Sarana perdagangan dan niaga ini tidak selalu berdiri
sendiri dan terpisah dengan bangunan sarana yang yang lain. Dasar penyediaan selain berdasarkan jumlah penduduk yang akan dilayaninya, juga mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait dengan bentukan grup bangunan/blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks lingkungannya. Sedangkan penempatan penyediaan fasilitas ini akan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada area tertentu. JENIS SARANA Menurut skala pelayanan penggolongan jenis sarana perdagangan dan niaga adalah : a. Toko/Warung (skala pelayanan unit RT ≈ 250 penduduk) yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari b. Pertokoan ( Skala pelayanan 6.000 penduduk ) yang menjual barang- barang yang lebih lengkap dan pelayanan jasaseperti wartel, fotokopi dll. c. Pusat pertokoan/ pasar lingkungan (skala pelayanan unit kelurahan ≈ 30.000 penduduk) yang menjual keperluan sehari-hari termasuk sayur, daging, ikan, buah, bahan-bahan pakaian, barang-barang kelontong, alat pendidikan, alat rumah tangga, serta pelayanan jasa seperti warnet dll. d. Pusat perbelanjaan dan niaga (skaala pelayanan unit kecamatan ≈ 120.000 penduduk), yang selain menjual kebutuhan sehari-hari, pakaian, barang kelontong, elektronik, juga layanan jasa untuk perbengkelan, reparasi, temmpat hiburan, kantor-kantor, bank, industri kecil dll. PENYESUAIAN SNI TERHADAP HASIL SURVEI 1. Terdapat 34 Toko/warung yang berada pada lokasi survey, berdasarakan standar SNI dengan total jumlah penduduk 1690 jiwa, maka minimal harus tersedia toko/warung yang memiliki fasilitas yang lengkap , luas tanah minimal 50m 2 jika bergabung dengan rumah pemilik, jika berdiri sendiri maka minimam luas tanah adalah 100m 2 2. Toko/warung yang berada pada lokasi survey beberapa sudah memenuhi standard dan ada beberapa juga yang tidak, ada yang luas tanahnya terlalu kecil dan kondisi bangunan yang tidak memadai, serta kotor dan juga perletakan toko/warung yang tidak teratur. SOLUSI : 3. Mengatur letak pertokoan agar lenih rapid dan strategis 4. Luas tanah harus mengikuti SNI 5. Toko/warung memiliki bangunan dan desain yang bagus 6. Setiap toko/warung memiliki gudang