RAHMATUN FAUZIAH
1920332045
PERJALANAN KLINIS PERSALINAN
Beberapa jam terakhir pada kehamilan manusia ditandai dengan kontraksi uterus
yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan lahir. Banyak
energi dikeluarkan pada waktu ini; oleh karena itu, penggunaan istilah labor (kerja
keras) dimaksudkan untuk menggambarkan proses ini. Kontraksi miometrium pada
persalinan terasa nyeri, sehingga istilah nyeri persalinan digunakan untuk
mendeskripsikan proses ini.
Pada 36 sampai 38 minggu pertama kehamilan, miometrium tidak responsif; setelah
masa tenang yang panjang ini, diperlukan fase transisi agar ketidakresponsifan
miometrium menghilang dan serviks melunak dan mendatar. Memang, ada banyak
status fungsional uterus yang harus dilaksanakan selama kehamilan dari masa nifas;
status-status fungsional ini diuraikan belakangan dan digolong-golongkan sebagai
fase-fase uterus pada persalinan.
Kontraksi miometrium yang tidak menyebabkan dilatasi serviks dapat dirasakan
kapan pun selama kehamilan. Kontraksi-kontraksi ini ditandai dengan kejadian yang
tidak dapat diramalkan, intensitas rendah, dan durasinya singkat. Rasa tidak nyaman
yang ditimbulkan biasanya terbatas di abdomen bawah dan lipat paha. Menjelang
akhir masa kehamilan, ketika uterus mengalami persiapan untuk bersalin,
MIOMETRIUM
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ANATOMIS DAN FISIOLOGIS
PERSALINAN Kala dua persalinan mulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap,
dan berakhir ketika janin sudah lahir. Kala dua persalinan adalah
stadium ekspulsi janin.
Kala tiga persalinan mulai segera setelah janin lahir, dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban janin. Kala tiga
persalinan adalah stadium pemisahan dan ekspulsi plasenta.
AWITAN PERSALINAN SECARA KLINIS