KIMIA
M A N A J E M E N L A B O R ATO R I U M
ANGGOTA KELOMPOK
01 02 03
ZAKIYYATUL FITHRI
ROSADI PEBRIANA APRILIA CASSA NOVA
1910421005 1910421029 1910422009
04 05
DELA LIDIA GRESCIA EKA PUTRI
1910422029 1910423013
Pengertian limbah
• Pelarut organik bebas halogen dan • Residu bahan anorganik beracun dan
senyawa organik dalam larutan garam logam berat dan larutannya
• Pelarut organik mengandung • Senyawa beracun mudah terbakar
halogen dan senyawa organik • Residu air raksa dan garam anorganik
dalam larutan raksa
• Residu padatan bahan kimia • Padatan anorganik
laboratorium organik • Kumpulan terpisah limbah kaca,
• Garam dalam larutan logam dan plastik
• Residu garam logam
Berdasarkan sifatnya, limbah
dibedakan menjadi :
Netralisasi
limbah yang bersifat asam dinetralkan dengan basa seperti kapur, CaO atau
Ca(OH)2, limbah bersifat basa dinetralkan dengan asam seperti H2SO4 atau
HCl.
Pengendapan/Sedimentasi, Koagulasi dan Flokulasi
Penukaran Ion
ion logam berat Nikel (Ni) dapat diserap oleh kation, sedangkan anion beracun
dapat diserap oleh resin anion.
Reduksi – Oksidasi
Terhadap zat oganik toksik dalam limbah dapat dilakukan reaksi reduksi oksidasi
sehingga terbentuk zat yang kurang/tidak toksik.
2. Limbah Infeksius
• Penggunaan kembali limbah laboratorim berupa bahan kimia yang telah digunakan setelah
melalui prosdur daur ulang yang sesuai.
• Sebelum melakukan reaksi kimis, dilakukan perhiunan mol mol reaktan yang bereaksi
secara tepat sehingga tidak menimbulkan residu.
• Pembuangan langsung dari laboratorium.
• Dengan pembakaran terbuka.
• Pembakaran dalam insenerator.
• Dikubur di dalam tanah dengan perlindungan tertentu agar tidak merembes ke badan air.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, 2000, Materi Kebijaksanaan Bersih , Kursus mengenai dampak lingkungan Dasar-dasar
AMDAL Type A, kerjasama Bapedal dengan Pusat Penelitian dan Lingkungan Hidup,
Lembaga Penelitian ITS, 03-13 Oktober 2000.
American Chemical Society, 1993, Task force on Laboratory Waste Management, Less is Better,
Washington DC, American Chemical Society.
Bapedal, 1996, Himpunan Peraturan tentang Pengendalian Dampek Lingkungan , Seri IV, Kepmen
LH Nomor : Kep-42/Men LH/11/94, tentang pedoman umum pelaksanaan lingkungan,
Jakarta. Bishop , 2000, Pollution Prevention Fundamental and Practice, McGraw Hill, Boston.
Bratisida, Konsep Produksi Bersih.
Chiyoda-Rekayasa, 1987, Ammonia-Urea Project Operation Manual for PT Pupuk Kaltim.
Environmental Management Gide for Small Laboratories, EPA 233-B-00-001, dalam LS&EM V7,
No. 5. Freeman, 1995, Industrial Pollution Preventive Hand Book, McGraw-Hill, New York.
Lokakarya Nasional Cleaner ProductionTechnology, 2003, Bandung. Managing of Your
Hazardous Waste, Environmental Protection Agency (EPA), December 2001.
THANKS!