Anda di halaman 1dari 10

OLAHRAGA TRADISIONAL

NEGARA JEPANG
'SUMO'
C a l l is t a
Astrin
d r a M a d a
Can
Din a A u l y a
a F it r ia n i
Efit
PENGERTIAN

Sumo adalah olahraga saling dorong
antara dua orang pesumo yang
berbadan gemuk sampai salah seorang
didorong keluar dari lingkaran atau
terjatuh dengan bagian badan
selain telapak kaki menyentuh tanah di
bagian dalam lingkaran.
ASAL USUL PERMAINAN SUMO
Pada literatur klasik Jepang abad ke-8 Masehi, bentuk awal sumo dikenal dengan
sebutan Sumai. Sumo dalam bentuk yang dikenal sekarang ini mungkin berbeda
dengan "sumo" pada zaman dulu. Pegulat sering bertarung sampai mati karena
jumlah peraturan yang ada masih sedikit. Penguasa Jepang pada abad ke-16 yang
bernama Oda Nobunaga sering menyelenggarakan turnamen sumo. Bentuk ring
sumo seperti yang dikenal sekarang ini berasal dari zaman Oda Nobunaga.
Dibandingkan dengan mawashi pada zaman sekarang yang dibuat dari kain bagus
yang kaku, pegulat sumo pada masa Oda Nobunaga masih memakai penutup tubuh
bagian bawah dari kain kasar yang longgar. Di zaman Edo, pegulat sumo
bertanding dengan mengenakan mawashi bermotif indah dan gagah yang
disebut keshomawashi. Di zaman sekarang keshomawashi hanya dikenakan
pegulat sumo pada saat berparade di atas dohyō di awal pembukaan turnamen.
Sumo sering dikaitkan dengan ritual dalam agama Shinto
ATURAN PERMAINAN
Seorang pemain sumo harus berbadan gemuk, serta mempunyai
tinggi minimal 173 cm dan mempunyai berat minimal 75 kg.
Persyaratan ini sangat ketat, dan mengakibatkan beberapa orang rela
membenturkan kepalanya supaya terdapat benjolan di kepala yang
bisa membuatnya setidaknya bertambah tinggi. Selain itu, terdapat
juga orang yang sengaja minum air yang banyak untuk menambah
berat badan mereka supaya dapat memenuhi persyaratan berat
badan. Para pemain sumo profesional memiliki tinggi dan berat
badan yang lebih daripada persyaratan minimal. Tinggi rata-rata dari
pemain sumo adalah lebih dari 180 cm, dengan berat badan rata-rata
lebih dari 100 kg.
TINGKATAN SUMO
Rikishi profesional berjumlah 700 Makunouchi terbagi lagi
orang yang peringkatnya disusun atas 5 tingkatan dari yang
menyerupai piramid. Pada dasarnya terendah :
ada 6 peringkat dalam sumo, yaitu : • Maegashira
• Makunouchi (42 rikishi) • Komusubi
• Juryo (28 rikishi) • Sekiwake
• Makushita (120 rikishi) • Ozeki
• Sandanme (200 rikishi) • Yokozuna
• Jonidan (230 rikishi)
• Jonokuchi (80 rikishi)
DOHYŌ (ring sumo)

Dohyō adalah arena pertandingan sumo, yang panjang sisi-sisinya


570 cm, tingginya 66 cm dan diameter lingkaran pertandingannya
455 cm yang dibuat di atas tanah. Arena pertandingan sumo ini
memiliki atap menyerupai atap kuil agama Shinto yang disebut
tsuriyane yang beratnya mencapai 6 ton.
Di keempat sudut atap tsuriyane ini tergantung jumbai-jumbai
raksasa yang melambangkan empat musim di Jepang, yaitu jumbai
berwarna hijau di sisi timur melambangkan haru (musim semi),
jumbai berwarna putih di sisi barat melambangkan aki (musim
gugur), jumbai berwarna merah di sisi selatan melambangkan natsu
(musim panas) dan jumbai berwarna hitam di sisi utara
melambangkan fuyu (musim dingin).
GYOJI (WASIT)
Gyoji (wasit) memasuki arena
pertandingan
memakai kimono dengan
model kimono samurai zaman
Kamakura dilengkapi topi
biksu Shinto yang berwarna hitam.
Sama seperti rikishi, gyoji juga
mempunyai tingkatan dan
hanya tategyoji yaitu gyojitinkatan
tinggi saja yang boleh memimpin
pertandingan
tingkatan makunouchi dan juryo.
Tingkatan gyoji dilihat dari warna
kipas dan jumbainya.  
TURNAMEN SUMO

Dalam setahun ada enam turnamen besar yang disebut Grand Tournaments.
Grand Tournaments ini dilaksanakan 3 kali di Tokyo yaitu bulan Januari, Mei
dan September dan masing-masing sekali di Osaka pada bulan Maret,
Nagoya pada bulan Juli dan di Fukuoka pada bulan November. Lamanya tiap
turnamen adalah 15 hari yang dimulai pada hari Minggu dan diakhiri pada
hari Minggu pula. Rikishi (pesumo/ pegulat) pada tingkatan makunouchi dan
juryo bertanding 15 kali dengan lawan yang berbeda sekali dalam sehari,
sedangkan rikishi pada tingkatan yang lebih rendah yaitu yang berada di
tingkat makushita, sandanme, jonidan dan jonokuchi hanya bertanding
sebanyak 7 kali (sekali dalam sehari dengan lawan yang berbeda-be
da pula).
Rikishi pada tingkatan makunouchi dan juryo yang menang minimal 8 kali dan
rikishi pada tingkatan makushita, sandanme, jonidan dan jonokuchi yang
menang minimal 4 kali akan dirpomosikan ke tingkat yang lebih tinggi,
sedangkan yang kalah akan diturunkan peringkatnya. Rikishi pada tingkatan
tertinggi yang dapat memenangkan 13 atau 14 kali pertandingan akan
dinayatakan sebagai juara.

Sumo memiliki berbagai upacara dan tradisi unik seperti menyebarkan garam
sepanjang pertandingan untuk mengusir bala. Pertandingan sumo selalu
didahului oleh ritual yang panjang, walaupun pertandingannya sendiri sering
hanya berlangsung beberapa detik. Pertunjukan hiburan yang menampilkan
pertandingan pegulat sumo profesional sudah dimulai sejak zaman Edo. Pegulat
sumo pada masa itu konon berasal dari samurai atau ronin yang membutuhkan
sumber penghasilan alternatif.
Turnamen sumo profesional hanya
diselenggarakan di Jepang walaupun
pegulat sumo profesional sebagian besar
berasal dari luar negeri. Takamiyama,
Konishiki dan Akebono adalah nama tiga
orang pegulat sumo profesional kelahiran
Hawaii yang sukses di Jepang. Takamiyama
adalah orang asing pertama yang berhasil
menjadi juara divisi paling atas pada awal
tahun 1970-an. Jejak Takamiyama diikuti
oleh Konishiki yang berhasil memenangkan
divisi paling atas dalam 3 kali turnamen.
Konishiki merupakan orang asing pertama
yang berhasil mencapai peringkat Ozeki.

Anda mungkin juga menyukai