Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA,

KOMUNIKASI
ANTAR BUDAYA,
& GLOBALISASI
MANUSIA MAKHLUK SIMBOLIK

& MAKHLUK KOMUNIKASI


• Manusia merupakan makhluk lambang.
• Sejak diciptakan,manusia sudah dibekali
kemampuan mengenal lambang untuk
mengelola alam semesta ini.
• Sebagai makhluk lambang maka manusia
juga merupakan makhluk simbolik, makhluk
manusia yang mengenali sesuatu dengan
simbol-simbol.
• Sejak zaman dahulu kala di peradaban kuno
hingga zaman modern di saat ini, manusia
tetap mempergunakan simbol atau lambang
untuk mengidentifikasi sesuatu yang
dimaksudkan.
• Contoh: pada peradaban kuno ditemukan
peninggalan gambar-gambar di gua-gua yang
menyimbulkan kepercayaan mereka, pada
zaman modern ada traffic light dan rambu-
rambu lalu lintas.
• Supaya kehidupan bermasyarakat berjalan
dengan baik, disepakatilah simbol-simbol oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu untuk
berinteraksi (berkomunikasi) baik dengan
kelompoknya maupun dengan kelompok lain.
• Contoh: bendera merah di Solo menandakan
kedukaan, sementara bagi masyarakat Madiun,
mereka menggunakan bendera putih sebagai
simbol duka.
• Jadi manusia menggunakan simbol-simbol untuk
berinteraksi dan berkomunikasi dengan
sesamanya.
• Simbol-simbol ini melibatkan kegiatan yang
termasuk penciptaan kode-kode dan ketentuan-
ketentuan untuk tindak atau perilaku bahasa,
ritual, serta seperangkat norma dan cara hidup.
KOMUNIKASI
• Istilah ‘komunikasi’ (dari bahasa
Inggris: communication), secara
etimologis (asal katanya) berasal dari
bahasa Latin communicates, yang
bersumber pada akar kata communis,
yang memiliki makna ‘berbagi’ atau
‘menjadi milik bersama’, yaitu suatu
usaha yang bertujuan menggapai
kebersamaan atau kesamaan makna.
• Secara terminologis, komunikasi
merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh
seseorang kepada orang lain.
Jadi dalam pengertian ini, yang terlibat
dalam komunikasi adalah manusia.
KOMUNIKASI ANTAR
BUDAYA

• Komunikasi antar budaya merupakan


komunikasi yang terjadi diantara orang-
orang yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda, bisa berbeda secara ras,
etnis, atau sosio-ekonomi, atau gabungan
dari semua perbedaan ini.
(Tubbs and Moss, 2001).
• Komunikasi antar budaya juga terlihat dalam
komunikasi antar bangsa.
• Misalnya: saat menonton MTV, NBC, BBC,
secara sadar ataupun tidak sadar, kita sedang
bersentuhan dengan budaya di luar diri kita.
• Di sini peran media massa sangat besar di
dalam memperkenalkan budaya lain, bahkan
mempengaruhi budaya lawan komunikasinya.
• Apapun konteks di mana komunikasi
antar/lintas budaya berlangsung, dalam
peristiwa tersebut penyesuaian diri atau
adaptasi harus terjadi diantara pihak-pihak
yang berkomunikasi yang berbeda dalam
latarbelakang budaya lantaran perbedaan
ras, etnis, kelas sosial-ekonomi,
kebangsaan, agama, daerah asal dan status
mayoritas-minoritas.
• Penyesuaian dalam komunikasi antar
budaya yang berhasil, memunculkan rasa
seperti: kepuasan dan kenyamanan; saling-
hormat; krasan dan akrab.
• Salah satu ciri abad 20, terlebih abad 21
adalah semakin banyaknya jumlah orang
yang harus mengalami interaksi/komunikasi
antar budaya.
GLOBALISASI
• Globalisasi berasal dari bahasa Inggris ‘globalization’
dengan akar kata ‘globe’, ‘bumi’, ‘dunia’, sehingga
‘globalisasi’ merupakan ‘proses yang secara umum
mendunia’ atau ‘proses yang secara umum
berlangsung diseluruh dunia’.
• Globalisasi ditandai dengan semakin majunya
teknologi komunikasi, dan fakta inilah yang kemudian
disebut dengan era informasi.
• Era globalisasi memiliki potensi untuk ikut mengubah
hampir seluruh sistem kehidupan masyarakat, politik,
ekonomi, budaya, dan sebagainya.
CIRI-CIRI ERA
GLOBALISASI INFORMASI
1. Masyarakat global ditandai dengan
semakin tingginya peradaban yang
ditopang oleh keberadaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Penyerbuan komunikasi dan informasi
yang menembus batas-batas budaya.
3. Tingginya laju transformasi sosial.
TANTANGAN KOMUNIKASI
MULTIKULTURAL PADA ERA
GLOBALISASI INFORMASI
• Keberadaan publikasi informasi merupakan
sarana efektif dalam penyebaran isu.
Kekhawatiran terhadap terjadinya
stereotype dan subordinasi komunitas
tertentu menjadi masalah utama dalam era
globalisasi informasi.
• Adopsi nilai-nilai global tidak terhindarkan
ketika kita mengimpor informasi.
• Dari sisi pelaksanaan komunikasi informasi,
ekspose persoalan-persoalan seksualitas,
peperangan, dan tindakan-tindakan
kriminal, mendatangkan efek yang
berbanding terbalik dengan tujuan
komunikasi semula.
• Tantangan komunikasi
multikulturalisme pada era ini adalah
mewujudkan komunikasi yang berbasis
moral dan etika sesuai dengan lokalitas
budaya di Indonesia, dan mampu
bersikap kritis terhadap impor nilai-
nilai global.

Anda mungkin juga menyukai