Penanganan :
Pasien dengan kondisi cedera atau gejala dalam tahap sedang, misalnya pasien dengan
benda asing yang masuk ke mata, keseleo pergelangan kaki, migrain atau sakit telinga.
Kondisi-kondisi tersebut masuk dalam kategori kategori serius namun bukan kegawatan.
Pasien yang masuk di kategori ini membutuhkan perawatan setidaknya dalam waktu satu
jam setelah tiba di UGD
3. Pasien Darurat Tidak Gawat :
Pasien yang datang dengan kondisi tidak mengancam jiwa (tidak
gawat) dan tidak membutuhkan pertolongan secepatnya, misalnya
luka lecet, pasien poli ke IGD
Penanganan :
Pasien dengan kondisi cedera atau gejala ringan, yang biasanya
Lanjutan ... telah dialami lebih dari seminggu, seperti ruam atau rasa sakit dan
nyeri ringan, masuk dalam kategori kelima atau kondisi yang
tidak mendesak. Pasien dalam kategori ini dapat menunggu
hingga paling lama dua jam, sebelum ditangani dokter
4. DOA :
Death On Arrival : Pasien yang datang dalam keadaan meninggal
(Nur,akbar.2017).
Aspek Cemas
Psikologis Pada Histeris
Situasi Gawat Mudah marah
Darurat
Peran perawat sebagai pelaksana keperawatan di IGD: Pemberi
asuhan (care giver), pelindung (advocate), penasehat (counselor).
Pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan. Fungsi perawat
IGD yaitu Independen, devenden, dan kolaborasi
a) Mendengarkan
b) Klarifikasi dan refleksi
c) Menggali perilaku
3. Kontertransferens
Biasanya timbul dalam bentuk respons emosional, hambatan terapeutik ini berasal
dari perawat yang diangkitkan atau dipancing oleh sika klien. Menurut Thomas
M.D (1991) dan Stuard G.W (1998) dalam (Suryani, 2005), perawat harus segera
menganalisis diri jika beberapa hal berikut terjadi saat merawat klien:
a) Love dan caring berlebihan
b) Benci dan marah berlebihan
c) Cemas dan rasa bersalah yang muncul berulang-ulang
d) Tidak mampu berempati terhadap klien