Anda di halaman 1dari 39

MORNING REPORT

Hari/tanggal : 26 November 2019


JUMLAH PASIEN

Kasus Trauma Kasus Non-Trauma


 2  1
Kasus 1
Kasus trauma

I. Identitas Pasien

 Nama : Tn JD

 Usia : 25 tahun

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Alamat : Benteng

 Tgl Masuk Rumah Sakit : 26-11-2019 Pukul 16.50 WIT

 Agama : Kristen Protestan

 Pengantar : Keluarga
PRIMARY SURVEY

 Airway : Clear without collar brace

 Breathing : RR 24 x/m; SPO2 98% tanpa O2

 Circulation : TD 110/70 mmHg; Nadi 101 x/menit

 Disability : GCS E4V5M6

 Exposure : lutut kiri


Secondary survey

 Mekanisme Trauma: (Alloanamnesis dan autoanamnesis)


Pasien dibawa ke IGD setelah jatuh dari pekarangan rumah akibat salah melangkah dengan kaki
yang terdapat bekas luka bakar, pasien jatuh dan lutut kiri yang terdapat bekas luka bakar
terkena tanah. Luka bakar di lutut kiri sekarang sudah pulih dan rutin kontrol ke dokter spesialis
bedah serta dinyatakan tidak ada patah tulang. Demam tidak ada, mual muntah tidak ada.
Pasien merasa nyeri , keterbatasan gerak dari kaki kiri, serta meraa ada yang robek dari kaki.
 Allergy :-
 Medications :-
 Past Illness : Luka bakar pada genu sinistra
 Last Meals : ± 3 jam yang lalu
 Event/Environment : Di Pekarangan taman
Pemeriksaan fisik

 Kepala : Normocephal ,CA (-/-), SI (-/-), otorea (-/-), rinore (-/-), edema palpebra (-/-), pupil
isokor, refleks cahaya langsung (+/+) .

 Thoraks

 Inspeksi : pengembangan dada simetris, sikatriks (-).

 Auskultasi: Vesikuler (+/+), BJ I/II reguler

 Palpasi : Nyeri tekan (-/-)

 Perkusi : Sonor
Lanjutan…

 Abdomen

 Inspeksi : Cembung, tampak luka bakar, bula (+).

 Auskultasi : BU (+) normal 6x/menit

 Palpasi : nyeri tekan (-)

 Perkusi : timpani
 Genitalia : Dalam batas normal
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT ≤ 2 detik
 Rectal touche : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status lokalis

Regio Genu Sinistra

Look : - Tampak vulnus laceratum pada bagian post vulnus combutio, warna merah,
perdarahan aktif pada genu sinistra. Tampak genu tidak simetris.
Feel : NT (+), Krepitasi (-), sensibilitas baik.
Move : Flexi genu sinistra terbatas.
Foto klinis
Pemeriksaan penunjang  Laboratorium
Pemeriksaan penunjang  Foto AP dan Lateral
Assesment

 Susp. Open fracture genu sinistra


Terapi: Planning
 IVFD RL 20 tpm  Konsul dokter spesialis bedah
 Inj. Ketorolac 3x30 mg/IV  Debridement
 Inj. Ceftriaxone 1x1 gr/IV
 Inj. Tetagam 200 IU/IV
 Rawat luka
Kasus 2
Kasus non-trauma

I. Identitas Pasien

 Nama : An. SR

 Usia : 7 tahun

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Alamat : Hitu Lama

 Tgl Masuk Rumah Sakit : 26/11/2019, Pukul : 14.50 WIT

 Agama : Islam

 Pengantar : Keluarga
ANAMNESIS

 Keluhan Utama : Bengkak pada skrotum ± 1 hari SMRS


 Anamnesis terpimpin : (alloanamnesis)
Pasien anak datang dengan keluhan bengkak daerah skrotum sejak ± 1 hari SMRS, awalnya bengkak
sebesar bola kasti namun dalam perjalanan ke RS bengkak turun. Bengkak disertai nyeri pada skrotum
dan dirasakan hilang timbul sejak operasi hernia pada tahun 2013. Bengkak pada skrotum biasanya
muncul bila pasien kelelahan atau banyak melakukan aktivitas sehari-hari.Pasien juga mengeluhkan
muntah sebanyak 2x berisi makanan. Demam tidak ada, mual tidak ada, BAK dan BAB baik. Riwayat
imunisasi lengkap.
 Riwayat penyakit dahulu :
Hernia pada usia 9 bulan dan dioperasi di RS Tulehu
 Riwayat pengobatan : Asam mefenamat dari puskesmas bila rasa nyeri
 Riwayat kebiasaan sosial : Aktif bermain di luar rumah dengan teman-teman, lompat-
lompat.
Pemeriksaan Fisik

 KU : Tampak sakit ringan GCS : 15 (CM)


 TD : 110/80 mmHg
 N : 88 x/mnt
 RR : 18 x/mnt
 Suhu : 36,5 C
 SpO2 : 98%
 VAS : 3-4
Pemeriksaan Fisik

 Kepala : Normocephali, CA (-/-), SI (-/-), pupil isokor 3 mm, reflex


cahaya(-/-), othorea (-), Rhinore (-).

 Thorax
 Inspeksi : pengembangan dada simetris kedua lapang paru
 Auskultasi : Vesikuler, ronki (-/-),wheezing (-/-)
 Palpasi : Nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
 Perkusi : Sonor
 Abdomen
 Inspeksi : cembung
 Auskultasi BU (+) 6x/menit
 Palpasi : nyeri tekan (-), Defans muscular (-)
 Perkusi : Timpani

Genitalia :
Inspeksi : Tampak benjolan pada skrotum sinistra, eritema (-), edema (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-) pada benjolan di atas skrotum sinistra, teraba hangat (-), fluktuasi (-),
Finger test (-), Phren test (-).

Rectal Taoucher : Tidak dilakukan


Status Lokalis

Regio genitalia sinistra

Tampak benjolan pada skrotum sinistra, edema


(-), eritema (-), Nyeri tekan (-) pada benjolan di
atas skrotum sinistra, teraba hangat (-),
fluktuasi (-), Finger test (-), Phren test (-).
Pemeriksaan penunjang  lABORATORIUM
Assessment
Susp. Hernia Scrotalis sinistra

Diagnosis Diferensial :
 Tumor testis
 Varikokel
 Hidrokel
 Torsio testis
 Terapi
 IVFD RL 20 Tpm
 Inj Cefotaxime 2x1 gr/IV

• Planning
Konsul Spesialis bedah
Kasus 3
Kasus trauma

I. Identitas Pasien

 Nama : Tn Miguel Tauran

 Usia : 13 tahun

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Alamat : Kairatu

 Tgl Masuk Rumah Sakit : 26-11-2019 Pukul 21.30 WIT

 Agama : Kristen Protestan

 Pengantar : Keluarga
PRIMArY SURVEY

 Airway : Clear without collar brace

 Breathing : RR 19 x/m; SPO2 96 tanpa 02

 Circulation : TD 110/60 mmHg; Nadi 98 x/menit

 Disability : GCS E4V5M6

 Exposure : Wajah, kaki kiri, tangan kiri


Secondary survey

 Mekanisme Trauma: (Alloanamnesis dan autoanamnesis)


Pasien datang diantar ke rumah sakit RSUD dr.M.Haulussy dengan keadaan tidak bisa
menggerakkan tangan dan kaki kiri akibat menabrak mobil dengan motor, pasien tertabrak dan
jatuh terseret di aspal.Pasien juga mengeluh nyeri kepala, mual muntah tidak ada. pasien merasa
lemas.
 Allergy :-
 Medications : -IVFD NaCL 0,9%, Ketrolac 1 amp, ranitidin 1 amp, citicolin 250mg
 Past Illness :-
 Last Meals : ± 8 jam yang lalu
 Event/Environment : Di jalan
Pemeriksaan fisik

 Kepala : Luka lecet pada wajah, CA (-/-), SI (-/-), otorea (-/-), rinore (-/-), edema palpebra (+/
+) ,edema labialis superior inferior, pupil isokor, refleks cahaya langsung (+/+) .

 Thoraks

 Inspeksi : pengembangan dada simetris, sikatriks (-),

 Auskultasi : Vesikuler (+/+), BJ I/II reguler

 Palpasi : Nyeri tekan (-/-)

 Perkusi : Sonor
Lanjutan…

 Abdomen

 Inspeksi : Cembung, tampak luka lecet (+).

 Auskultasi : BU (+) normal. 7x/menit

 Palpasi : nyeri tekan (+)

 Perkusi : timpani
 Genitalia : Dalam batas normal
 Ekstremitas : Akral hangat, CRT ≤ 2 detik
 Rectal touche : Tidak dilakukan pemeriksaan
Status lokalis

Regio Fasialis

Look : - Tampak vulnus laceratum dan luka perban pada bagian dahi , hidung dan bibir.,
warna merah, edema kedua palpebra superior dan labial superior dan inferior.
Feel : NT (+), Krepitasi (-)

Move : ROM aktif


Regio ekstremitas superior sinistra

Look : - Tampak luka dibidai

Feel : NT (+),

Move : ROM terbatas


Regio ekstremitas inferior sinistra

Look : - Tampak luka dibidai, tampak vulnus laceratum.

Feel : NT (+)

Move : ROM terbatas


Foto klinis
Pemeriksaan penunjang  Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang  Foto Rontgen regio antebrachii
sinistra AP Lateral dan Regio Femur AP Lateral
Assesment

 Multiple trauma ; CKR + Close fractur regio antebrachii sinistra 1/3 distal,
close fractur regio femur sinistra 1/3 proksimal
Terapi: Planning
 IVFD RL 20 tpm  Konsul dokter spesialis bedah
 Inj. Ketorolac 2x30 mg/IV  Trepanasi
 Inj. Ceftriaxone 2x1 gr/IV
 Inj. Omeprazole 1x40 mg/IV
 Inj. Citicolin 2x500 mg/iv
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai