• ILO, 1996 :
Occupational Disease/PAK : Penyakit yang diderita
sebagai akibat pemajanan faktor-faktor yang timbul
dari kegiatan pekerjaan.
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
-Psikologi
Kapasitas kerja
- Skill
- Kesegaran jasmani & Msl.Terkait :
rohani 1. NARKOBA
- Status kesehatan & gizi
2. HIV & AIDS
- usia
- Jenis kelamin 3. Flu Burung
- Ukuran tubuh dll.
PENYEBAB PAK :
FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA:
Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikologi
Poor Manajemen thdp
implementasi K3
PAK
(Occ. Diseases)
1. Contoh penyakit akibat faktor bahaya fisik :
Penyebab Industri/pekerjaan Penyakit yang ditimbulkan
Kebisingan (noise) Penggunaan mesin, penurunan pendengaran
generator dan peralatan sampai ketulian
kerja lainnya
Suhu tinggi Peleburan logam hyperpireksi, heat cramp,
heat exhaustion, heat stroke
Suhu rendah Ruang pembekuan (cool Fros bite
storage)
Tekanan udara penyelam Caisson's Disease
yang tinggi
Sinar infra merah Peleburan logam, katarak
peralatan fisioterapi dll.
Ultra violet welder conjungtivitis
Getaran/vibrasi Chain Saw, Drilling Reynaud's disease
2. Contoh PAK akibat bahan kimia berbahaya :
Penyebab Industri/pekerjaan Penyakit yang ditimbulkan
Gas CO, HCN, intoksikasi
SO2
Asbes Industri dan pengunaan asbes Asbestosis, mesothelioma, cancer
saluran nafas
Benzene Chemical Leukemia, hepatitis
Pb Soldering, Industri Baterey Anemia, infertil, gangguan ginjal
Sifat B3 • Efek :
Zat iritan Iritasi selaput lendir
Zat korosif Luka bakar
Zat karsinogenik
Cancer
Zat alergen
Dermatitis, asma
Zat Mutagenik
Zat Teratogenik
Mutasi genetik
Debu Penyakit kongenital
Pneumukoniosis
Contoh PAK Akibat Logam Berat
• Berilium : bronkitis, faringitis
• Kadmium : gangguan ginjal
• Krom : perforasi sekat hidung
• Arsen : peny. Syaraf, hepatitis
• Merkuri : gangguan ginjal, ggn daya ingat, insomnia
• Timbal : gangguan ginjal, anemia, infertil. peny, syaraf
• Mangan : peny. Syaraf, gangguan emosi
3. PAK Akibat Faktor Biologi :
– Viral Diseases : Rabies, Hepatitis
– Bakterial Diseases : Anthrax, Leptospirosis,
Brucellosis, TBC, Tetanus
– Fungal Diseases : Dermatophytoses,
Histoplasmosis
– Parasitic Diseases : Ancylostomiasis,
Schistosomiasis.
4. PAK Akibat Faktor Ergonomi/fisiologi:
Dokter Perusahaan
Ahli K3
Monitoring Kesehatan Monitoring Lingkungan
TK (Rikes TK awal, Kerja
berkala, khusus)
Environmental Monitoring
•Riwayat penyakit (Biological Monitoring)
•Riwayat pekerjaan
•Pemeriksaan klinik
•Pemeriksaan lab
•Pemeriksaan Khusus
P2K3
•Hubungan penyakit
dengan pekerjaan
CAUSAL RELATIONSHIP
1. Time relationship
2. Strength of the association
3. Dose-respon relationship
4. Consistency of the association
5. Specificity of the association
6. Biological plausibility
7. Coherence of the evidence
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT UNTUK MENENTUKAN PAK
:
KETERKAITAN Peny.baru terjadi setelah pemajanan atau ada interval waktu
DENGAN WAKTU yang sesuai
HUBUNGAN DOSIS- Makin tinggi pajanan makin tinggi kejadian dan tingkat
RESPON keparahan penyakitnya
HARUS
DICEGAH &
DIKENDALIKAN
Akibat PAK pada Tenaga Kerja
• Akibat langsung :
Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB)
Kehilangan salah satu organ atau fungsi (cacat
anatomis atau cacat fungsi) sebagian atau total
Meninggal dunia
• Akibat tidak langsung :
Penderitaan fisik dan mental karena PAK
Kehilangan pekerjaan/pendapatan
Resiko hak-haknya tidak diberikan
• Apabila tidak dilakukan pengendalian yang
memadai, PAK yang ada akan berimbas pada
tenaga kerja lain
Akibat PAK pada Perusahaan
• Akibat langsung :
Kehilangan tenaga terampil
Biaya pelayanan kesehatan lebih besar (pengobatan
& kompensasi)
Kehilangan waktu kerja
PENTING :
PAK sering tidak dapat disembuhkan, sehingga upaya
pencegahan (preventif dan promotif) harus diutamakan
(Menurut ILO)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan
pelak K3
INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan &
persyaratan K3
(Menurut ILO)
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan
bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
(Menurut ILO)
ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
| 39
FILOSOFI DAN RUANG LINGKUP
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
(JKK)
.................................................................................................
FILOSOFI
RUANG LINGKUP
• Melalui program JKK
SJSN, penerima manfaat
• Kecelakaan kerja adalah
diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan kecelakaan yang terjadi
dasar hidup yang layak dalam hubungan kerja,
apabila pekerja termasuk kecelakaan
mengalami cacat atau yang terjadi dalam
perjalanan dari rumah
meninggal dunia karena
kecelakaan kerja atau menuju tempat kerja atau
mengidap penyakit akibat sebaliknya dan penyakit
hubungan kerja/yang yang disebabkan oleh
disebabkan oleh lingkungan kerja.
lingkungan kerja.
| 40
IURAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)
...................................................................................................
Penyakit Akibat Kerja dapat diproses saat pekerja masih aktif dan dinyatakan PAK
sampai dengan maksimum 3 (tiga) tahun setelah pekerja non aktif.
Dihitung sejak peserta tidak mampu bekerja akibat kecelakaan kerja sampai
dengan yang bersangkutan bekerja kembali/cacat/meninggal dunia kembali
yang dinyatakan oleh dokter yang merawat dan/atau dokter penasehat
dalam formulir BPJS Ketenagakerjaan 3a & 3b
Santunan Cacat JKK Santunan Cacat Fungsi, Cacat Anatomis, Cacat Total dan Meninggal Dunia
CACAT ANATOMIS = % SESUAI TABEL X 80 X US
CACAT FUNGSI = % BERKURANG FUNGSI X % TABEL X 80 X US
CACAT TOTAL TETAP = 70% X 80 X US
45
Lampiran :
PP No. 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program JKK dan JKM)
Persentase Santunan Cacat Tetap Sebagian & Cacat-cacat lainnya :
%x
Macam Cacat Tetap Sebagian Upah
1. Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh 40
2. Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh 35
3. Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh 35
4. Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh 30
5. Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh 32
6. Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh 28
7. Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh 70
8. Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh 35
9. Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh 50
10. Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh 25
11. Kedua belah mata 70
12. Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat 35
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian Upah
13. Pendengaran pd kedua belah telinga 40
14. Pendengaran pd sebelah telinga 20
15. Ibu jari tangan kanan 15
16. Ibu jari tangan kiri 12
17. Telunjuk tangan kanan 9
18. Telunjuk tangan kiri 7
19. Salah satu jari lain tangan kanan 4
20. Salah satu jari lain tangan kiri 3
21. Ruas pertama telunjuk kanan 4,5
22. Ruas pertama telunjuk kiri 3,5
23. Ruas pertama jari lain tangan kanan 2
24. Ruas pertama jari lain tangan kiri 1,5
25. Salah satu ibu jari kaki 5
26. Salah satu jari telunjuk kaki 3
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian Upah
27. Salah satu jari kaki lain 2
28. Terkelupasnya kulit kepala 10-30
29. Impotensi 30
30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 10
5 – 7,5 cm 20
7,5 atau lebih 30
31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga setiap 10 Db. 6
32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db.
33. Kehilangan daun telinga sebelah 3
34. Kehilangan kedua belah daun telinga 5
35. Cacat hilangnya cuping hidup 10
36. Perforasi sekat rongga hidung 30
37. Kehilangan daya penciuman 15
10
%x
Macam Cacad Tetap Sebagian Upah
38. Hilangnya kemampuan kerja fisik
50% – 70% 40
25% – 50% 20
10% – 25% 5
39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap 70
40. Kehilangan sebgn fungsi penglihatan stp kehilangan 7
efisiensi tajam penglihatan 10%
41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri berbeda, maka 7
efisiensi penglihatan binokuler dgn rumus kehilangan eff
penglihatan (3 x % eff penglihatan terbaik) + % eff penglht
terburuk. Setiap kehilangan eff tajam penglihatan 10%
42. Kehilangan penglihatan warna
43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10% 10
7
Manfaat JKK
Manfaat Keterangan
Santunan Meninggal Dunia/, 60%x80xUS
Biaya Pemakaman Biaya pemakaman Rp. 3.000.000,-
TK yang tidak mempunyai ahli waris dan tidak membuat wasiat dikembalikan
ke Dana Jaminan Sosial.
Program Kembali Kerja ( Return To Diberikan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat
Work) kerja atas rekomendasi dokter penasehat
Beasiswa JKK Diberikan sebesar Rp.12.000.000.- untuk sekali pemberian apabila pekerja meninggal
dunia atau mengalami cacat total tetap.
2. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap kasus kecelakaan kerja
6. Menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pekerja lain yg normal maupun yg disabilitas
???
Kompensasi
&
Kecelakaan Pengobatan tak termonitor
(Max. 20 Juta Rupiah)
+
Kerja
54
Implementasi – Return to Work
GOLDEN
HOUR
Perusahaan
Prothetic dan Orthotic
Manajer Kasus
Pengobatan Rehabilitasi
Kecelakaan KK-PAK Kecelakaan Kerja di Fisik dan Pelatihan Kerja
Kerja Jejaring TC
Mental
Return to
Work
Kompensasi
dan tunjangan
55
Kasus Kecelakaan Kerja
MOTHER egg
CHILD
zygote embryo fetus
MUTAGENIC
EFFECT
FATHER sperm Malformations