Anda di halaman 1dari 36

FARMAKOTERAPI SUBTANCED

RELATED DISORDER (GANGGUAN


YG TERKAIT DENGAN ZAT KIMIAWI)

Rida Emelia, M.Si.,Apt


Jenis gangguan
 Adiksi (neurobiologis primer)5c (Chronicity, Controlled
Impared, Compulsive use, Continued use despited harm,
Craving)Golongan nark/okt(opiate, kokain,ganja,
methamfetamin)
 Intoksikasi
 Habituasi
 Penyalahgunaan zat kimia
 Ketergantungan zat kimia
 Toleransi (Tappering up)
 Withdrawal
INTOKSIKASI ATAU KERACUNAN

Masuknya zat atau senyawa


kimia dalam tubuh manusia yang
menimbulkan efek merugikan
pada yang menggunakannya.
Tujuan Terapi :

1. Menghilangkan / Meng Inaktifkan racun sebelum


diabsorbsi, semisal keracunan karna obat,
menghentikan penggunaan obat,
2. U/ memberikan terapi suportif
3. U/ memelihara sistem organ Vital & pengembalian
fungsi normal
4. Menggunakan obat lain sbg penawar racun/antidot
spesifik untuk menetralkan racun
5. Memberikan tindakan u/ mempercepat eliminasi
racun yang terabsorsi
Gambaran Klinik

Yang paling menonjol adalah


kelainan visus,hiperaktifitas
kelenjar ludah, keringat dan ggn
saluran pencernaan,serta
kesukaran bernafas.
Gejala Keracunan Ringan meliputi :
 Anoreksia,
 Nyeri kepala,
 Rasa lemah,
 Rasa takut,
 Tremor pada lidah,
 Kelopak mata,
 Pupil miosis.
Gejala Keracunan Sedang meliputi :
 nausea,
 Muntah-muntah,
 Kejang atau kram perut,
 Hipersaliva,
 Hiperhidrosis
 Fasikulasi otot
 Bradikardi.
Gejala Keracunan Berat meliputi :
 Diare,
 Pupil pi- poin,
 Reaksi cahaya negatif ,
 Sesak nafas,
 Sianosis,
 Edema paru
 Inkontenesia urine dan feces,
 Koma,
 Blokade jantung akhirnya meningal
MACAM-MACAM KERACUNAN

1. Keracunan Cara masuk melalui pencernaan /


Menelan racun
2. Keracunan Korosif
3. Keracunan Inhalasi
4. Keracunan Karbon monoksida
5. Keracunan Kontaminasi Kulit ( Luka Bakar
Kimiawi)
6. Keracunan makanan
7. Keracunan Penyalahgunaan Zat
PENATALAKSANAAN :
Keracunan Cara masuk melalui pencernaan /
Menelan racun

1. Kontrol Jalan nafas (Pernafasan ) dan sistem


sirkulasi :
a. Kaji Ventilasi (AGD)
b. Tanda Vital Kardiovaskuler
c. Siapkan Ventilasi Mekanik
d. Oksigenasi
e. Cegah aspirasi isi lambung dengan atur posisi
f. Stabilkan Kardivaskuler dengan
pantau EKG
g. Kateter sementara
h. Periksa spesimen darah tes
konsentrasi obat/racun
i. Pantau neurologi
j. Lakukan pemeriksaan fisik cepat
2. Menentukan zat racun, jumlah, kapan tertelan,
gejala, usia, BB, riwayat kesehatan u/
mengidentifikasi anti dot
3. Tangani syok dengan tepat sampai meningkatnya
permeabilitas kapiler
4. Kurangi absorbsi racun ; Prosedur pengosongan
lambung ;
 Sirup ipekak
 Karbon di aktivasi diberikan jika racun adalah
salah satu yang dapat diabsorbsi oleh karbon
 Bilas lambung
5. Berikan terapi spesifik u/ menurunkan efek
toksik
6. Dukung pasien yang mengalami kejang
7. Mendukung penghilang zat yang tertelan /
ditelan jk hal2 diatas tdk efektif :
 Diuresis

 Dialisis

 Hemoperfusi

 Karbon dosis ganda


8. Pantau tekanan vena sentral
9. Pantau keseimbangan cairan elektrolit
10. Turunkan suhu tubuh
11. Beri analgesik  kolaps vasomotor  menghambat
reflek fungsi fisiologik normal
12. Dapatkan spesimen darah, muntah, urine, isi lambung
13. Perhatian pad pasien koma  g3 fx sel otak
metabolisme
14. Atasi komplikasi hipotensi, disritmia jantung, &
Kejang
15. u/ pasien pulang : konsulkan dokter jiwa pd percobaan
bunuh diri
KERACUNAN KOROSIF

Keracunan zat korosif meliputi


alkalin & agens asam yag dpt
menyebabkan kerusakan jaringan
setelah kontak dengan membran
mukosa
Contoh produk alkalin
 Pembersih kering
 Pembersih toilet
 Deterjen non fosfat
 Pembersih Oven
 Baterai
 Tablet clinitest
Contoh produk asam :

 Pembersih toilet
 Pembersih kolam renang
 Pembersih logam
 Penghilang karat
 Asam baterai
Pengkajian

1. Catat tipe &Kuantitas dari agen yg tertelan


2. Kaji nyeri & sensasi terbakar dlm mulut,
tenggorokan,
o nyeri menelan,
o ≠ mampu menelan,
o muntah,
o pengeluaran air liur
o Hematuria
PENATALAKSANAAN

1. Berikan air (susu) u/ pengenceran


 ≠ dilakukan bila px mengalami edema jln nafs
akut/obstruksi & jk terdpt bukti klinis perforasi
esofagus, lambung / usus
 Jgn rangsang muntah jk px telah mengkonsumsi
asam, basa kuat/zat korosif
2. Lakukan endoskopi
3. Consul psikiatrik
KERACUNAN INHALASI

PENATALAKSANAAN :
1. Bawa px k udara segar : buka pintu & jendela
2. Longgarkan semua pakaian
3. Resusitasi kardiopulmunal jk diperlukan
4. Cegah mengigil (selimut)
5. Px tenang
KERACUNAN KARBON MONOKSIDA

Biasa terjadi karena kecelakaan industri / usaha


bunuh diri

Merupakan toksik karena efeknya yg mengikat


sirkulasi Hb.
Hb mengabsorbsi karbon monoksida lebih dari 200
kali dari pada oksigen (Karboksihemoglobin)
Manifestasi klinis

Saraf pusat Krisis thd Oksigen (hipoksia serebral)


maka :
o Sakit kepala
o Kelemahan otot palpitasi
o Pusing
o Koma dgn cepat
o Warna kulit berubah dari merah muda 
sianosis/pucat
PENATALAKSANAAN :

Mempercepat eliminasi karbon monoksida


 Beri Oksigen 100%

 Ambil darah kadar karboksihemoglobin shg O2

terus diberikan < 5%


 Obsv px scr konstan : g3 psikosis, paralisis, ataksia,

g3 visual, ditemukan gejala kerusakan sistem saraf


pusat
KERACUNAN KONTAMINASI KULIT
(LUKA BAKAR KIMIAWI)
Cedera karena pemajanan pada bahan kimia

PENATALAKSANAAN :
 Basahi kulit dgn air mengalir

 Teruskan u/ mengalirkanair ke kulit ketika melepaskan


pakaian dari kulit, petugas kesehatan harus dilindungi
dengan tepat
 Berikan bilas lebih lama dengan air hangat

 Berikan tindakan luka bakar standar


KERACUNAN MAKANAN

Penyakit yang tiba-tiba & mengejutkan yg terjadi


setelah menelan makana/ minuman yg
terkontaminasi

Botulisme :
Keracunan makanan yg serius yg membutuhkan
surveilance terus-menerus
PENATALAKSANAAN

1. Menentukan sumber & tipe keracunan makanan


2. Lakukan pemeriksaan makanan, isi lambung,
feces, muntah & serum
3. Obsv. TTV
4. Obsv. Sistem pernafasan
Kematian  paralisis pernafasan  Botulisme
(keracunan ikan)
5. Pertahankan keseimbangan cairan & elektrolit
 Obsv. Syok hipovolemik

 Evaluasi : letargi, TTV, demam, oliguria, anuria,

hipotensi & delirium


6. Kontrol hipoglikemia
7. Kontrol Mual
KERACUNAN PENYALAHGUNAAN ZAT

Kesalahgunaan zat tertentu untuk


mengubah alam perasaan / perilaku
Contoh :
Alkohol & Penyalahgunaan obat
Penyalahgunaan obat

Penggunaan obat untuk tujuan diluar tuntutan


medis.
Gejalanya bervariasi (sesuai tabel yg sdh
dibagikan)

Penggunaan obat IV berisiko tinggi terhadap HIV,


AIDS, Hepatitis B & tetanus
1. Kaji keadekuatan pernafasan, kontrol jalan nafas,
Ventilasi, & Oksigenasi :
o Beri bantuan vebtilasi dgn selang endotrakeal ≠ batuk

o AGD

o Beri oksigen

2. Stabilkan sistem kardiovaskuler


3. Beri oabt khusus sesuai ketentuan jika obat diketahui
Nalokson hidroklorida (Narcan) sering digunakan
Dextrose 50% dlm air juga digunakan (u/
hipoglikemia)
4. Singkirkan obat dari lambung
5. Perawatan pendukung
6. Lakukan pemeriksaan fisik
7. Riwayat penggunaan obat
8. Masukan ke ruang intensif bila ≠ sadar
9. Rehabilitasi
Penyalahgunaan Alkohol (etanol)

Obat Psikotropik yg mempengaruhi alam perasaan


(mood), penilaian, tingkah laku, konsentrasi dan
kesadaran
Pengkajian
Toksin multisistem langsung & depresan sistem saraf pusat yg
menyebabkan :
o Mengantuk
o ≠ terkoordinasi
o Bicara ≠ jelas
o Perubahan alam perasaan tiba-tiba
o Agresi
o Menyerang
o Waham
o Tingkah laku dpt menyebabkan stupor
o Koma
o Kematian
PENATALAKSANAAN :
1. Lakukan pendekatan ≠ mengahkimi
2. Sampel tes alkohol darah
3. Biarkan px tidur dlm keadan intoksikasi alkoholik
 obsv
4. Kurangi kebisingan
5. Intoksikasi alkoholik  trauma - obsv.
Neurologik
6. Rehabilitasi
Selesai
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai