INFERTILITAS
BY
Ns. Ruswanti, S.Kep, M.Kes
PENDAHULUAN
Setiap pasangan pasti menghemdaki
keturunan, tetapi tidak semua keinginan dapat
terlaksana
Diidentifikasi 85 – 95% pasangan tidak subur,
30% faktor dari pria, 35% dari faktor wanita,
20% dari faktor kombinasi dan selebihnya
faktor yang tidak dapat dijelaskan
Pemeriksaan kekurang suburan yang lengkap
memerlukan waktu yang cukup lama sehingga
keterlibatan perawat sangat berarti
DEFINISI
Fertilitas adalah kemampuan seorang istri
untuk menjadi hamil dan melahirkan anak
hidup oleh pasangannya yang mampu
menghamilinya.
JENIS
Infertilitas primer
Bila pasangan wanita belum hamil walaupun
bersenggama dan dihadapkan kepada
kemungkinan kehamilan selama 12 bulan
Infertilitas sekunder
Kalau wanita pernah hamil akan tetapi
kemungkinan tidak terjadi kehamilan lagi
walaupun bersenggama dan dihadapkan
kepada kemungkinan hamil selama 12 bulan
ETIOLOGI
40% faktor wanita
30% faktor pria
20% faktor pria dan wanita
10% sebab lain : sexual tehnik, sexual timing
Siklus menstruasi normal , Masa Subur +-2 hari ovulasi,
jadi hari ke- 10-16 masa subur, ovulasi hari ke-14
Siklus tidak teratur
Siklus terpanjang -11
hari
35-11=24
24-18=6
Masa subur hari ke 6-24, ovulasi kmungkinan terjadi di
hari ke 16
Faktor wanita
Kelainan lendir leher rahim (infeksi, terlalu
pekat/asam)
Kelainan bentuk rahim (cacat bawaan, tumor
pada leher rahim, polip dalam rongga rahim)
Sumbatan saluran telur yang menghambat
bertemunya sel telur dengan sperma (radang
panggul/perlekatan di sekitar saluran telur
gonorea dan sterilisasi
Endometriosis
Kelainan endokrin
Faktor suami
Ketidakmampuan suami untuk
menyampaikan sel sperma ke depan mulut
leher rahim istrinya (impotensi/ejakulasi dini
dan kelainan bentuk penis)
Sumbatan saluran yang dilalui sperma
(infeksi/penyakit yang ditularkan lewat
senggama dan vasektomi)
Kelainan gerakan – gerakan sperma (infeksi
kelenjar prostat kronis, air mani yang tidak
terlalu pekat/encer)
Kelainan produksi dan pematangan
(gondongan, buah pelir tidak turun
semestinya, faktor lingkunan dan obat –
obatan)
Gizi kurang atau kesehatan kurang baik
(kurang vitamin C, E, dan seng)
Faktor suami dan istri
Reaksi imunologik/kekebalan
Gangguan hormonal
Abnormalitas struktur alat reproduksi
Anovulatory/sperma
Kurang pengetahuan
PEMERIKSAAN
KEKURANGSUBURAN
FAKTOR SUAMI DAN ISTRI :
Wawancara
Pemeriksaan raga dan alat kelamin
Uji pasca senggama
Pemeriksaan penetrasi sperma (P-S)
PEMERIKSAAN FISIK
Istri :
Perkembangan seks sekunder
Pelvic Examination
Kondisi hymen
Skrotum
Pemeriksaan Lab
Suami :
Pemeriksaan air mani (analisis semen=AS)
serviks)
Pemeriksaan kadar hormon progesteron darah
endometrium)
Pemeriksaan Ultra Sono Grafi (USG)
Personal
c. Riwayat seksual
d. Latar belakang kebudayaan dan agama
e. Status psikososial : stres
f. Riwayat sosial : hubungan keluarga, pekerjaan,
tingkat pendidikan
g. Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan
laboratorium
h. Diagnosa Keperawatan
Koping keluarga tidak efektif b.d infertility
pengambilan keputusan
Jelaskan pada klien dan pasangannya tentang