Anda di halaman 1dari 30

KEJANG DEMAM

Kejang demam :

Kejang yang didahului oleh


demam / panas
KD  Kejang  kenaikan suhu tubuh
> 380C (rektal)
o/ proses ekstra kranial

Consensus statement of febrile seizures :


KD  kejang bayi/anak 3 bulan – 5 tahun
berhubungan dengan demam
tidak terbukti ada infeksi intrakranial
atau penyebab tertentu
suhu tubuh  380C
Kejang  bukan diagnosis  Manifestasi
Klinis

Terjadi pelepasan muatan listrik yang ber


lebihan di sel neoron otak  Gangguan f
ungsi, Fisiologis, Biokimia, atau Anatomi
Gejala yang dapat dilihat
 Kontraksi otot
 Lengan dan atau tungkai tersentak-
sentak
 Mata mendelik keatas
 Kekakuan sebagian atau seluruh
tubuh
Kriteria yang masuk dalam
kejang demam
 Penyebab demam akibat proses di luar

otak:
- Infeksi saluran napas
- Infeksi saluran pencernaan
- infeksi saluran kencing
 Usia anak 6 bulan s/d 5 tahun tersering
17 s/d 23 bulan
 Setelah kejang anak sadar (tdk ada gan
Kejang Demam dibagi 2

1. Kejang Demam sederhana (80%)


Sifat kejang seluruh tubuh (lengan tu
ngkai)  kejang umum
Lamanya kurang dari 15 menit
Tidak berulang dalam 24 jam
2. Kejang demam kompleks (20%)
 Sifat kejang satu sisi tubuh/wajah/tu

ngkai (kejang fokal) kemudian dapat


menjadi seluruh tubuh (kejang dema
m)
Lamanya > 15 menit
Kejang berulang > 1 x dalam 24 jam
Kejang demam harus diwaspadai karena
 Dari 20% kejang demam kompleks
- 2-4% menjadi Epilepsi
- 16% berulang dalam 24 jam
- 8% kejang terjadi > 15 menit
 Kejang demam yang terjadi pada usia <
1 tahun sukar dibedakan dengan infeks
i susunan saraf pusat (meningitis/ensef
alitis)
Faktor risiko berulangnya
kejang demam

- Umur kurang dari 12 bulan


- Riwayat kejang demam dalam keluarga
- Suhu tubuh yang rendah saat kejang
- Cepatnya kejang setelah demam
Perjalanan Penyakit

Kejang demam merupakan keadaan


yang menakutkan
Sebenarnya tidak berbahaya terutam
a kejang demam sederhana
Faktor resiko bangkitan kejang :

 Demam  ISPA, GE, ISK


Demam perubahan potential membrane  M
enurunkan fungsi inhibisi  Menurunkan nil
ai ambang kejang  Kejang

 Umur  Penting
50% anak mengalami kejang demam berul
ang pada umur < 1 tahun
Umur > 5 tahun  KD jarang
 Riwayat Keluarga :
- Belum jelas,
Genetik  Autosomal dominan? (>50%)
- Salah satu orang tua  20 – 30%
- Kedua orang tua  50 – 60%
- Tidak ada riwayat KD  9%

 Perinatal, Natal, Postnatal


Komplikasi  kejang demam : kecacat
an dan kematian TIDAK PERNAH DIL
APORKAN

Perkembangan mental dan neurologi


s umumnya NORMAL
Faktor Resiko Terjadinya Epilepsi

• Sebelum KD I sudah ada kelainan neurolo


gis atau perkembangan
• Adanya riwayat kejang tanpa demam (epil
epsi) pd org tua atau saudara kandung
• Kejang > 15’ atau kejang fokal
1 faktor resiko  2-3% terjadi epilepsi
2-3 faktor  13% terjadi epilepsi
Kejang Demam :

Merupakan keadaan gawat darur


at  perlu penanganan yg cepat
dan tepat
Kejang Berhenti  ????

 Apakah kejang dapat merusak saraf


 Apakah kejang akan berulang
 Apakah anak perlu pengobatan lanjutan
Tatalaksana

1. PENGOBATAN FASE AKUT


2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB
3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP B
ERULANGNYA KEJANG DEMAM
Pengobatan fase Akut
• Tata laksana gawat darurat pada umumny
a : ABC
• Penghentian kejang 
- Diazepam
IV  0,3-0,5 mg/kgBB
Rektal  anak < 10 kg : 5 mg
> 10 kg : 10 mg
- Fenitoin IV : 10-20 mg/kgBB perlahan
Penatalaksanaan Saat Kejang

Kejang  Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kg perla


han-lahan dg kecepatan 1-2 mg/mnt atau
3-5 mnt dg dosis maksimal 20 mg

Obat yang praktis di bawa org tua/di rumah


 Diazepam rektal 0,5-0,75 mg/kg atau 5
mg BB < 10 kg / 10 mg BB > 10 kg
Bila setelah pemberian Diazepam kejang
belum berhenti  diulang dengan inter
val 5 menit

Setelah pemberian Diazepam rektal 2 x m


asih kejang  ke RS dan diberikan Diaz
epam secara IV
Bila kejang belum berhenti  fenitoin 10-
20 mg/kg/x dan bila kejang berhenti dib
erikan 4-8 mg/kg/hr

Bila setelah pemberian fenitoin kejang m


asih ada  perawatan intensif
Pengobatan Profilaksis

1. Profilaksis intermiten
- Diazepam hasil lebih baik  penyer
apan cepat

2. Profilaksis terus menerus


- fenobarbital 4-5 mg/kgBB/hari
- Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hari
Indikasi Pengobatan rumat adalah k
ejang demam menunjukkan ciri

• Kejang lama lebih dari 15 menit


• Anak mengalami kelainan neurologis y
ang nyata sebelum atau sesudah kejan
g, misalnya hemiparesis, paresis Todd,
Cerebral Palsy, retardasi mental, hidros
efalus
• Kejang fokal
• Pengobatan rumat dipertimbangkan bila
- Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24
jam.
- Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari
12 bulan
- Kejang demam sering berulang, lebih dari 4x
per tahun
Penjelasan
• Sebagian besar peneliti setuju bahwa k
ejang demam > 15 menit merupakan in
dikasi pengobatan rumat
• Kelainan neurologis tidak nyata misaln
ya keterlambatan perkembangan ringan
bukan merupakan indikasi
• Kejang fokal atau fokal menjadi umum
menunjukkan bahwa anak mempunyai f
okus organik.
Beberapa hal yang harus dikerjakan
bila seorang anak kejang

1. Tetap tenang dan jangan panik


2. Tempatkan anak diatas tempat yg rata
3. Longgarkan pakaian yg ketat terutama
disekitar Leher.
4. Posisikan anak telentang dengan ke
pala miring, bersihkan muntahan ata
u lendir dari mulut atau hidung, janga
n memasukkan sesuatu kedalam mu
lut
5. Ukur suhu tubuh, tetap bersama ana
k selama kejang
6. Berikan diazepam rectal ( dubur )
7. Segera bawah ke Rumah Sakit atau
Puskesmas terdekat bila kejang tida
k berhenti.
Saran untuk orang tua yang punya a
nak riwayat kejang demam

1. Siapkan termometer ( Alat pengukur s


uhu tubuh )
2. Siapkan obat anti kejang ( diazepam )
rectal, tempatkan obat  tersebut pada t
empat yang mudah diambil
3. Siapkan obat penurun panas (tablet,
sirup atau rectal)

4. Jelaskan cara penanganan kejang p


ada pengasuh atau keluarga

5. Mintalah penjelasan kedokter tentan


g pengobatan lanjutan atau pencega
han kejang berulang.

Anda mungkin juga menyukai