Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK

S1 KEP
Pengertian

 Terapeutik mrp kata sifat yang dihubungkan


dengan seni dari penyembuhan (As Hornby, 2005)
 Terapeutik adalah segala sesuatu yang
memfasilitasi proses penyembuhan
 Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan dan dilakukan untuk membantu
penyembuhan/pemulihan pasien.
 Komunikasi therapeutik adalah hubungan
interpersonal dimana perawat-klien memperoleh
pengalaman belajar bersama dan memperbaiki
pengalaman emosional klien ( Stuart & Sundeen,
1987 )
 Komunikasi therapeutik termasuk interpersonal
yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap
muka yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal dan nonverbal ( Mulyana, 2000 )
Tujuan
Tujuan komunikasi terapeutik (Purwanto,1994) :
 Membantu pasien untuk memperjelas dan
mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada bila pasien percaya pada hal
yang diperlukan
 Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya
 Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik,
dan dirinya sendiri
 Tercapainya pemahaman tentang pengenalan diri,
penerimaan diri, dan peningkatan respek diri yang
sejati
 Tercapainya identitas diri yang jelas
 Kemampuan membentuk hubungan intim
 Mencapai tujuan pribadi yang realistik
Manfaat Komunikasi Terapeutik

 Mendorong dan menganjurkan kerja sama antara


perawat dengan pasien melalui hubungan perawat –
klien
 Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan, dan
mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang
dilakukan oleh perawat

( Christina dkk, 2003 )


Fungsi komunikasi therapeutik menurut
Engel dan Morgan adalah :
 Membina hubungan perawat – klien

 Menetapkan peran dan tanggung jawab

 Mengumpulkan data

 Menganalisa dan memproses data

 Menetapkan kontrak

 Mencapai komunikasi perawat-pasien yang

efektif
Syarat-syarat Komunikasi Terapeutik

Ada dua dasar persyaratan untuk komunikasi


terapeutik efektif :
1. Semua komunikasi harus ditujukan untuk
menjaga harga diri pemberi maupun penerima
pesan
2. Komunikasi yang menciptakan saling
pengertian harus dilakukan terlebih dahulu
sebelum memberikan sarana, informasi
maupun masukan
(Stuart&Sundeen dalam Christina,2003)
Perbedaan Komunikasi Terapeutik
dengan Komunikasi Sosial
Komunikasi Terapeutik :
 Terjadi antara perawat dgn pasien atau
anggota tim kesehatan lainnya
 Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena
mempunyai tujuan, berfokus kepada pasien
yang membutuhkan bantuan
 Perawat secara aktif mendengarkan dan
memberi respon kepada pasien, serta
membantu pasien untuk melihat dan
meperhatikan apa yang tidak disadari
sebelumnya
Komunikasi Sosial
 Terjadi setiap hari antar-orang per orang baik
dalam pergaulan maupun lingkungan kerja
 Komunikasi bersifat dangkal karena tidak
mempunyai tujuan
 Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan,
aktivitas sosial, dll
 Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu
tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa
senang
 Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak
direncanakan
Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik

 Perawat harus mengenal dirinya sendiri


 Komunikasi harus ditandai dengan saling
menerima, saling percaya dan saling
menghargai
 Perawat harus menyadari pentingnya
kebutuhan pasien baik fisik maupun mental
 Perawat harus menciptakan suasana yang
memungkinkan pasien bebas berkembang
tanpa rasa takut
 Perawat harus mampu menguasai perasaan
sendiri
 Mampu menentukan batas waktu yang sesuai
Lanjutan……

 Memahami betul arti empati sbg tindakan


yang terapeutik dan sebaliknya simpati bukan
tindakan yang terapeutik
 Kejujuran dan komunikasi terbuka mrp dasar
dari hubungan terapeutik
 Mampu berperan sebagai role model
 Berpegang pada etika
 Bertanggung jawab
(Carl Roger, 1994)
Sikap Komunikasi Terapeutik

 Berhadapan
 Membungkuk ke arah klien
 Memperlihatkan sikap terbuka
 Tetap rileks
(Egan dalam Keliat, 1992)
Teknik-teknik Komunikasi
Terapeutik
Beberapa tehnik komunikasi terapeutik,
( Wilson&Kneist,1992 ) ( Stuart & Sundeen,1998 ) :

 Mendengarkan dengan penuh perhatian


 Menunjukkan penerimaan
 Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
 Pertanyaan terbuka
 Mengulang ucapan klien dengan
menggunakan kata-kata sendiri
 Mengklarifikasi
 Memfokuskan
 Menyatakan hasil observasi
 Menawarkan informasi
Lanjutan…………

 Diam ( memelihara ketenangan )


 Meringkas
 Memberikan penghargaan
 Menawarkan diri
 Memberikan kesempatan pada klien untuk
memulai pembicaraan
Lanjutan……..

 Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan


 Menempatkan kejadian secara berurutan
 Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menguraikan persepsinya
 Refleksi
 Assertive
 Humor
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai