2
3
z ( x, y ) Ms 1 cos 2 cos 2 f ( x, y Y ) f ( x, y Y )
dimana f ( x, y Y )
y Y ( x l cos d ) sin Q ( h l sin d ) cos Q
C 2 ( y Y )2 C2
γ
Panjang strike
ι
Sudut/dip
d Panjang penunjaman/dip
5
Pengandaian Y ∞
Z ( x) 2 Ms 1 cos 2 cos 2 f ( x; h, l , d )
Pengandaian l >> h
h cos Q x sin Q
Z ( x) 2 Ms 1 cos 2 cos 2
x2 h2
6
w½ L
= 2 sec Q = 2 cosec Q
h h
ΔZmax 1+ cos Q
=
ΔZmin 1- cos Q
7
Dari nilai medan magnet dan induksi magnetisasi didapat :
f= 1/(1+4πk)
sin ι cos τ = sin λ cos i (cos2 d + f sin2 d) + sin i sin d cos d (1-f)
4 H 0 1 cos cos 2
2
8
Catatan untuk pita tak terhingga:
1. Efektif digunakan untuk pola anomali dengan
9
Lebih mendekati kenyataan
Perhitungan rumit, dilakukan dengan
pendekatan grafis (profil anomali medan magnet
10
Profil anomali medan magnet di atas pita 2D
dengan variasi dip dan kedalaman dan arah
magnetisasi
11
Kesimetrisan profil sangat-sangat ditentukan
oleh perbedaan/selisih nilai d dan γ dibanding
nilai dua sudut tersebut secara individual.
12
200 < d < 900
00 < Q < 700
0.05 < h/l < 0.5
γ=900
K=0.2
13
eliptisitas anomali digunakan untuk menentukan Y/l secara langsung
digunakan untuk menentukan
nilai h, l dan d (dip).
14
15
Untuk memperkirakan suatu model yang
memiliki ketebalan.
Model pita tidak dapat digunakan.
Mengasumsikan ketebalan pita adalah
finite/berhingga.
16
17
Z M 1 cos2 cos2 sin d x w, y Y f x w, y Y f x w, y Y f x w, y Y
dimana
y Y A x w
1 y Y
f x w, y Y cos Q tan tan
1
B x w B x w D 2 x w y Y 2
1 1
sin Q ln D 2 x w y Y y Y ln D 2 x w y Y y Y
2 2
2 2
1
w s cos ec d Q d 18
2
Penurunan rumus ini mengabaikan O(Y/h) -2
Rumus tersebut akan akurat jika Y>>3h
Dapat lebih mudah untuk memperkirakan s
daripada parameter lainnya
Dimungkinkan untuk membuat kurva
karakteristik dari rumus ini dengan cara yang
sama seperti model pita.
Dalam kasus ini kita set s = 1 dan skala dari
semua jarak dalam unit ketebalan sehingga s
sekarang menjadi dimensi karakteristik linier
dari model.
19
Dengan mengandaikan Y>>s,h rumus menjadi :
x w 2 h 2 2wh
Z x 2 M 1 cos cos sin d sin Q ln
2 2 1
cos Q tan 2
x w 2 h 2 x w2 h 2
Rumus ini merupakan jumlahan dari 2 fungsi.
Pertama adalah asimetri dengan x = 0, dan
yang kedua simetri. Dari formula di atas dapat
digunakan untuk memperkirakan secara
kuantitatif nilai dari s, h dan d dari data
observasi.
20
Terima Kasih Atas Perhatiannya…