Pembahasan :
1. Sifat audit
2. Perbedaan antara audit dan akuntansi
3. Aspek ekonomi dalam permintaan audit
4. Jasa assurance
5. Jenis-jenis audit
6. Jenis-jenis auditor
7. Akuntan publik bersertifikat (CPA)
Sifat Audit
Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan
derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan audit harus dilakukan
oleh orang yang kompeten dan independen.
1. Informasi dan Kriteria yang Telah DitetapkanUntuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam
bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk.
2. Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bukti Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan
auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
3. Kompeten dan Independen Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang
digunakan dan harus competent untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan
guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa tersebut.
4. Pelaporan Tahap terakhir dalam proses audit adalah menyiapkan laporan audit (audit report), yang
menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pemakai. Laporan seperti ini memiliki sifat yang
berbeda-beda tetapi semuanya harus memberitahukan kepada para pembaca tentang derajat kesesuaian
antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN
AKUNTANSI
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para
pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia jasa anssurance bersifat
independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang
bertanggung jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan
keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.
2). Auditt Ketaatan Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang
diaudit telah mengikuti prosedur aturan atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih
tinggi. Berikut adalah contoh-contoh audit ketaatan untuk suatu perusahaan tertutup.
• Menentukan apakah personal akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan oleh pengawas perusahaan.
• Telaah tarif upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah minimumum
• Memeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman lainnya untuk memastikan bahwa
perusahaan menaati persyaratan-persyaratan hukum.