Anda di halaman 1dari 15

01

Tinea Unguium
Infeksi jamur dermatofitosis yang terjadi pada kuku, awalnya menyerang
bagian permukaan dan tepi luar kemudian menyerang bagian bawah kuku
Etiologi

01 T. Rubrum (70%) 02 T. Mentagrophytes (19,8%)

Sisanya jamur dermatofita


03 E. Floccosum (2,2%) 04 lainnya
Epidemiologi
● Lebih sering terjadi pada
orang dewasa
● Menyerang pria dan wanita
● Insiden lebih tinggi pada
daerah tropis
● Orang yang bekerja dengan
air kotor rentan dengan
penyakit ii
● Keadaan basag dan lembab
Patogenesis

• Onikomikosis diebabkan oleh jamur dermatofita keratinolitik-> butuh


keratin untuk hidup -> keratin dikuku diambil oleh jamur -> kuku
menjadi rapuh dan rusak
• T. Mentagrophytes -> enzim proteolitik -> menghancurkan lempeng
kuku 
Gejala Klinis
• Kuku menjadi rusak, rapuh, dan warnanya menjadi gelap yang
dimulai dari daerah distal (perimarginal) atau proksimal
• Dibawah kuku tampak detritus yang mengandung elemen-elemen
jamur
• Pada infeksi ringan tampak bercak putih dan kasar dipermukaan
kuku (leukonikia)
• Lokasi : semua kuku jari kaki dan tangan, namun lebih sering pada
jari kaki
Diagnosis Diagnosis Banding

• Onikodistrofi candida albicans ->


• Anamnesis biasanya lesi dimulai dari proksimal
• Px fisik • Onikodistrofi akibat trauma : didahului
• Px penunjang: oleh trauma yang kemudia menimbulkan
• Kerokan kuku + KOH 40% ->
kerusakan kuku
ditemukan hifa maupun spora
• Psoriasis : terjadi pada bagian kulit yang
• Kerokan skuama diatas maupun
dibawah kuku -> koloni jamur lain, terdapat gambaran nail pitting dan
onikolisis tetesan minyak warna coklat
kemerahan
Tatalaksana
• Umum: meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan
• Topikal :
• Bifonazol-urea : kombinasi derivat azol, yakni S. Bifonazol 1% dengan urea 40% bentuk
salep (melisiskan kuku yg rusak sehingga penetrasi anti jamur meningkat)
• Amorofilin : besifat fungisidal. Digunakan dalam bentuk car kuku konentrasi 5%
• Siklopiroksolamin : digunakan dalam bentuk cat kuku
Tatalaksana

• Sistemik
• Flukonazol : dosis kontinyu 100mg/hari atau dosis mingguan 150mg diberikan selama 6-12
bulan
• Itrakonazol : dosis kontinyu 200mg/hari selama 3 bulan
• Terbinafin : dosis 250mg/hari secara kontinyu selama 3 bulan

Prognosis 1 iantara 5 kasus onikomikosis tidak memberi respon yang baik. Penyebab
kegagalan diduga akibat diagnosis tidak akurat atau salah identifikasi penyebab.
Mengindari sumber penularan misalnya sepatu lama atau kaos kaki yang
mengandung spora jamur perlu diperhatikan untuk menghindari kekambuhan
02
INGROWING
TOENAILS
Ingrowing toenails adalah kuku kaki (ujung/sudut kuku kaki) yang tumbuh
ke dalam kulit.
Etiologi

Pemakaian sepatu yang


01 sempit, sehingga mendesak 02 Luka pada kuku kaki
kuku kaki

Memotong kuku terlalu Memiliki bentuk kuku kaki


03 pendek atau tidak lurus 04 yang tidak pada umumnya
SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESSMENT PLANNING
Nyeri, bengkak, Pemeriksaan Fisik Diganosis - Pengangkatan kuku (bila
kemerahan - Kulit melunak ditegakkan dari kuku sedikit tumbuh ke
pada jari kaki di - Tenderness anamnesis, dalam  mengangkat
sekitar kuku - Pembengkakan pemeriksaan fisik kuku, lalu meletakkan
- Kuku mengeras kapas di bawahnya).
- Banyak terkumpul cairan di sekitar kuku kaki Lalu saat sudah di
- Bila sudah terifeksi, bisa terjadi perdarahan, rumah, merendam jari
pus, pertumbuhan kulit berlebih di sekitar kaki dan mengganti
kuku kaki bahannya setiap hari.
- Mencabut sebagian
Pemeriksaan penunjang kuku (jika kuku tumbuh
Histopatologi : Pseudoepitheliomatous epidermal ke dalam lebih parah)
hyperplasia dengan reaksi fibroinflammatory - Mengangkat kuku dan
dermal jaringan (jika terjadi
berulang pada kuku
yang sama)
03
Paronikia
Paronikia adalah infeksi pada kuku kaki proksimal dan lateral serta lipatan
kuku yang dapat terjadi secara spontan atau setelah trauma atau
manipulasi dan muncul sebagai eritema periungual yang nyeri, kadang
disertai purulensi
Klasifikasi
Paronikia kronis
01 02 infeksi jamur
spesies Candida sp.
Faktor risiko
Paronika akut termasuk pekerjaan
< 6minggu , nyeri (pencuci piring,
bernanah, infeksi bakteri bartender,
(Staphylococcus aureus) pembantu rumah
Faktor predisposisi tangga), obat-
termasuk menggigit kuku obatan tertentu, dan
atau mengisap dan trauma imunosupresi.
pekerjaan.
Patogenesis
-Inflamasi menyebabkan Pemeriksaan fisik DDX - Insisi dan drainase
kemerahan dan Paronikia akut -Selulitis :infeksi - Antibiotik: dikloksasilin
pembengkakan dan -Lipatan kuku lateral yang eritematosa, bengkak, superfisial, eritema dan (250mg empat kali sehari)
nyeri pada lipatan kuku dan nyeri tekan.  pembengkakan pada atau sefaleksin (500mg tiga
lateral  -Jika ada abses, mungkin ada area yang bagian tubuh yang sampai empat kali sehari).
berfluktuasi. terkena tidak berfluktuasi KIE
-Digital pressure test (engan memberikan -Felon: infeksi subkutan - Menghindari bahan iritasi
tekanan pada aspek volar dari jari yang dari ruang pulpa digital, seperti sabun dan deterjen.
terlibat. Jika ada abses, area blansing yang lebih menjadi hangat, merah, - Daerah yang terkena harus
besar dari yang diharapkan akan terlihat di tegang, dan sangat nyeri tetap kering, dan pelembab
paronikia dan drainase akan diperlukan. karena infeksi setelah mencuci tangan.
Paronikia kronis - Sarung tangan karet dan
bagian dalam dilapisi katun
-Lipatan kuku mungkin merah dan bengkak, saat melakukan pekerjaan
tetapi fluktuasi jarang terjadi. Lipatan kuku - Menghindari manipulasi
mungkin tampak seperti rawa, dan lempeng kuku kuku, seperti manikur,
bisa menebal dan berubah warna.  mengisap jari.
-Retraksi lipatan kuku proksimal, distrofi kuku,
dan hilangnya kutikula

Anda mungkin juga menyukai