Anda di halaman 1dari 31

BAB 10

PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN ILMIAH
Sistematika laporan penelitian ilmiah

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Permasalahan dan ruang lingkup
1.3 Tujuan dan Kegunaan
Bab II Dasar teori/Tinjauan pustaka
Bab III Metode penelitian
Bab IV Pembahasan
Bab V Kesimpulan
Sistematika laporan penelitian ilmiah

Bab I Latar belakang masalah


Bab II Perumuan masalah
Bab III Tujuan dan Kegunaan
Bab IV Dasar Teori/Tinjauan pustaka
Bab V Metode penelitian
Bab VI Pembahasan
Bab VII Kesimpulan
SISTEMATIKA PROPOSAL PKM
A. JUDUL PROGRAM
B. LATAR BELAKANG MASALAH
C. PERUMUSAN PERMASALAHAN
D. TUJUAN PROGRAM
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
F. KEGUNAAN PROGRAM
G. TINJAUAN PUSTAKA
H. METODE PELAKSANAAN
PROGRAM
Kerangka proposal TA
prodi Teknik Mesin

1)Latar Belakang,
2)Ruang Lingkup,
3)Tujuan,
4)Manfaat,
5)Landasan Teori,
6)Metode Penyelesaian Masalah,
7)Rancangan Sistem,
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Ruang Lingkup
Tujuan
Metode Penyelesaian Masalah
BAB II Referensi
LANDASAN TEORI Pedoman Tugas Akhir dan
Skripsi Pendidikan
BAB III
Politeknik,
METODE DAN PROSES hasil Semiloka Nasional
PENYELESAIAN MASALAH Mengembangkan
BAB IV Ciri dan Keunggulan
HASIL DAN PEMBAHASAN Tugas Akhir Diploma III
dan Skripsi Diploma IV
BAB V
Bogor 19-20 Oktober
KESIMPULAN DAN SARAN 2015.
 
Latar belakang
umum/pendahuluan

Latar belakang
khusus/teknis

Masalah yang
akan dibahas

HUBUNGAN ANTAR ASPEK PERMASALAHAN


DALAM PENDAHULUAN KARYA ILMIAH
(1)

(2)

(3)

HUBUNGAN ANTAR ASPEK PERMASALAHAN


DALAM PENDAHULUAN KARYA ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN
(1)
………………………………………

1.1 Latar Belakang Masalah


(2)
………………………………………

1.2 Permasalahan dan Ruang


Lingkup
(3)
………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


(2)…………………………………
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
(3)…………………………………
1.3 Tujuan dan Kegunaan
……………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan


1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Permasalahan
1.2.2 Ruang Lingkup
SISTEM KOMUNIKASI PADA INDUSTRI
MANUFAKTUR DAN PENGARUHNYA
TERHADAP PROSES PRODUKSI
BAB I
PENDAHULUAN
1)Manusia memerlukan komunikasi
2)Definisi/ konsep/fungsi komunikasi
3)Bahasa sebagai sarana komunikasi
(salah satunya di industri)

1.1 Latar Belakang


1) Tujuan komunikasi di industri
2) Industrialisasi di Indonesia
3) Perlu berdayakan komponen industri
dengan komunikasi menjadi penting
PERMASALAHAN
Kesenjangan antara harapan dan kenyataan

kenyataan

masalah

harapan

Masalah mendorong kita menyelesaikannya


Permasalahan

Kualitatif Kuantitatif

Ruang lingkup
Permasalahan
Permasalahan

Untuk mengetahui peran komunikasi


pada industri manufaktur, penulis mengajukan
permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimana sistem komunikasi di industri
manufaktur?
2) Bagaimana pengaruh sistem komunikasi
terhadap hasil produksi?
Ruang lingkup
Sebagai lingkup kuantitatifnya, penelitian
ini akan dilaksanakan pada industri
elektronika,
yaitu
a. Toa Galva Industrie
b. PT Panasonic
c. PT Sanyo
Sedangkan sumber data penelitian ialah
pelaku
industri yang terdiri atas tingkat manajemen
sampai operator.
Tujuan

Strategis Pragmatis

Tujuan Kegunaan/manfaat
Luaran yang diharapkan
-mengetahui
-menganalisis Jika penelitian selesai,
-merancang bangun hasilnya untuk apa?
-dll
Tujuan

Berangkat dari latar belakang masalah dan


perumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan untuk:

1) Mengetahui sistem komunikasi yang


digunakan di industri manufaktur
2) Mengetahui pengaruh sistem komunikasi
pada hasil produksi
Kegunaan

Sejalan dengan tujuan di atas,


penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
bahan pertimbangan dan keputusan dalam
penggunaan sistem komunikasi di industri
sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan
produktivitas kerja di industri khususnya
industri manufaktur.
TINJAUAN PUSTAKA/DASAR TEORI

Pustaka/teori yang mendasari/digunakan


untuk menjawab/menyelesaikan
permasalahan

Cara menentukan teori:


tentukan variabel pada judul
Judul:
Sistem Komunikasi pada Industri Manufaktur
dan Pengaruhnya pada Proses Produksi

Variabel pada judul yang akan menjadi teori:

1)Pengertian komunikasi
2)Arus, bentuk, dan hambatan komunikasi
3)Karakteristik industri manufaktur
4)Proses produksi di industri manufaktur
5)Komunikasi dalam industri manufaktur
METODE PENELITIAN

Bagaimana permasalahan diselesaikan:


- Bahan/data
- Cara/metode

Metode pelaksanaan (umum)


Teknik pembuatan angket
Teknik pengumpulan data
METODOLOGI PENELITIAN

1. Unit Analisis
2. Metode Penelitian
(pendekatan deskriftif analitik,
teknik pengumpulan kualitatif/kuantitatif)
3. Teknik pengumpulan Data
4. Konstruk Penelitian
- Varaiabel
- Definisi konsepsional
- Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
METODE PENELITIAN

1. PELAKSANAAN PENELITIAN
2. TEKNIK PEMBUATAN INSTRUMEN
PENELITIAN
3. TEKNIK DAN ANALISIS DATA
PEMBAHASAN

1.hasil/temuan penelitian
2.Hal-hal yang dipelajari dari penelitian
3.Hubungan antara temuan dan tujuan
4.Hasil perhitungan/analisis
5.Generalisasi dari temuan
6.Prosedur dan penarikan kesimpulan
7.Saran sebagai implikasi kebijaksanaan
KESIMPULAN

Pernyataan dari hasil tiap satuan dan


keseluruhan analisis
(jawaban dari tujuan)

Ditulis singkat dalam bentuk pointer


(≥ 10 poin)
Kesimpulan
1.Forum komunikasi di industri manufaktur, baik formal maupun
informal digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
2. Terdapat delapan macam jabatan di industri manufaktur,
bertutrut-turut dari bawah ke atas, yaitu operator,
mesin keeper, kepala regu, kepala kelompok, supervisor,
kepala bagian, asisten manajer dan manajer; dengan
rata-rata pendidikan SLTA. Kecuali jabatan manajer,
semua jabatan tidak berhubungan dengan pihak luar.
3.Sebelum berkomunikasi, pelaku industri menyiapkan bahan,
hanya jabatan manajer, baik dalam berkomunikasi formal
ke atasan maupun nonformal ke bawahan. Paling mudah
berkomunikasi dengan atasan dan paling sulit berkomunikasi
dengan pihak luar.
4. Obyek komunikasi adalah bawahan sedang subyek
komunikasi adalah atasan. Arus komunikasi estafet
dari atasan ke bawahan, laporan dengan atasan; surat
dengan bawahan; dan pertemuan dengan jabatan setingkat.
Bentuk komunikasi yang dianggap efektif ialah surat dan
telepon.
5.Komunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan
hambatan data kurang lengkap yang sangat berpengaruh
terhadap proses produksi.
6.Laporan kerusakan mesin cepat ditanggapi, bahan baku
lambat, sedangkan kecelakaan kerja dan tenaga kerja
tidak ditanggapi. Masalah cenderung dikomunikasikan
kepada jabatan struktural.
SARAN

Saran sebagai implikasi hasil penelitian


(merupakan jawaban dari kegunaan)
Saran
1.Masalah yang berhubungan dengan proses produksi,
sebaiknya dikomunikasikan kepada jabatan fungsional
agar cepat ditanggapi.
2.Komunikasi semiformal dan nonformal dapat dipertahankan,
jika perlu ditingkatkan.
3.Perlu adanya tanggap yang cepat untuk masalah kecelakaan
kerja dan tenaga kerja karena industri manufaktur bukan
hanya berbasis pada mesin produksi tetapi juga berbasis
tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai