Disusun Oleh :
Adam Aljabar
Riany Ghinanuari
Pembimbing :
Obstruksi Iritatif
Hesitansi Frekuensi miksi sering
Pancaran miksi lemah Nokturi
Intermitensi Urgensi
Miksi tidak puas Disuria
Menetes setelah miksi
Penegakan Diagnosis
ANAMNESIS
• Keluhan yang dirasakan & berapa lama keluhan itu telah menganggu
• Riwayat penyakit lain dan penyakit pada saluran urogenitalia (pernah mengalami cedera,
infeksi, kencing berdarah, kencing batu)
• Riwayat kesehatan secara umum dan keadaan fungsi
• Riwayat konsumsi obat yang dapat menimbulkan keluhan berkemih
Tabel IPSS
Untuk menentukan adanya gejala obstruksi akibat pembesaran prostat.
Pemeriksaan colok dubur
Nilai
• Pembesaran prostat
• Adanya nodul (tanda keganasan prostat
• Menilai tonus sfingter ani
• Refleks bulbokavernosus
Derajat Beratnya Hiperplasia Prostat
DERAJAT Colok Dubur (Digital Rectal Clinical Grading ( sisa
Examination) Vol. Urin)
I Penonjolan prostat, batas atas mudah Sisa urin <50 ml
di raba
II Penonjolan prostat jelas, batas atas Sisa urin 50-100 ml
dapat dicapai
III Batas atas prostat tidak dapat diraba Sisa urin >100 ml
IV - Retensi total
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan urinalisis
Menentukan adanya leukosituria dan hematuria. Bila dicurigai adanya infeksi saluran
kemih perlu dilakukan pemeriksaan kultur urine.
c. Prostatectomy retropubic
Tatalaksana
2. Pembedahan endourologi
a. Transurethral Prostatic Resection (TURP)
b. Transurethral Incision of the Prostate (TUIP)
Diagnosis Banding
• - Striktur urethra
• - Karsinoma prostat
• - Prostatitis
Prognosis