Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR....

PENDIDIKANPANCASILA
SAYOTO MAKARIM, SH. MPd
NIDN : 0619026803
NIS : 06557000504206
HP : 081325333203
sayoto@usm.ac.id
sayotomakarim68@gmail.com
JANGAN LUPA.... WALAUPUN MHS TIDAK DISUKA MPK

1. Mempelajari ilmu sesuai dengan bidangnya saja tidaklah


cukup untuk bekal sbg SARJANA
2. Beberapa penelitian menunjukkan bhw lebih dari 80%
keberhasilan seseorg ditentukan pd KEPRIBADIANNYA.
3. Materi Ps tidak up to date sebenarnya lebih terkait dengan
masalah (dosen pengampu). Realitas di lap jml dosen
Pancasila sangat terbatas, sehingga satu dosen dapat
mengajar banyak kelas bahkan bbp dosen yang tidak
berkompeten mengajar Pancasila
4. Perlu dilakukan up grading bagi pengajar Pancasila dan
pelatihan untuk calon dosen pengajar Pancasila.
Dasar Hukum PENDD PANCASILA
1. UU No. 2 / 1989 Psl 39 :2 (SISDIKNAS LAMA)
Kurikulum Wajib : AGAMA, PANCASILA, PKN
2. Kep. MENDIKNAS No. 232/U/2000 psl 10:1 kel MPK
kurikulum inti wajib adl : PANCASILA & PKn
3. UU No.20/2003 Psl 37:2 : Kurikulum PT Wajib
MPK : AGAMA, PANCASILA, PKn, BAHASA
4. UU NO. 12 /2012 : Kurikulum Nas @ PT
menyelenggarakan makul : AGAMA, PANCASILA,
PKn, BAHAS INDONESIA
5. Permenristekdikti No. 44/2015 ttg Standar
Nasional Pendidikan Tinggi Wajib/ MKWU :
AGAMA, PANCASILA, PKn, B INDONESIA
(menjadi) satu kesatuan tak terpisahkan
METODE PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA (SCL)

DARI MENJADI
1. Berpusat pada Pengajar 1. Berpusat pada Mahasiswa
(metode Instruksi) (metode Konstruksi)
2. Paradigma : mengajar 2. Paradigma : Belajar
3. Apa yang dipikirkan 3. Apa yang dipelajari
4. Mengetahui apanya 4. Mengetahui
(transfer of knowledge) Bagaimananya (transfer of
values)
SEMBOYAN PENDIDIKAN:
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education
UNESCO ( The International Comission on Education
for the 21 st Century )

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Learning to know (memahami & menghayati)

Learning to do (melaksanakan & berbuat)

Learning to be (membangun & menemukan)

Learning to live together (belajar hidup bersama


& bermanfaat bagi orang lain)

Life long learning


ILUSTRASI PENILAIAN

Kehadiran & TUGAS I Keaktifan & TUGAS II Studi UTS UAS


Kasus
No. NIM Nama NA KONV KONVERSI NILAI MENURUT
MHS HURUF
1 2 3 ∑ ∑÷n 10% 1 2 3 ∑ ∑÷n 15% N 15% N 25% N 35% USM
  80,01 - 100 = A
70,01 - 80.0 = B
60,01 - 70,0 = C
1   87 77 78 242 80,7 8,07 85 79 80 244 81,3 12,2 82 12,3 70 17,5   0 50,1   D
50,01 - 60,0 = D
> 50,00 =E

2   90 75 75 240 80 8 80 75 75 230 76,7 11,5 90 13,5 20,5 89 31,2 64,2   C


KONVERSI NILAI MENURUT
DIKTI
85 -100 = A
3   90 70 70 230 76,7 7,67 80 84 80 244 81,3 12,2 11,1 82 20,5 83 29,1 69,4   C
68 -84 = B
56 - 67 = C
41 - 54 = D
4   85 78 78 241 80,3 8,03 85 85 85 255 85 12,8 75 11,3 83 20,8 91 31,9 84,6   A > 40 =E

5   90 70 70 230 76,7 7,67 80 75 80 235 78,3 11,8 78 11,7 84 21 80 32,6 80,1   A

6   90 65 77 232 77,3 7,73 85 79 79 243 81 12,2 75 11,3 75 18,8 70 24,5 74,4   B

7   90 69 69 228 76 7,6 77 85 80 242 80,7 12,1 82 12,3 77 19,3 83 29,1 80   B


KOMPETENSI MAHASISWA
Sayoto USM
Melalui Observasi

11
Melalui latihan

12
Abad 21 Perubahan ekstensif dan
cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
13
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
• Mendukung Keseimbangan
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
• Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
peserta didik
• Membolehkan pengembangan
portofolio siswa

• Menciptakan latihan
pembelajaran, dukungan SDM
dan infrastruktur
• Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi
pengalaman dan integrasinya di
kelas
• Memungkinkan peserta didik
untuk belajar yang relevan
dengan konteks dunia
• Mendukung perluasan
keterlibatan komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung
maupun online 14
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum 2019
Pelajaran Terurai Berbasis Kurikulum
Kompetensi (KBK) KKNI/kreatif
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2015
Dasar ‘Kurikulum
2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005


2015 2018
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan Sekolah
Dasar
15
Ranah KKNI - Level 6 – S1
- Level 8 – S2
Pengetahuan - Level 9 – S3

C6

C5

C4

C3

C2

C1

16
LEVEL 6
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi
dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai
alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil
kerja organisasi.
Sampuun matur nuwun…….

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai