a. Ijma
adalah kesepakatan ahli ijtihad tentang suatu
hukum pada suatu masa setelah wafatnya nabi
Muhammad SAW.
Ijma’ menjadi dasar hukum apabila tidak
terdapat dalam al Qur’an atau Hadis nabi, ijma’
bukanlah merupakan dasar hukum yang berdiri
sendiri tetapi harus bersandar pada Al Qur’an
dan Hadis. Misal Keluarga Berencana (KB).
b. Qiyas
Qiyas adalah usaha untuk menyamakan antara
kejadian yang sudah ada ketetapan hukumnya
dalam Al Qur’an atau dalam hadis dengan
kejadian yang belum ada ketetapan hukumnya
yang tidak ada dalam Al Qur’an maupun Hadis
dengan persamaan illat (sebab) atau akibat.
Misalnya menyamakan khomer / minuman keras
(yang ada di al Qur’an ) disamakan dengan
ganja, morfen dsb. (yang tidak ada dalam al
Qur’an). Sehingga menjadi hukum haram
morfin,ganja dsb
c. Al Urf
Adalah kebiasaan atau adat yang berlaku
dalam masyarakat berkaitan dengan Islam
demi kemaslahatan umat. Uirf ini bisa
dibolehkan menurut Islam selama tidak
menuju pada kemusrikan atau menghabat
menuju keimanan. Contoh acara sisetan.
d. Masalihul mursalah
Yaitu menetapkan hukum terhadap suatu
masalah ijtihad atas pertimbangan manfaat
yang sesuai dengan tujuan syariah agama.
misal pengenaan pajak terhadap orang –orang
yang mampu untuk kepentingan keamanan
negara.
• Jadi ijtihad pada hakikatnya untuk
mewujutkan perintah dari ayat al Quran
yang menyuruh manusia berfikir, mencari
kemaslahatan dan kebaikan umat.