Anggota Kelompok:
1. Adib Zulfa Muzaki
2. Agus Hendrajaya
3. Alvyn Zahrandika Fatwa
4. Asghodharma
Besi dan Baja
Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan
industri karena ekonomis serta memiliki sifat yang
bervariasi dan dapat dimanfa
1.1 Struktur mikro besi dan baja
Besi cor merupakan paduan Besi-Karbon dengan kandungan C diatas 2% . Paduan ini memiliki sifat mampu
cor yang sangat baik namun memiliki elongasi yang relatif rendah. Oleh karenanya proses pengerjaan bahan
ini tidak dapat dilakukan melalui proses pembentukan, melainkan melalui proses pemotongan (pemesinan)
maupun pengecoran.
Dari warna patahan, dapat dibedakan 3 jenis besi cor yaitu Besi Cor Putih yang terdiri dari struktur ledeburit
(coran keras), struktur campuran antara perlit dengan ledeburit yang disebut Besi Cor Meliert dan struktur
ferit serta ledeburit masih terdapat sejumlah unsur karbon dalam bentuk koloni grafit yang disebut Besi Cor
Kelabu.
Jenis dari ketiga besi cor tersebut sangat tergantung dari kandungan dan komposisi antara C dan Si serta laju
pendinginannya, dimana laju pendinginan yang tinggi akan menghasilkan struktur besi cor putih sedangkan
laju pendinginan yang lambat akan menghasilkan pembekuan kelabu.
Paduan biner Besi-Karbon pendinginan normal
akan membeku metastabil sehingga komposisi Sistem Metastabil Sistem Stabil (Fe-
hipoeutektik akan menghasilkan struktur
ledeburit (perlit + sementit sekunder), sedangkan (Fe-Fe3C) C)
komposisi hipereutektik terdiri dari sementit
primer dan ledeburit. laju pendinginan yang amat • Ledeburit • Grafit eutektik
sangat lambat dengan kandungan Si yang cukup (austenit + (austenit +
tinggi, pembekuan akan stabil, dimana sementit sementit) grafit)
(Fe3C/besikarbida) pada temperatur tinggi akan
terurai sebagai berikut: Fe3C –> 3Fe + C
• Perlit (ferit + • Grafit eutektoid
sementit) (ferit + grafit)
C merupakan unsur elementer yang berkoloni
membentuk grafit (penggrafitan tak langsung), • Sementit • Grafit primer
bahwa grafit telah pula terbentuk langsung dari primer (sepanjang garis
cairan (penggrafitan langsung). Dengan demikian (sepanjang C’D’)
paduan tidak lagi menganut sistem Besi-
garis CD)
Besikarbida, melainkan Besi-Grafit.
• Sementit • Grafit segregat
bagian dari struktur tidak dapat dengan mudah
dibatasi sebagaimana pada besi cor putih.
sekunder (sepanjang garis
(sepanjang S’E’)
Akibat undercooling, terdapat sebagian kecil dari
karbon yang tertransformasi menjadi besikarbid
garis SE)
setelah sebagian besar dari cairan tertransformasi
menjadi besi dan grafit. Pembentukan grafit
tergantung dari jumlah inti-inti grafit. Sementara
itu grafit memiliki kecenderungan kuat untuk
saling mengelompok serta menjadi bentuk
lembaran-lembaran grafit.
Maurer mengembangkan suatu diagram besi cor dengan kandungan C dan Si berbeda-beda pada suatu
laju pendinginan tertentu (yaitu pada spesimen cor diameter 30 mm) yang memperlihatkan perbedaan
matriks pada setiap kandungan C dan Si.
Kandungan C dan si yang rendah akan menyebabkan terjadinya pembekuan putih dengan struktur
ledeburitnya Peningkatan kandungan Si akan menyebabkan struktur yang terjadi adalah perlit dengan
sebaran grafit lamelar diantaranya
Apabila kandungan Si lebih tinggi lagi, maka akan diperoleh struktur besi cor ferit-perlit dan grafit .
Sedangkan pada kandungan C tinggi dengan Si rendah akan terjadi struktur meliert yang terdiri dari
ledeburit, perlit dan sedikit grafit
Besi cor putih. Besi cor perlitik. Besi cor ferit-perlit
(Ledeburit+perlit+grafit)
(Ledeburit+perlit+grafit)
Struktur mikro pada baja karbon dipengaruhi oleh perlakuan panas dan komposisi baja. Karbon dengan
unsur campuran lain dalam baja membentuk karbid yang dapat menambah kekerasan, tahan gores dan
tahan suhu baja.
1. Struktur ferrite
Struktur ferrite sering juga disebut besi murni. Struktur ferrite dapat berubah – ubah sifat apabila dipanaskan, perubahan
tersebut antara lain :
a. Besi murni atau besi alfa (α)
Struktur besi murni (ferrite) atau besi alfa, dibawah suhu 723 0C, sifatnya magnetis dan lunak serta susunan kristalnya
berbentuk kubus pusat ruang (BCC), seperti terdapat pada Gambar 2.8.
b. Besi beta (β)
Struktur ferrite pada suhu 768 0C – 910 0C mulai berubah sifat dari magnetis menjadi tidak magnetis yang disebut besi
beta, susunan kristalnya mulai berubah dari kubus pusat ruang (BCC) menjadi kubus pusat bidang (FCC).
c. Besi gamma (besi γ)
Struktur ferrite pada suhu 910 0C – 1391 0C mulai berubah menjadi struktur austenite (besi gamma) yang mempunyai sifat
tidak magnetis serta susunan kristalnya dalam bentuk kubus pusat bidang (FCC).
d. Besi delta (besi δ)
Struktur ferrite yang sudah menjadi struktur austenite pada suhu 1392 0C sampai mencair pada suhu 1539 0C berubah
menjadi besi delta yang susunan kristalnya sama dengan besi dalam bentuk kubus pusat ruang (BCC) tapi jarak antar
atomnya lebih besar.
2. Struktur pearlite
Struktur pearlite adalah campuran ferrite dan
cementite berlapis dalam suatu struktur butir. Laju
pendinginan lambat menghasilkan pearlite kasar dan
laju pendinginan cepat menghasilkan pearlite halus, 3. Struktur sementite
bersifat keras dan lebih tangguh. Struktur pearlite Struktur sementite adalah suatu senyawa kimia antara
jika dipanaskan sampai suhu 723 0C akan berubah besi (Fe) dan zat arang C. Struktur sementite dengan
menjadi struktur austenite. Struktur pearlite seperti
terdapat pada Gambar 2.9. rumus kimia Fe3C yang terdiri 3 atom Fe yang mengikat
sebuah atom zat arang C menjadi sebuah molekul. Jika
suatu logam besi mengandung zat arang lebih banyak,
di dalam bahan tersebut akan terdapat struktur
sementite yang lebih besar. Struktur sementite adalah
struktur yang sifatnya sangat keras.
4. Struktur austenite
Struktur austenite adalah struktur yang berasal dari struktur ferrite yang dipanaskan pada suhu
910 0C – 1391 0C atau struktur pearlite yang dipanaskan pada suhu 723 0C – 1392 0C. Struktur
austenite juga disebut besi gamma (γ), Struktur Austenite mempunyai sel satuan kubus pusat
badan atau Face Centered Cubic (FCC) yang mengandung unsur karbon maksimum hingga 1,7%.
Fasa ini hanya mungkin ada pada temperatur tinggi.
5. Sruktur martensite
Struktur martensite merupakan fasa larutan padat lewat jenuh dari karbon dalam sel satuan
tetragonal pusat badan atau Body Centered Tetragonal (BCT). Makin tinggi kejenuhan karbon
maka semakin keras dan getas. Jika baja didinginkan secara cepat dari fasa austenite, maka sel
satuan FCC akan bertransformasi secara cepat menjadi BCC. Pendinginan yang cepat ini
menyebabkan unsur karbon yang larut dalam BCC tidak sempat keluar (terperangkap) dan tetap
berada dalam sel satuan tersebut. Hal ini menyebabkan distorsi sel satuan sehingga sel satuan
BCC berubah menjadi BCT.
1.2. Baja karbon rendah bentuk plat
Baja karbon rendah merupakan produk utama dalam produksi baja dan besi
Kenapa dipilih ?
Baja karbon rendah ini memiliki ketangguhan dan keuletan tinggi
Contoh barangnya :