Anda di halaman 1dari 58

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA


PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
(PUSBIN-KPK)

Hand Out :
Modul No. CMB– 01
SITEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PROYEK
Pelatihan Jabatan Kerja
AHLI MUDA MANAJEMEN KONSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG (Construction
Management Of Buildings)
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 1
hatan Kerja (SMK-3)
TUJUAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Mengelola pelaksanaan proyek konstruksi Bangunan
Gedung.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Pada akhir pelatihan peserta mampu :
 Memberikan kontribusi dalam perencanaan K-3.
 Melaksanakan dan mengendalikan K-3.
 Berperan dalam pencapaian hasil pelaksanaan K-3
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 2
hatan Kerja (SMK-3)
TOPIK 1
PERENCANAAN K3

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU):


Setelah menyelesaikan pembelajaran peserta mampu memeriksa
perlengkapan keselamatan kerja sesuai standar K3

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)


Setelah menyelesaikan pembelajaran peserta mampu mengenali:
 Kebutuhan informasi yang relevan diidentifikasi dan diberikan
kontribusi dalam pembuatan rencana K-3 .
 Perencanaan keselamatan (safety plan) disusun sesuai dengan
tingkat kesulitan dan hasil identifikasi terhadap bahaya yang
dimungkinkan pada proyek yang bersangkutan berikut segala
antisipasi yang dapat dilakukan.

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 3


hatan Kerja (SMK-3)
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA
PROYEK (PROJECT
OCCUPATIONAL HEALTH AND
SAFETY MANAGEMENT SYSTEM)

OHSAS 18001:1999
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 4
hatan Kerja (SMK-3)
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
1. PENDAHULUAN
 UMUM
PENGGUNAAN TENAGA KERJA DALAM
JUMLAH BESAR DENGAN TINGKAT
PENDIDIKAN RELATIF RENDAH TELAH
MEMBUKTIKAN BAHWA SEKTOR INI
MEMPUNYAI ANDIL YANG CUKUP
DOMINAN DALAM HAL TIMBULNYA
KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT
KERJA.
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 5
hatan Kerja (SMK-3)
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
HAL INI PADA UMUMNYA DISEBABKAN :
 TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJAAN YANG KURANG
 KEBIASAAN BURUK YANG MELEKAT PADA DIRI
PEKERJA
 KURANG DISIPLIN
 KONDISI TEMPAT KERJA YANG KURANG TERAWAT
DENGAN BAIK
HAL INI DAPAT DICEGAH, DIKENDALIKAN,
DIMINIMALISIR DAN DITINDAKLANJUTI DENGAN
MENGGUNAKAN SISTEM MANAJEMEN K3 SERTA
MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN.

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 6


hatan Kerja (SMK-3)
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
RUANG LINGKUP
 Seri persyaratan Penilaian Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (OHSAS) ini menyatakan persyaratan sistem
manajemen K-3, agar organisasi mampu mengendalikan
resiko-resiko K-3 dan meningkatkan kinerjanya. Secara
spesifik persyaratan ini tidak menyatakan kriteria kinerja,
ataupun memberikan persyaratan secara lengkap dalam
mersancang sistem manajemen
 Semua persyaratan OHSAS agar dapat digabungkan
dengan Sistem Manajemen K-3
 Luasnya aplikasi tergantung pada faktor-faktor seperti
kebijakan K-3 organisasi, sifat dari aktivitas tersebut dan
resiko-resiko serta kompleksitas dari operasi-operasinya
 Persyaratan OHSAS ditujukan untuk aspek K-3 dari
2007
pada keselamatan produk dan jasa
CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese
hatan Kerja (SMK-3)
7
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
PERSYARATAN BERGUNA BAGI PERUSAHAAN YANG INGIN:
 Membuat suatu sistem manajemen K-3 untuk
menghilangkan atau meminimalkan resiko kepada
karyawan dan pihak-pihak terkait lain yang mungkin
ditimbulkan oleh resiko K-3 yang terkait dengan
aktiivitas kerja organisasi;
 Menerapkan, memelihara dan secara berkelanjutan
meningkatkan sistem manajemen K-3;
 Menentukan persyaratan tersebut sesuai dengan
kebijakan K-3 yang ditetapkan;
 Memperlihatkan kesesuaian dengan persyaratan lain;
 Mendapatkan sertifikat/registrasi atas sistem manajemen
K-3 oleh organisasi eksternal; atau
 Menentukan sendiri ketentuan dan deklarasi kesesuaian
2007
dengan persyaratan OHSAS
CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese
hatan Kerja (SMK-3)
8
Istilah dan definisi
 Kecelakaan (accident); kejadian yang tidak diinginkan yang
mengakibatkan kematian, sakit, luka, rusak atau kecelakaan lainnya
 Audit (audit); suatu penilaian sistematis untuk menentukan apakah
aktivitas dan hasil-hasil yang berhubungan sesuai dengan pengaturan yang
telah direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diterapkan secara
effektif dan sesuai untuk mencapai kebijakan dan tujuan organisasi
 Peningkatan berkelanjutan (continual improvement); proses
peningkatan sistem manajemen K-3, untuk mencapai peningkatan-
peningkatan kinerja K-3 secara keseluruhan, sesuai dengan kebijakan K-3
(proses tidak perlu ditetapkan diseluruh area aktivitas secara serentak)
 Bahaya (hazard); sumber atau situasi yang berpotensi mencelakakan
manusia atau sakit, kerusakan properti, kerusakan lingkungan tempat kerja,
atau kombinasi dari semuanya
 Identifikasi Bahaya (hazard identification); proses untuk mengetahui
adanya suatu bahaya dan menentukan karakteristiknya
 Insiden (incident); kejadian yang timbul menjadi kecelakaan atau
mempunyai potensi menjadi kecelakaan (suatu kecelakaan dimana tidak
terjadi sakit, luka, rusak, atau kecelakaan lain yang terjadi juga disebut
sebagai nyaris terjadi istilah insiden termasuk nyaris terjadi)
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 9
hatan Kerja (SMK-3)
Istilah dan definisi (cont)
 Pihak-pihak yang terkait (interested parties); individu atau kelompok yang
mempunyai perhatian atau mempengaruhi kinerja K-3 organisasi
 Ketidak-sesuaian (non-conformance); suatu penyimpangan dari standar
kerja, praktek, prosedur, regulasi, item kinerja manajemen, dan lain-lain yang
dapat secara langsung maupun tidak langsung mengarah terjadinya
kecelakaan atau sakit, kerusakan properti, kerusakan lingkungan tempat
kerja, atau kombinasi dari semuanya
 Tujuan (objectives); sasaran dalam hal kinerja K-3 yang ditetapkan
organisasi untuk dicapai (tujuan harus dikuantifikasikan bila dimungkinkan)
 Kesehatan dan keselamatan kerja (occupattional health and
safety/OH&S); kondisi dan faktor-faktor yang berdampak pada kesehatan
karyawan, pekerja kontrak, personal kontraktor, tamu dan orang lain
ditempat kerja
 Sistem manajemen K-3 (OH&S management system); sebagian dari
sistem manajemen keseluruhan yang memudahkan pengelolaan resiko K-3
yang terkait dengan kegiatan bisnis organisasi. Hal ini termasuk struktur
organisasi, perencanaan kerja, tanggung jawab, praktek, prosedur, tinjauan
dan pemeliharaan kebijakan K-3 organisasi.
 Organisasi (organization); perusahaan, operasi, firma, kelompok usaha,
institusi atau asosiasi, atau bagian, baik kelompok atau tidak, publik atau
pribadi, yang memiliki fungsi dan admnistrasi sendiri. (untuk organisasi
dengan lebih dari satu unit operasi, dengan suatu operasi tunggal mungkin
disebut sebagai organisasi)
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 10
hatan Kerja (SMK-3)
Istilah dan definisi (cont)
 Kinerja (performance); hasil yang terukur dari sistem
manajemen K-3, yang terkait dengan pengendalian K-3
organisasi, berdasarkan kebijakan dan tujuan K-3
organisasi (pengukuran kinerja termasuk pengukuran
aktiivitas dan hasil manajemen K-3)
 Resiko (risk); kombinasi dari kemungkinan dan
konsekwensi terjadinya kejadian berbahaya yang
terpersyaratan
 Penilaian resiko (risk assessment); proses perkiraan
besarnya resiko secara keseluruhan dan menentukan
apakah resiko dapat ditolerir atai tidak
 Keselamatan (safety); bebas dari resiko kecelakaan
yang tidak dapat diterima (pedoman 2 ISO/IEC)
 Resiko yang dapat ditolerir (tolerable risk); resiko
yang telah dikurangi sampai pada tingkat yang mampu
dipikul oleh organisasi yang berkenan dengan peraturan
2007 hukum dan kebijakan organisasi
CMB-01 Sistem itu
Manajemen Keselamatan sendiri.
Dan Kese 11
hatan Kerja (SMK-3)
ELEMEN KESUKSESAN K-3

Peningkatan
Kebijakan K-3
berkelanjutan

Tinjauan
Perencanaan
manajemen

Pemeriksaan
Penerapan dan
Dan tindakan
operasi
perbaikan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 12


hatan Kerja (SMK-3)
Perbaikan berkelanjutan
(Continual improvement)

Tinjauan Manajemen
TinjauanManajemen Kebijakan
Kebijakan
(Management
(Management Review)
Review) (Policy)

Perencanaan
Perencanaan
( Planninga
Planning ) )
Pemeriksaandandaan
Tindakan
Tindakan ( Checking and Penerapan dan
Penerapan dan
Corrective action) Operasional
Operasional
(Implementation
(Implementation
and Operation)

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 13


hatan Kerja (SMK-3)
PERSYARATAN UMUM

Organisasi/proyek harus
membuat dan memelihara
sistem manajemen K-3, yang
persyaratannya diuraikan pada
klausul elemen-elemen sistem
manajemen K-3
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 14
hatan Kerja (SMK-3)
KEBIJAKAN K-3
Tujuan manajemen

Umpan balik
Dari
audit Kebijakan Pengukuran
kinerja

Perencanaan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 15


hatan Kerja (SMK-3)
KEBIJAKAN K-3

HARUS DISETUJUI OLEH


MANAJEMEN PUNCAK
ORGANISASI YANG MENYATAKAN
DENGAN JELAS SELURUH
TUJUAN K-3 DAN KOMITMEN
UNTUK MENINGKATKAN K-3

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 16


hatan Kerja (SMK-3)
KEBIJAKAN HARUS
 Sesuai dengan sifat dan skala resiko K-3 organisasi;
 Mencakup suatu komitmen untuk peningkatan
berkelanjutan;
 Mencakup suatu komitmen untuk paling tidak mematuhi
peraturan K-3 dan persyaratan lain yang biasa dilakukan
oleh organisasi
 Didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara
 Dikomunikasikan keseluruh karyawan dengan tujuan
bahwa karyawan menyadari kewajiban K-3 masing-
masing;
 Tersedia untuk pihak-pihak terkait; dan
 Dikaji secara periodik untuk memastikan kebijakan tetap
relevan dan sesuai dengan organisasi
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 17
hatan Kerja (SMK-3)
PERENCANAAN K-3
Kebijakan

Umpan balik
Perencanaan Dari
audit
K3 Pengukuran
kinerja

Penerapan dan
operasi

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 18


hatan Kerja (SMK-3)
PERENCANAAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO

Organisasi harus membuat dan


memelihara prosedur untuk
mengidentifikasi bahaya secara
rutin, penilaian atas resiko-
resiko, dan penerapan kendali
pengukuran sesuai keperluan
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 19
hatan Kerja (SMK-3)
PERENCANAAN HARUS TERMASUK

 Aktivitas rutin dan aktivitas tidak ruutin


 Aktivitas seluruh personel yang
mempunyai akses ke tempat kerja
(termasuk sub-kontraktor dan tamu)
 Fasilitas tempat kerja, yang disediakan
baik oleh organisasi ataupun pihak lain

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 20


hatan Kerja (SMK-3)
ORGANISASI HARUS MEMASTIKAN
BAHWA HASIL DARI PENILAIAN INI DAN
DAMPAK PENGENDALIAN INI
DIPERTIMBANGKAN PADA SAAT
MENETAPKAN TUJUAN K-3. ORGANISASI
HARUS MENDOKUMENTASIKAN DAN
MEMUTAKHIRKAN INFORMASI INI

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 21


hatan Kerja (SMK-3)
METODE IDENTIFIKASI BAHAYA DAN
PENILAIAN RESIKO
 Ditentukan dengan melihat ruang lingkup, sifat, dan waktu
untuk memastikan metodologi ini proaktif daripada reaktif;
 Memberikan klasifikasi resiko dan identifikasi bahwa
resiko-resiko tersebut dihilangkan atau dikendalikan
dengan pengukuran seperti yang ditentukan;
 Konsisten dengan pengalaman operasi dan kemampuan
kendali pengukuran yang dilakukan;
 Memberikan masukan dalam menentukan persyaratan
fasilitas, identifikasi kebutuhan pelatihan dan/atau
pengembangan kendali operasi;
 Menentukan pengendalian tindakan yang diperlukan
untuk memastikan efektivitas dan waktu penerapannya.
(pedoman lebih lanjut dalam identifikasi bahaya, penilaian
resiko dan pengendalian resiko, lihat OHSAS 18002)

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 22


hatan Kerja (SMK-3)
PERSYARATAN HUKUM DAN LAINNYA
 Organisasi harus membuat dan
memelihara suatu prosedur untuk
mengidentifikasi dan mengakses
persyaratan hukum dan persyaratan K-3
lainnya yang diaplikasikan untuk K-3
 Organisasi harus memutakhirkan
informasi persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya harus
dikomunikasikan kepada karyawan dan
pihak-pihak lain yang terkait
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 23
hatan Kerja (SMK-3)
TUJUAN
 Organisasi harus membuat dan
mendokumentasikan tujuan dan sasaran K-3
pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan di
dalam organisasi
 Pada saat membuat dan meninjau tujuan-tujuan
tersebut, organisasi harus mempertimbangkan
persyaratan hukum dan persyaratan K-3 lainnya,
aspek teknologi, aspek keuangan, persyaratan
operasional dan bisnis, dan pandangan dari
pihak-pihak terkait. Tujuan harus konsisten
dengan kebijakan K-3, termasuk komitmen
untuk peningkatan berkelanjutan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 24


hatan Kerja (SMK-3)
PROGRAM MANAJEMEN K-3
 Organisasi harus membuat dan
mendokumentasikan tujuan dan sasaran K-3
pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan di
dalam organisasi
 Pada saat membuat dan meninjau tujuan-tujuan
tersebut, organisasi harus mempertimbangkan
persyaratan hukum dan persyaratan K-3 lainnya,
aspek teknologi, aspek keuangan, persyaratan
operasional dan bisnis, dan pandangan dari
pihak-pihak terkait. Tujuan harus konsisten
dengan kebijakan K-3, termasuk komitmen
untuk peningkatan berkelanjutan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 25


hatan Kerja (SMK-3)
Program manajemen K-3 harus
dikaji pada interval waktu yang
teratur dan terencana. Bila
diperlukan program manajemen K-3
dirubah untuk mencakup perubahan
aktivitas, produk, jasa, atau kondisi
operasional organisasi

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 26


hatan Kerja (SMK-3)
PENERAPAN DAN OPERASI
Perencanaan

Penerapan Umpan balik


Dari
audit Dan
Pengukuran
operasi kinerja

Pemeriksaaan dan
tindakan perbaikan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 27


hatan Kerja (SMK-3)
STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB
 Peranan, tanggung jawab dan kewenangan personel, yang
mengatur, melaksanakan dan memeriksa aktivitas yang
mempunyai dampak resiko-resiko K-3 dalam aktivitas
organisasi, fasilitas dan proses, harus ditentukan,
didokumentasikan, dan dikomunikasikan untuk pelaksanaan
manajemen K-3
 Tanggung jawab tertinggi dalam K-3 berada pada manajemen
puncak. Organisasi harus menunjuk seorang anggota
manajemen puncak (contoh: salah seorang anggota dewan
direksi atau eksekutif) dengan tanggung jawab untuk
menerapkan dan melaksanakan persyaratan denan benar di
lokasi dan tempat kegiatan di dalam organisasi.
 Manajemen harus menyediakan sumber daya yang penting
untuk penerapan untuk penerapan, pengendalian dan
peningkatan sistem manajemen K-3
(catatan: sumber daya termasuk sumber daya manusia dan
keterampilan khusus, teknologi dan keuangan)

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 28


hatan Kerja (SMK-3)
Everyone is responsible for
health & safety

Guess, who is
responsible for health and safety
in this organization?

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 29


hatan Kerja (SMK-3)
OHS STRUCTURE & RESPONSIBILITIES

OHS POLICY

OHS LEVEL 1
MANUAL

MANAGEMENT LEVEL 2
PROCEDURES

JSA’s FORMS,
WORK LEVEL 3
INSTRUCTIONS CHECKLISTS

RECORDS
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 30
hatan Kerja (SMK-3)
PERAN, TANGGUNG JAWAB, DAN KEWENANGAN
ANGGOTA MANAJEMEN PUNCAK

 Menjamin persyaratan sistem


manajemen K-3 dibuat, diharapkan, dan
dipelihara sesuai dengan persyaratan
OHSAS ini;
 Melaporkan kinerja sistem manajemen
K-3 kepada kepada manajemen puncak
untuk dikaji dan sebagai dasar untuk
peningkatan sistem manajemen K-3

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 31


hatan Kerja (SMK-3)
Semuanya dengan tanggung
jawab manajemen harus
memperlihatkan komitmennya
untuk meningkatkan kinerja K-3

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 32


hatan Kerja (SMK-3)
PELATIHAN, KEPEDULIAN DAN KOMPETENSI

 Personel harus kompeten untuk melakukan


tugas-tugas yang mempunyai dampak pada
K-3 dalam pekerjaan
 Kompetensi harus ditentukan sesuai atas
dasar pendidikan, pelatihan dan/atau
pengalaman
 Organisasi harus membuat dan memelihara
prosedur untuk memastikan semua karyawan
dari setiap fungsi dan tingkat kepeduliannya

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 33


hatan Kerja (SMK-3)
PENTINGNYA KEPEDULIAN KARYAWAN AKAN:

 Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan dan


prosedur K-3, dan dengan persyaratan sistem
manajemen K-3
 Konsekuensi K-3, yang aktual atau yang berpotensi,
dari kegiatan kerjanya serta manfaat K-3 dari
peningkatan kinerja perorangan;
 Peranan dan tanggung jawabnya dalam mencapai
kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur K-3
dan dengan persyaratan sistem manajemen K-3,
termasuk persyaratan kesiagaan dan tanggap
darurat
 Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap
prosedur operasi yang ditentukan
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 34
hatan Kerja (SMK-3)
PROSEDUR PELATIHAN
MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT
PERBEDAAN:

 Tanggung jawab
 Kemampuan
 Keterampilan
 resiko

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 35


hatan Kerja (SMK-3)
KONSULTASI DAN KOMUNIKASI
 Organisasi harus membuat dan
memelihara prosedur untuk memastikan
informasi K-3 yang sesuai
dikumunikasikan ke dan dari karyawan
dan kepada pihak-pihak yang terkait
 Pengaturan informasi mengenai
keterlibatan dan konsultasi harus
didokumentasikan dan diberikan kepada
pihak-pihak yang terkait
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 36
hatan Kerja (SMK-3)
CONSULTATION & COMMUNICATION

Example:
- Toolbox meeting
- OHS meeting
- Safety briefing

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 37


hatan Kerja (SMK-3)
KARYAWAN HARUS:
 Terlibat dalam pengembangan dan tinjauan
kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan
resiko;
 Dikonsultasikan bila ada perubahan yang
berdampak pada kesehatan dan keselamatan
tempat kerja
 Menjadi wakil dalam hal kesehatan dan
keselamatan
 Diinformasikan kepada wakil K-3 dan wakil
manajemen yang dipilih
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 38
hatan Kerja (SMK-3)
DOKUMENTASI
 Organisasi harus membuat dan
memelihara informasi, dalam media cetak
atau elektronik, untuk:
 Menerangkan elemen-elemen inti sistem
manajemen dan interaksinya;
 Memberikan petunjuk dokumentasi terkait

(hal penting bahwa dokumentasi dibuat


seminimum mungkin untuk efektivitas dan
efisiensi)

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 39


hatan Kerja (SMK-3)
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

Organisasi harus membuat


dan memelihara prosedur
untuk mengendalikan semua
dokumen yang disyaratkan
oleh OHSAS

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 40


hatan Kerja (SMK-3)
PENGENDALIAN DOKUMEN MENJAMIN:
 Dokumen dapat ditempatkan pada lokasi yang sudah
ditentukan
 Dokumen secara berkala ditinjau, dirubah bila diperlukan
dan disetujui kecukupannya oleh personel yang diberi
wewenang
 Dokumen mutakhir yang relevan tersedia diseluruh
lokasi operasi yang penting bagi berfungsinya sistem
manajemen K-3 yang efektif
 Dokumen kadaluarsa segera dimusnahkan dari semua
titik penerbitan dan penggunaan, atau sebaliknya dijamin
terhadap penggunaan yang tidak sesuai dengan yang
dimaksudkan
 Setiap dokumen kadaluarsa yang disimpan untuk
keperluan perundang-undangan dan/atau untuk
keperluan pemeliharaan pengetahuan diidentifikasi
secara tepat
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 41
hatan Kerja (SMK-3)
PENGENDALIAN OPERASIONAL

Organisasi harus mengidentifikasi


operasi dan kegiatan yang
berkaitan dengan identifikasi resiko,
dimana kendali pengukuran perlu
dilakukan. Organisasi harus
merencanakan kegiatan ini,
termasuk pemeliharaannya

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 42


hatan Kerja (SMK-3)
4.4.6 OPERATIONAL CONTROL

Example:
What will happen if you’re
working with new introduced
chemical or hazardous
substance without MSDS /
COSHH

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 43


hatan Kerja (SMK-3)
UNTUK MENJAMIN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENGENDALIAN :
 Membuat dan memelihara prosedur yang
terdokumentasi untuk mengatasi situasi ketiadaan
prosedur yang dapat menyebabkan penyimpangan dari
kebijakan dan tujuan K-3;
 Menetapkan kriteria operasi di dalam prosedur;
 Membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan
dengan identifikasi resiko K-3 dari barang, peralatan dan
jasa yang dibeli da/atau oleh organisasi dan
mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang
relevan kepada pemasok dan kontraktor;
 Membuat dan memelihara prosedur untuk mendesain
tempat kerja, proses, instalasi, mesin, prosedur operasi
dan organisasi kerja, termasuk adaptasinya kepada
kemampuan manusia, untuk menghilangkan atau
mengurangi resiko K-3
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 44
hatan Kerja (SMK-3)
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

 Organisasi harus membuat dan memelihara


rencana dan prosedur untuk mengidentifikasi
adanya potensi untuk, dan tanggap pada,
insiden dan situasi darurat, serta mencegah dan
mengurangi terjadinya sakit dan luka yang
mungkin berkaitan dengannya
 Organisasi harus meninjau prosedur kesiagaan
dan tanggap darurat, khususnya, sesudah
terjadinya kecelakaan atau situasi darurat
 Organisasi harus pula secara berkala menguji
prosedur sejauh hal ini dapat dilakukan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 45


hatan Kerja (SMK-3)
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN
Penerapan dan operasi

Umpan balik
Pemeriksaan dan
Dari
audit tindakan
perbaikan Pengukuran
kinerja

Tinjauan manajemen

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 46


hatan Kerja (SMK-3)
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA

Organisasi harus membuat


dan memelihara prosedur
untuk memantau dan
mengukur kinerja K-3 secara
teratur

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 47


hatan Kerja (SMK-3)
PROSEDUR HARUS DIBUAT UNTUK:
 Pengukuran kuantitatif dan kualitatif, sesuai dengan
keperluan organisasi;
 Memantau perluasan yang memungkinkan tujuan K-
3 organisasi tercapai;
 Mengukur kinerja secara proaktif untuk memantau
kesesuaian dengan manajemen K-3, kriteria
operasional dan perundang-undangan yang berlaku
dan persyaratan peraturan;
 Mengukur kinerja secara reaktif untuk memantau
kecelakaan, sakit, insiden (termasuk nyaris terjadi)
dan bukti catatan lain penyimpangan kinerja K-3
 Mencatat data hasil pemantauan dan mengukur
kecukupan untuk melakukan analisis tindakan
perbaikan dan pencegahan lanjutan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 48


hatan Kerja (SMK-3)
JIKA PERALATAN PEMANTAUAN
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR DAN
MEMANTAU KINERJA, ORGANISASI
HARUS MEMBUAT DAN MEMELIHARA
PROSEDUR UNTUK KALIBRASI DAN
PEMELIHARAAN PERALATAN
TERSEBUT. CATATAN HASIL KALIBRASI
DAN PEMELIHARAAN HARUS DISIMPAN

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 49


hatan Kerja (SMK-3)
KECELAKAAN, INSIDEN, KETIDAK-SESUAIAN DAN
TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN
 Organisasi harus membuat dan memelihara
prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan
kewenangan
 Prosedur ini harus menentukan bahwa semua
tindakan perbaikan dan pencegahan yang diusulkan
ditinjau melalui proses penilaian resiko sebelum
diterapkan
 Setiap tindakan perbaikan atau pencegahan yang
diambil untuk menghilangkan penyebab ketidak
sesuaian yang terjadi dan berpotensi untuk terjadi
harus sesuai dengan besarnya masalah dan sepadan
dengan dampak resiko yang dihadapi
 Organisasi harus menerapkan dan mencatat setiap
perubahan ke dalam prosedur terdokumentasi yang
dihasilkan oleh tindakan perbaikan dan pencegahan
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 50
hatan Kerja (SMK-3)
TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN UNTUK:

 Penanganan dan penyelidikan atas:


kecelakaan; insiden; ketidak sesuaian
 Mengambil tindakan untuk
menghilangkan setiap konsekuensi
yang timbul dari kecelakaan, insiden
dan ketidaksesuaian
 Menerbitkan dan menyelesaikan
tindakan perbaikan dan pencegahan
 Konfirmasi bahwa tindakan perbaikan
dan pencegahan telah dilakukan
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 51
hatan Kerja (SMK-3)
CATATAN DAN MANAJEMEN CATATAN
 Organisasi harus membuat dan memelihara
prosedur untuk identifikasi, pemeliharaan dan
penempatan catatan K-3, juga hasil audit serta
tinjauan
 Catatan K-3 harus mudah dibaca, dapat diidentifikasi
dan dapat ditelusuri ke kegiatan yang terjadi
 Catatan K-3 harus disimpan dan dipelihara
sedemikian rupa sehingga catatan ini mudah dicari
dan terlindungi agar tidak rusak, usang atau hilang
 Jangka waktu catatan harus ditentukan dan dicatat
 Catatan harus dipelihara, sesuai dengan kebutuhan
sistem organisasi, untuk membuktikan
kesesuaiannya dengan persyaratan OHSAS ini.

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 52


hatan Kerja (SMK-3)
AUDIT
 Organisasi harus membuat dan memelihara program
dan prosedur untuk pelaksanaan audit sistem
manajemen K-3 secara berkala
 Program audit, termasuk jadwalnya, harus
didasarkan pada pentingnya penilaian resiko pada
kegiatan organisasi, dan audit sebelumnya
 Prosedur audit harus meliputi ruang lingkup,
frekuensi, metodologi dan kompetensi, maupun
tanggung jawab dan persyaratan pelaksanaan audit
dan pelaporan hasilnya
 Bilamana dimungkinkan, audit harus dilaksanakan
oleh personel independen yang terlepas dari
tanggung jawab langsung atas aktivitas yang dinilai
(istilah independen tidak berarti pihak dari luar
organisasi)
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 53
hatan Kerja (SMK-3)
TUJUAN AUDIT BERKALA
 Agar dapat menentukan apakah sistem
manajemen K-3:
 Sesuai dengan pengaturan yang direncanakan
untuk manajemen K-3, termasuk persyaratan
OHSAS ini
 Telah diterapkan dan dipelihara secara baik
 Efektif memenuhi kebijakan dan tujuan organisasi
 Agar dapat meninjau hasil audit sebelumnya
 Agar dapat memberikan informasi tentang
hasil audit kepada pihak manajemen

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 54


hatan Kerja (SMK-3)
TINJAUAN MANAJEMEN
Pemeriksaan dan tindakan perbaikan

Faktor-fakktor Tinjauan Faktor-faktor


internal manajemen eksternal

Kebijakan

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 55


hatan Kerja (SMK-3)
TINJAUAN MANAJEMEN
 Manajemen puncak organisasi harus, sesuai dengan
jadwal yang ditentukan, meninjau sistem manajemen
K-3, untuk menjamin kesesuaian, kecukupan dan
kefektifannya secara berkelanjutan.
 Proses tinjauan manajemen harus menjamin bahwa
informasi penting dikumpulkan untuk
memungkinkan manajemen melakukan evaluasi ini
 Hasil tinjauan ini harus didokumentasikan
 Tinjauan manajemen harus membahas kemungkinan
perlunya perubahan kebijakan, tujuan dan unsur-
unsur lainnya dari sistem manajemen K-3,
berdasarkan laporan hasil audit sistem manajemen
K-3, perubahan keadaan dan komitmen untuk
peningkatan berkelanjutan
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 56
hatan Kerja (SMK-3)
4.6 MANAGEMENT REVIEW
PLAN IMPLEMENTED ?
O A
YES NO
B C YES
No corrective action required, NO
Plans was not relevant.
J H
YES PLAN INPLEMENTED
But continue to monitor ? Find out what has led to the
E I achievement of objective.

C E
T V
I E Make renew effort to
Plan is not relevant, implement plan:
NO therefore prepare a new plan
V D
Continue to measure
E ? outcome indicators.

2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 57


hatan Kerja (SMK-3)
2007 CMB-01 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kese 58
hatan Kerja (SMK-3)

Anda mungkin juga menyukai