Antropologi Kesehatan Ok
Antropologi Kesehatan Ok
KESEHATAN
Oleh : Ns. Syarniah, Sp.Kep.J
ANTROPOLOGI
2. Antropologi Budaya
• Fokus pada kebudayaan atau cara hidup manusia.
Antropologi Kesehatan
Antroplogi Fisik
Kedokteran Forensik Identifikasi umur, jenis kelamin,
& peninggalan ras manusia yg diduga mati karena unsur
kejahatan atau kecelakaan, Penentuan ortu dari tes
DNA.
kebudayaan yang sebagian besar masyarakat indonesia sukar sekali diubah dengan
makanan pokok lainnya.
sulit diterima
MASYARAKAT RUMAH SAKIT DAN
KEBUDAYAAN
Indonesia Barat
Persepsi ttg RS :
* Ke Dokter utk menghilangkan * Persepsi ttg sehat sakit dapat
penyakit (Naturalistik) dikontrol oleh tenaga kes professional.
* Sakit krn Roh jahat, guna-guna * Mendapatkan pelayanan
pengobatan duku terlebih dahulu professional wajar biaya mahal.
(Personalitstik)
ETIOLOGI PENYAKIT
Agent/virus/bakteri Sosial
Psikologi Budaya
Pandangan Antropologi ttg Sehat -Sakit
Secara personalistik (secara personal)
• Penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif, dapat berupa mahluk supanatural (mahluk gaib atau dewa),
mahluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk manusia (tukang sihir atau tukang tenung).
• Orang yang sakit adalah korbannya, objek dari agresi atau hukuman yang ditunjukan khusus kepadanya untuk alasan-alasan yang
khusus menyangkut dirinya saja.
• Kepercayaan tentang kausalitas penyakit yang bersifat personalistik menonjol dalam data-data medis dan kesehatan yang tercatat
dalam etnografi klasik tentang masyarakat-masyarakat “primitif” (masyarakat yanng belum berkembang). Hal ini termasuk
kelompok-kelompok seperti penduduk-penduduk pribumi. Sebagian besar dari kelompok ini (pada mulanya) relatif kecil, terisolir, buta
askara, dan kurang kontak dengan peradaban tinggi.
Secara naturalistik
• Penyakit dijelaskan dengan istilah sistemik yang bukan pribadi.
• Sistem-sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan, sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap dalam tubuh,
seperti panas, dingin, cairan tubuh (humor atau dosha), yin dan yang berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan kondisi
individu dalam lingkungan alamiah dan lingkungan sosialnya. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka hasilnya adalah timbulnya
penyakit. Walaupun prinsip keseimbangan dalam sistem-sistem neuralistik dieksprresikan dalam berbagai cara, tulisan masa kini
mengungkapkan peran utama panas, dingin, sebagai ancaman pokok terhadap kesehatan.
• Natural, nonsupranatural, dan empiris adalah istilah-istilah yang sejajar dengan predikat “naturalistik” namun istilah “supranatural”
dan “magical” kurang tepat karena keduanya, membutuhkan sejumlah agen yang secara konseptual berbeda.
Persepsi masyarakat beberapa daerah di
Indonesia mengenai sakit dan penyakit
(Sudarti, 1987)
• Masyarakat menganggap bahwa sakit adalah keadaan individu mengalami
serangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Persepsi masyarakat tentang sehat sakit sangatlah dipengaruhi oleh unsur
pengalaman masa lalu di samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas
kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang
obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi fisik
individu
Masyarakat menggolongkan penyebab sakit
ke dalam 3 bagian yaitu :
5. perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak secara individual,
terutama illness dan sickness pada keluarga ataupun masyarakat.
Misal : Sel sabit
mjd Imunitas
malaria pd
penduduk Afrika
Mempengaruhi
Barat, Mati
Penyakit evolusi manusia &
sewaktu kecil
kebudayaan
masuk surga,
Budaya makan
suami lebih dulu
dan prioritas.
Sehat - Sakit
Untuk mengobati sakit karena gejala alam (panas, dingin) terhadap tubuh
manusia dan makanan yang diklasifikasikan ke dalam makanan panas dan
dingin : digunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok, pantangan
makan, dan bantuan tenaga kesehatan.
Untuk penyebab sakit karena Supranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-
lain.) harus dimintakan bantuan dukun, kyai dan lain-lain.
Terima kasih