Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN
-Sistem Insentif/
Kompensasi-
Meeting - 11

DIAMPU OLEh:
Richard Berlien, S.Kom., M.M.
Isti Setya Rini, S.Pd., M.Pd
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
INDONESIA

1
1
KOMPENSASI BAGI
MANAJEMEN
Kompensasi bagi manajemen terdiri dari
gaji,bonus, dan fasilitas yang diberikan kepada
manajemen sebagai imbalan terhadap waktu,
tenaga, dan pikiran yang dicurahkannya
kepada perusahaan. Kompensasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu dari dalam dan
dari luar.
Kompensasi dari dalam atau resmi yaitu yang
diberikan oleh perusahaan, dan kompensasi
dari luar atau tidak resmi yaitu yang diberikan
oleh rekan kerja, rekan bisnis dan sebaginya.
Kompensasi yang menarik, selain dapat
bermanfaat dalam rekruitmen tenaga kerja
juga dapat digunakan untuk mempertahankan
tenaga kerja yang cakap.

2
Bonus
Disamping gaji, manajemen memberi bonus
karena beberapa alasan. Pertama, bonus
meningkatkan kerja manajemen. Kedua, bonus
merupakan sarana untuk menjaga agar manajer
yang baik tidak pindah ke perusahaan lain.
Terakhir, manajemen dengan berbagai cara,
akhirnya toh dapat mengatur/menentukan
kompensasi sendiri.

Fasilitas
Fasilitas bagi manajemen dapat berupa rumah,
mobil, kantor mewah, makan siang mewah, hotel,
tiket pesawat, dsb. Fasilitas tersebut menjadikan
manajemen menjadi lebih nyaman dan
manajemen tidak harus membayar pajak
penghasilan, karena fasilitas tersebut dipakai
dalam melaksanakan pekerjaannya.

3
Efektivitas Sistem
Kompensasi
Sistem kompensasi dikatakan efektif kalau dalam
menghadapi sesuatu masalah, keputusan
manajemen sama dengan keputusan pemilik
perusahaan. Agar efektif, sistem kompensasi
dikaitkan dengan variabel yang menjadi minat
perusahaan.
Agar sistem kompensasi efektif, harus menenuhi
7 kriteria:
1.Mencukupi
2.Adil
3.Imbang
4.Efektif dari segi biaya
5.Memenuhi kebutuhan orang
6.Memotivasi untuk bekerja lebih produktif
7.Dapat dimengerti oleh tenaga kerja.

4
Kebijakan
Kompensasi Dilihat dari segi perusahaan, jumlah kompensasi
harus tidak kalah dari kompensasi dari
perusahaan lain yang sebanding. Sayangnya, tidak
terdapat secara umum tentang kompensasi
perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus
mencari informasi sendiri. Disamping itu, sistem
kompensasi harus dikaitkan dengan strategi dan
tujuan perusahaan, sehingga sistem kompensasi
tersebut akan lebih mendorong manajemen
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berikut ini hal-hal yang terkait dengan sistem
kompensasi agar sesuai dengan tujuan
perusahaan.
1.Jangka Waktu
2.Resiko
3.Hubungan antar Divisi
4.Hubungan antara Kantor Pusat dan Divisi

5
Jangka Waktu
Dilihat dari jangak waktu, dibagi dua yaitu jangka
pendek dan jangka panjang. Untuk mencapai
keduanya dapat dilakukan dengan:
1.Bonus dan Opsi Saham. Untuk Bonus dapat
dibayarkan diakhir tahun dengan disahkan
(jangka pendek) dan Opsi Saham diberikan
kepada manajemen untuk membeli saham pada
waktu tertentu yang biasanya lebih rendah dari
harga pasar saham.
2.Pengukuran Kinerja. Pengukuran kinerja dapat
dilakukan secara kuantitatif atau kualitatif. Untuk
kuantitatif adalah return on invesment, laba per
lembar saham, perputaran sediaan, dll. Untuk
kualitatif adalah citra perusahaan di masyarakat,
perusahaan yang bonafide, yang ramah
lingkungan dan sebagainya.

6
Lanjutan….. 3. Penentuan Bonus. Bonus dapat
ditentukan berdasarkan rumus atau
berdasarkan pertimbangan.
Penggunaan rumus cenderung
memacu manajemen mencapai
tujuan tertentu jangka pandek,
sedangkan pertimbangan cenderung
untuk mencapai tujuan jangka
panjang.
4. Frekuensi Pemberian Bonus.
Pemberian bonus yang sering
cenderung memacu manajemen
untuk lebih memusatkan perhatian
pada tujuan jangka pendek.

7
Resiko

8
Hubungan Antar
Divisi Divisi dibentuk dengan tujuan
agar kinerja manajemen menjadi
lebih mudah diukur dan
karenanya manajemen divisi akan
berlomba-lomba untuk mencapai
hasil yang baik. Akibatnya kadang
manajemen divisi lupa akan
tujuan perusahaan secara
keseluruhan, dan hanya terbatas
pada divisinya. Oleh karena itu
kompensasi dapat mendorong
manajemen divisi untuk bekerja
sama dengan divisi lain untuk
mencapai tujuan perusahaan.

9
Hubungan Antar
Kantor Pusat dan
Divisi

10
Kenaikan Gaji Kenaikan Gaji menyangkut hal-hal berikut
ini:
1.Saat Pemberian Kenaikan Gaji. Kalau
perusahaan menganut konsep ‘gaji sesuai
dengan kinerja’ ,maka kenaikan gaji akan
diberikan saat manajemen memperoleh
kenaikan jabatan.
2.Kenaikan karena inflasi. Kenaikan ini
dikarenakan penyesuaian dengan tingkat
inflasi.
3.Kriteria Kenaikan. Kriteria harus jelas, agar
manajemen mengetahui faktor-faktor apa
saja yang digunakan untuk mendapatkan
kompensasi, sehingga dapat menyusun
strategi untuk meningkatkan kinerjanya.
4.Besarnya kenaikan. besarnya harus
disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan.
11
PERENCANAAN
STRATEGIK
Pengendalian manajemen adalah
proses untuk mempengaruhi orang
lain dalam sebuah perusahaan agar
secara efektif dan efisien mencapai
tujuan perusahaan melalui strategi
tertentu. Penentuan tujuan
perusahaan dan strategi untuk
mencapainya dilakukan dalam
suatu proses dinamakan
perencanaan strategis. Strategi ada
dua yaitu strategi Kantor Pusatdan
Strategi Divisi.

12
Strategi Kantor
Pusat

13
Strategi kantor pusat dalam
perkembangannya sering menggunakan
pendekatan portofolio yang menggunakan
matrik BCG yang dikembangkan oleh Boston
Consulting Group. BCG selalu memperhatikan
tiga aspek bidang usaha, yaitu; penjualan,
H pertumbuhan pasar dan uang yang dihasilkan
(negatif atau positif).

L
H L
14
Penjelasan….. Sebuah bidang usaha dalam kelompok BINTANG
kalau bidang usaha tersebut memiliki pangsa
pasar yang relatif tinggi dan pertumbuhan pasar
yang tinggi. Mungkin uang yang dihasilkan
kelompok ini adalah negatif, karena digunakan
terus untuk berinvestasi.

Kalau bidang usaha masuk alam SAPI PERAHAN,


bidang usaha tersebut pangsa pasarnya relatif
tinggi akan tetapi pertumbuhannya
rendah.biasanya uang yang dihasilkan positif
karena tidak digunakan untuk berinvestasi.

Sebuah perusahaan dikatakan sukses menurut


BCG kalau perusahaan tersebut berhasil
menginvestasikan kelebihan kas SAPI PERAHAN
atau BAWAH ke TANDA TANYA. Investasi tersebut
diharapkan dapat menjadikan BAWAH menjadi
BINTANG dengan meningkatkan pangsa pasarnya.
15
Strategi Tingkat Divisi Strategi divisi tergantung pada dua hal,yaitu; misi
dan posisi persaingan divisi. Secara ekstrim, misi
divisi adalah membangun disatu sisi dan
memanen disisi lain. Diantara kedua sisi tersebut
adalah mempertahankan. Hal ini dapat
dijalankan dengan :
1.Strategi Terhadap Pemrograman. Jika divisi
akan membangun usaha baru, pemrograman
sangat penting dilakukan untuk memperoleh
gambaran bidang usaha tersebut dimasa depan.
2.Strategi Penganggaran. Fungsi anggaran adalah
(1) untuk merinci pemrograman (2) untuk
mengkoordinasi kegiatan, (3) untuk menetapkan
tanggung jawab manajer (4) untuk menilai
kinerja manajemen.
3.Strategi Kompensasi. Dikarenakan membangun
usaha baru sulit, maka divisi yang membangun
akan diberikan nilai/bagian lebih sebagai
kompensasi.
16

Anda mungkin juga menyukai