Diajukan oleh :
Nadiah Putri Shafira
NPM 2016210164
“
MASALAH
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh
Muhammed M. Rawa’a dkk menunjukkan
bahwa aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol Perlu dilakukan penelitian pada
daun jombang terhadap kanker payudara yaitu sel kanker lainnya seperti sel
MCF-7 dengan nilai IC50 sebesar 190,5 µg/mL kanker leukemia L1210 untuk
serta penelitian yang telah dilakukan oleh Thu mengetahui apakah ekstrak daun
Kyaw dan Phyu Phyu Myint menunjukkan jombang berpotensi
bahwa aktivitas sitotoksik dari ekstrak methanol menghambat pertumbuhan sel
daun jombang terhadap kanker hati (HepG2) leukemia L1210?
dengan nilai IC50 sebesar 161,7 µg/mL
4
TUJUAN Penelitian
Menetapkan nilai IC50 pada ekstrak daun
jombang (terhadap sel leukemia L1210.
5
Manfaat
penelitian
Hasil dari penelitian ini dapat
memberikan informasi terkait aktivitas
sitotoksik dari ekstrak daun jombang
(Taraxacum officinale [L.] Weber ex
F.H.Wigg) terhadap sel leukemia L1210
serta golongan senyawa metabolit
sekunder yang terkandung di dalamnya.
6
TINJAUAN Botani
‐ Kingdom : Plantae
‐ Divisi : Magnoliophyta
‐ Kelas : Magnoliopsida
‐ Ordo : Asterales
‐ Famili : Asteraceae
‐ Genus : Taraxacum
‐ Spesies : Taraxacum officinale [L.] Weber ex
F.H.Wigg.
7
PRINSIP PENELTIAN
Dalam bentuk Ekstrak n-
heksan
telah diserbukkan Serbuk daun Ekstraksi Ekstrak etil
jombang asetat
Ekstrak etanol
Penetapa
n kadar Uji aktivitas
air sitotoksik
Analisis metabolit sekunder
menggunakan KLT (alkaloid, Profil KLT Ekstrak paling
flavonoid, terpenoid) kromatogram aktif
Senyawa
metabolit un d e r (t a nn in dan saponin)
lit se k
sekunder Analisis metabo 8
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK
PEMBUATAN MEDIA PENANAMAN SEL
10 μL Tryphan blue 1% 90 μL
Sel hidup
Sel mati
10
11
11
UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK (LANJUTAN)
Perhitungan Sel
%inhibisi = (1–A/B) x 100%
Keterangan:
A : jumlah sel hidup dalam media yang mengandung zat uji.
B : jumlah sel hidup dalam media yang tidak mengandung zat uji
(kontrol).
y = a + bx
12
Log C (µg/ml)
Analisis Metabolit Sekunder Lempeng disemprot dengan
pereaksi penampak bercak
AlCl3 5% dalam etanol P. (+)
warna hijau kekuningan
Ditotolkan
10 μL pada pada plat KLT.
lempeng
Larutan Uji Flavonoid
silika gel GF254
1 mg ekstrak kental
+ UV 254 nm dan 366 nm
1 mL pelarut
Alkaloid
Lempeng disemprot
Terpenoid
dengan pereaksi
Lempeng disemprot dengan penampak bercak
pereaksi penampak bercak Dragendorff (+)
vanilin sulfat (+) warna warna oranye pada
merah muda keunguan pada plat KLT.
plat KLT 13
Analisis Metabolit
Sekunder
Tanin Saponin
14
ASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil determinasi tanaman
18
6. Hasil uji aktivitas
sitotoksik ekstrak
Ekstrak Rata-rata
(µg/mL)
N-heksan 39,9
Etil asetat 9,48 Paling aktif
Etanol 27,10
Keterangan:
Fase diam : Lempeng silika gel GF254
Fase gerak :
(1) n-heksan – etil asetat (6:4)
(2) n-heksan – etil asetat (7:3)
(3) n-heksan – etil asetat (8:2))
Penampak bercak : 1% Ce(SO4)2 dalam 10% H2SO4
(1) (2) (3) Jarak rambat : 5 cm
Volume penotolan : 10 µL
Profil kromatogram KLT ekstrak etil asetat daun jombang
20
8. Hasil optimasi dan analisis KLT pada
ekstrak etil asetat (lanjutan)
Rf : 0,86 Rf : 0,86
Rf : 0,84 Keterangan:
Rf : 0,72 Fase diam : Lempeng silika gel GF254
Rf : 0,70
Rf : 0,52 Fase gerak : n-heksan – etil asetat (8:2)
Rf : 0,58
Rf : 0,52 Penampak bercak : 1% Ce(SO4)2 dalam 10% H2SO4
Rf : 0,40 Rf : 0,40 Jarak rambat : 5 cm
Rf : 0,34
Volume penotolan : 10 µL
Rf : 0,16
Rf : 0,40
Rf : 0,34
Tanin - -
Saponin - -
Alkaloid - - Tanin etil asetat
Flavonoid + 0,34 dan 0,40
Terpenoid + 0,70;0,80; dan 0,86
Untuk analisis alkaloid, flavonoid, dan terpenoid, menggunakan
n-heksan-etil asetat dengan perbandingan 8:2
Saponin etil asetat
23
KESIMPULAN Kesimpulan dan saran
‐ Ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol daun jombang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel leukemia
L1210 dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 39,91; 9,48; dan 27,10 μg/mL, ekstrak etil asetat termasuk
ke dalam kategori sangat aktif sebagai antikanker sedangkan ekstrak etanol dan n-heksan termasuk dalam
kategori kuat sebagai antikanker.
‐ Pemisahan ekstrak etil asetat daun jombang menghasilkan profil kromatogram KLT terbaik, didapatkan
campuran pelarut n-heksan–etil asetat (8:2). Ekstrak etil asetat mempunyai 9 bercak dengan nilai Rf 0,16;
0,34; 0,40; 0,52; 0,58; 0,70; 0,72; 0,84; 0,86. Profil kromatogram ini dapat digunakan untuk standarisasi
ekstrak etil asetat daun jombang.
‐ Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etil asetat daun jombang adalah terpenoid dan
flavonoid.
SARAN
‐ Perlu dilakukan fraksinasi, isolasi, dan identifikasi senyawa aktif dari ekstrak daun jombang dan diuji
lanjut.
‐ Perlu dilakukan uji aktivitas sitotoksik terhadap jenis sel kanker yang lainnya baik secara in vitro maupun
in vivo
24
Terima
Kasih
25
Tabel probit
26