Anda di halaman 1dari 15

MEKANISME BIOLOGIS

TERJADINYA
SKIZOFRENIA
Oleh : Nitha Sarina (C014201025)

 Supervisor Pembimbing :
dr. Rinvil Renaldi, M.Kes, Sp.KJ (K)
Residen Pembimbing
dr. Lutfi Jauhari
PENDAHULUAN
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA

 Skizofrenia merupakan gangguan psikotik dengan angka


kejadian dimasyarakat berkisar 1-2% dari seluruh
penduduk.

 Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, dampak dari


skizofrenia bukan hanya dirasakan oleh penderita dan
keluarga tetapi juga masyakarakat serta pemerintah.

 Penyebab Skizofrenia dapat multifaktorial, dan salah satu


yang paling berpengaruh pada angka kejadian dan
kekambuhan yaitu faktor biologi.

Sumber
• Zahnia, Siti. Sumekar, DW. Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. 2016 : 5(5). Pp 160-161
• Hendarsyah, Faddly. Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-Gejala Positif dan Negatif. Jurnal Medula Unila. 2016 : 4(3). Pp 57
• American Psychiatric Association. Diagnosis dan statistical manual of mental disorders (DSM IV TR). Washington DC: APA; 2000. Pp 13-26
• Jarut YM, Fatimawali, Wiyono WI. Tinjauan penggunaan antipsikotik pada pengobatan skizofrenia di rumah sakit prof.dr.v.l. ratumbuysang. J Ilmiah Farm. 2013; 2(3):54-7
DEFENISI

o Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab yang


belum diketahui dan perjalanan penyakit yang luas

o Ditandai dengan penyimpangan yang fundamental dan


karateristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang
tidak wajar (inappropiate) or tumpul (blunted).

Sumber
• Hendarsyah, Faddly. Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-Gejala Positif dan Negatif. Jurnal Medula Unila. 2016 : 4(3). Pp 57
• Maramis WF. Catatan ilmu kedokteran jiwa. Dalam Erlina S, Pramono D, editor. Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di RSJ prof. hb saanin padang. Berita Ked Masy. 2010; 26(2):71-80
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA
EPIDEMIOLOGI

 WHO 2013
450jt di dunia
 RISKESDAS 2013
1,7/1000 org

Sumber
• Zahnia, Siti. Sumekar, DW. Kajian Epidemiologis Skizofrenia. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. 2016 : 5(5). Pp 160-161
• Jarut YM, Fatimawali, Wiyono WI. Tinjauan penggunaan antipsikotik pada pengobatan skizofrenia di rumah sakit prof.dr.v.l. ratumbuysang. J Ilmiah Farm. 2013; 2(3):54-7
• Pairan. Mubarok, AM. Nugraha EN. Metode Penyembuhan Penderita Skizofrenia Oleh Mantri Dalam Perspektif Pekerjaan Sosial. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. 2018 : 7(1). Pp 64-5
ETIOLOGI &
PATOGENESIS
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA

SKIZOFRENIA

Model Diastesis- Faktor Biologi


Stress

Neuroanatomi Biokimia Infeksi Genetika

o Dopamin
o Serotonin
o Norapinefrin
o GABA
o Neuropeptida
o Asetilkolin & Nikotin

Sumber
• Luana, NA, 2007. Skizofrenia Gangguan Psikotik lainnya.
• Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 17-35.
• Barlow, H. D. & Durand, M.V. (2007). Psikologi abnormal. Jakarta: Penerbit Pustaka belajar
• Hawari. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial- Spiritual Edisi Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Sinaga, Rudyanto B. Skizofrenia & Diagnosis Banding. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
ETIOLOGI &
PATOGENESIS
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA

Model Diastesis-
Stress

Kerentanan Fisik
Gagal Adaptasi Tekanan Mental
Stressor Psikososial

Sumber
• Luana, NA, 2007. Skizofrenia Gangguan Psikotik lainnya.
• Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 17-35.
• Barlow, H. D. & Durand, M.V. (2007). Psikologi abnormal. Jakarta: Penerbit Pustaka belajar
• Hawari. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial- Spiritual Edisi Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Sinaga, Rudyanto B. Skizofrenia & Diagnosis Banding. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mekanisme Biologis Terjadinya Skizofrenia ETIOLOGI & PATOGENESIS

BIOKIMIA
NEUROANATOMI INFEKSI

Hip. Dopamin Hip. Serotonin Norapinefrin GABA Neuropeptida Asetilkolin &


Nikotin Perubahan
Anatomi
Susunan
Gang. Hipocampus Lysergic Acid Reseptor Neurotransmitter kolesistokinin Saraf Pusat
• Hiperaktivitas Penurunan kadar
Dopaminergik Diethylamide adrenergik alfa-1 & asam amino dan muskarinik dan
• Hipersensitivitas (LSD) adrenergik alfa-2 inhibitorik, asam γ- neurotensin reseptor nikotin
Infermen Memori aminobutirat
Reseptor Berubah didaerah putamen
• Reseptor (GABA Kosentrasi bagian kaudal,
Reseptor Sistem
dopamin hipokampus, dan
serotonin 5-HT Noradrenergik
Hilangnya Neuron Keadaan beberapa bagian
Atrofi Lobus Memodulasi
Gabanergik di Psikotik prefrontal cortex
Hipocampus
As. Homovalinat Psikosis Berat Sistem
Gej. Negative
Dopaminergik Gangguan
Skizofrenia
Hiperaktivitas Regulasi
Tingkat Keparahan Abnormal Sistem Neuron Neurotransmitter
Gejala Norarenergik Dopaminergik &
Noradrenergik
Gangguan
Pasien sering Kesadaran
relaps Gejala Positif Skizo

Sumber
• Luana, NA, 2007. Skizofrenia Gangguan Psikotik lainnya.
• Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 17-35.
• Barlow, H. D. & Durand, M.V. (2007). Psikologi abnormal. Jakarta: Penerbit Pustaka belajar
• Hawari. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial- Spiritual Edisi Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Sinaga, Rudyanto B. Skizofrenia & Diagnosis Banding. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
ETIOLOGI &
PATOGENESIS
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA

Mekanisme Biologis Terjadinya Skizofrenia

Genetika

Kembar Identik 28% COMT (Catechol-O-


Methyl Transferase)
Kembar monozygot
Dopamin berperan sebagai
dan dizygot transmiter melalui beberapa jalur :
Enconding  Jalur dopaminergik ke sistem
Dopamine limbik (mesolimbik)
Kromosom 1,3,5,11  Jalur dopaminergik ke korteks
Kromosom X Gang. Fungsi (sistem mesokorteks) mungkin
Dopamine penting dalam perkembangan
skizofreniac.
 Pada sistem tubuloinfundibula,
 dopamin mengatur pelepasa
hormon hipofisis (terutama
pelepasan prolaktin)
Sumber  Dopamin mengatur aktivitas
• Luana, NA, 2007. Skizofrenia Gangguan Psikotik lainnya.
• Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara. p. 17-35. motorik pada sitem nigrostriatum
• Barlow, H. D. & Durand, M.V. (2007). Psikologi abnormal. Jakarta: Penerbit Pustaka belajar
• Hawari. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial- Spiritual Edisi Ketiga. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Sinaga, Rudyanto B. Skizofrenia & Diagnosis Banding. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA GAMBARAN KLINIS

FASE FASE
FASE AKTIF
PRODROMAL RESIDUAL

Tanda dan gejala awal suatu Ditandai dengan gangguan Pada fase residual ditandai
penyakit, dapat berlangsung jiwa yang nyata secara klinis menghilangnya beberapa
beberapa bulan atau yakni kekacauan alam pikir, gejala klinis skizofrenia, dan
beberapa tahun. perasaan, dan perilaku . tersisa beberapa gejala sisa
Sumber yg berat & tidak masuk akal.
• Sadock, Benjamin J. Buku Ajar Psikiatri Klinis edisi 2. Jakarta: EGC; 2010. Hal: 154-155
DIAGNOSIS

ICD – 10 & PPDGJ-III

Diagnosa skizofrenia harus ada sedikitnya satu gejala ● Gejala karakteristik: Dua (atau lebih) poin
berikut ini yang jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih
bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas) : berikut, masing-masing terjadi dalam porsi
● Thought echo / insertion atau withdrawal / waktu yang signifikan selama periode 1 bulan
broadcasting
● Delusion of control / influence / passivity / perception (atau kurang bila telah berhasil diobati).
● Halusinasi auditorik ● Disfungsi sosial/okupasional
● Waham-waham menetap lainnya
● Durasi: Tanda kontinu gangguan berlangsung
*Atau paling sedikit dua gejala dari : selama setidaknya 6 bulan.
● Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja
● ● Eksklusi gangguan mood dan skizoafektif
Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan
● Perilaku katatonik ● Eksklusi kondisi medis/zat umum
● Perilaku katatonik
● Hubungan antara gangguan perkembangan
pervasif

Sumber
• Hendarsyah, Faddly. Diagnosis dan Tatalaksana Skizofrenia Paranoid dengan Gejala-Gejala Positif dan Negatif. Jurnal Medula Unila. 2016 : 4(3). Pp 57
• Perhimpunan Dokter Spesialis kedokteran jiwa. Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa. 2012; hlm. 35
• The ICD-10. Classification of mental and behavioural disorders clinical descriptions and diagnostic guidelines. Geneva: World Health Organization; 1993
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA
TIPE SKIZOFRENIA

Tipe Paranoid Tipe Disorganized Tipe Katatonik Tipe Undifferentiated Tipe Residual

Adanya waham yang Ciri utama disorganized Gangguan pada psikomotor Skizofrenia jenis ini Diagnosa skizofrenia tipe
mencolok atau halusinasi adalah pembicaraan kacau, yang dapat meliputi ketidak- gejalanya sulit untuk residual diberikan bilamana
auditorik dalam konteks tingkah laku kacau dan afek bergerakan motorik, digolongkan pada tipe pernah ada paling tidak satu
terdapatnya fungsi kognitif yang datar. aktivitas motor yang skizofrenia tertentu. kali episode skizofrenia
dan efek yang relatif masih berlebihan.
terjaga..

Sumber
• American Psychiatric Association. Diagnosis dan statistical manual of mental disorders (DSM IV TR). Washington DC: APA; 2000. Pp 13-26
TATA LAKSANA
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA

● Anti Psikotik
- Anti Psikotik Generasi I (APG-I)
- Anti Psikotik Generasi II (APG-II)
● Anti Depresan
- fluoxetine, paroxetine, seligiline,
citalopram, reboxetine, fluvoxamine, dan
mirtazapine

● Cognitive Behaviour Therapy (CBT)


● Terapi psikososial
● Terapi psikoreligius
● Terapi fisik berupa olahraga
● Berbagai kegiatan seperti kursus atau les

Sumber
• Maramis WF. Catatan ilmu kedokteran jiwa. Dalam Erlina S, Pramono D, editor. Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di rumah sakit jiwa prof. hb saanin padang. Berita Ked Masy. 2010; 26(2):71-80
• Sinaga, B R. 2007. Skizofrenia dan diagnosis banding. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
• Stephen M. Stahl. 2017. Stahl’s Essential Psychopharmacology Prescriber’s Guide Sixth edition. University of California at San Diego.
MEKANISME BIOLOGIS PADA SKIZOFRENIA
PROGNOSIS

Kepribadian Psikotik Skizofrenia Akut

Jenis Skizofrenia Umur Penderita

Pengobatan Faktor Pencetus

Faktor Keturunan

Sumber
• Maramis WF. Catatan ilmu kedokteran jiwa. Dalam Erlina S, Pramono D, editor. Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di rumah sakit jiwa prof. hb saanin padang. Berita Ked Masy. 2010; 26(2):71-80
KESIMPULAN

 Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab yang belum diketahui

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas

 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya skizofrenia diantaranya faktor biologi,

psikologi, sosial, kultural dan spiritual.

 Yang termaksud dalam faktor biologi adalah teori skizofrenia yang berfokus pada faktor genetik,
CREDITS: This presentation template was created by
faktor neuroanatomi dan neurokimia (struktur dan fungsi otak),
Slidesgo, sertaicons
including imunovirologi
by Flaticon, and (respon tubuh
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
terhadap pajanan suatu virus).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai