UTIL PERT KE 7 Boiler Tambahan
UTIL PERT KE 7 Boiler Tambahan
rtf
Utility 1 Hand
Out
BOILER, EFFISIENSI
&
PERAWATANNYA
1
BOILER
2
Umum
Berdasar posisi aliran air atau steam didalam boiler,
terdapat dua macam boiler :
a. Fire tube boiler, mrp boiler dengan konstruksi
sederhana dan murah. Gas panas atau api dialirkan
lewat tube untuk memanaskan dan menguapkan air.
Biasanya berkapasitas produksi kecil.
b. Water tube boiler, mrp boiler yang banyak dipakai di
industri. Air atau steam mengalir didalam tube.
Kapasitas dapat mencapai 3000 ton steam/jam.
3
Air umpan boiler masuk ke drum uap (bagian bawah),
kmd turun menuju drum lumpur lewat downcomer. Air yang
relatif lebih panas naik kembali dari drum lumpur ke drum
uap melalui riser. Sirkulasi ini terjadi akibat beda densitas
air pada downcomer dan riser atau konveksi paksa dengan
pompa.
Riser dan drum lumpur menerima panas radiasi dari
api atau konveksi dari gas panas. Gelembung uap air mulai
tebentuk di pangkal riser pada drum lumpur dan makin
meningkat dengan kenaikan posisinya di riser. Selanjutnya
uap air terpisah di drum uap. Penguapan air menyerap
panas dari bahan bakar, shg riser diletakkan dekat sumber
panas.
Selanjutnya fungsi dari komponen pelengkap adalah
sbb :
4
Sedang steam reheater untuk menaikkan temperatur
steam bekas dari turbin agar derajad panasnya (degree of
superheat) meningkat.
produk uap
gas cerobong m2 , h2
produk uap
air umpan m 4 ,h 4
m1, h1
uap bekas
m3 , h3
bahan bakar
m fuel ,, LHV blowdown
m5 , h5
5
dengan :
mfuel = konsumsi bhn bakar, massa/waktu
LHV = efisiensi termal boiler
b = panas pembakaran rendah, energi/massa
= laju alir steam atau air, massa/waktu
mI = entalpi steam/air, energi/massa
hI
Konsumsi bahan bakar kadang dinyatakan dalam heat
rate, panas/energi yg terkandung dalam bahan bakar utk
setiap satuan waktu.
Panas pembakaran dinyatakan dalam panas
pembakaran rendah ( LHV, lower heating value), panas yg
timbul jika pembakaran menghasilkan H2O dalam
bentuk uap air (steam).
HHV, higher heating value, panas pembakaran tinggi.
Konversi HHV mjd LHV dapat dilakukan jika diketahui jml
air yg terbentuk dlm pembakaran, sbg hasil reaksi hidrogen
dg oksigen dan air yg terkandung dalam bhn bakar.
6
Harga panas pembakaran bhn bakar tgt jenis bhn bakar,
contoh :
a. LHV BBM 9000 – 150000 Btu/gal
7
Proses Pembakaran dalam Boiler
steam
gas cerobong
bahan bakar Q
proses ruang
pembakaran
penguapan
udara
air
entalpi
Hi
Q = ( H e -Hi)
HV `
He
m g c . C p g c . ( Te - 2 9 8 )
Te
298 Ti temperatur
8
Entalpi masuk, HI terdiri dari : panas pembakaran bhn
bakar, panas sensibel bhn bakar dan panas sensibel udara
pembakar. Panas sensibel ini khususnya terjadi pada
sistem pemulihan panas (heat recovery) melalui
pemanasan awal bhn bakar dan pemanasan awal udara
(fuel and air preheater).
Hi = mbb.HV + mbb.Cpbb.(Ti-298) + mud.Cpud.(Ti-298)
Dengan : HV = heating value, panas pembakaran,
kJ/kg
bb = bahan bakar
ud = udara
Entalpi keluar, He adalah panas sensibel gas cerobong
yg memp. susunan utama : CO2, H2O, N2 dan O2
He = mgc.Cpgc.(Te-298); Cpgc= (yI . CpI)
Dengan : y = fr mol atau fr massa sesuai dg satuan CpI
gc = gas cerobong
i = komponen i, CO2, H2O, N2 dan
O2
Udara Pembakaran
Pada pembakaran jumlah udara
setiap minim diperlukan stoikiometri)
bhn terbakar
(teoritis,
sempurna. agar teoritik bakar yg
Jumlah udara
dipakai dihitung
9
berdasar reaksi kimia. Jika komposisi elemen/atom bhn
bakar diketahui, maka :
mud,t = 11,52 C + 34,26 (H – O/8) + 4,32 S
dengan : mud,t = massa udara teoritik per massa bhn bakar
C, H, O, S = fr massa atom karbon, hidrogen, oksigen dan
sulfur di dalam bhn bakar
Dalam satuan volume (STP : 1 kmol udara memp. volume
22,4 m3 )pers. diatas menjadi :
22,4
Qud,t = 11,52 C + 34,26 (H – O/8) + 4,32 S 28,84
Gas Cerobong
Terdiri dari : CO2, H2O, O2 dan N2.
Adanya CO menunjukkan pembakarang kurang
sempurna dan harus dihindari
Polusi gas CO sangat beracun
Efisiensi termal rendah
11
Jumlah gas cerobong basah (termasuk air) diperkirakan dg
pers:
mfg,wet mfg (9H W)
Rugi-rugi panas :
a. DGL (dry gas losses) adl rugi-rugi panas terbawa sbg
panas sensibel gas cerobong.
DGL m fg .Cp fg .(T fg Tref )
12
dengan : Tfg = temperatur gas cerobong
28.CO
ICL m fg 4380,.Btu /
44.CO 28.CO 28.N 32.O
2
2 lb.bhn.bakar
2
4380 adl panas pembakaran CO, Btu/lb
Catatan:
Konsentrasi O2 dlm gas cerobong ikut menentukan DGL. Adanya O2 dlm gas
cerobong berkaitan dg kelebihan udara bakar dan menyebabkan kenaikan DGL.
Tetapi kelebihan udara mengurangi ICL maupun UCL. Sehingga kelebihan udara
perlu diatur untuk mengatasi dua masalah tersebut.
PRV PRV
Deaerator
B HR-1 A
C HR-2
Ket :
PRV = pressure reducing valve
HR = heat exchanger
Kasus :
Sebuah pabrik mempunyai 3 boiler dengan kapasitas desain masing-
masing 200.000 lb/j dg efisiensi 85% (eff. maks 86%), 200.000 lb/j dg.
efisiensi 77,4% (eff. maks 78%) dan 100.000 lb/j dg. efisiensi
76.5% (eff.
maks 78,5%). Kebutuhan steam rerata utk operasi pabrik adalah
345.000 lb/j pada suhu dg entalpi 1350 Btu/lb. Diinginkan pola operasi untuk
kemungkinan penghematan energi, berdasar kurva kinerja boiler dibawah
ini. Anggap entalpi awal operasi 218 Btu/lb
87 80 79
86 79 78
85 78 77
77 76
84
83 76 75
82 75 74
81 74 73
PERAWATAN BOILER
(Chemical Cleaning)
1. PENDAHULUAN
Selain itu acid cleaning agent ini sering digunakan pada alat-alat
berikut:
a. Boiler, economizer, superheater
b. Daerator, condenser,heater
c. Pipa, katub dan perlengkapannya
d. Permukaan condenser
i. Kemudian unit diisi dengan air segar dan dikosongkan lagi, ini
dilakukan sekitar dua atau tiga kali untuk menghilangkan asam
sisa, kerak ataupun garam-garam logam yang terbentuk selama
proses.
m. Proses selesai.
d. Sirkulasi bahan
e. Komposisi metal