Anda di halaman 1dari 18

1

2
Nilai-nilai Agama
• Semua agama merasakan bahwa kebanyakan umatnya kurang setia
terhadap agama yang dianutnya.
• Dalam keluarga pun juga demikian banyak anak-anak SMU sudah tidak
melaksanakan Sholat, lebih banyak nonton TV. Bahkan orang tua pun
tidak memberikan contoh yang baik.
• Tiap-tiap anggota keluarga yang minim imannya, ketika menghadapi
msalaha hdup yang sulit sering terganggu jiwanya seperti mudah marah,
bertengkar dan cepat mengamuk.
• Masalah-msalah yang timbul di masyarakat misalnya: ada seorang ayah
gara2 masalah ekonomi dia tega menghabisi ke 3 anaknya. Pada remaja
juga demikian ada yang diputus pacarnya rela bunuh diri.

3
Next
Degradasi Nilai Adat Istiadat
• Perilaku remaja akhir-akhir ini kebanyakan mereka sekarang
banyak yang tidak mengenal tata krama atau sopan-santun
dengan orang tua.
• Perilaku yang berubah drastis tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu:
1. Menghilangnya kurikulum pendidikan kesopanan di sekolah. Tidak
menggunakan adat kesopanan dan tatakrama sebagai salah satu mata
pelajaran yang ada di sekolah.
2. Kurang nya teladan dari guru dan orang tua.
3. Melemahnya ekonomi sebagian besar rakyat sebagai akibat kesulitan
ekonomi negara dan merluasnya korupsi.

4
Next
Degradasi Nilai-nilai Sosial
• Sikap individualistik dalam masyarakat.
ex: Sudah jarang kita temui budaya gotong royong.
Dalam pilkada seorang calon menghalalkan
segala cara ia tempuh untuk kepentingan sendiri
• Sikap Individualistik dalam keluarga
ex: Orang tua yang mementingkan pekerjaannya.
Anak yang jauh dari orang tua.
• Sekolah merupakan sumber pembentukan sikap
• Masyarakat juga berperan dalam membentuk sikap sosial dan
moral siswa

5
Next
Degradasi Kesakralan Keluarga
• Saat ini masyarakat sangat materialistis, egoistis,
dan terimbas perilakunya dari kekejaman
manusia yang ditanyangkan di TV atau film.
• Adanya penurunan kemuliaan dan nilai-nilai
dalam keluarga. Ex:
1. kawin cerai dalam kehidupan sekrang dianggap hal
yang sangat biasa.
2. Banyaknya perselingkuhan baik suami maupun istri
3. Bayaknya kekerasan keluarga dll.

6
Yang menjadikan ciri-ciri keluarga modern:
1.Cinta materi
2.Cenderung pada kebebasn
3.Lemah bidang agama
4.Banyak yang terjerumus ke lembah hitam,
misalnya narkoba, pergaulan bebas dll.
Ciri keluarga moderen yang sebenarnya:
1.Kreatif dan produktif
2.Cinta bangsa
3.Suka membantu orang lain
7
• Krisis keluarga merupakan kehidupan keluarga dalam
keadaan kacau tak teratur dan terarah.
• Dalam penegrtian lain merupakan suatu kondisi yang sangat
labil dalam keluarga, dimana komunikasi dua arah dalam
kondisi demokratis sudah tidak ada.
• Misal: orang tua yang kehilangan kewibawaannya untuk
mengendalikan kehidupan anak-anaknya terutama remaja,
mereka melawan orang tua sehingga terjadi pertengkaran
antara orang tua yaitu bapak dan ibu yang akan membawa ke
perceraian

8
Next
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya
krisis anggota keluarga:
1.Kurang atau putus komunikasi diantara anggota keluarga
terutama ayah dan ibu.
 Kesibukan sering menjadi pencetusnya.
 Suami dan istri sama-sama bekerja berangkat pagi pulang
malam.
 Suami dan istri yang berpisah tempat.
 Tidak adnya waktu untuk berkumpul dengan anggota
keluarga.

9
Next
2. Sikap Egosentrisme
Egoisme adalah suatu sifat yang buruk manusia yang
mementingkan dirinya sendiri. Yang lebih berbahalagi adalah sifat
egosentrisme sifat yang menjadikan dirinya
Misal:
Suami dan istri yang bertengkar karena suami tidak mau
membantu mengurus anak kecil yang lagi menangis, alasannya
suami sibuk dengan tugas pekerjaannya dan sedangkan istri sibuk
memasak.

10
Next
3. Masalah ekonomi
Pada masyarkat miskin
jika kehidupan emosional suami dan istri tidak dewasa maka akan
timbul pertengkaran. Sebab istri banyak menuntut hal-hal yang
diluar makan dan minum. Karena suami tidak bisa memenuhi
kebituhan istri dan anak-anak nya maka timbulah pertengkaran
yang bisa mengarah ke perceraian.
Pada masyarakat kaya yang mengembangkan gaya hidup yang
serba mewah, namun tidak semua suami suka hidup yang glamor
begitu juga sebaliknya. Perbedaan tujuan itulah yang menjadi
salah satu pemicu perceraian pada masyarakat kaya.

11
Next
4. Masalah kesibukan
kesibukan merupakan hal yang telah melekat pada masyarkat
modern di kota-kota, hanya saja kesibukannya terfokus pada
pencarian materi saja yaitu untuk tujuan harta dan uang. Bagi
mereka kesuksesan itu jika mempunyai jabatan yang tinggi, uang
yang banyak.
Sedangkan sukses menurut ajaran agama islam ada 3:
1. Hidup harus bermanfaat oleh orang lain
2. Adanya keseimbangan hidup antara dunia dan akhirat
3. Akhir hidup yang baik sebagai akhir yang membahagiakan
akhirat

12
Next
4. Masalah Pendidikan
Jika seseorang memiliki pendidikan tinggi maka wawasan tentang
keluarga dipahami oleh mereka begitu juga sebaliknya jika suami
istri pendidikannya rendah maka ia cenderung tidak memahami
lika-liku keluarga.

5. Masalah Perselingkuhan
Banyak sekali berita yang ada di TV maupun di surat kabar
yang membahas tentang perselingkuhan. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan perselingkuhan:
1. Hub suami istri yang sudah tidak harmonis kembali
2. Tekanan dari pihak kedua misal (mertua, saudara dll)
3. Adanya kesibukan masing-masing.

13
Next
5. Jauh dari Agama
Segala sesuatu keburukan perilaku manusia disebabkan karena dia
jauh dari agama yaitu dienul islam. Sebab islam mengajarkan agar
manusia berbuat baik dan mencegah orang berbuat mungkar dan
keji.

14
 Secara tradisional
1.Kearifan kedua orang tua dalam menyelesaikan
krisis keluarga, terutama berhub dengan maslah
anak dan istri
2.Meminta bantuan kepada orang bijak seperti
ulama dan ustadz, namun mereka kurang
memahami psikologi dan bagaimana
membimbingnya sehingga mereka langsung
menasehatinya sehingga kadang-kadang
menyinggung perasaannya.

15
Next
• Secara modern (ilmiah)
Cara inilah yang telah dilakukan oleh para ahli
konseling di seluruh dunia. Ada dua pendekatan
yang akan dipakai yaitu:
Pertama, pendekatan individual konseling yaitu
upaya untuk menggali emosi, pengalaman, dan
pemikiran klien.
kedua, pendekatan kelompok (Family counseling)
diskusi dalam keluarga yang dibimbing oleh
konselor keluarga.
16
Next
Tujuan dari konseling individu:
1. Agar klien dapat mengekspresikan perasaan-perasaannya
yang mengganjal, menyakitkan, menyedihkan dan melukai
hatinya.
2. Setelah muncul perasaan lega dan agak tenang maka tugas
konselor adalah mengungkapkan pengalaman-pengalaman
klien yang berhubungan perasaan negatif yang ada dalam
dirinya. Tujuannya adalah agar konselor memahami
perilaku-perilaku orang tua saudara terhadap dirinya.
3. Konselor memunculkan pemikiran-pemikiran yang sehat
klien agar tercipta suatu hubungan keluarga yang bahagia
dan utuh

17
18

Anda mungkin juga menyukai