Anda di halaman 1dari 19

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK

 Gusti Ayu Made Liska Wardani (18321.2830)


 I Dewa Ayu Agung Egita Dewayanti (18321.2831)
 Ida Ayu Nyoman Lita Sawitri (18321.2839)
 Ni Made KikkyPermatasari (18321.2847)
 Ni Nyoman Budi Rahayu (18321.2850)
 Putu Ayu DyahNovianaDewi (18321.2861)
 Ni Luh Putu Mas Ari PuspaDewi (18321.2841)
DERMATITIS

Dermatitis adalah peradangan kulit epidermis dan dermis


sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen atau
faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berubah
eflo-resensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel,
skuama, dan keluhan gatal). (Adhi Juanda,2005)
ETIOLOGI

Penyebab dermatitis kadang-kadang tidak di ketahui. Sebagian


besar merupakan respon kulit terhadap agen-agen, misalnya zat
kimia, protein, bakteri dan fungus.
Manifestasi Klinis

1. Dermatitis Kontakiritan&Alergik
2. Dermatitis Atopik
3. Dermatitis stasis
4. Neurodermatitis sirkumskripta
5. Dermatitis Numularis
6. Dermatitis Autosensitisasi
Tanda dan Gejala

1. Gatal – gatal
2. Rasa terbakar
3. Lesikulit( vesikel )
4. Edema yang diikuti oleh pengeluaran secret
5. Pembentukan krusta serta akhirnya mengering dan
mengelupas kulit.
JENIS-JENIS DERMATITIS

1. Dermatitis Kontak
2. Dermatitis Seboroik
3. Dermatitis Statis
4. Dermatitis numuler
5. Neurodermatitis Sirkumskripta
PATOFISILOGI

1. Dermatitis Atopic
2. Neurodermatitis
3. Dermatitis Statis
4. Dermatitis Seboroik
PATHWAY
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan non Medis Penatalaksanaan Medis

Pemberian kompres yang sejuk dan Banyak preparat dianjurkan


kasar juga dapat dilakukan pada penggunaannyauntuk meredakan
daerah dermatitis yang kecil. dermatitis. Umumnya lotion yang
Remukan halus es pada air kompres netral dan tidak mengandung obat
sering kali memberikan efek anti dapat dioleskan pada bercak-bercak
pruritus. eritema (inflamasi trout) yang kecil.
Pemeriksaan Penunjang

1. Laboratorium
Darah : Hb, leukosit, hitungjenis, trombosit, elektrolit,
protein total, albumin, globulin
2. Penunjang
Pemeriksaan histopatologi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Keperawatan

1. Identitas Pasien.
2. Keluhan Utama.
3. Pemeriksaan Fisik.
4. Riwayat Kesehatan.
Diagnosa Keperawatan

1. Kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada


kulit
2. Resiko infeksi berhubngan dengan penurunan imunitas
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan imunitas
4. Gngguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang
tidak bagus
5. Kurang pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan
kurangnya informasi
 
Rencana Keperawatan

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


NO
KEPERAWATAN HASIL(NOC) ( NIC)

1 Kerusakan integrias Setelah dilakukan asuhan Lakukan inspeksilesi setiap


kulit berhubungan keperawatan, kulit klien dapat hari
dengan kekeringan kembali normal dengan kriteria Pantau adanya tanda-tanda
infeksi
pada kulit Hasil : Ubah posisi pasien tiap 2-4
  Kenyamanan pada kulit jam
  Meningkat Bantu mobilitas pasien sesuai
  Kemerahan berkurang kebutuhan
  Lecet karena garukan Pergunakan sarung tangan
berkurang penyembuhan jiwa merawat lesi
  Libatkan keluaraga dalam
  area kulit yang telah rusak
memberikan bantuan pada
  pasien
Gunakan sabun yang
menggandung pelembab atau
sabun untuk kulit sesintiv
eoleskan atau berikan salep,
krim yang telah diresepkan 2-
3 kali perhari
 
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan asuhan Lakukan teknik aseptic
keperawatan diharapkan dan antiseptic dalam
berhubungan tidak terjadi infeksi dengan melakukan tindakan
dengan penurunan Kriteria Hasil : pada pasien
imunitas Hasil Ukur TTV tiap 4-6 jam
  pengukuranTTV : Observasi adanya tanda-
TD : 120/80 mmHg tanda infeksi
  N : 82x/menit Batasi jumlah
  S : 37,5ºC pengunjung
  RR : 20x/menit Kolaborasi dengan ahli
Tidak ditemukant anda- gizi untuk pemberian
  tanda infeksi TKTP
(kalor,dolor,rubor,tumor, Libatkan peran serta
infusilesa) keluarga alam
Hasil pemeriksaan memberikan bantuan
laboratorium dalam batas pada klien
normal Leukosit darah : Kolaborasi dengan
5000-10.000/mm dokter dalamt erapi obat
 
3 Gangguan pola Setelah dilakukan asuhan Menjagakulit agar
tidur berhubungan keperawatan diharapkan selalu lembab
dengan pruritus klien bias istirahat tanpa Determinasi efek-
  adanya pruritus dengan efek medikasi
  Kriteria Hasil : terhadap pola tidur
  Mencapai tidur yang Jelaskan
nyenyak pentingnya tidur
Melaporkan gatal mereda adekuat
Mengenali tindakan untuk Fasilitas
meningkatan kualitas tidur mempertahankan
Memperthankan kondisi aktivitas sebelum
lingkungan yang tepat tidur
Ciptakan
lingkungan yang
nyaman
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
tidur
4.

4. Gangguan citra Setelah dilakukan asuhan Kajiadanya gangguan


tubuh keperawatan diharapkan citra diri menghindari
berhubungan pengembangan peningkatan kontak mata, ucapan
merendahkan diri
dengan penerimaan diri pada klien
sendiri)
penampakan kulit tercapai dengan Kriteria Identifikasi stadium
yang tidak bagus Hasil : psikososial terhadap
Mengikuti dan turut perkembangan
berpartisipasi dalam Berikan kesempatan
tindakan keperawata ndiri menggungkapkan
Melaporkan perasaan perasaan
dalam pengendalian situasi Nilai rasa keprihatinan
Menguatkan kembali dan nilai ketakutan
klien dan bantu klien
dukungan positif dari diri untuk mengenali
sendiri masalahnya
Dukung upaya bjlien
untuk memperbaiki
citra diri, seperti
merias dan merapikan
diri
Mendorong sosialisasi
dengan orang lain
5 Kurang Setelah dilakukan asuhan Kaji apakah klien
pengetahuan keperawatan diharapkan memahami dan
tentang program terapi dapat dipahami dan mengerti tentang
terapi dijalankan dengan penyakitnya
berhubungan Kriteria Hasil : Jaga agar klien
dengan kurangnya Memiliki pemahaman mendapatkan
informasi terhadap perawatan kulit informasi yang
Mengikuti terapi dan benar, memperbaiki
dapat menjelaskan alasan kesalahan konsep
terapi siatau informasi
Menggunakan obat topical Peragakan
dengan tepat penerapan terapi
Memahami pentingnya seperti mandi dan
nutrisi untuk kesehatan penggunaan obat-
kulit obatan lainnya
  Nasihati klien agar
  selalu menjaga
  hygiene pribadi dan juga
  lingkungan
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai