Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.

K di Praktik
Mandiri Bidan (PMB) Hj.Syamsiah S.Tr,Keb Kecamatan
Dewantara Kabupaten Aceh Utara

Di susun oleh:
Ashfiana Wirdhia
Npm: 18030363

Dosen pembimbing :
1. Rika Mursyida, S.SiT., M.Kes
2. Ns. Fauziah, S.Kep., M.Kep

Dosen Penguji: Fitri Hijri Khana, S.Tr,Keb., M.Keb


•Latar Belakang
Asuhan kebidanan berkelanjutan adalah asuhan
kebidanan yang dilakukan mulai Antenatal Care (ANC),
Intranatal Care (INC), Postnatal Care (PNC), dan bayi
baru lahir secara berkelanjutan pada passion. Ukuran
yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan
pelayanan kebidanan (marternity care) dalam suatu
Negara atau daerah pada umumnya ialah kematian
maternal (maternal mortality).
angka kematian ibu menurut WHO adalah 289.000
jiwa menurut SDKI angka kematian ibu adalah
305/100.000
Di Kecamatan dewantara Data dari
Dinkes tahun 2019 jumlah AKI sebanyak 4
jiwa ditahun 2020 1 jiwa yang disebabkan
oleh perdarahan 1 jiwa, hipertensi dalam
kehamilan 3 jiwa. Sedangkan AKB 1 jiwa
( pukesmas dewantara 2019-2020)

Berdasarkan laporan dari Praktik Mandiri Bidan (PMB)


Syamsiah Kecamatan Dewantara kabupaten aceh utara. tahun
2021 bulan januari- maret 2021, jumlah Antenatal Care (ANC)
51 orang. Intranatal Care (INC) 51 orang, Post Natal Care
(PNC) 51 orang, Bayi Baru Lahir (BBL) 51 orang, pasien yang
dirujuk 20, 5 orang partus tak maju,7 orang riwayat sectio
saecarea. (SC). orang, Pasien Keluarga Berencana (KB)
sebanyak 26 orang yaitu KB, untuk AKI dan AKB tidak
ditemukan kematian ibu dan kematian bayi. Di PMB
Hj.Syamsiah S.Tr,Keb .
KEHAMILAN

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai


lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari)dihitung dari haid pertama haid terakhir
(manuaba,2014).
•Proses Kehamilan
Proses kehamilan terdiri dari ovulasi yaitu
proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh
sistem hormonal yang kompleks, terjadi migrasi
spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan
pengembangan zigot, terjadi nidasi (implantasi)
pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh
kembang konsepsi sampai aterm
(Prawirohardjo,2013)
•Persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi


yang dapat hidup dari dalam uterus kedunia luar. Persalinan
dan kelahiran normal merupakan prose pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun janin. ( Jannah,2017)

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis


yang normal. Kelahiran seorang bayi juga merupakan
peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya
selama 9 bulan. ( Rukiah,2012 )
•Fisiologi Persalinan

Menjelang persalinan, otot polos uterus mulai menunjukkan


aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu
periode relaksasi, dan mencapai puncaknya menjelang persalinan,
serta secara berangsur menghilang pada periode postpartum
( Jannah,2017)
Menurut Johariyah dan Ningrum (2012), tahapan persalinan antara lain:

Kala I
•Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung dari pembukaan nol
sampai pembukaan lengkap.
•Kala I dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus teratur dan meningkat
(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap.

•Kala I dibagi menjadi dua fase yaitu:


1) Fase Laten
Di mulai dari pembukaan 0 – 3 cm (8 jam)

2) Fase Aktif
(a) Fase akselerasi : 3 – 4 cm (2 jam)
(b) Fase dilatasi maksimal : 4 – 9 cm (2 jam)
(c) Fase deselerasi : 9 – 10 cm (2 jam)
Kala II
Lama kala II pada primigravida adalah dari 1,5 jam sampai dengan 2 jam, sedangkan
pada multigravida adalah 0,5 jam sampai dengan 1 jam.
•Kala `II dimulai dari pembukaan lengkap sampai dengan lahirnya bayi.
•Gejala dan tanda kala II persalinan.
•His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit dengan durasi 50 sampai 100
detik.
•Menjelang akhir kala 1 ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan
secara mendadak.
•Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
•Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan pada vagina.
•Perineum menonjol.
•Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
•Tanda pasti kala II: pembukaan serviks telah lengkap atau terlihatnya bagian
terendah janin di introitus vagina.
Kala III
Kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban.

(1)Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah:


(2)Uterus menjadi bundar
(3)Uterus terdorong ke atas, karena plasenta dilepas ke segmen
bawah rahim
(4)Tali pusat bertambah panjang
(5)Terjadi perdarahan
 
Kala IV (Kala Observasi)

•Adalah kala selam 2 jam setelah bayi lahir, untuk mengamati keadaan
ibu terutama terhadap bahaya perdarahan.
•Kala 1V dimulai sejak ibu dinyatakan aman dan nyaman sampai 2 jam.
•Kala 1V dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan
pasca persalinan sering terjadi pada 2 jam pertama.
•Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah
lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan.
Masa nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6
minggu.(Marmi,2016)

•Pengertian BBL ( bayi baru lahir)


Bbl adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 20
minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram-4000
gram (Tando,Naomy Marie 2016)
Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir

• Pengikatan dan pemotongan tali pusat


• Perawatan tali pusat
• Pemberian salep mata
• Pemberian Vit – K
• Pengukuran berat dan panjang bayi
•Keluarga Berencana
Pengertian keluarga berencana
Menurut WHO Expert Commite (2014) dalam buku Kesehatan Rproduksi dan
Kontrasepsi (Pinem,Saroha 2014) Keluarga Berencana adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk:
•Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
•Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
•Mengatur interval diantara kelahiran.
•Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
•Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
•Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan agar
dapat mencapai hal terebut, maka dibuatlah beberapa cara untuk alternative untuk mencegah
ataupun menunda kehamilan. Cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencagahan kehamilan
dan keluarga (Sulistyawati, 2012).
STUDI KASUS

Jenis laporan kasus akan direncanakan Continuity of care


dalam bentuk kegiatan studi kasus yaitu suatu pendekatan
memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
rinci, dengan metode penulisan data adalah deskriptif yang
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperoleh gambaran tentang asuhan kebidanan
komprehensif pada kehamilan, persalinan, BBL, nifas dan
KB. Laporan kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan
kebidanan komprehensif pada Ny. K
Lokasi dan Waktu
Lokasi
Lokasi kegiatan pelaksanaan Asuhan Kebidanan
akan dilakukan Diklinik Bersalin Ananda kecamatan
dewantara.

 Waktu
Pelaksanaan kegiatan asuhan kebidanan pada Ny. K
akan dilakukan mulai bulan januari tanggal 28 Januari
2021
Subjek laporan kasus adalah Ny. K, umur 25 tahun,
pendidikan SMA , dengan G4P1A2 , Hari Pertama Haid Terakhir
(HPHT) : 02 Juli 2020, Taksiran Tanggal Persalinan (TTP) : 09
April 2021, Usia kehamilan Ny. K 36 minggu. Ny. K tidak
memiliki komplikasi dan penyakit kronis pada kehamilan yang
lalu, dengan keadaan ibu dan janin baik.

Anda mungkin juga menyukai