Anda di halaman 1dari 13

LogoType

LATAR BELAKANG KONSEP P


ENDIDIKAN, PROBLEMATIKA
DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN
DI KOREA SELATAN
Kelompok 3 B

SULFIANI 190201041
BESSE AMIRA AMIN 190201044

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PEMBAHASAN

1 Perbandingan Kurikulum pendidikan Korea Selatan dan


Indonesia

2 Bagaimana Jenjang Pendidikan Formal di Kedua Negara

Apa saja problematika pendidikan di Korea Selatan dan


3 Indonesia

4 Apa saja kebijakan pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia


1. Perbandingan Kurikulum Pendidikan Korea Selatan Dan
Indonesia
A. Korea Selatan
Sejarah kurikulum pendidikan di KoreaSelatan sudah mengalami revisi seba
nyak lima kali sampai versi ke-enam. Mulai dari Kurikulum Traditional Confu
cianism, tahun1910. Sampai tahun1990-2000s: Student-centered, IPTEKS persia
pan keahlian dunia kerja. Tujuan dari kurikulum versi ke-enam ini adalah untuk
menghasilkan output manusia yang bermoral, sehat, independen dan kreatif, denga
n prinsip sentralisasi pengambilan keputusan tentang kurikulum, keragaman struktu
r kurikulum, kecukupan isi kurikulum, efisiensi dalam pengelolaan kurikulum Reform
asi kurikulum pendidikan di korea Selatan, dilaksanakan sejak tahun 1970-an
dengan mengkoordinasikan pembelajaran teknik dalam kelas dan teknologi
.
B. Indonesia
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di Indonesia telah menerapkan
enam kali perubahan kurikulum, yaitu kurikulum 1968, kurikulum 1975,
kurikulum 1984, kurikulum 2004, dan yang sekarang berlaku yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang dikeluarkan
pemerintah melalui Permen Dinas Nomor 22 tentang standar isi, Permen
Nomor 23 tentang standar lulusan, dan Permen Nomor 24 tentang
pelaksanaan permen tersebut, tahun 2006. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) merupakan revisi dan pengembangan dari kurikulum
Berbasis Kompetensi, atau kurikulum 2004.
2. Bagaimana Jenjang Pendidikan Formal di Kedua Negara

KOREA SELATAN
Sekolah Dasar
TAMAN KANAK-KANAK(TK) (Chodeunghakygyo)
01 Di Korea,taman kanak-kanak bukan
program formal,namun merupakan
02 Pendidikan sekolah dasar selama 6
tahun,dengan grade 1-6 dengan
lembaga swasta yang mengajarkan rentan usia 7-13 tahun.
para murid bahasa Korea dan
bahasa Inggris.

Sekolah Tinggi/SMA
Sekolah Menengah Pertama (Godeunghakyo)
03 (Junghakgyo)
Tingkat pertama ini ditemouh
04 Sekolah tinggi ini ditempuh selama
3 tahun,dengan grade 10-12
selama 3 tahun,dengan kelas 7-9 dengan rentan usia 15 atau 16
dan rentan usia masuk sekitar 12-13 tahun saat masuk dan lulus sekitar
tahun. 17-19 tahun.Ditahap ini ada 2
jalur,yaitu khsus sesuai dengan
minat dan jalur minat.
INDONESIA

Pendidikan Sekolah Sekolah


Sekolah Pendidikan
Anak Usia Lanjutan Tahap Lanjutan
Dasar Tinggi
Dini Pertama Tahap Atas

Pendidikan tinggi
Pendidikan dasar Pendidikan merupakan
Pendidikan anak Pendidikan
alur formal adalah Sekolah Menengah pendidikan formal
usia dini dilakukan menengah pada
SD atau MI. setelah pendidikan
sebelum peserta alur formal adalah jalur formal adalah menengah yang
didik memasuki SMP atau MTs. SMA, MA, SMK, dapat berupa
pendidikan dasar. MAK, dan SMALB. program
Pendidikan ini
pendidikan
dapat dilakukan
diploma, sarjana,
baik pada jalur
magister, spesialis,
formal, nonformal
dan doktor.
maupun informal.
3. Problematika Pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia
INDONESIA

Rendahnya Rendahnya
Rendahnya Rendahnya
mutu kemampuan
layanan mutu
Pendidika literasi
pendidikan pendidikan di
tinggi di anak-anak
di Indonesia Indonesia
Indonesia Indonesia

1 2 3 4
KOREA SELATAN
1.Memiliki jadwal sekolah yang Padat.
Umumnya kasekolah di Indonesia, lama waktu belajar di sekolah adalah 5-8 jam sehari.
Sedangkan dikorea Siswa umur 13 dan 14 tahun bersekolah sampai jam 5 sore. Siswa
umur 15 tahun bersekolah sampai jam 7 malem. Siswa umur 16-18tahun bersekolah dari
jam 7 pagi sampai 10 malem.

2.Biaya sekolah Mahal


Demi menunjang kesuksesan dalam pembelajaran, sekolah-sekolah di Korea melengkapi
fasilitas pembelajaran yang berkualitas. Setiap ruang kelasnya dilengkapi dengan
komputer yang langsung dengan LCD layar datar. Inilah yang membuat biaya sekolah di
Korea menjadi mahal.Tak hanya itu, 3.Sekolah Full sampai weekend.
Sabtu merupakan hari pendek bagi para pelajar di Indonesia, terlebih saat ini sekolah-
sekolah meliburkan para muridnya pada Sabtu. Di Korsel, para pelajar masih harus belajar
secara fullday sama seperti hari Senin sampai Jumat. Bahkan, tak jarang di hari Minggu
pun mereka akan tetap pergi ke sekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Berbeda
dengan jadwal ekskul yang ada di Indonesia yang biasa memanfaatkan hari Jumat dan
Sabtu.
.
4.Wajib ikut Bimbel
Kendati sudah belajar selama 16 jam di sekolah, namun para pelajar Korea masih
harus disibukkan untuk belajar lagi dengan cara mengikuti bimbingan belajar (bimbel)
atau les atau Hagwon. Di Korsel, para pelajar diwajibkan mengikuti bimbel seusai
pulang sekolah. Maka, rata-rata para pelajar SMA di Korsel bisa tiba di rumah sekitar
tengah malam.

5.Stereotipe Bidang Studi / Jurusan


Sama seperti di Indonesia, Korean parents and teachers biasanya mendorong anak-
anak mereka untuk menjadi seorang dokter atau insinyur dari kecil. Status sosial da
n uang biasanya menjadi alasannya. Dorongan hal ini sudah sangat lazim dan
terkadang mereka tidak merasa bahwa hal ini adalah sesuatu yang aneh dan
seharusnya tidak terjadi.
4. Kebijakan pendidikan di Korea Selatan dan Indon
esia.

Indonesia
1.Menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah (TK – SD – SMP – SMA, informal)
2.Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah
3.Membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi
4.Memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian
5.Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi yang merata
6.Membangun sekolah / lingkungan belajar masa depan
7 Memberikan insentif atas kontribusi dan kolaborasi pihak swasta di bidang pendidikan.
8.Mendorong kepemilikan industri dan otonomi pendidikan vokasi.
9.Membentuk pendidikan tinggi kelas dunia
KOREA SELATAN

Pengembangan sumber daya manusia ini menjadi fokus utama kebijakan di dalam politik
Korea Selatan, dimulai dari tahun 1945 sampai saat ini. Kebijakan pendidikan Korea
Selatan ini dibuat bertahap, pertama dimulai dengan penerapan kewajiban bersekolah
bagi anak usia sekolah dasar di tahun 1950-an. Diikuti dengan kebijakan pembebasan
biaya sekolah kepada siswa sekolah dasar. Dampak nyatanya adalah meningkatnya
jumlah siswa sekolah dasar pada tahun 1960-an, rasio penerimaan siswa sekolah dasar
melewati angka 90%. Setelah investasi di pendidikan dasar, kemudian dilanjutkan ke
pendidikan menengah pertama, tahun 1979 rasio penerimaan siswa menengah pertama
ini mencapai 90%. Sedangkan kebijakan untuk sekolah menengah atas dimulai sejak
1980-an, rasio penerimaan 90% dicapai pada akhir tahun 1990-an. Pendidikan tinggi jug
a mengalami pencapaian luar biasa semenjak 1980-an sampai pertengahan 1990-an
dimana rasio penerimaan mencapai 60%, ini merupakan angka yang cukup besar saat i
tu.
Terima kasih
감사합니다

Anda mungkin juga menyukai