Anda di halaman 1dari 29

PENINGKATAN MUTU &

AUDIT PELAYANAN
KEPERAWATAN

Ns.Helen,S.Kep
DEFINISI

 Quality : The totality of features and


charecteristic of product or service that bear
on its ability to satisfy or implied needs.
(Aamerican society for quality control, 1989)
DEFINISI :

 Program menjaga mutu


 Program pengawasan mutu / Quality control program
 Program peningkatan mutu / Quality improvement
program
 Manajemen mutu terpadu / Total Quality
management
 Peningkatan mutu keseimbangan / Continous Quality
Improvement
Syarat program menjaga mutu
 Bersifat khas/strategic point approach: jelas sasaran, tujuan,
tatacara, pelaksanaan sasaran, tujuan, tatacara, pelaksanaan
diarahkan pada yg pokok-pokok
 Mampu melaporkan setiap penyimpangan: punya mekanisme
umpan balik/feed back yg baik
 Fleksibel & berorientasi ke masa depan: tidak kaku, tanggap
pada perubahan
 Mencerminkan dan sesuai dengan kondisi
organisasi/organizational suitable
 Mudah dilaksanakan
 Mudah dimengerti
Kegiatan Menjaga Mutu
1. Kegiatan persiapan: JC-AHO.1990
• Membutuhkan & meningkatkan komitmen
pimpinan & penyelenggara pelayanan Kesehatan
untuk program.
• Membentuk tim yang bertanggung jawab
• mengadakan pelatihan program menjaga mutu
• menetapkan batas, wewenang, tanggung jawab,
mekanisme kerja tim.
• menetapkan jenis dan ruang lingkup yang
diprioritaskan
• menyosialisasikan standar dan indikato yang
digunakan
2. Kegiatan Pelaksanaan (Palmer, 1979, Vouri 1980 dlm Azwar, 1996)

 Menetapkan masalah mutu pelayanan kesehatan


 menetapkan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan
 Menetapkan cara penyelesaian masalah mutu pelayanan kesehatan
 Melaksanakan cara penyelesaian masalah
 Menilai hasil yang dicapai
 Menyusun saran tindak lanjut
Problem Solving
Cycle
Gambar kegiatan menjaga mutu

Menetapkan Masalah
Menetapkan Masalah

Ttpk psb maslh Ttpk psb maslh

Saran tdk lanjt Saran tdk lanjt

Ttpk cara psln Ttpk cara psln

Menilai hsl penepi


Menilai hsl penepi
Pelaksnaan psls mslh
Pelaksnaan psls mslh
Karakteristik Kegiatan Program Menjaga Mutu

 Berkesinambungan / Continous Quality Improvement


program
 Sistematis
 Terpadu : pelaksanaanya secar terpadu dengan
pengelolaan pelayanan lain secara keseluruhan / Total
Quality Management
Sasaran program menjaga mutu :
Lingkungan : Kebijakan, Organisasi, manajemen

Masukan : Proses: Keluaran :


Tenaga : Tindakan Aspek perawatan
Medis, keperawatan medis : indikasi
perawat, non Tindakan Medis, mutu : BOR, GDR,
medis Tindakan Non INOK
Dana : Medis : Aspek non Medis :
Sasaran : Informasi Pengetahuan
Medis rujukan pasien, Kepuasan
perawatan, pasien,
non medis Kemantapan
bahan habis pasien
pakai
Standar program penjaga mutu

1. Standar persyaratan minimal / minimum requirement standart:


keadaan minimal yang harus dipenuhi untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan.
a. Standart Masukan : man/ Standart of personel, standart of
facilities, money
b.Standart lingkungan / Standart of organization and
management : syarat minimal lingkungan yang diperlukan
untuk selenggarakan pelayanan
c.Standar proses/ Standart of Conduct: Proses minimal untuk
selenggarakan pelayanan
2. Standar Penampilan minimal

: Menunjukan penampilan pelayanan keperawatan yang dapat diterima


: Standard of output / standard of performance
Bentuk program menjaga mutu

1. Program menjaga mutu prospektif / prospective quality


asurance : diselenggarakan sebelum pelayanan
dilakasnakan, perhatian utama pada standar masukan dan
lingkungan
a. Standarisasi : menjamin terselenggarakannya pelayanan
yang bermutu, ditetapkan standarisasi pelayanan
kesehatan / keperawatan.
Lanjutan

b. Perijinan / Licensure : standarisasi diikuti dengan perijinan


c. Sertifikasi : tindak lanjut perijinan akan diberikan sertifikat /
pengakuan kepada institusi
d. Akreditasi : bentuk lainn dari sertifikasi, nilainya lebih tinggi.
Ditinjau secara berkala.
.

2. Program menjaga mutu


 Program dilaksanakan bersama dengan pelayanan kesehatan
/ Keperawatan.
 Lebih mengutamakan standar proses
3. Program retrospektif / Retrospective Quality Assurance
 Program diselenggarakan setelah selesainya pelayanan.
perhatian utama standar pada standar keluaran
 Contoh : review rekam medis / record review, tissue review,
client survey co, silent satisfaction
PELAKSANAAN PROGRAM MENJAGA MUTU

1. Menetapkan masalah mutu


2. Menetapkan Penyebab Masalah mutu pelayanan
keperawatan
3. Mmenetapkan cara penyelesaian masalah mutu
4. Melaksanakan Cara penyelesaian masalah mutu
5. Menilai hasil dan menyusun saran tindak lanjut
PELAKSANAAN PROGRAM MENJAGA MUTU

1. Menetapkan masalah mutu


a.Lingkup Pelayanan
b.Daftar Masalah
c.Konfirmasi Daftar Masalah
d.Prioritas Masalah
e.Rumusan Masalah
2. Menetapkan Penyebab Masalah Mutu Pelayanan
Keperawatan
a. Sumber Masalah
b. Daftar Penyebab Masalah
c. Konfirmasi Daftar Penyebab Masalah
d. Prioritas Penyebab Masalah
e. Penyajian Prioritas Penyebab Masalah

DIAGRAM ISHIKAWA
3. Menetapkan Cara Penyelesaian Masalah Mutu

a. Daftar cara penyelesaian masalah

b. Prioritas cara Penyelesaian Masalah Prioritas


4. Melaksanakan Cara Penyelesaian Masalah Mutu
a. Perencanaan / Plan
b. Pelaksanaan / Do
c. Pemeriksaan / Check
d. Perbaikan / Action
5. Menilai Hasil dan Menyusun Saran Tindak Lanjut
a. Penilaian
b. Saran Tindak lanjut masalah, cara :
• Pengumpulan data : cara sederhana dengan ceklist
• Pengolahan dan penyajian data : pengolahan data
secara diskriptif, persentase
Catatan : masalah adalah benar masalah mutu bila
konfirmasi sama / lebih 50%
Audit Pelayanan Keperawatan

 Audit : Proses yang sistematis, mandiri dan


terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan
menilainya secara obyektif untuk menentukan sejauh
mana kriteria audit dipenuhi
Audit Internal
Audit Eksternal
 Auditee : Organisasi yang diaudit
 Auditor : orang yang memiliki kompetensi untuk
melakukan audit
 Manajer Keperawatan sebagai auditor ?
Sikap auditor / Pengendali / Supervisor

 Diplomatis, disiplin diri, jujur, sabar, penuh perhatian,


gemar bertanya, pandai menjelaskan, berpikir terbuka,
analistis, tidak mudah dipengaruhi, cermat, teliti,
mendengarkan, profesional, siap, sikap,komunikasi
• Supervisi yang efektif dan efesien perlu latihan / praktek dan
evaluasi penampilan agar dapat dijalankan secara tepat
• Kegunaan supervisi adalah memeriksa, mengevaluasi dan
memperbaiki serta mengembangkan pelayanan
• Supervisi sebagai pembimbingan
• supervisi sebagai kontrol
 Kunci utama dalam supervisi : komunikasi dan motivasi
 Supervisi diikuti dengan pengarahan
Komunikasi penting dalam mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan bagian dan aktivitas organisasi
 Ada 4 aliran komunikasi formal :
1.dari atas ke bawah
2.Dari bawah ke atas
3.Horizontal
4.Diagonal
Bentuk Supervisi :
1.Langsung, contoh ?
2.Tidak langsung, Contoh ?

Jenis pengendalian berdasarkan yang melaksanakan :


3. Internal : atas - bawah, bawah - atas, self
assesment, peer
4.Eksternal : audit eksternal, pelanggan eksternal
Prinsip dalam pengendalian

1. Terorganisasi dan terencana


2. Mempunyai standar
3. Diketahui 2 belah pihak baik yang dilakukan
evaluasi maupun yang mengevaluasi
4. Hasil disampaikan untuk perbaikan
5. Bersifat terus - menerus
Kegiatan Pengendalian Mutu

 SDM : penilaian kinerja : DP3, standar penilaian kinerja : reward dan


punisment
 Mutu pelayanan : BOR, LOS, TOI, BTO, INOK, Kejadian dekubitus, salah
obat, kepuasan pelanggan
 Mutu RS : Akreditasi, ISO 9001:2000 (Sistem manajemen mutu), ISO
19011:2002 (Manajemen Mutu LIngkungan), ISO 9004:2000 (Quality
management system for performance improvement)

DOKUMENTASI KEPERAWATAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai