Anda di halaman 1dari 14

Pandemi Campak

 Oleh
Rahmadani Siregar
190131144

Pembimbing
 
Prof. Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
 
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Wabah Epidemi Pandemi
Biasa digunakan untuk
Kejadian tersebarnya penyakit Terjadinya wabah suatu
menyebut wabah dalam skala
tertentu di wilayah yang luas dan penyakit yang menyerang
yang lebih besar dan bukan
pada banyak banyak orang secara
dalam skala global seperti
serempak di berbagai Negara
pandemi
dalam skala global.
Campak

Defenisi Penyakit virus akut yang disebabkan oleh RNA virus


genus Morbillivirus, famili Paramyxoviridae.
Virus ini dari famili yang sama dengan virus gondongan
(mumps), virus parain‑uenza, virus human
metapneumovirus, dan RSV (Respiratory Syncytial
Virus).
Manisfestasi Klinis

● 1. Stadium Penyembuhan (Konvalesens): setelah 3-


4 hari umumnya ruam berangsur menghilang sesuai
Masa inkubasi campak berkisar 10 hari (8- dengan pola timbulnya.
12 hari). Gejala klinis terjadi setelah masa inkubasi,
terdiri dari tiga stadium :

1. Stadium Prodromal: berlangsung kirakira 3 hari


(kisaran 2-4 hari), ditandai dengan demam yang
dapat mencapai 39,50 C ± 1,10

2. Stadium Eksantem: timbul ruam makulopapular


dengan penyebaran sentrifugal yang dimulai dari
batas rambut di belakang telinga, kemudian
menyebar ke wajah, leher, dada, ekstremitas atas,
bokong, dan akhirnya ekstremitas bawah.
Epidemiologi

Untuk di Indonesia Suspek campak pada tahun 2019 tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia,
dengan Incidence Rate (IR) sebesar 3,29 per 100.000 penduduk. Angka tersebut meningkat jika
dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 3,18 per 100.000 penduduk.
Menurut Perkiraan baru
dari Organisasi Kesehatan
Persebaran campak di seluruh dunia, lebih
Dunia (WHO) dan Pusat
dari 140.000 orang meninggal akibat campak
Pengendalian dan
pada 2018.
Pencegahan Penyakit
Sebagian besar kematian terjadi pada anak di
(CDC) Amerika Serikat.
bawah usia 5 tahun. Bayi dan anak kecil
Kematian ini terjadi saat
berada pada risiko terbesar dari infeksi
kasus campak melonjak
campak
secara global, di tengah
wabah dahsyat di semua
wilayah.
KOMPLIKASI

• Komplikasi potensial termasuk pneumonia dan


ensefalitis (pembengkakan otak), serta cacat seumur
hidup - kerusakan otak permanen, kebutaan atau
gangguan pendengaran.
• Bukti yang diterbitkan baru-baru ini menunjukkan
bahwa tertular virus campak dapat memiliki dampak
kesehatan jangka panjang yang lebih jauh, dengan
virus merusak memori sistem kekebalan selama
berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah
terinfeksi. 'Amnesia kekebalan' ini membuat orang
yang selamat rentan terhadap penyakit yang berpotensi
mematikan lainnya, seperti influenza atau diare parah,
dengan merusak pertahanan kekebalan tubuh
Pandemi Campak

● Dalam dekade pertama


● Pada tahun 1912 pelaporan rata rata 6.000
kematian terkait campak
setiap tahunnya

Pada dekade sebelum 1963


● Diperkirakan 3 sampai 4 juta
orang di Amerika Serikat
terinfeksi setiap tahun

● Pada Tahun 1968


● Pada tahun 1963, John Enders dan rekannya mengubah strain virus
campak Edmonston-B mereka menjadi vaksin dan melisensikannya di
Amerika Serikat. Vaksin campak digunakan di Amerika Serikat sejak
tahun 1968

8
Pandemi Campak

● CDC menetapkan tujuan


untuk menghilangkan campak
di AS,Tujuan CDC belum
tercapai namun dengan
● Pada tahun 1982 penggunaan vaksin dapat
menurunkan secara drastis
angka penyakit.

Pada tahun 2000


● Campak dinyatakan telah dieliminasi
di AS. Telah dieliminasi (tidak adanya
penularan penyakit terus menerus
selama lebih dari 12 bulan)
● Pada Tahun 2018

● Wabah kembali muncul dijumpai diseluruh dunia


lebih dari 140.000 orang meninggal.
9
Campak di Indonesia
● Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020 .

● Data Suspek campak pada tahun 2019 di Indonesia yang mengalami kenaikan dari tahun 2018

IR pada tahun 2019


meningkat menjadi 3,29 per
100.000 penduduk.

IR pada tahun 2018


sebesar 3,18 per 100.000
penduduk.
Strategi yang dilakukan untuk mencapai target eliminasi campak tersebut adalah

● Penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak ≥95% merata di semua
tingkatan

● Pelaksanaan Crash program Campak pada anak usia 9-59 bulan di 185 kabupaten/kota pada
bulan Agustus September 2016

● Pelaksanaan kampanye vaksin MR pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun secara bertahap dalam
2 fase sebagai berikut :

-Fase 1 bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa

- Fase 2 bulan Agustus-September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali,
Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
● Introduksi vaksin MR ke dalam program imunisasi rutin pada bulan Oktober
2017 dan 2018

● Surveilans Campak Rubella berbasis kasus individu/ Case Based Measles


Surveillance (CBMS)

● Surveilance sentinel CRS di 13 RS

● KLB campak diinvestigasi secara penuh (fully


Ada 74 kasus dugaan campak yang dilaporkan selama
wabah dari 8 provinsi pada tahun 2014.

Strain virus campakyang beredar di Indonesia adalah


genotipe G3, D9 dan D8(Gambar 2.4). Distribusi genotipe
campak dapat dilihat.Ada dua genotipe dimana D9 dan G3
yang masih beredar di Indonesia.Genotipe D9 terdeteksi di 5
provinsi dan Genotipe G3 baru terdeteksi di Provinsi
Jambi.Genotipe D8 terdeteksi di 4 provinsi (Hartoyo, 2017).
Dampak Pandemi COVID 19 Dengan Pengendalian Campak

Anda mungkin juga menyukai