PHASOR DAN BIL.

KOMPLEK

MATERI PERTEMUAN KE-12

 10.4 PHASOR
• BENTUK UMUM FUNGSI PAKSA SINUSOIDAL :
  𝑣 (𝑡 )=𝑉
𝑚 cos ( 𝜔 𝑡 +𝜃 )  

• Jika sudut fasa =0, maka:

  𝑣 (𝑡 )=𝑉 𝑚 cos (𝜔 𝑡 )
• Dalam bentuk komplek:
𝑗 𝜔 𝑡
  𝑣 ( 𝑡 )=𝑉 𝑚 𝑒

• PERS. DIATAS DAPAT DITULISKAN DALAM BENTUK FASOR

  𝑣 ( 𝑡 ) =𝑉 𝑚 ∠0°
 10.4 PHASOR
• JIKA ARUS DENGAN SUDUT FASA :
  𝑖 (𝑡 )= 𝐼
𝑚 cos ( 𝜔 𝑡 +𝜙 )  

• PERS. DIATAS DAPAT DITULISKAN DALAM

BENTUK :  
𝐼 𝑚∠ 𝜙

• REPRESENTASI FUNGSI PAKSA SINUSOIDAL

DALAM BENTUK YANG TERDIRI DARI AMPLITUDO
DAN SUDUT FASA DISEBUT PHASOR
 10.4 PHASOR
• JADI BENTUK PHASOR:
 
𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑡𝑢𝑑𝑜 ∠ 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑓𝑎𝑠𝑎
  ¿𝑉 𝑚 ∠𝜃
  ¿ 𝐼 𝑚∠ 𝜙
• Contoh:
Bentuk komplek phasor
Fungsi sinusoidal
 𝑖(𝑡)=5 cos (5 𝑡 +30° )     𝑗(5 𝑡+30 ° )   5 ∠ 30 °
𝑖 (𝑡 )=5 𝑒
𝑣(𝑡 )=10cos ( 6𝑡 − 45° )   𝑣 (𝑡 )=10 𝑒
    𝑗 (6 𝑡 − 45 °)  
10 ∠ − 45 °
 Bentuk (1)dan (2) adalah ranah waktu
Bentuk (3) adalah ranah frekuensi
 10.4 PHASOR
• PADA SUB-BAB 10.3 TELAH DIJELASKAN BAHWA FUNGSI
SINUSOIDAL DAPAT DITULISKAN DALAM BENTUK FUNGSI
KOMPLEKS EKSPONENSIAL (INGAT PERS. EULER !!!)
  𝑖 (𝑡 )= 𝐼 𝑚 cos ( 𝜔 𝑡 +𝜙 )  
𝑗 ( 𝜔 𝑡+𝜙 )
  𝑖 (𝑡 )= 𝑅𝑒 {𝐼 𝑚𝑒 }
• JIKA SUKU DIATAS DIPECAH MENJADI
   
DAN
• DAN DINYATAKAN DALAM BENTUK PHASOR
 𝐼 ∠ 𝜙
𝑚
 10.4 PHASOR
• BENTUK PHASOR MERUPAKAN REPRESENTASI FUNGSI
SINUSOIDAL DALAM RANAH FREKUENSI DAN DITULIS
DENGAN HURUP KAPITAL
𝑰 =𝐼 𝑚 ∠ 𝜙
 

  =𝑉 ∠𝜃
𝑽 𝑚

Tahapan perubahan fungsi

sinusoidal DARI ranah waktu
MENJADI 　 ranah frekuensi
 10.4 PHASOR
BENTUK PHASOR (DALAM RANAH FREKUENSI)
MENYEBABKAN ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK
DENGAN SUMBER SINUSOIDAL LEBIH MUDAH

TETAPI ELEMEN PASIF (RESISTOR, KAPASITOR DAN

INDUKTOR) JUGA HARUS DINYAKAN DALAM BENTUK RANAH
FREKUENSI

REPRESENTASI RESISTOR, KAPASITOR DAN INDUKTOR DALAM

DOMAIN FREKUENSI DISEBUT DENGAN “RESISTANSI DAN
REAKTANSI”
 RESISTOR
DALAM DOMAIN WAKTU

TEGANGAN DAN ARUS DALAM FUNGSI KOMPLEK EKSPONENSIAL

SEHINGGA
 RESISTOR

𝑉  𝑚 (𝑒 ¿ ¿ 𝑗𝜔𝑡 𝑒 𝑗𝜃 )=Ri=R 𝐼 𝑚 (𝑒 ¿ ¿ 𝑗 𝜔𝑡 𝑒 𝑗𝜙)=¿¿¿

 BAGI DENGAN

  𝑉 𝑚 𝑒 𝑗𝜃=R 𝐼 𝑚𝑒 𝑗𝜙
ATAU DALAM BENTUK POLAR:
  𝑉 𝑚 ∠ θ = 𝑅𝐼 𝑚 ∠ 𝜙
BENTUK DIATAS ADALAH BENTUK PHASOR DARI TEGANGAN (V )DAN
ARUS (I):
 
𝐕 =𝑅 𝑰
 RESISTOR
HUBUNGAN TEGANGAN (V )DAN
ARUS (I) DALAM DOMAIN WAKTU:
 
𝑣 (𝑡 )= 𝑅𝑖 (𝑡 )
DALAM DOMAIN FREKUENSI (PHASOR):
 
𝐕 =𝑅 𝑰

POIN PENTING:
• PADA RESISTOR: HUBUNGAN V DAN I DALAM DOMAIN WAKTU
DAN DOMAIN FREKUENSI SAMA.
• PADA RESISTOR: TEGANGAN DAN ARUS SATU FASA
 INDUKTOR
DALAM DOMAIN WAKTU

TEGANGAN DAN ARUS DALAM FUNGSI KOMPLEK EKSPONENSIAL

𝑑
𝑉 𝑚 (𝑒¿¿ 𝑗𝜔 𝑡 +𝜃)=𝐿 𝐼 𝑚(𝑒¿¿ 𝑗𝜔 𝑡+𝜙)¿ ¿
𝑑𝑡
𝑉  𝑚 (𝑒¿¿ 𝑗𝜔𝑡 +𝜃)= 𝑗 𝜔 𝐿𝐼 𝑚 (𝑒¿¿ 𝑗𝜔𝑡 +𝜙)¿¿
𝑗𝜃 𝑗𝜙
𝑉 𝑚 (𝑒 ¿ 𝑗𝜔𝑡 𝑒 )= 𝑗𝜔 𝐿𝐼 𝑚 (𝑒 ¿ 𝑗 𝜔𝑡 𝑒 )¿¿
  ¿ ¿
Bagi dengan ejt
𝑗𝜃 𝑗𝜙
𝑉 𝑚 𝑒 = 𝑗𝜔 𝐿 𝐼 𝑚 𝑒
 
 INDUKTOR

𝑉 𝑚 𝑒 𝑗 𝜃= 𝑗 𝜔 𝐿 𝐼 𝑚 𝑒 𝑗 𝜙
 

ATAU DALAM BENTUK POLAR:

𝑉 𝑚 ∠ θ= 𝑗 𝜔 𝐿𝐼 𝑚 ∠ 𝜙
 

BENTUK DIATAS ADALAH BENTUK PHASOR DARI TEGANGAN (V )DAN

ARUS (I):
 
𝐕 =𝑗𝜔𝐿 𝑰
 INDUKTOR
DALAM DOMAIN WAKTU:
  𝑑
𝑣 (𝑡 )= 𝐿 𝑖 (𝑡 )
𝑑𝑡
DALAM DOMAIN FREKUENSI (PHASOR):
  ∠𝟗𝟎°
 

POIN PENTING:
• PADA INDUKTOR: HUBUNGAN V DAN I DALAM DOMAIN
FREKUENSI MENJADI PERSAMAAN ALJABAR SEMENTARA PADA
DOMAIN WAKTU MERUPAKAN PERSAMAAN DIFFERESIAL (INI
YANG MEMBUAT ANALISIS PADA DOMAIN FREK LEBIH MUDAH)
• PADA INDUKTOR: ARUS TERTINGGAL 90 DARI TEGANGAN
 KAPASITOR
DALAM DOMAIN WAKTU

TEGANGAN DAN ARUS DALAM FUNGSI KOMPLEK EKSPONENSIAL

𝑑
𝐼  𝑚 (𝑒¿ ¿ 𝑗 𝜔 𝑡 + 𝜙)=𝐶 𝑉 ( 𝑒¿¿ 𝑗 𝜔 𝑡 +𝜃) ¿¿
𝑑𝑡 𝑚

𝐼  𝑚 (𝑒¿¿ 𝑗 𝜔𝑡+𝜙)=𝑗 𝜔𝐶 𝑉 𝑚 (𝑒¿¿ 𝑗 𝜔𝑡 +𝜃)¿¿

𝑗𝜙 𝑗𝜃
𝐼 𝑚 (𝑒 ¿ 𝑗 𝜔𝑡 𝑒 )= 𝑗𝜔𝐶 𝐼 𝑚 (𝑒 ¿ 𝑗 𝜔𝑡 𝑒 )¿¿
  ¿ ¿
Bagi dengan ejt
𝑗𝜙 𝑗𝜃
 
𝐼 𝑚 𝑒 = 𝑗𝜔 𝐶 𝑉 𝑚 𝑒
 KAPASITOR
 
𝐼 𝑚 𝑒 𝑗 𝜙= 𝑗 𝜔 𝐶 𝑉 𝑚 𝑒 𝑗 𝜃
ATAU DALAM BENTUK POLAR:
  𝐼 𝑚 ∠ 𝜙= 𝑗 𝜔 𝐶𝑉 𝑚 ∠ θ

BENTUK DIATAS ADALAH BENTUK PHASOR DARI TEGANGAN (V )DAN

ARUS (I):
 
𝑰= 𝑗𝜔 𝐶 𝑽
  1
𝑽 = 𝑰
𝑗 𝜔𝐶  
 KAPASITOR
DALAM DOMAIN WAKTU:
  𝑑
𝑖 (𝑡 )=𝐶 𝑣 (𝑡 )
𝑑𝑡
DALAM DOMAIN FREKUENSI (PHASOR):
 
𝑰= 𝑗𝜔 𝐶 𝑽
 
1 𝟏 𝟏
𝑽= 𝑰= 𝐈= 𝑰∠−𝟗𝟎°
POIN PENTING:
𝑗𝜔𝐶  𝟏∠𝟗𝟎°𝝎𝑪 𝝎𝑪
• PADA KAPASITOR: HUBUNGAN V DAN I DALAM DOMAIN
FREKUENSI MENJADI PERSAMAAN ALJABAR SEMENTARA PADA
DOMAIN WAKTU MERUPAKAN PERSAMAAN DIFFERESIAL (INI
YANG MEMBUAT ANALISIS PADA DOMAIN FREK LEBIH MUDAH)
•   : XL : Reaktansi Induktif
• : XL : Reaktansi kapasitif