Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMUALAIKUM

PANDANGAN AGAMA ISLAM


TENTANG KB DAN ABORSI
KELOMPOK
 SALSA HIDAYATUNNISA F
 MIYATUN

 AURELLIA MUTIARA S V

 ARIANE INDIRA R
PENGERTIAN KB
 KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah:
“Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
dengan membatasi kelahiran.”
 Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga.
Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat 
kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, 
spiral dan sebagainya.
 Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara
digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari
kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.
 Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah
dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970’an.
PANDANGAN AL QURAN TENTANG KB
 Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang memberikan
petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya
dengan KB diantaranya ialah terdapat pada surah an nisa
ayat 9, yang dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk
yang perlu dilaksanakan dalam KB antara lain, menjaga
kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak,
memperhitungkan biaya hidup rumah tangga.
PANDANGAN HADITS TENTANG KB
 Dalam Hadits Nabi diriwayatkan:
“sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli
warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada
meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan
orang banyak.”
 Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri
mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga selagi
keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka
menjadi beban bagi orang lain. Dengan demikian
pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan
bersama. 
PANDANGAN ULAMA TENTANG KB
 Ulama’ yang memperbolehkan
Diantara ulama’ yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh
al-Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama’ yang membolehkan ini
berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan
ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari
kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat
bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan
karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh
dari penciptaan.

 Ulama’ yang melarang


Selain ulama’ yang memperbolehkan ada para ulama’ yang melarang
diantaranya ialah Prof. Dr. Madkour, Abu A’la al-Maududi. Mereka
melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk membunuh
keturunan
TUJUAN KB DI INDONESIA
 a. Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk.

 b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi.
 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

 Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara


penjarangan kelahiran
JENIS JENIS KB
 Kondom
 Kondom wanita

 Diafragma

 Pil KB

 Susuk Implan

 Kontrasepsi Suntik

 IUD

 Sterilisasi
CARA KB
 YANG DIPERBOLEHKAN  YANG DILARANG
Ada beberapa macam cara Ada juga cara pencegahan
pencegahan kehamilan yang kehamilan yang dilarang oleh
diperbolehkan oleh syara’ syara’, yaitu dengan cara
antara lain, menggunakan pil, merubah atau merusak organ
suntikan, spiral, kondom, tubuh yang bersangkutan.
diafragma, tablet vaginal , Cara-cara yang termasuk
tisue. Cara ini diperbolehkan kategori ini antara lain,
asal tidak membahayakan vasektomi, tubektomi, aborsi.
nyawa sang ibu. Dan cara ini Hal ini tidak diperbolehkan
dapat dikategorikan kepada karena hal ini menentang
azl yang tidak tujuan pernikahan untuk
dipermasalahkan hukumnya. menghasilakn keturunan.
PENGERTIAN ABORSI
Aborsi menurut pengertian medis adalah mengeluarkan hasil konsepsi atau
pembuahan, sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibunya. Sedang
menurut bahasa Arab disebut dengan al-Ijhadh yang berasal dari kata “
ajhadha - yajhidhu “ yang berarti wanita yang melahirkan anaknya secara
paksa dalam keadaan belum sempurna penciptaannya. Atau juga bisa berarti
bayi yang lahir karena dipaksa atau bayi yang lahir dengan sendirinya.
Aborsi di dalam istilah fikih juga sering disebut dengan “ isqhoth “
( menggugurkan ) atau “ ilqaa’ ( melempar ) atau “ tharhu “ ( membuang )
( al Misbah al Munir , hlm : 72 ) Dari Pengertian di atas dapat dikatakan,
bahwa Aborsi adalah suatu perbuatan untuk mengakhiri masa kehamilan
dengan mengeluarkan janin dari kandungan sebelum janin itu dapat hidup
di luar kandungan. berdasarkan Kitab UU Hukum Pidana (KUHP) pasal
299, 346, 348 dan 349, negara melarang aborsi dan sangsi hukumannya
cukup berat bahwa hukumannya tidak hanya ditujukan kepada wanita yang
bersangkutan, tetapi semua orang yang terlibat dalam kejahatan ini dapat
dituntut seperti dokter, dukun bayi, tukang obat dan sebagainya yang
mengobati atau menyuruh/ membantu/ melakukannya sendiri.
MACAM MACAM ABORSI
Diantara pembagiaan Aborsi adalah sebagai berikut : Aborsi ini dibagi menjadi
dua :
 Pertama : Aborsi Kriminalitas adalah aborsi yang dilakukan dengan sengaja
karena suatu alasan dan bertentangan dengan undang-undang yang berlaku.
 Kedua : Aborsi Legal, yaitu Aborsi yang dilaksanakan dengan sepengetahuan
pihak yang berwenang. Menurut medis Aborsi dibagi menjadi dua juga :
1. Aborsi spontan ( Abortus Spontaneus ), yaitu aborsi secara secara tidak
sengaja dan berlangsung alami tanpa ada kehendak dari pihak-pihak tertentu.
Masyarakat mengenalnya dengan istilah keguguran.
2. Aborsi buatan ( Aborsi Provocatus ), yaitu aborsi yang dilakukan secara
sengaja dengan tujuan tertentu. Aborsi Provocatus ini dibagi menjadi dua : Jika
dilakukan karena alasan yang bukan medis dan melanggar hukum yang
berlaku, maka disebut Abortus Profocatus Criminalis, aborsi yang dilakukan
oleh dokter atas dasar indikasi medis,maka disebut Abortus Artificialis
Therapeuticum.
HUKUM MEMBUNUH DALAM ISLAM
 Diharamkan Membunuh Jiwa
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan
dengan alasan yang benar “ (Qs Al Isra : 33 )
 Membunuh Seorang Manusia Seperti Membunuh Seluruhnya

“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara
keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara
keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS. Al Maidah:32)
 Diharamkan Membunuh Anak Karena Takut Miskin

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah


yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya
membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (QS Al Isra’ : 31)
 Balasan Neraka dan Kemurkaan Allah Bagi yang Sengaja Membunuh

 “ Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia kekal di dalamnya,dan Allah
murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang
besar” (Qs An Nisa’ : 93 )
KESIMPULAN

Family planning (abbreviated as KB) is a movement to


form healthy and prosperous families by limiting births.
In purpose to planning of the number of families with
restrictions that can be done with the use of
contraceptives or birth control such as condoms, spirals,
IUDs, and others. Halal or haram of KB determined by
the purpose from implementing that family planning and
the way of use it.

Anda mungkin juga menyukai