WEWENANG BIDAN
BIDAN
Sesuai dg Kepmenkes no.
900/MENKES/VII/2002 Pasal
14-26
Pasal 14
Bidan dalam menjalankan praktiknya
berwenang untuk memberikan pelayanan
meliputi :
• Pelayanan Kebidanan
• Pelayanan KB
• Pelayanan Kesehatan masyarakat
1.
Pasal 15
Pelayanan kebidanan sebagaimana
dimaksud dlm pasal 14 huruf a
ditujukan kepada ibu dan anak
2. Diberikan pada masa pra nikah, pra
hamil, masa kehamilan, masa persalinan,
masa nifas, menyusui dan masa antara
(periode interval)
3. Pelayanan kebidanan kepada anak
diberikan pada masa BBL, masa bayi,
masa anak balita, dan masa prasekolah
a. PelayananPasal 16
kebidanan pada ibu
Penyuluhan dan konseling
Pemeriksaan fisik
Pelayanan antenatal pada kehamilan
normal
Pertolongan pada kehamilan abnormal
yang mencakup ibu hamil dengan Abortus
iminens, Hiperemesis Gravidarum tk I,
Preeklamsi Ringan, dan anemia ringan
Lanjutan…
• Pertolongan persalinan normal
• Pertolongan persalinan abnormal,
yang mencakup letak sungsang,
partus macet kepala didasar
panggul, KPD tanpa infeksi, HPP,
Laserasi jalan lahir, distosia karena
inertia uteri primer, post term dan
pre term
Lanjutan…
•Pelayanan nifas normal
• Pelayanan ibu nifas abnormal yang
mencakup retensio plasenta,
renjatan dan infeksi ringan
• Pelayan dan pengobatan pada
kelainan ginekologi yang meliputi
keputihan, perdarahan tidak
teratur, dan penundaan haid
b. Pelayanan kebidanan
pada anak
Pemeriksaan BBL
Perawatan talipusat
Perawatan bayi
Resusitasi pada BBL
Pemantauan TUMBANG anak
Pemberian imunisasi
Pemberian penyuluhan
Pasal 17
Dalam Keadaan tidak terdapat
dokter yang berwenang pada
wilayah tersebut, bidan dapat
memberikan pelayanan pengobatan
pada penyakit ringan pada ibu dan
anak sesuai dengan kemampuannya.
Pasal 18
Bidan dIm memberikan pely sebagaimana
dimaksud pasal 16 berwenang untuk:
• Memberikan imunisasi
• Memberikan suntikan pada penyulit
kehamilan, persalinan dan nifas
• Mengeluarkan plasenta secara manual
• Bimbingan senam hamil
• Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
• Episiotomi
Lanjutan…
• Penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir
sampai tk II
• Amniotomi pada pembukaan servik lebih dari 4 cm
• Pemberian infus
• Pemberian suntikan IM uterotonika, antibiotik dan
sedative
• Kompresi bimanual
• Versi ekstraksi gameli pada kelahiran bayi kedua
dan seterusnya
• Vakum ekstraksi dengan kepala didasar panggul
Lanjutan…
• Pengendalian anemia
• Meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan
ASI
• Resusitasi pada BBL dan asfiksia
• Penanganan hipotermi
• Pemberian minum dengan sonde/pipet
• Pemberian obat-obatan terbatas,
• pemberian surat keterangan kelahiran dan
kematian
Pasal 19
Bidan dalam pemberian pelayanan
keluarga berencana berwenang untuk :
• Memberikan obat dan ALKON oral,
suntikan, AKDR, AKBK dan kondom
• Memberikan penyuluhan/konseling
pemakaian kontrasepsi
Lanjutan…
• Melakukan pencabutan AKDR
• Melakukan pencabutan AKBK
tanpa penyulit
• Melakukan konseling untuk
pelayanan kebidanan, KB dan
kesehatan masyarakat
Pasal 20
Bidan dalam memberikan pelayanan
kesehatan masyarakat berwenang ;
• Melakukan pembinaan peran serta
masyarakat, di bidang kesehatan
ibu dan anak
• Membantu TUMBANG anak
Lanjutan…
• Melaksanakan pelayanan kebidanan
komunitas
• Melaksanakan deteksi dini,
melaksanakan pertolongan pertama,
merujuk dan memberikan penyuluhan
IMS, penyalahgunaan NAPZA serta
penyakit lain.
Pasal 21
1. Dalam keadaan darurat, bidan
berwenang melakukan pelayanan
kebidanan selain kewenangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 14
2. Pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 ditujukan untuk
penyelamatan jiwa
Ruang lingkup praktek kebidanan
harus memenuhi standar nasional
untuk praktik kebidanan yang
ditetapkan oleh organisasi profesi (IBI)
Yaitu:
D A R SSTTAN
SSTTAANN D A R ANDDAR
YA N ANN PPRRAK AR
PPEELLA
A Y A N A AKTTEK
A N A N KKEEBI EK
K E B
KEBIDID A N A N BIDDAAN
NAANN
STANDAR PELAYANAN
KEBIDANAN
1. Standar Pelayanan Umum
Standar 1 : Persiapan untuk
kehidupan
keluarga sehat
Standar 2 : Pencatatan dan
pelaporan
2. Standar Pelayanan
antenatal
• Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
• Standar 4 : Pemeriksaan dan
pemantauan antenatal
• Standar 5 : Palpasi abdominal
• Standar 6 : Pengelolaan anemia pd
kehamilan
• Standar 7 : Pengelolaan dini hipertensi pd
kehamilan
• Standar 8 : Persiapan persalinan
3. Standar Pertolongan
Persalinan
Standar 9 : Asuhan persalinan kala I
Standar 10 : Persalinan kala II yg
aman
Standar 11 : Penatalaksanaan aktif
persalinan kala III
Standar 12 : Penanganan kala II dg
gawat janin
4. Standar Pelayanan
Nifas
• Standar 13 : Perawatan BBL
• Standar 14 : Penanganan pd 2
jam pertama
setelah persalinan
• Standar 15 : Pelayanan bagi
ibu dan bayi pada
masa nifas
Kegawatdaruratan Obstetri
Neonatal
• Standar 16 : Penanganan
perdarahan dlm
kehamilan
Trimester III
• Standar 17 : Penanganan
kegawatan pd
eklampsia
Lanjutan…
• Standar 18 : Penanganan kegawatan pd
partus macet/lama
• Standar 19 : Persalinan dg penggunaan vakum
• ekstraksi
• Standar 20 : Penanganan retensio plasenta
• Standar 21 : Penanganan perdarahan post
partum primer
Lanjutan…
• Standar 22 : Penanganan perdarahan
post
partum sekunder
• Standar 23 : Penanganan sepsis
puerperalis
• Standar 24 : Penaganan asfiksia
neonatorum
VI. KODE ETIK
KEBIDANAN
BIDAN
SEORANG WANITA YANG TELAH
MENGIKUTI DAN MENYELESAIKAN
PENDIDIKAN BIDAN YANG TELAH DIAKUI
PEMERINTAH DAN LULUS UJIAN SESUAI
DENGAN PERSYARATAN YG BERLAKU,
DICATAT (REGISTER) DAN DIBERIKAN IZIN
SECARA SAH UNTUK MENJALANKAN
PRAKTER
KODE ETIK
MENGHARGAI OTONOMI
MELAKUKAN TINDAKAN YANG BENAR
MENCEGAH TINDAKAN YG DAPAT MERUGIKAN
MEMBERLAKUKAN MANUSIA SECARA ADIL
MENJELASKAN DENGAN BENAR
MENEPATI JANJI YANG TELAH DISEPAKATI
MENJAGA KERAHASIAAN
PENETAPAN KODE ETIK
7 BAB , 19 BUTIR
MENJAMIN PERLINDUNGAN
KEPADA MASYARAKAT
PENGGUNA JASA PROFESI
DAN PROFESI SENDIRI
LEGISLASI SANGAT BERPERAN
DLM PEMBERIAN PELAYANAN
PROFESIONAL
BEBERAPA HAL YG MENJADI
KETIDAKPUASAN
PASIEN/MASYARAKAT
A. SERTIFIKASI
B. REGISTRASI
C.LISENSI
I. SERTIFIKASI
2. SERTIFIKAT
DOKUMEN PENGUASAAN KOMPETENSI TTT,
BISA DIPEROLEH DARI KEGIATAN PEND. FORMAL/
PEND. BERKELANJUTAN MAUPUN DARI LEMBAGA
PEND. NON-FORMAL YG AKREDITASINYA
DITENTUKAN OLEH PROFESI KESEHATAN
TUJUAN
UMUM KHUSUS
MELINDUNGI MENYATAKAN KEMAMPUAN,
PENGETAHUAN, KETERAMPILAN
MASY. DAN PERILAKU NA-KESH
PENGGUNA JASA MENETAPKAN KUALIFIKASI DAN
PROFESI LINGK. KOMPETENSI
MENYATAKAN PENGETAHUAN,
MUTU KETERAMPILAN DAN PERILAKU
PELAYANAN PENDIDIKAN TAMBAHAN
TENAGA PROFESI
PEMERATAAN MENETAPKAN KUALIFIKAI
DAN PERLUASAN TINGKAT DAN LINGKUP
PENDIDIKAN TAMBAHAN
JANGKAUAN TENAGA PROFESI
PELY. MEMENUHI SYARAT UTK
MENDAPATKAN NO. REGISTRASI
2. REGISTRASI
PROSES PENDAFTARAN,
PENDOKUMENTASIAN DAN PENGAKUAN
TERHADAP BIDAN SETELAH DINYATAKAN
MEMENUHI MINIMAL KOMPETENSI
INTI/STANDART PENAMPILAN MINIMAL YANG
DITETAPKAN SEHINGGA SECARA FISIK DAN
MENTAL MAMPU MELKS. PRAKTEK
PROFESINYA.
TUJUAN
UMUM KHUSUS
KEMAMPUAN TENAGA
PROFESI DLM MENGADOPSI
MELINDUNGI KEMAJUAN IPTEK YG
MASY. DARI BERKEMBANAG PESAT
MUTU MEKANISME YG OBJEKTIS
PELAYANAN DAN KOMPREHENSIF DLM
PROFESI PENYELESAIAN KASUS MAL-
PRAKTEK
MENDATA JUMLAH DAN
KATEGORI MELAKUKAN
PRAKTEK
APLIKASI PROSES REGISTRASI DLM
PRAKTEK KEBIDANAN
UMUM KHUSUS
MELINDUNGI • MEMBERIKAN
KEJELASAN BATAS
MASY. DARI
WEWENANG
PELAYANAN
PROFESI
• MENETAPKAN SARANA
DAN PRASARANA
APLIKASI LISENSI DLM PRAKTEK
KEBIDANAN SIPB