Kewaspadaan Isolasi PERSI IPCN 2015
Kewaspadaan Isolasi PERSI IPCN 2015
Curiculum Vitae
HAIs
Negara maju
USA
7,6 %
4,5 %
Healthcare Jerman 3,6 %
Associated
Infections
Perancis 4,4 %
Negara berkembang5,7 -19,1 %
2-12
Bag Kewaspadaan Standar
5 saat
penting
Perilaku
petugas kesehatan
Hand hygiene
Pilar PPI
Perilaku
petugas kesehatan
2-19
harus
dimulai
dari
rumah
Zona pasien ATAU
gelembung kehidupan The Five Moments
pasien ?
Saat 1 & 4
Kulit yang utuh
4
1
0 Cara transmisi
M tuberculosa
3. Perawatan peralatan pasien
Dekontaminasi
3 tahap
1.Precleaning/perendaman &
Pembersihan ( Cleaning )...petugas dengan APD lengkap
2. Disinfeksi
tidak semua mikroorganisme mati (endospora masih
hidup)
3. Sterilisasi
pembunuhan semua mikroorganisme termasuk endospora
4. Pengendalian lingkungan
2-31
Pathogens survival on surfaces
Organism Survival period
Clostridium difficile 35- >200 days.2,7,8
Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) 14- >300 days.1,5,10
Vancomycin-resistant enterococcus (VRE) 58- >200 days.2,3,4
Escherichia coli >150- 480 days.7,9
Acinetobacter 150- >300 days.7,11
Klebsiella >10- 900 days.6,7
Salmonella typhimurium 10 days- 4.2 years.7
Mycobacterium tuberculosis 120 days.7
Candida albicans 120 days.7
Most viruses from the respiratory tract (eg: corona, coxsackie, Few days.7
influenza, SARS, rhino virus)
Viruses from the gastrointestinal tract (eg: astrovirus, HAV, 60- 90 days.7
polio- or rota virus)
Commode:
Meja samping TT:
C. Difficile 41%
MRSA 40%
VRE 20% Gaun pasien
MRSA 51%
Bedrail:
MRSA 29% lantai
Sprei
MRSA 53%
Tahukah anda tiap anda mendapatkan teman sekamar didapatkan
VRE 40%
peningkatan risiko untuk mendapat HAIs 3-10% .
Huang SS, Datta R, Platt R. Risk of acquiring antibiotic-resistant bacteria from prior room occupants. Arch
Intern Med. 2006 Oct 9;166(18):1945-51
Boyce J.M. et al.: Environmental contamination due to methicillin-resistant Staphylococcus aureus: Possible infection control implications. Infect Control
Hosp Epidemiol 18:622-627, Sep. 1997.
Slaughter S., et al.: A comparison of the effect of universal use of gloves and gowns with that of glove use alone on acquisition of vancomycin-resistant
enterococci in a medical intensive care unit. Ann Intern Med 125: 448-456, Sep 15, 1996.
Samore M.H., et al.: Clinical and molecular epidemiology of sporadic and clustered cases of nosocomial Clostridium difficile diarrhea. Am J Med 100:32-40,
Jan. 1996.
microfiber
Hidrogen peroksida/HPV
batasan
tidak untuk membersihkan setiap hari,hanya untuk
terminal decontamination ( dekontamination saat
pasien pulang)
Rekontaminasi lingkungan terjadi dengan cepat
Semua pasien di pindahkan saat dekontaminasi
Dekontaminasi butuh waktu sekitar 3-5 jam (bed
turnover time-72menit )
biaya minimal
Untuk ruangan pasca pasien dg infeksi yang
ditransmisikan airborne; pakai sinar uv kemudian
dekontaminasi permukaan
Hidrogen peroksida/HPV
0 “Microcondensation”-adalah salah satu bentuk sistim
kondensasi ( dari gas menjadi fase cair) sering tidak
kasat mata,dapat dipakai 30-35% hydrogen peroxida
menjadi partikel <1 μ.
0 Uji coba di RSPR dg dry mist HPV 5% telah berhasil baik
0 Sistim “Dry mist” memproduksi aerosol terdiri dari
partikel <10 μ mengandung
5% hydrogen peroxida, atau
<50 ppm phosphoric acid (stabilizer)
<50 ppm kation Ag.
5. Penatalaksanaan Linen
• Cegah terpaparnya mukosa membran dan kontaminasi mikroba
terhadap pasien lain serta lingkunganpakai APD
• Pemisahan linen kotor dan linen terkontaminasi sejak dari ruang
rawat atau politidak ada pemisahan di Laundry
• Linen terkontaminasi cairan tubuh seyogyanya langsung masuk
mesin cuci.Perendaman-disinfeksi harus tertutup
• Penyimpanan linen bersih harus dijaga kebersihan
• Transportasi dengan troley bersih dan kotor terpisah (warna
berbeda ? tulisan identifikasi), tertutup
2-37
6.Penatalaksanaan limbah
Wadah
Kuning:sampah Infeksius
Tahan bocor dan tusukan
Hitam:non infeksius/ domestik Dibuang setelah terisi
2/3 bagian
Merah:Radioaktif
Ungu :Cytotoksik
2-38
Penanganan benda tajam
2-39
Luka tusuk jarum
• 300 luka tusuk/100 TT/tahun
21.5% selama tindakan
78.5% setelah tindakan
Recapping
Melepas jarum / scalpel
HCV-PCR positif 10 %
Vaksinasi
MCU teratur terutama petugas yg menangani kasus
dengan penularan melalui airborne
Penanganan paska pajanan yang memadai (ada alur
pajanan, sebelum 4 jam sudah ditentukan penata
laksanaan) petugas yang dihubungi? Pem
Lab,laporan ke? SpPK membantu terlaksananya
pemeriksaan lab untuk evaluasi dan monitoring 3bl,6
bl,9 bl paska pajanan
Konseling petugas yang sakit ,berapa lama diliburkan?
Batasi kontak langsung dengan pasien
8.Penempatan pasien
2-43
9.Higiene sal nafas/Etika batuk
kontak Droplet
Airborne
Isolasi protektif
terbanyak,
Transmisi tangan petugas,
kontak peralatan pasien,
mainan anak,
alat diagnostik pasien
Kontak langsung
Kontak tidak langsung
MRSA,VRE,resisten E coli
ISK,diare ec Clostridium
difficile,norovirus,RSV,
Pseudomonas aeruginosa,Herpes
simplex virus
Permukaan lingkungan dapat
terkontaminasi melalui kontak
dengan tangan pasien atau
petugas,gaun/alat
/saputangan /tissue yang telah
dipakai dan benda yang
Kewaspadaan terkontaminasi cairan tubuh
Transmisi kontak
APD
sarung tangan
gaun
Lepaskan gaun sebelum
meninggalkan ruangan !
a.Langsung
Ebolavirus,Filoviridae fam
Masa inkubasi butuh 2-21 hari (lebih sering 4-9 hr) sebelum gejala infeksi
muncul
virus dapat bertahan dan tetap infeksius di dalam cairan maupun kering,unsur
organik ,suhu ruangan beberapa hari
Aerosol: infeksi mungkin didapat melalui aerosol ,droplet dan serosol partikel
kecil, setelah mengelola sampel pasien sakit atau jenasah termasuk jenasah
dikremasi selama di laboratorium
Swab naso faring bila curiga dan pem lab negatif dapat diulang
pemeriksaannya
Partikel kecil < m mengandung
mikroba melayang/menetap di udara
beberapa jam, ditransfer sebagai
aerosol melalui aliran udara dalam
ruangan /jarak lebih jauh dari 2 m
Mycobacterium
APD
tuberculosis ?
Kewaspadaan masker bedah ( pasien )
transmisi respirator partikulat (N95,petugas )
airborne
sarung tangan
gaun
Hal – hal yang harus diperhatikan Petugas Radiologi selama menjalankan tindakan :
● Perhatikan apakah pasien yang akan dilakukan tindakan menunjukkan adanya tanda-tanda batuk, kaji kondisi fisik pasien
● Jika ditemukan adanya tanda-tanda batuk, anjurkan pasien untuk menggunakan masker
● Jika pasien batuk dengan sesak nafas, maka pakaikan masker diatas bibir pasien
● Anjurkan pasien menggunakan masker sebelum memasuki ruang tindakan
● Jika pasien menunjukkan tanda-tanda batuk pada saat dilakukan tindakan dan pasien belum sempat menggunakan masker, maka
ada beberapa hal yang harus dilakukan :
a. Bersihkan daerah yang terkena percikan pasien / droplet pasien menggunakan
larutan H2O2 2 %
b. Pembersihan dilakukan segera setelah pasien selesai dilakukan tindakan
STOP
PAKAILAH MASKER SEBELUM MEMASUKI RUANGAN
JAGALAH KEBERSIHAN TANGAN SEBELUM MENYENTUH PASIEN DAN SEBELUM KELUAR RUANGAN PASIEN !!!
Isolasi Protektif