Anda di halaman 1dari 15

EVALUATION SCENARIO

CASES : SATYA NADELLA

KELOMPOK 4:
1. FAUZIAH RINDANG CHAIRUNNISA 2006500555
2. ..
3. …
4. …
Reference
1. Ellet, William. The Case Study Handbook, A Student’s Guide Revised Edition.
2018. Boston : Harvard Business Review Press.
2. Nadella, Satya. Efishery: Agile Innovation In Indonesia Aquaculture. 2018.
Singapore Management University.
IDENTIFIKASI SUBJEK
“Apakah Satya Nadella benar-benar telah berhasil mengubah Microsoft yang
terkenal dengan budayanya yang kaku, minim inovasi dan sarat akan konflik
internal menjadi salah satu perusahaan paling bernilai tinggi yang
memprioritaskan inovasi dan mengembangkan setiap orang?“

Sebelum kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft telah mengalami penurunan


di pasar saham dan budaya yang melumpuhkan inovasi tumbuh subur di
Microsoft.
PEMILIHAN KRITERIA
PEMILIHAN KRITERIA
1) Manajemen Kinerja
• Bagaimana penerapan manajemen kinerja di Microsoft sebelum kepemimpinan
Nadella?
• Bagaimana penerapan manajemen kinerja di Microsoft setelah Nadella menjabat
sebagai CEO?
2) Inovasi
• Bagaimana pengembangan inovasi di Microsoft sebelum kepemimpinan Nadella?
• Bagaimana pengembangan inovasi di Microsoft setelah kepemimpinan Nadella?
3) Tingkat Kepercayaan Pegawai (rezky)
• Berapa tingkat kepercayaan pegawai terhadap CEO sebelum Nadella sesuai peringkat
Glassdor?
• Berapa tingkat kepercayaan pegawai terhadap CEO sebelum Nadella sesuai peringkat
Glassdor?
PEMILIHAN KRITERIA
4) Struktur Manajemen (fida)
• Bagaimana strategi Nadella untuk memastikan dia berhasil menerapkan nilai-nilai
baru terhadap manajemen senior perusahaan?
5) Nilai Pasar Perusahaan (manik)
• Berapa nilai pasar Microsoft sebelum kepemimpinan Nadella?
• Berapa nilai pasar Microsoft setelah kepemimpinan Nadella?
6) Budaya Perusahaan (fauziah)
• Bagaimana perbedaan budaya perusahaan sebelum dan setelah Setya Nadella
menjabat sebagai CEO?
• Apakah impact dari penerapan budaya baru tersebut?
7) Penerimaan Budaya Baru (fida)
• Bagaimana penerimaan pegawai terhadap budaya baru yang dibawa oleh Satya
Nadella.
ANALISIS BERBASIS KRITERIA
Manajemen Kinerja
Sebelum Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO Setelah Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO
Microsoft menerapkan penilaian kinerja berbasis Microsoft menerapkan penilaian kinerja menggunakan
peringkat. Masing-masing tim kecil di perusahaan tersebut metode umpan balik dan pelatihan berkelanjutan dan
diurutkan berdasarkan peringkat teratas, baik, sedang, di proses kompensasi sangat dipengaruhi oleh atasan
bawah rata-rata dan buruk setiap periode 6 bulan. Hal ini langsung. Sistem pemberian bonus berdasarkan
selalu menghasilkan pegawai berperingkat buruk pemeringkatan pegawai digantikan dengan anggaran
meskipun ybs telah memberikan kontribusi terbaiknya kompensasi yang bisa diatur sendiri oleh masing-masing
untuk perusahaan, karena penilaiannya berdasarkan manajer.
rangking.

Sistem ini menghasilkan konflik internal karena “Pegawai


tidak hanya memastikan bahwa kinerjanya baik, namun
juga memastikan kinerja pegawai lain nya buruk”

Berdasarkan kriteria Manajemen Kinerja dapat disimpulkan bawa Satya Nadella sudah berhasil membawa perubahan
pada Microsoft
ANALISIS BERBASIS KRITERIA
Inovasi

Sebelum Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO Setelah Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO
• Perusahaan mengalami stagnansi inovasi dikarenakan • Nadela mempersiapkan Microsoft yang berorientasi
konflik internal dan budaya perusahaan yang kurang sellular dan cloud, terbukti dari keberhasilan Microsoft
mendukung munculnya inovasi baru. Perusahaan hanya mengembang layanan cloud Azure yang menjadi layanan
mengandalkan Windows sebagai produk andalan cloud paling banyak dipakai oleh pelanggan korporasi.
perusahaan. • Microsoft membuat office yang tersedia di perangkat
• Perusahaan terlambat mengembangkan produk mesin mobile seperti iOS, Ipad dan Iphone.
pencari Bing, sehingga kalah dari Google. • Microsoft melakukan kemitraan dengan banyak
• Perusahaan juga terlambat mengembangkan produk perusahaan teknologi global seperti linkedin untuk
pemutar music Zune sehingga kalah dari Apple Ipod. integrasi data 500 juta pengguna linked in dan linux
• Bill Gates pernah menolak sejumlah eksekutif Microsoft untuk peningkatan security windows.
yang tertarik untuk mengembangkan produk ebook. • Perusahaan melakukan peluncuran secara global
• Steve Ballmer menentang sistem operasi terbuka Linux Windows 10 yang berasal dari Kenya.
dan menganggap produk tersebut melanggar kekayaan • Perusahaan meluncurkan produk HoloLens, sebuah
intelektual. produk komputer yang memungkin orang berinteraksi
dengan hologram.
ANALISIS BERBASIS KRITERIA
Tingkat Kepuasan Pelanggan

Sebelum Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO Setelah Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO
• Perusahaan mengalami stagnansi inovasi dikarenakan • Nadela mempersiapkan Microsoft yang berorientasi
konflik internal dan budaya perusahaan yang kurang sellular dan cloud, terbukti dari keberhasilan Microsoft
mendukung munculnya inovasi baru. Perusahaan hanya mengembang layanan cloud Azure yang menjadi layanan
mengandalkan Windows sebagai produk andalan cloud paling banyak dipakai oleh pelanggan korporasi.
perusahaan. • Microsoft membuat office yang tersedia di perangkat
• Perusahaan terlambat mengembangkan produk mesin mobile seperti iOS, Ipad dan Iphone.
pencari Bing, sehingga kalah dari Google. • Microsoft melakukan kemitraan dengan banyak
• Perusahaan juga terlambat mengembangkan produk perusahaan teknologi global seperti linkedin untuk
pemutar music Zune sehingga kalah dari Apple Ipod. integrasi data 500 juta pengguna linked in dan linux
• Bill Gates pernah menolak sejumlah eksekutif Microsoft untuk peningkatan security windows.
yang tertarik untuk mengembangkan produk ebook. • Perusahaan melakukan peluncuran secara global
• Steve Ballmer menentang sistem operasi terbuka Linux Windows 10 yang berasal dari Kenya.
dan menganggap produk tersebut melanggar kekayaan • Perusahaan meluncurkan produk HoloLens, sebuah
intelektual. produk komputer yang memungkin orang berinteraksi
dengan hologram.
ANALISIS BERBASIS KRITERIA
Budaya Perusahaan

Sebelum Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO Setelah Satya Nadella Menjabat Sebagai CEO
• Perusahaan memiliki pemimpin yang kaku. • Perusahaan memiliki pemimpin yang low profile dan
• Perusahaan memiliki budaya persaingan internal ramah terhadap karyawannya.
dimana setiap karyawan membentuk kelompok- • Karyawan dituntut untuk memberikan gagasan atau ide
kelompok tertentu dan saling menjatuhkan satu sama untuk inovasi.
lain. • Mengangkat beberapa karyawan baru untuk menjadi
• Perusahaan memfokuskan karyawan pda visi kinerja kepala bagian atau jabatan tinggi.
yang sempit terhadap pelanggan dan di peluang pasar • Nadella ingin adanya pengembangan budaya dengan
yang semakin luas. membentuk 17 tim dari 180 eksekutif ke luar kantor.
• Adanya peringkat bagi karyawan yang memotivasi • Nadella berkomitmen menjadikan Microsoft sebagai
untuk saling adu domba agar mendapatkan peringkat tempat yang aman dan inklusif.
tinggi.
• Perusahaan memiliki inovasi yang sangat minim karena
Bailmer menentang inovasi.
STRENGTHS WEAKNESSES
- Memiliki Inovasi yang lebih baik - Masih banyak pegawai yang tidak
dan banyak bisa menerima budaya baru yang
- Meluncurkan produk baru berupa diterapkan
cloud yang banyak diminati - Banyak pegawai lama yang
- Nilai pasar yang lebih meningkat mengundurkan diri
- Pemimpin baru yang lebih ramah - Merekrut karyawan baru untuk
dan low profile jabatan tinggi

THREATS OPPORTUNITIES
- Pegawai yang tidak setuju dengan - Naiknya market share maka akan
budaya baru bisa keluar dari menarik investor baru
perusahaan - Banyak produk baru yang sukses
- Karyawan baru dengan jabatan akan menarik banyak kerjasama
tingggi akan adanya miss karena dengan perusahaan lain
belum terlalu mengenal bisnis
EVALUASI KESELURUHAN
Dengan mempertimbangkan hasil evaluasi terhadap kriteria yang telah disusun sebelumnya
dapat disimpulkan Satya Nadella sudah cukup berhasil mengubah Microsoft yang terkenal
dengan budayanya yang kaku, minim inovasi dan sarat akan konflik internal menjadi salah
satu perusahaan paling bernilai tinggi yang memprioritaskan inovasi dan mengembangkan
setiap orang.

Namun terdepat beberapa kelemahan dari penerapan kebudayaan baru di Microsoft yaitu:
a. Perbedaan cara pandang sebagian pegawai perusahaan mengakibatkan budaya yang
diterapkan Satya Nadella masih belum bisa diterima oleh Sebagian pegawai Microsoft.
b. Restrukturisasi yang dilakukan Satya Nadella kepada pejabat-pejabat senior Microsoft
dan menggantikan dengan orang-orang baru, menunjukkan Satya Nadella belum
sepenuhnya bisa mengelola SDM yang ada (pejabat senior).
IDENTIFIKASI KONTIJENSI
Namun kami juga melihat beberapa tren yang tidak terlalu menggembirakan. Ketika ditanya apakah wakil
presiden mereka, atau pemimpin kelompok, memprioritaskan pergerakan dan pengembangan bakat, hasilnya
lebih buruk daripada sebelum proyek pembangunan budaya kami dimulai. Bahkan pekerja yang paling optimis
pun akan putus asa jika tidak dikembangkan.

Dikarenakan banyak karyawan baru yang direkrut untuk jabatan tinggi


ditakutkan hal tersebut dilakukan oleh Nudella hanya untuk mempermudah
pekerjaan dia karena berisi orang-orang yang berada dipihaknya.
6. PROPOSED ACTION (semua anggota)
Short term:
1. Melakukan inovasi seperti Hololens
2. Memberikan Penjelasan tentang budaya baru yang diterapkan agar karyawan mengerti
dan memahami kondisi sekarang.
Long term:
3. Mendapat penghargaan perusahaan terbaik di bidang industry teknnologi
THANK YOU!
SOMEONE@EXAMPLE.COM

Anda mungkin juga menyukai