Anda di halaman 1dari 21

KEBUDAYAAN,

IPTEK, &
GLOBALISASI
HAKEKAT ILMU
PENGETAHUAN 
Menurut Zen (1982: 9):
ilmu pengetahuan (sains)
merupakan suatu eksplorasi ke
alam materi berdasarkan observasi,
dan yang mencari hubungan-
hubungan alamiah yang teratur
mengenai fenomena yang diamati
serta bersifat mampu menguji diri
sendiri.
Pengertian Pengetahuan & Ilmu:
- Pengetahuan:
pengalaman yang bermakna dalam
diri tiap orang yang tumbuh sejak
dilahirkan.
- Ilmu:
pengetahuan yang tersusun
sistematis yang menggunakan
penalaran dan selali dapat
dikontrol secaa kritis oleh setiap
orang yang ingin mengetahuinya.
Ilmu secara garis besar
dikelompokkan dalam dua
golongan besar, yaitu:
- ilmu eksakta
- ilmu non eksakta
Ilmu Pengetahuan Berdasarkan
Sifatnya Dapat Dipilah Menjadi 2:
1. Yang bersifat eksperimental:
melibatkan aktivitas pengamatan,
pengukuran sistematis, dan interaksi
antara pengamat dengan alam/realitas
yang hendak diketahui.
Banyak ilmu pengetahuan memerlukan
eksperimen untuk tujuan langsung
memperoleh pengetahuan dan karena
itu mendapatkan segi praktis.
2.Yang bersifat teoritis:
melibatkan aktivitas penafsiran
atas data pengamatan atau
pengukuran sehingga
menghasilkan pemikiran analitis
konseptual.
Ilmu Pengetahuan Bertumpu Pada
Tiga Landasan:
1. Ontologis:
berkenaan dengan pertanyaan tentang ‘apa’ yang
dilihat oleh ilmu pengetahuan; misalnya tentang
hakekat realitas alam seperti apa yang dilihat oleh
ilmu pengetahuan.
2. Epistemologis:
berkenaan dengan bagaimana ilmu bekerja untuk
memperoleh pengetahuan; metodologi apa yang
harus ditempuh ilmu untuk memperoleh
pengetahuan.
3. Aksiologis:
berkenaan dengan pertanyaan tentang penilaian
‘untuk apa’ ilmu pengetahuan diciptakan; apa
tujuan atau nilai-nilai ilmu pengetahuan.
Ilmu secara garis besar
dikelompokkan ke dalam
dua golongan besar, yaitu:
- ilmu eksakta
- ilmu non eksakta
Salah satu fungsi utama ilmu
pengetahuan dan teknologi
adalah sarana manusia untuk
membantu supaya lebih mudah,
lancar, efisien, dan efektif,
sehingga kehidupan manusia
lebih bermakna dan produktif.
HAKEKAT TEKNOLOGI
Teknologi merupakan cara/alat
untuk memecahkan masalah kongkrit
aktual yang dihadapi manusia di dalam
interaksinya dengan lingkungan alam
dan sosialnya.
Dalam teknologi terdapat
perekayasaan, yakni siasat untuk
mengadakan perubahan yang terbaik
dalam keadaan yang tak sepenuhnya
dimengerti dan terkendala oleh
berbagai keterbatasan.
Dengan demikian teknologi canggih
dan kemajuan sains, terkait erat atau
mencakup seluruh gagasan mengenai
kemajuan, modernitas, pertumbuhan
& perkembangan.
Dalam aktivitas ilmu pengetahuan dan
tekonologi, manusia mengembangkan ilmu
dasar/murni dan teknologi.
Overlap antara ilmu dasar dan teknologi adalah
ilmu terapan.
Dalam ranah ilmu dasar/murni ada kegiatan
penelitian dasar.
Dalam ranah ilmu terapan ada kegiatan
penelitian terapan.
Dalam ranah teknologi ada kegiatan penelitian
dan pengembangan teknologi, beserta
perencanaannya sebagaimana dikerjakan oleh
ideologiwan maupun teknokrat yang terlibat.
3 Golongan Jenis & Sifat Teknologi (Sumitro
Djojohadikusumo ):
adaptive technology : teknologi industri harus
disesuaikan (diadaptasikan) dengan
pertimbangan-pertimbangan faktor
produksi yang tersedia dalam situasi
konkrit yang terdapat di masyarakat yang
bersangkutan.
advanced technology: perlunya penguasaan
dan pengembangan teknologi maju untuk
kepentingan berbagai bidang yang vital
dalam pembangunan seperti
pengembangan sumberdaya bumi,
pengembangan energi dan sebagainya
protective technology:
demi kelestarian, pemeliharaan dan
konservasi dalam pengelolaan
sumberdaya alam maka perlu kebijakan
pengembangan dan penerapan teknologi
agar kekayaan alam mengandung
manfaat secara terus menerus bagi
kepentingan masyarakat.
Teknologi Sebaiknya Bersifat:
1. Kenyal (resilient), mampu menyerap
gejolak alam seperti musim dingin yang
hebat, dan gejolak politik-ekonomi
seperti embargo minyak dan
sebagainya, tanpa menimbulkan
goncangan sosial yang besar.
2. Luwes (flexible), mampu menyesuaikan
diri dengan hal-hal yang tak terduga
selama masih dalam tahap
pengembangan dan sesudah
dimanfaatkan.
3. Majemuk (pluralistic), membuka
beragam pilihan, gaya hidup dan
kesempatan.
4. Tak terpusat (decentralized),
mengutamakan skala yang
memungkinkan pemilihan dan
pengendaliannya oleh si pemakai.
5. Tidak ganas (benign), melindungi
manusia dari lingkungan hidup yang
keras dan penuh resiko.
6. Mengurangi ketimpangan (inequality-
reducing), mengalokasikan manfaat dan
biaya kepada semua warga masyarakat
secara adil.
7. Menjauhi kekerasan (non-violent), sukar
digunakan secara langsung/tidak
langsung sebagai senjata pemusnah
massal.
8. Menghemat sumberdaya (resource
saving), mampu menyediakan layanan
yang memuaskan dengan mengkonsumsi
sumberdaya minimal namun dengan
hasil maksimal.
9. Menyejahterakan, aman, dan prosesnya
memberikan kepuasan kerja.
10. Sederhana, memberikan cara dan/atau
alat yang baik secara murah dan
dipahami oleh si pemakai.
11. Ramah lingkungan dan mudah dipakai
(use-friendly), tidak menebar cemaran
berbahaya yang bandel, dapat terurai
secara alam atau terdaur ulang dengan
menguntungkan serta mudah
pengoperasiannya. 
IPTEK DAN KEBUDAYAAN
DI ERA GLOBALISASI
Sebagaimana diamati Mochtar
Lubis (1985: 5-6), di era globalisasi,
teknologi sungguh berdampak pada
kebudayaan, yang dapat dilihat
pada tumbuhnya masyarakat
berbudaya industri maju dengan
pertumbuhan kota-kota besar
beserta tata nilai yang
menyertainya.
BAGAIMANA
DAMPAK-DAMPAK
DARI
PERKEMBANGAN
IPTEK &
GLOBALISASI PADA
KEHIDUPAN???
Dampak Negatif IPTEK & Globalisasi Pada
Pola Kehidupan Sosial
Hubungan keluarga berubah. Hubungan anak dengan
orangtua saat ini lebih besar jaraknya daripada
limapuluh tahun silam.
Kemesraaan hubungan antara anggota masyarakat
juga berkurang. Masing-masing terpencil sendiri-
sendiri. Demikian umumnya pola kehidupan
masyarakat di kota-kota besar.
Pola kehidupan masyarakat saat ini lebih menekankan
sikap individualitas daripada sosialitas . Dengan
banyak dibangun apartemen raksasa, manusia
kehilangan sentuhan manusiawi dengan tetangga
dan keluarga. Frustrasi dan alienasi akan
menghinggapi banyak manusia dalam situasi yang
demikian individualistis.

Anda mungkin juga menyukai