Anda di halaman 1dari 13

ELIXIR

DAUN BELIMBING WULUH


(Averrhoa bilimbi)
KELOMPOK I

Agung Pramono Pulukadang


Dianingsi Hipi
Lilis Ela Pujiati
Nurul Pratiwi Sompah
Riska Veronika Kidam
Sri Dewita Dunggio
Elixir adalah sediaan berupa larutan
yang mempunyai rasa dan bau sedap,
mengandung selain obat, juga zat
tambahan seperti gula dan atau zat
pemanis lainnya, zat warna, zat
pewangi dan zat pengawet digunakan
sebagai obat dalam
Kelebihan dan Kekurangan Elixir
Kelebihan Kekurangan
• Mudah ditelan dibanding • Alkohol kurang baik untuk
tablet dan kapsul kesehatan anak
• Rasanya enak • Dibandingkan dengan sirup,
• Dosis yang diperlukan dapat eliksir biasanya kurang manis
dilakukan perubahan sesuai dan kental karena
keinginan dokter atau mengandung gula lebih
kebutuhan pasien apabila sedikit, maka kurang efektif
eliksir hanya mengandung untuk menutupi rasa obat
satu zat tunggal. yang kurang menyenangkan
(Agus G, 2012)
Formulasi Elixir Ekstrak Daun Belimbing Wuluh

Ekstrak daun belimbing wuluh 14,4gr


Etanol 90% 5%
Propilen glikol 5%
Sirup simpleks 65%
Essens 0,1%
FD & C 0,1 %
Aquadest add 60ml
Alasan Buat Sediaan

Ketersediaan obat hipertensi saat ini kebanyakan berbentuk kapsul dan tablet. Obat
berbentuk kapsul dan tablet membutuhkan waktu yang lama untuk diabsopsi oleh
tubuh dan rasanya kurang disenangi. Kami membuat sediaan eliksir, karena elixir
lebih mudah ditelan daripada bentuk padat, yang sehingga dapat digunakan untuk
bayi, anak-anak, dan orang tua. elixir bersifat hidro alkohol sehingga elixir lebih
mampu mempertahankan komponen larutan yang larut dalam air dan larut dalam
alkohol dibandingkan dengan sirup. Elixir memiliki stabilitas yang khusus dan
mudah dalam pembuatan dibandingkan sirup. elixir juga dapat diberi bahan
pewangi, pemanis atau pewarna untuk meningkatkan penampilan.
Alasan Zat Aktif
Daun belimbing wuluh digunakan sebagai zat aktif karena belimbing
wuluh dapat berkhasiat sebagai ekspektoran, antipiretik dan anti
hipertensi. Menurut Hernani, et al. (2005), daun belimbing wuluh
mengandung senyawa phytol yang terbukti dapat menurunkan tekanan
darah tinggi. Aksi kerja utama daun belimbing wuluh adalah dengan
cara menghambat prostaglandin di pusat otak tetapi tidak di perifer
atau jaringan sehingga tidak mempunyai efek sebagai anti inflamasi.
daun belimbing wuluh diabsorpsi baik dalam saluran cerna ketika
digunakan secara peroral, untuk memudahkan pemberian obat dan
mempercepat absorpsi maka obat dibuat dalam bentuk sediaan
eliksir.
Mekanisme Kerja Tumbuhan

Daun belimbing wuluh dapat berkhasiat sebagai ekspektoran, antipiretik dan anti
hipertensi. Menurut Hernani, dkk. (2005), daun belimbing wuluh mengandung
senyawa phytol yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Berdasarkan
penelitian terdahulu, daun belimbing wuluh juga memiliki kadar kalium yang cukup
tinggi, yaitu1,689 ± 0,007% (Winarni dan Marwati, 2005). Kalium tersebut
merupakan mineral yang dapat melancarkan pengeluaran air seni (diuretik)
sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
Alasan Pemilihan Bahan
01
Etanol 90%
Etanol digunakan sebagai pelarut, ia juga digunakan sebagai desinfektan,
dan dalam larutan sebagai pengawet antimikroba (Rowe, 2018)

02
Propilen Glikol
Propilen Glikol telah menjadi banyak digunakan sebagai pelarut dan
sebagai pengawet (Rowe, 2009)

03
Sirup Simpleks
Sirup simpleks adalah sirup yang mengandung 65% gula dan larutan
nipagin (metil paraben) 0,25% (Syamsuni 2006) sehingga formulasi ini
sirup simpleks digunakan sebagai pemanis (ambari, 2018)Sirup simpleks
dipilih sebagai pemanis karena dapat menutupi rasa pahit.
Alasan Pemilihan Bahan

04
Essense
Essense digunakan sebagai pengaroma agar sediaan dapat diminati oleh
pasien (Ambari, 2018

05
Fd & C
Fd & C digunakan sebagai pewarna dalam sediaan elixir ini agar
membuat sediaan tampak menarik.
Cara Pembuatan Elixir Ekstrak Daun Belimbing
Wuluh
● Kalibrasi botol 60 ml
● Timbang ektrak daun belimbing wuluh 14,4 mg, ukur propilenglikol
5 ml
● Kemudian ekstrak daun belimbing wuluh dan propilenglikol sedikit
demi sedikit di masukkan ke dalam beaker glass aduk ad homogen
setelah homogen ditambahkan etanol 90 % sebanyak 5 ml aduk ad
larut
● Tambah sirup simpleks diaduk sampai merata tambahkan pewarna
dan essense aduk ad homogen
● Dimasukan ke dalam botol tambahkan air mencapai 60 ml
Evaluasi Elixir Daun Belimbing Wuluh
 pH
- Menggunakan alat pH meter
- Siapkan larutan obat yang akan dicek pH
- Masukan elektroda kedalam sediaan obat
- Tunggu hingga hingga ph menunjukan angka yang stabil
- Catat hasilnya
 Kejernihan
- Ambil larutan dan tuang kedalam beker gelas
- Berikan alas kertas kontras (warna hitam dan putih)
- Amati kejernihan dari larutan
- Catat hasilnya
Evaluasi Elixir Daun Belimbing Wuluh
 Volume Terpindahkan
Elixir yang telah dimasukan kedalam botol yang telah terkalibrasi dituangkan kedalam
gelas ukur untuk mengatahui volume terpindahkan serta ketapatan dalam melaukan
kalibrasi .
 Bobot jenis
- Berat jenis diuji dengan menggunakan piknometer
- Bersikan piknometer dengan aquades dan juga alkohol
- Timbang bobot pikno kosong dan catat hasilnya (a)
- Isi pikno dengan aquades kemudian timbang dan catat bobotnya (b)
- Ganti isi pikno dengan sediaan larutan kemudian timbang dan catat hasilnya .
THANK YOU☺

Anda mungkin juga menyukai