AGUNG WIBOWO
00/137402/PA/08323
1. Latar Belakang
Pendahuluan
Daerah Karangsambung termasuk dalam jalur Pegunungan
Serayu Selatan yang merupakan antiklinorium memanjang dengan
Tinjauan arah barat-timur. Karangsambung merupakan daerah yang
Dasar Teori mempunyai struktur geologi yang sangat rumit dimana terdapat
singkapan batuan pratersier di permukaan.
Metode Penelitian
Hasil
Pembahasan 2. Tujuan
Kesimpulan • Menafsirkan struktur batuan daerah gunung bujil dan sekitarnya.
• Melakukan pemetaan penyebaran batuan beku di gunung bujil dan
sekitarnya.
3. Tempat dan Waktu
Legenda :
L Daerah penelitian
(meter)
0 Batulempung bersisik
( 2,40 – 2,50 gr/cm3 )
-1000 Diabas (2,72 gr/cm3)
-2000
(Meter)
Kondisi geologi bawah permukaan daerah Baniara Lor (Kurniawan, 2005)
Pembahasan
1.2.Kuat Medan Magnet
Kesimpulan Kuat Medan adalah gaya yang timbul pada suatu titik akibat
kutub magnet m’ yang terletak sejauh r dari titik tersebut :
F m
H rˆ
m' r 2 1
1.3.Momen magnetik
Bila dua buah kutub m+ dan m- magnet yang berlawanandimana
keduanya terletak dalam jarak l
M mlr
1.4.Intensitas Kemagnetan
Intensitas kemagnetan adalah kemampuan untuk menyearahkan
momen magnet dalam suatu medan luar.
M
I
V
1.5.Suseptibilitas kemagnetan
Kemampuan suatu benda magnetik untuk dimagnetisasi
ditentukan oleh susebtibilitas kemagnetan k
I kH
1.6. Induksi Magnetik
Induksi magnetik B didefinisikan sebagai medan total dari benda
magnetik tersebut ditulis sebagai:
B H 4I (1 4k ) H H
2. Medan Magnet Bumi
1. Medan magnet bumi
Komponen medan magnet bumi
BX
BH
BY
•Deklinasi (D)
•Inklinasi (I)
•Intensitas horisontal (H)
•Intensitas total atau medan
B magnet total (B)
BZ
Peta IGRF total medan magnet bumi tahun 2005
(www.geo.fmi.fi/MAGN/IGRF/applet.html)
2. Medan Magnet Luar
B BT B
B = medan magnet lokal B = medan magnet utama
BT = medan magnet total
3. Transformasi Medan Magnetik
z z0 n n
U x , y , z0 U x , y , z U x , y , z0
n 1 n! z n
3.2. Kontinuasi ke atas
Proses membawa nilai potensial ke ketinggian tertentu
1
1 U x , y , z0 1
U x , y , z0 z
4 r z U x, y, z0 z r dx dy
3. Reduksi kutub
Reduksi ke kutub merupakan proses dimana seolah posisi di suatu
titik dibumi ke kutub yang memiliki inlinasi 90 dan deklinasi 0
f P s Q P, Q dv
R
3.4. Transformasi pseudogravitasi
Potensial skalar magnetik dan gaya gravitasi mempunyai
kesamaan. suatu benda yang termagnetisasi M dan mempunyai
densitas p, potensial skalar magnetiknya:
r 1
V P Cm M P dv
R
r
Cm M
V mˆ PU
3.5. Gradien horisontal
1
g x, y g x, y
2
2 2
h x, y z z
x y
METODE PENELITIAN
1. Peralatan yang digunakan
1. Dua set Proton Precision Magnetometer
Pendahuluan
2. Satu set Global Positioning System
Tinjauan 3. Kompas
4. Peta topografi dan geologi
Dasar Teori
5. Buku kerja
Metode Penelitian 6. Jam digital
Hasil
Pembahasan
2. Akisisi data
Kesimpulan Pengambilan data magnetik dilakukan :
• Data base station
Pengukuran data medan magnet dioperasikan secara
otomatis dengan interval waktu dua menit
• Medan magnet total
Pengambilan data pada titik – titik yang mengcover daerah
penelitian secara random. Pada setiap titik dilakukan
pengambilan data lebih dari sekali untuk menhilangkan
pengaruh lokal.
3. Pengolahan data
Pengolahan dilakukan dengan software dan surfer Excel untuk
mendapatkan anomali medan magnet. Untuk proses pengangkatan
ke atas dan reduksi ke kutub digunakan software magpick. Sedang
dalam pemodelan digunakan software mag2dc
INPUT DATA :
Medan Magnetik Total (H), Hari,
Tanggal, Waktu
INPUT PARAMETER
MODEL
Inklinasi, Deklinasi, IGRF
SATU
SENSOR DUA SENSOR
ANOMALI KONTUR
GANTI GRADIEN
ANOMA OBSERVASI
MODEL VERTIKAL
LI MEDAN KOREKSI ANOMALI
MODEL MAGNET REGONAL MEDAN MAGNET
TRANSFORMASI
REDUKSI KE KUTUB GRADIEN
TIDAK HORISONTAL,
COCO TRANSFORMASI
K PSEUDOGRAVITASI
?
YA
INTERPRETASI
KUALITATIF
INTERPRETASI
KUANTITATIF
KESIMPULAN
HASIL dan PEMBAHASAN
1800
U
Pendahuluan 1600
Tinjauan 1400
230
220
1200 210
Dasar Teori 200
190
1000 180
Hasil 140
130
600 120
Pembahasan 110
100
400
90
80
Kesimpulan 70
200
60
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
1800
U
1600
nT
1000
1400
900
800
700
1200
600
500
400
1000 300
200
100
800 0
-1 0 0
-2 0 0
600 -3 0 0
-4 0 0
-5 0 0
400 -6 0 0
-7 0 0
-8 0 0
-9 0 0
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
1800
U
1600
nT
1400 1000
900
800
700
1200 600
500
400
1000 300
200
100
0
800 -1 0 0
-2 0 0
-3 0 0
600 -4 0 0
-5 0 0
-6 0 0
-7 0 0
400
-8 0 0
-9 0 0
-1 0 0 0
200 -1 1 0 0
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
1800 U
1600 nT
1400 30
27
24
21
18
1200
15
12
9
6
1000 3
0
-3
-6
800 -9
-1 2
-1 5
-1 8
600 -2 1
-2 4
-2 7
-3 0
400 -3 3
-3 6
-3 9
-4 2
200 -4 5
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
meter
0 200 400 600
1800
U
1600
nT
40
1400 35
30
25
1200 20
15
10
5
1000
0
-5
-1 0
800 -1 5
-2 0
-2 5
600 -3 0
-3 5
-4 0
-4 5
400
-5 0
-5 5
-6 0
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
1800
U
1600
nT
1400 70
60
50
1200 40
30
20
1000
10
0
800 -1 0
-2 0
-3 0
600 -4 0
-5 0
-6 0
400
-7 0
-8 0
-9 0
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
1800
U
1600
nT
90
1400 80
70
60
50
1200
40
30
20
1000 10
0
-1 0
-2 0
800 -3 0
-4 0
-5 0
-6 0
600
-7 0
-8 0
-9 0
400 -1 0 0
-1 1 0
-1 2 0
-1 3 0
200
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
0 200 400 600 meter
1000 20
10
0
800 F D -1 0
-2 0
-3 0
600
-4 0
-5 0
-6 0
400
-7 0
-8 0
200 -9 0
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
Pendahuluan
Tinjauan
Dasar Teori
Metode Penelitian
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan -0.001
-0.009
-0.003 V
0.0080
I 0.0080
III
II
IV
XI
XII
0 -0.001
emu
200
Meter 400
600
0.0078
1000 emu -0.01
emu
Meter
0 200 400 600
Ket :
: Batulempung bersisik
1. Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan di daerah Gunung Bujil dan
Pendahuluan
sekitarnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Geologi bawah permukaan daerah Gunung Budjil, Gunung
Tinjauan Tumpeng didominasi oleh batuan beku diabas dengan nilai
Dasar Teori susebtibilitas 0.0078 emu. Batuan beku diabas tersebut
mengintrusi satuan batulempung bersisik dari formasi
Metode Penelitian Karangsambung yang memiliki densitas -0.01 emu.
Hasil 2. Batuan dasar daerah gunung Budjil dan sekitarnya di Dusun
Baniara Lor, Desa Banyu Urip, Karangsambung, Kebumen,
Pembahasan Jawa Tengah berupa batuan beku diabas
Kesimpulan
2. Saran
1. Untuk mendapat informasi yang lengkap maka area survei
perlu diperluas.
2. Perlu dilakukan penelitian menggunakan metode lain untuk
melengkapi hasil penelitian sebelumnya
TRIMAKASIH