Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan FK Unlam – RSUD Ulin Banjarmasin Poros Hormon Reproduksi • Sentral ▫ Pineal ▫ Hipotalamus ▫ Hipofisis • Perifer ▫ Ovarium ▫ Endometrium Dipengaruhi pula organ endokrin ekstragonad (timus, tiroid, adrenal dan pankreas) Gambar Gambar Pineal • Sekresi hormon melatonin • Fungsi melatonin ▫ Antigonadotropin Menghambat gonadotropin hipofisis ▫ Antigonad Menghambat kerja ovarium ▫ Anti-LH Menghambat pusat tonik hipotalamus Menghambat sintesis dan pelepasan LH hipofisis Hipotalamus • Sekresi hormon yang mengatur kerja hipofisis: ▫ GnRH Memicu hormon gonadotropin hipofisis (Lh dan FSH) ▫ TRH Memicu hormon tirotropin TSH dan Prolaktin ▫ CRH Memicu hormon kortikotropin ACTH dan endorfin ▫ GHRH Memicu hormon pertumbuhan GH ▫ Dopamin Menekan pelepasan prolaktin Hipofisis Terbagi 2 bagian: • Hipofisis posterior (neurohipofisis) ▫ Oksitosin merangsang kontraksi miometrium ▫ Vasopresin hormon antidiuretik • Hipofisis anterior (adenohipofisis) ▫ Sekresi LH, FSH, TSH, Prolaktin, GH, ACTH, Endorfin, dan ß-HCG Ovarium dan Endometrium • Fungsi generatif ovarium: sumber ovum, pertumbuhan folikel primer, folikel de Graaf, ovulasi, pembentukan korpus luteum
• Fungsi vegetatif ovarium: sintesa-sekresi hormon
steroid seks (estrogen, progesteron, sedikit androgen)
• Fungsi endometrium: tempat nidasi, terjadinya proses
haid, manifestasi gangguan fungsional dari hormon steroid seks FSH - LH • Dibentuk di hipofisis anterior • Sintesa-sekresi dipicu oleh GnRH dari hipotalamus • Fungsi FSH –LH sebagai satu kesatuan: ▫ Pematangan folikel ▫ Proses ovulasi ▫ Pembentukan korpus luteum ▫ Memicu sintesa steroid seks di ovarium dan testis Prolaktin • Dibentuk di hipofisis anterior • Dipengaruhi oleh PRF, PIF, Dopamin dari hipotalamus • Fungsi: ▫ Laktogenesis (pembentukan air susu) ▫ Galaktopoesis (mempertahankan laktasi) • Secara fisiologis sekresi prolaktin terangsang oleh pengisapan bayi dan rangsang taktil pada puting payudara Estrogen • Diproduksi oleh ovarium, adrenal, plasenta, testis, jaringan lemak, dan susunan saraf pusat
• Pada uterus memicu fase proliferasi endometrium
dan memperkuat kontraksi otot uterus
• Pada serviks meningkatkan sekresi getah serviks
dan mengubah konsentrasinya saat ovulasi menjadi encer, bening, mempunyai daya membenang dan bila mengering akan membentuk gambaran daun pakis Estrogen • Pada vagina perubahan selaput vagina, meningkatkan produksi getah, meningkatkan kadar glikogen meningkatkan produksi asam laktat bakteri Doderlein pH asam mencegah terjadinya infeksi
• Pada ovarium merangsang balik reseptor FSH di sel
granula dan reseptor LH di sel teka
• Fungsi lain mengatur kecepatan pengeluaran ovum
dan membantu proses kapasitasi sperma Progesteron • Dibentuk di ovarium, plasenta, adrenal dan dari metabolisme pregnandiol • Pada uterus memicu fase sekresi endometrium, pacuan progesteron yang lama dapat menyebabkan degenerasi endometrium dan menyulitkan nidasi • Pada serviks mengurangi getah serviks dan kental sebagai sawar bagi sperma, daya membenang hilang, porsio-serviks menyempit Progesteron • Pada miometrium: menurunkan tonus kontraksi jadi lambat uterus tetap tenang selama kehamilan • Pada suhu basal badan: segera setelah terjadi ovulasi, memiliki fungsi termogenik terhadap pusat pengaturan panas hipotalamus Gambar siklus endometrium Organ Endokrin Ekstragonad • Pengaruh timus: pengangkatannya akan memicu atresia folikel dan kegagalan ovarium dini • Pengaruh tiroid: menghambat sekresi prolaktin, wanita hipotiroid akan menderita hiperprolaktinemia akibat mekanisme umpan balik, wanita hipertiroid akan mengalami gangguan haid dan mengganggu fertilitas Organ Endokrin Ekstragonad • Pengaruh pankreas: insulin ikut memicu sintesis gonadotropin dan steroid seks ovarium penderita diabetes akan mengalami gangguan fungsi ovarium dan siklus haid
• Pengaruh adrenal: produksi androgen (testosteron)
pada wanita gemuk dapat bersumber dari adrenal testosteron memenuhi reseptor estradiol, FSH, LH, di folikel ovarium atresia folikel Pengaruh Prostaglandin • Proses ovulasi: memicu pecahnya folikel • Pergerakan sperma: akibat kontraksi-relaksasi uterus dan tuba membantu gerakan sperma secara pasif • Miometrium: merangsang kontraksi miometrium, dengan progesteron yang rendah hiperkontraktilitas uterus akibat prostaglandin menimbulkan dismenorea • Luteolisis: pemberian PGα pada awal kehamilan menurunkan jumlah progesteron plasma perdarahan Kelainan Endokrinologi • Sindrom feminisasi testis (pseudohermafrodit maskulin) • Sindrom adrenogenital (pseudohermafrodit feminin) • Hirsutisme • Hiperprolaktinemia Endokrinologi Masa Intrauterine dan Masa Bayi • Sejak awal tahap embrional janin wanita, sudah terbentuk oogonia dalam jumlah besar, yang terus membelah – berdiferensiasi menjadi oosit
• Perkembangan oosit pada masa intrauterin akan
berhenti pada tahap profase dari pematangan pertama
• Jumlah folikel saat lahir sekitar 500 – 700 ribu buah
dan akan terus berkembang
• Selama masa janin, bayi wanita sudah mendapat
rangsangan estrogen, progesteron dan gonadotropin Endokrinologi Masa Prapubertas dan Pubertas • Tingkat kematangan gonad dan organ genitalia tidak berubah nyata sampai mencapai usia pubertas • Pubertas (umur 12–15 tahun) ditandai dengan perdarahan uterus pertama (menarche), yang semakin lama terus bergeser ke usia yang lebih muda • Meningkatnya fungsi ovarium sekresi estrogen bertambah pertumbuhan organ genitalia interna dan eksterna Endokrinologi Masa Reproduksi • Lamanya masa reproduksi tergantung banyaknya cadangan folikel dalam ovarium • Folikel de Graaf ovarium sebagai tempat sintesis hormon steroid seks wanita • Setelah ovulasi terbentuk korpus luteum sebagai organ endokrin baru, yang akan atresia bila tak terjadi kehamilan • Fase pertama siklus haid disebut fase folikuler (fase proliferasi) yang dipengaruhi estrogen, fase kedua disebut fase luteal (fase sekresi) dipengaruhi progesteron Endokrinologi Masa Kehamilan Dari segi endokrinologi masa kehamilan dibagi: • Kehamilan muda ▫ Peningkatan pembentukan hCG dari sel trofoblas, pembentukan korpus luteum graviditatis yang memproduksi estrogen dan progesteron • Kehamilan trimester pertama ▫ Produksi HCg menurun, produksi estrogen – progesteron digantikan oleh plasenta Endokrinologi Masa Kehamilan • Trimester kedua – ketiga Plasenta membentuk hormon steroid seks dalam jumlah yang sangat besar, juga dihasilkan hCS, hPL, dan hCT, peningkatan sekresi prolaktin hipofisis anterior, peningkatan sekresi kortikosteroid adrenal striae Estrogen meningkatkan jumlah aktin dan miosin sehingga uterus semakin membesar Progesteron merelaksasi otot-otot uterus bersama dengan oksitosinase Relaksin merelaksasi tulang-tulang panggul Endokrinologi Masa Klimakterium – Senium • Klimakterium terbagi menjadi pramenopause, menopause dan pascamenopause
• Masa klimakterium ditandai dengan penurunan
kadar estrogen dan peningkatan sekresi gonadotropin
• Keluhan akibat defisiensi estrogen disebut
dengan Sindrom Klimakterik Defisiensi Estrogen • Gangguan neurovegetatif ▫ Hot flushes, banyak berkeringat, jantung berdebar-debar, sakit kepala, telinga mendesing, tekanan darah goyah, susah bernafas, jari atrofi dan gangguan pencernaan • Gangguan psikis ▫ Mudah tersinggung, depresi, mudah lelah, susah tidur, tidak bersemangat • Gangguan somatik ▫ Inkontinensia uri, disuria, osteoporosis, aterosklerosis, sklerosis koroner, kolpitis atrofikans, adipositas Gambar Hub usia dengan keluhan klimakterik