Anda di halaman 1dari 27

DINUL ISLAM (AGAMA ISLAM)

Pengertian Agama, Religi, Al Din


Kata Agama berasal dari Sansekerta yang
diartikan
1. A adalah tidak dan Gama yaitu kacau atau
kocar kacir
-kalau diartian secara istilah agama adalah
suatu kepercayaan yang mendatangkan
kehidupan yang teratur dan tidak kacau .
• Tujuannya ; menciptakan keselamatan dan
kesejahteraan hidup manusia di dunia.
• 2. A diartikan jalan dan Gama yaitu hidup,
diatikan istilah agama adalah jalan hidup yang
harus ditempuh manusia yang
menghubungkan antara sumber dan tujuan
hidup manusia.
Religi
• Religi berasal dari kata religie (belanda) atau
religion (Inggris) kedua kata relegere atau
relegare.
• Relegere adalah berhati-hati dalam berpegang
pada keyakinan, norma-norma atau aturan-
aturan hidup yang harus dipegang kuat dan
ketat.
• religi adalah keyakinan adanya kekuatan gaib
suci yang menentukan jalan hidup manusia
dihadapi dengan hati-hati berpegangan pada
norma atau nilai yang ketat agar tidak sampai
menyimpang dan lepas.
• Seperti agama nasarani
AL DIIN (AD DIIN)
• Al Din (Din) atau Millah berasal dari bahasa
Arab Din diartikan undang-undang atau
hukum. Sehingga dapat diartikan kata din dan
pada bahasa arab menunjukan pengertian
sebagai undang-undang atau hukum yang
harus dikerjakan oleh manusia.
• Abdul a’la Al maududi memerinci kata dasar
din adalah
a. Penyerahan diri kepada pihak yang
lebih kuasa.
b. Ketaatan
c. Undang-undang
Kesimpulan Ad diin dan Agama
1. Al Din mempunyai pengertian lebih luas yaitu
ajarannya berisi hubungan manusia dengan
Tuhan dan hubungan manusia dengan
manusia (hablum minalloh wa
hablumminnas).
2. sedang arti agama dan religi ajarannya berisi
hubungan manusia dengan Tuhan saja
(hablum minalloh).
Arti Al Islam (Islam)
• Al Islam menurut tata bahasa Arab berasal
dari kata
– Aslama adalah menyerahkan diri dan tunduk
patuh
– Silmi adalah damai
– Sullam artinya tangga
– Salima artinya selamat sentaosa, arttinya Islam
menjamin bagi umatnya selamat di dunia maupun
dakhirat tetapi barang tentu mereka yang
menjalankan syariat Islam menjalankan perintah
Alloh dan menjauhi larangannya serta beriman.
• Barangsiapa mencari agama selain agama
Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di
akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.”
(QS Al Imron 89) .
Arti Dinul Islam (agama Islam)
• Dinul Islam (agama Islam )
adalah agama yang diturunkan Alloh SWT
melalui malaikat kepada nabi Muhammad
SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat
manusia agar terjamin dunia akhirot.
Klasifikasi agama

• Agama Samawi yaitu agama yang diturunkan


Alloh melalui rasulnya yang disampaikan
melalui wahyu .Misalnya Islam .
• Agama Ardi atau agama akal yaitu agama hasil
karya ciptaan manusia. Misal
Buda,Hindu,Kristen,Kong Huchu,Yahudi
Tujuan Agama Islam
1. Ajaran Tauhid,
yaitu ajaran yang menyakini bahwa Alloh
itu Esa(satu), tak ada sekutu bagi Nya . Ke
Esaan itu termasuk dalam Esa dalam Dzat
Nya, sifatNya dan Esa dalam perbuatan.
2 Memberikan rahmad untuk seluruh alam,
Islammengutamakan rasa aman, sejahtera
dan rasa kasih sayang.
Ruang lingkup Agama Islam
1. Ajaran atau hukum akidah (keimanan)
hukum ini tercermin dalam rukun iman, Sedang ilmu yang
membahas tentang keimanan disebut ilmu tauhid, ilmu
kalam atau ilmu usuludin.
2. Ajaran atau hukum amaliah yaitu ajaran atau hukum yang
mengatur hubungan manusia dengan Alloh secara lahiriah,
antara manusia dengan sesamanya, dan manusia dengan
lingkungannya.
Ajaran ini yang dapat dilihat yakni berupa pelaksanaan
hukum Islam disebut hukum syara atau syariat.
Adapun ilmu yang mempelajarinya disebut ilmu fiqih.
Hukum Amaliah dibagi menjadi dua macam

a. Ajaran Ibadah yaitu ajaran lahiriah yang mengatur


hubungan manusia dengan Alloh SWT, misalnya hal
yang berkaitan dengan tata cara sholat,puasa,
zakat,haji,kurban akikoh, nazar dan sebagainya
ajaran ini untuk saat ini masih banyak mengacu
kepada mazhab (faham) yang ada diantara Mazhab
Syafi’i, Mazhab Hanafi,Mazhab Maliki dan Mazhab
Hambali.
b. ajaran Muamalah adalah ajaran lahiriah yang
mengatur hubungan manusia dengan sesama
manusia dan manusia dengan alam. Ajaran ini
membahas seperti
– Hukum pidana (jinayat)
– Hukum warisan (faro’id)
– Hukum tentang hukuman ( hudud)
– Hukum perkawinan (munakaht)
– Hukum perjuangan (jihat)
– Hukum tata negara (khilafah)
– Hukum jual beli (khiyar)
– Huku m pengadilan (aqdiyah)
c. ajaran Khulukiyah yaitu ajaran lahiriah yang
berhubungan dengan perilaku (akhlak)
manusia, baik sebagai makluk individu atau
makhluk sosial, misal gerakan , ucapan, atau
pendapat.
Akhlak berbeda dengan Budi Pekerti jika budi
pekerti sumbernya dari adat istiadat atau
tradisi suatu daerah yang disepakati
masyarakat sekitar.
Sumber Hukum Dinul Islam
A. Al Qur’an

• Al Quran menurut bahasa berarti bacaan atau


sesuatu yang harus dibaca , sedang menurut
istilah Al Qu’an adalah firman Alloh yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW
melalui malaikat Jibril merupakan mukjizat
dalam bentuk bahasa arab yang membaca
termasuk ibadah.
• Al Qur’an merupakan sumber hukum Islam
yang pertama dan yang paling utama sehingga
dalam menetapkan hukum tidak boleh
bertentangan dengan Al Qur’an.
• Ayat al Qur’an diturunkan didua tempat:
1. Ayat makiyah adalah ayat yang diturunkan
di kota mekah
2.Ayat madaniyah adalah ayat yang
diturunkan di kota madinah
• hukum-hukum yang terdapat dalam al Qur”an
itu bersifat kulli (umum) atau global dan
bersifat jelas dan tegas.
• Isi al Qur’an seperti tauhid (keimanan),
ibadah (amaliah kepada Alloh bersifat
lahiriah), Muamallah (amaliah berhubungan
manusi sesamany bersifat lahiriah), undang-
undang, kisah (tarih),wa’ad wa’id (janji
ancaman) dan akhlak.
B. Al Hadis / As Sunah
adalah sesuatu yang datang dari nabi
Muhammad SAW yang berupa perkataan,
perbuatan dan ketetapan.
• Macam macam hadis
< Hadis berupa perkataan disebut Qauliyah
< Hadis berupa perbuatan disebut Fiqliyah
< Hadis berupa ketetapan disebut Tahririyah
Fungsi Hadis adalah
– Sebagai sumber hukum Islam kedua setelah Al Qur’an
– Sebagai penguat yang telah disebutkan dalam al
Qur’an, sehingga ketetapan hukum menjadi
sempurna misalnya dilarang berkata Dusta
– Sebagai penjelas hukum yang ada di al Qur’an
bersifat umum menjadi lebih terperinci, misal
tentang haramnya darah. Diperjelas Hadis ada halal
dari darah yaitu hati dan limpa,
– Menetapkan hukum yang tidak ditetapkan dalam Al
Qur’an. Contohnya cara mencuci benda yang dijilat
anjing, yaitu dicuci dengan air sebanyak 7 kali yang
sekali dengan pasir.
C. Ijtihad
Adalah berusaha sungguh-sungguh dengan
akal sehatnya untuk mendapatkan suatu
ketetapn hukum agama dengan bersandar
pada al Qur’an dan Hadis.
Orang yang melakukan ijtihad dinamakan
mujtahid.
Macam-macam ijtihad

a. Ijma
adalah kesepakatan ahli ijtihad tentang suatu
hukum pada suatu masa setelah wafatnya nabi
Muhammad SAW.
Ijma’ menjadi dasar hukum apabila tidak
terdapat dalam al Qur’an atau Hadis nabi, ijma’
bukanlah merupakan dasar hukum yang berdiri
sendiri tetapi harus bersandar pada Al Qur’an
dan Hadis. Misal Keluarga Berencana (KB).
b. Qiyas
Qiyas adalah usaha untuk menyamakan antara
kejadian yang sudah ada ketetapan hukumnya
dalam Al Qur’an atau dalam hadis dengan
kejadian yang belum ada ketetapan hukumnya
yang tidak ada dalam Al Qur’an maupun Hadis
dengan persamaan illat (sebab) atau akibat.
Misalnya menyamakan khomer / minuman keras
(yang ada di al Qur’an ) disamakan dengan
ganja, morfen dsb. (yang tidak ada dalam al
Qur’an). Sehingga menjadi hukum haram
morfin,ganja dsb
c. Al Urf
Adalah kebiasaan atau adat yang berlaku
dalam masyarakat berkaitan dengan Islam
demi kemaslahatan umat. Uirf ini bisa
dibolehkan menurut Islam selama tidak
menuju pada kemusrikan atau menghabat
menuju keimanan. Contoh acara sisetan.
d. Masalihul mursalah
Yaitu menetapkan hukum terhadap suatu
masalah ijtihad atas pertimbangan manfaat
yang sesuai dengan tujuan syariah agama.
misal pengenaan pajak terhadap orang –orang
yang mampu untuk kepentingan keamanan
negara.
• Jadi ijtihad pada hakikatnya untuk
mewujutkan perintah dari ayat al Quran
yang menyuruh manusia berfikir, mencari
kemaslahatan dan kebaikan umat.

Anda mungkin juga menyukai