Anda di halaman 1dari 39

Cased Based Discussion

Abortus Inkomplet

Pembimbing :
Dr Rini, Sp.OG
Disusun Oleh :
Fania Apriska
30101206627
2018
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

Nama : Ny. S
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 41 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
No.RM : 01102283
Tanggal masuk : 31 Desember 2017
Tanggal periksa : 1 Januari 2018
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

1/1/2018 pukul 13.00 secara autoanamnesa

Keluhan Utama
Pasien
h
mingg amil 12
u
flek-fl keluar
ek me
dari ja rah
lan la
hir
ANAMNESIS

Pasien G4P2A1 gravida 12 minggu datang


dari IGD RSISA dengan mengeluh keluar
flek-flek merah dari jalan lahir sejak 1
minggu yang lalu, keluar darah
prongkolan disangkal. Pasien juga
mengeluh sakit di perut bagian bawah.
Riwayat trauma (-), konsumsi obat-
obatan / jamu (-), pijat (-), aktivitas
berlebih (-).
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

• Menarche : 13 tahun
• Siklus teratur 26 hari, lama 6 hari
• HPHT : 05-07-2017
Riwayat Menstruasi • HPL : 12-04-2018
• UK : 16 minggu

• G2P1A0 hamil 16
minggu
• G1: laki-laki, 7 tahun,
Riwayat Obstetri
aterm, 3000 gr,
spontan, bidan.
• G2: hamil sekarang
Riwayat Menikah • 1 kali (18 tahun)

Riwayat ANC • 2 kali di bidan

Riwayat KB • Kondom

Riwayat Operasi • sc
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

RPD

Riwayat sakit serupa • Disangkal

DM • disangkal

Penyakit Jantung • Disangkal

Hipertensi • Disangkal

Alergi Obat •Disangkal

Asma • Disangkal

Maag • disangkal
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

RPK

• Disangkal
Riwayat sakit serupa

• disangkal
DM

• Disangkal
Penyakit Jantung

• Disangkal
Hipertensi

•Disangkal
Alergi Obat
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

STATUS EKONOMI
Pasien adalah seorang ibu
rumah tangga, suami pasien
bekerja karyawan swasta. Biaya
pengobatan ditanggung BPJS
(Non PBI).
ANAMNESIS SISTEMIK
Mata: Penglihatan kabur (-),
Kepala:: Sakit kepala (-), pusing cekot cekot
pandangan ganda, (-), pandangan (-), nggliyer (-), jejas (-) , leher cengeng (-),
berputar (-), berkunang- kunang (-), nyeri daerah sinus (-)
mata kuning (-)
Hidung: Pilek (-), mimisan (-),
tersumbat (-)
Tenggorokan: Sakit
menelan (-), suara serak Telinga: Pendengaran
(-), gatal (-) berkurang (-), berdenging (-),
keluar cairan (-), darah (-)
Mulut: Sariawan (-), luka pada
sudut bibir (-), bibir pecah-pecah
(-), gusi berdarah (-), mulut kering Kardiovaskular: Sesak napas saat
(-), lidah kotor (-) aktivitas (-), nyeri dada (-),
berdebar-debar (-)
Neuropsikiatri: Kejang (-), gelisah(-),
kesemutan (-), mengiggau (-), emosi Ekstremitas atas: Luka (-), ujung jari
tidak stabil (-) terasa dingin (-), kesemutan (-),
bengkak(-), sakit sendi (-),panas (-),
berkeringat (-)
Respirasi: Sesak napas (+), batuk (-),
dahak cair (-), batuk darah (-), mengi
(-)

Gastrointestinal: Mual (-), muntah (-), Genitourinaria: Sering kencing (-), nyeri
muntah darah (-), perut sebah (-), diare saat kencing (-), keluar darah (-),
(-), nyeri ulu hati (-),nyeri perut kanan kencing nanah (-), sulit memulai
atas (-), nafsu makan menurun (-), kencing (-),
susah berak (-), berak lendir darah (-),
berak hitam (-), BB turun (-)

Muskuloskeletal: Nyeri otot (-), Ekstremitas bawah: Luka (-), tremor


nyeri sendi (-), kaku otot (-)
(-), ujung jari terasa dingin (-),
kesemutan di kedua kaki (-), sakit
sendi (-), bengkak (-/-) pitting oedem
PEMERIKSAAN UMUM
Daftar Masalah Anamnesis Px Fisik Px Penunjang Problem

Pemeriksaan fisik dilakukan pada


tanggal 25/10/2017.

Vital sign
Keadaan tampak sakit
umum sedang TD : 90/60 mmHg
Nadi : 80x/menit
(regular, isi dan tegangan
Kesadaran compos mentis cukup)
RR : 20x/menit
BB : 58kg Suhu : 36 0 C (axiller)
Status gizi
TB : 152cm
napas cuping
mesosefal konjungtiva Sekret hidung (-),
sianosis (-)
anemis (-/-),Serum nyeri tekan (-), • Pursed lips-
en (+/+), krepitasi (-),
breathing (-)
(-/-),sklera Laserasi Sekret (-),
ikterik septum deviasi • lidah kotor (-)
(-/-). (-), konka:
(-/-),pupil hiperemis (-)
dan deformitas
isokor (-)
3mm,reflek
pupil (+/+)
uvula Hiperpigmentasi nyeri tekan trakea (-) Bentuk dada
simetris, (-) pembesaran limfonodi (-/-) normal,
tonsil (T1/T1), Hipopigmentasi Pembesaran tiroid (-/-) retraksi (-),
hiperemis (-), (-) Pergerakan otot bantu
sela iga tidak
kripte pernafasan (-) melebar
melebar (-), Desuamasi (-)
Peningkatan JVP (-)
gigi karies (-) Ulserasi(-)
Lesi eksudatif (-)
Palpasi :
Inspeksi :
ictus cordis teraba,
IC tak tampak, ICS
kuat angkat (-), ICS
melebar (-)
melebar (-)
Jantung

Perkusi :
batas kiri atas : ICS II linea parasternal Auskultasi :
sin.
pinggang jantung: ICS III linea Suara jantung murni:
parasternal sinistra. Suara I dan Suara II
batas kanan bawah : ICS V linea reguler.Suara jantung
parasternalis dextra. tambahan gallop (-),
kiri bawah: ICS V 2 cm lateral linea murmur (-)
midclavicula sinistra
Kesan : jantung normal
Pulmo
Pulmo : Sinistra Dextra
Depan
Inspeksi
Datar, simetris statis dinamis Datar, Simetris statis dinamis
Bentuk dada
Palpasi
(-) (-)
Nyeri tekan
(+) normal, Kanan = kiri (+) normal, kanan = kiri
Stem fremitus
Sonor di seluruh lapang Sonor di seluruh lapang
Perkusi
Auskultasi
Vesikuler (+) Vesikuler (+)
Suara dasar
(-) (-)
Suara tambahan
ANGGOTA GERAK
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Gerak Dalam batas Dalam batas
Tremor normal normal
Inspeksi:
Bentuk : Auskultasi:
cembung Bising usus (+)
Striae normal
Abdomen gravidarum : 14x/menit
-

Palpasi:
Nyeri tekan
: (+) Perkusi :
Defance
muscular : (-) Timpani
TFU 3 jari di
atas symphisis
Genitalia Externa :
• Mons veneris : benjolan(-), eritem(-)
• Vulva : tidak ada kelainan
• Labia mayor, labia minor, klitoris : tidak ada
kelainan.
• Ostium uretra externa: tidak ada kelainan
• Discharge : darah segar flek-flek (+) di
pembalut, prongkolan(-), lendir (-)
PEMERIKSAAN DALAM
• VT:
– Fluxus (+)
– Fluor (-)
– V/U/V (vulva/Uretra/vagina) : DBN
– Portio : sebesar jempol kaki, lunak, licin
– OUE : pembukaan 1 jari longgar , teraba
jaringan (+)
- Corpus Uteri : sebesar telur angsa, 1-2 jari diatas
simfisis pubis
– APCD (Adneksa, parametrium, cavum douglas): DBN
– Handscon : darah (+), lendir (-)
• Inspikulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
USG Kandungan
• Kesan
Cenderung gambaran abortus inkomplit
ALUR PIKIR
PERDARAHAN
SELAMA
KEHAMILAN
< 20 MINGGU

ABORTUS KET MOLA


HYDATIDOSA
Hasil Lab (1/1/18)
• Hb : 12,6 g/dL
• Hematokrit : 37.7%
• Leukosit : 9.280 /uL (High)
• Trombosit : 263.000 /uL
• GDS : 92
• HbsAg : Non Reaktif
• Gologan Darah: A (+)
RESUME
• Pasien G4P2A1 gravida 12 minggu datang dari
IGD RSISA dengan mengeluh keluar flek-flek
merah dari jalan lahir sejak 1 minggu yang
lalu, keluar darah prongkolan disangkal. Pasien
juga mengeluh sakit di perut bagian bawah.
Riwayat trauma (-), konsumsi obat-obatan /
jamu (-), pijat (-), aktivitas berlebih (-).
PF

• KU: tanpak sakit sedang, CM


• TD: 90/60 mmHg
• N : 125 x/menit
Genitalia
Inspeksi Eksterna : Darah segar (+), flek-flek (-),
jaringan (-)
VT : portio pembukaan 1 jari longgar,
teraba jaringan (+)
Handscon : darah (+), lendir (-)

Inspikulo : tidak dilakukan

x
KET ABORTUS
x
MOLA
HYDATIDOSA
DIAGNOSA
Wanita 41 tahun G4P2A1 , hamil 12
minggu dengan abortus incomplet
30
1. Pasien di rawat inap
2. Pengawasan: KU, Vital Sign, PPV
3. Lengkapi Laborat dan konsul radiologi USG
4. Keluarkan sisa hasil konsepsi dengan kurettage.
5. Terapi medicamentosa
• Infuse RL 20 tpm
• Inj. Cefotaxim 2x1 iv
• Inj. Metil ergometrin 3x1 iv
• As Mefenamat 3x1
TERAPI
PEMBAHASAN
DEFINISI

• ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup
ABORTUS diluar kandungan dengan batas usia
kehamilan <20 minggu atau berat
janin kurang <500 gram.

• pengeluaran sebagian buah


ABORTUS kehamilan pada kehamilan
INKOMPLE sebelum 20 minggu dengan
T masih ada sisa jaringan yang
tertinggal dalam uterus.
ETIOLOGI
Faktor janin

masalah pada
kromosom, Lingkungan
seperti sekitar Pengaruh dari
autosomal tempat luar akibat
trisomy, implantasi radiasi, virus,
monosomy X kurang obat-obatan.
dan sempurna.
polyploidy.
Faktor maternal

• Usia ibu
• Penyakit- penyakit ibu:
• Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti
pneumonia, tifoid, pielitis, rubeola, demam malta, dan
sebagainya.
• Kematian fetus dapat disebabkan karena toksin dari ibu atau
invasi kuman atau virus pada fetus.
• Keracunan Pb, nikotin, gas racun, alkohol, dan lain-lain.
• Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasi kordis, penyakit paru
berat, anemi gravis.
• Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari
ovum yang sudah dibuahi, seperti kurangnya progesteron atau
estrogen, endometritis, dan mioma submukosa.
• Uterus terlalu cepat teregang (kehamilan ganda, mola hidatidosa).
• Gangguan sirkulasi plasenta dijumpai pada ibu yang menderita
penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gravidarum, anomali
plasenta, dan endarteritis.
• Antagonis rhesus
DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan dengan bantuan


pemeriksaan ultrasonografi.
Komplikasi
• Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari
sisa-sisa hasil konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi
darah. Kematian karena perdarahan dapat terjadi apabila
Perdarahan pertolongan tidak diberikan pada waktunya.

• Infeksi dalam uterus atau sekitarnya dapat terjadi pada tiap abortus,
tetapi biasanya ditemukan pada abortus inkompletus dan lebih sering
pada abortus buatan yang dikerjakan tanpa memperhatikan asepsis
dan antisepsis. Apabila infeksi menyebar lebih jauh, terjadilah
Infeksi peritonitis umum atau sepsis, dengan kemungkinan diikuti oleh syok.

• Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok


hemoragik) dan infeksi berat (syok endoseptik).
Syok
PROGNOSIS

• Kehamilan : ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai