Anda di halaman 1dari 11

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RS. BHAYANGKARA MOESTADJAB NGANJUK
JL. AR. Saleh No 56 Nganjuk 64415

JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA


UNIT GAWAT DARURAT

RS BHAYANGKARA MOESTADJAB NGANJUK


Jl. AR. Saleh No 56
NGANJUK

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA MOESTADJAB NGANJUK
JL. AR. Saleh No. 56 Nganjuk

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KARUMKIT


NO. POL.
:
SKEP /
/
/ 2009
TANGGAL
:
JANUARI 2009

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


STAF UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA MOESTADJAB NGANJUK

1. KA SUBNIT UGD
Bertanggung jawab atas:
1. Terselenggaranya pelayanan medis dan penunjang medis yang
berkaitan dengan operasional UGD.
2. Pengawasan dan koordinasi pelaksanaan tugas personel UGD
3. Koordinasi dengan unit di luar UGD.
4. Pengembangan pelayanan UGD
Tugas & wewenang :
1. Membuat sistim kerja personel UGD.
2. Membuat sistim kerja dokter jaga.
3. Membuat sistim administrasi & laporan operasional UGD
4. Membuat sistim alur & ruang pelayanan penderita.
5. Membuat sistim kebutuhan alkes & logistik.
6. Memimpin rapat rutin
7. Memberikan petunjuk & bimbingan kepada jajaran pelaksana di
UGD.
8. Mengadakan seleksi personil baru.
9. Analisa , evaluasi dan pengembangan pola pelayanan UGD.
10. Menciptakan suasana kondusif & hubungan yang baik antar
personil UGD maupun dengan personel di unit lain.
1.
2.
3.
4.

Spesifikasi jabatan :
Minimal dokter umum
Sehat jasmani & rohani
Memiliki sertifikat ATLS & ACLS
Mampu memimpin & menjadi panutan jajaran di bawahnya.

2. KA RUANG UGD

Bertanggung jawab atas :


1. Terselenggaranya operasional UGD 24 jam
2. ketersediaan alkes & penunjang medis di ruang UGD.
3. Meneruskan kebijakan Ka Subnit UGD.
4. Jadwal jaga tenaga paramedis.
Tugas & wewenang :
1. Memimpin paramedis dalam pelaksanaan operasional UGD.
2. Mengatur sistim operan jaga per sift.
3. Membuat jadwal jaga paramedis.
4. Membuat protap kerja paramedis.
5. Memantau ketersediaan Alkes & penunjang medis .
6. Menjadi penggerak utama dalam meneruskan kebijakan Ka
Subnit UGD.
7. Menyelenggarakan rapat UGD.
8. Mengawasi & membimbing pelaksanaan tugas,peraturan dan
etika yang berlaku di UGD kepada jajaran di bawahnya.
9. Mengadakan identifikasi masalah & usulan solusinya.
10. Memantau kegiatan UGD terutama diluar jam dinas.
11. Koordinasi sistim kerja dengan personil dari unit lain.
12. Memimpin tugas diluar operasional UGD, mis : Keslap, Rikkes
siswa/personil,dll.
Spesifikasi jabatan :
1. Pendidikan D III keperawatan atau S 1 keperawatan atau setara
dengan pengalman masa kerja 10 tahun.
2. Memiliki pengalaman kerja di UGD minimal 3 tahun.
3. Memiliki kemampuan memimpin.
4. Sehat jasmani & rohani.
5. Loyal terhadap pimpinan.

3. PENANGGUNG JAWAB BID. ADMINISTRASI


Bertanggung jawab atas :
1. Terselenggaranya sistim administrasi UGD
2. Terselenggaranya sistim pelaporan kegiatan di UGD
3. Analisa & evaluasi parameter kegiatan pelayanan UGD.
Tugas & wewenang :
1. Melaksanakan konsep sistim administrasi & pelaporan.
2. Menyediakan buku, surat maupun formulir untuk keperluan
administrasi & laporan
3. Melayani kebutuhan administrasi asuransi.
4. Menyimpan buku & laporan dengan rapi.
5. Membantu pimpinan dalam analisa & evaluasi kegiatan
pelayanan UGD.

Spesifikasi jabatan :
1. Personil UGD
2. Mempunyai kemampuan dalam bidang administrasi & laporan.
3. Sehat jasmani & rohani
4. Loyal kepada pimpinan.
4 PENANGGUNG JAWAB BID. ALKES
Bertanggung jawab atas :
1. Tersedianya obat emergensi di UGD.
2. Tersedianya alat kesehatan yang diperlukan UGD
3. Perawatan, kelayakan & pencatatan alkes UGD.
Tugas & wewenang :
1. Mengadakan pencatatan inventaris obat emergensi & alkes UGD.
2. Merencanakan pengadaan/permintaan obat emergensi & alkes
UGD.
3. Memantau kelayakan Alkes.
4. Memantau kelengkapan obat emergensi
5. koordinasi dan mengawasi kegiatan operan obat emergensi &
alkes pada pergantian sift.
6. Koordinasi kegiatan sterilisasi alat.
7. Analisa & evaluasi kebutuhan obat emergensi & alkes UGD.
Spesifikasi jabatan :
1. Personil UGD.
2. Memiliki pengetahuan tentang obat emergensi.
3. memiliki pengetahuan tentang alkes.
4. Sehat jasmani & rohani.
5. Loyal kepada pimpinan

5. PENANGGUNG JAWAB BID. KEBERSIHAN.


Bertanggung jawab atas :
1. Kebersihan dan kerapian setiap kamar di UGD.
2. Tersedianya alat alat kebersihan.
Tugas & wewenang :
1. Membuat sistim kebersihan ruang di UGD.
2. Koordinasi kegiatan jumat bersih.
3. Merencanakan permintaan alat kebersihan.
4. Inventarisasi alat kebersihan.
5. Bekerja sama dengan bag. Harsarana Rumkit.
Spesifikasi jabatan :
1. Personil UGD.
2. Mempunyai perhatian terhadap kebersihan UGD

3. Sehat jasmani & rohani


4. Loyal terhadap pimpinan.

6. PENANGGUNG JAWAB BID. LOGISTIK


Bertanggung jawab atas :
1. Tersedianya kebutuhan penunjang kegiatan UGD
( termaksud : kursi, meja, almari, lampu penerangan, korden,
sketsel dll )
2. Pencatatan inventaris barang UGD.
Tugas & wewenang :
1. Memantau tersedianya & kelaikan barang penunjang
2. Merencanakan kebutuhan & permintaan barang
3. Mengadakan pencatatan inventaris.
4. Mengadakan kegiatan pemeliharaan .
Spesifikasi jabatan :
1. Personil UGD
2. Sehat jasmani & rohani.
3. Loyal kepada pimpinan.

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO
JL. Panglima Sudirman No.169 Bojonegoro

POLA KEBUTUHAN TENAGA UGD


DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO

A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi dan pasar bebas membuka persaingan antar rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan yang cepat, tepat, akurat, bemutu dan biaya yang terjangkau.
Disamping itu dengan adanya undang undang perlindungan konsumen, demokratisasi
semakin meningkat sehingga supremasi hukum akan meningkat pula., maka rumah sakit
dalam pengelolaannya harus transparan, berkualitas dan memperhatikan kepentingan
pasien dengan seksama dan hati hati.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas salah satu langkah adalah merencanakan
kebutuhan sumber daya manusia (SDM) secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan di
setiap Unit, khususnya bagian keperawatan. Pengetahuan dan ketrampilan perencanaan
SDM khususnya keperawatan merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh pimpinan
keperawatan di rumah sakit termasuk seluruh tenaga perawat agar terpenuhi kebutuhan
SDM yang cukup dengan kualitas yang tinggi dan profesional.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Apabila pelayanan keperawatannya bermutu maka pelayanan kesehatan di rumah sakit
tersebut juga bermutu karena mayoritas pemberian pelayanan di rumah sakit di berikan
oleh tenaga perawat. Pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang bersifat
komperhensif dan menyeluruh serta unik, oleh sebab itu diperlukan kiat - kiat khusus
dari perawat dalam pemenuhan kebutuhan. Perawat dalam memberikan bantuan
umumnya bersiat jasa, penawaran jasa dirumah sakit sangat padat karya apabila kualitas
dan jumlah perawat kurang akan mempengaruhi kualitas jasa yang diberikannya yang
akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.
Berdasarkan hal diatas maka pemenuhan kebutuhan perawat tidak bisa dalam waktu
yang singkat, sehingga daam perencanaannya harus memperhatikan visi dari rumah sakit
dan visi bidang perawatan, mempelajari faktor faktor yang berkaitan pada tingkat makro
di Rumah Sakit seperti : landasan hukum, target area, populasi data data sekunder (data
statistik kesehatan) dan mempelajarihal hal yang bersifat mikro rumah sakit seperti :
analisis situasi tenaga perawat, beban kerja perawat, dan kinerja personal perawat.
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam perencanaan serta pendayagunaan tenaga keperawatan.
b) Tujuan Khusus

Adanya standar kualifikasi tenaga keperawatan di Rumah Sakit


Adanya pedoman tentang kualifikasi tenaga keperawatan di Rumah Sakit
Adanya pedoman tentang standarisasi kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah
Sakit
Adanya pedoman pengembangan karier tenaga keperawatan
Adanya pedoman penilaian kinerja keperawatan
C. RUANG LINGKUP
a) Pola Ketenagaan Keperawatan
Lingkup pola ketenagaan mencakup gambaran tentang distribusi tenaga keperawatan
berdasarkan tingkat pendidikan dan distribusi tenaga keperawatan berdasarkan status
kepegawaian dan masing masing unit pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
Bhayangkara Moestadjab Nganjuk.
b) Standar Tenaga Keperawatan
Lingkup standar ketenagaan mencakup pedoman penghitungan tenaga keperawatan
yaitu sistem penghitungan yang digunakan dalam menetapkan atau merencanakan
kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Moestadjab Nganjuk
dan cara penghitungan atau penetapan kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah Sakit
Bhayangkara Moestadjab Nganjuk baik secara makro maupun mikro (masing
masing unit fungsional pelayanan keperawatan) berdasarkan pedoman penghitungan
tenaga keperawatan yang digunakan.
D. ANALISIS SITUASI TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Dalam melakukan analisis situasi perawat di rumah sakit, ada sejumlah pertanyaan
yang harus dijawab oleh perencana tenaga perawat di rumah sakit.
1.
Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup? Untuk itu perlu dilakukan analisis
jumlah dan jenis tenaga yang ada di setiap Unit perawatan di rumah sakit. Perlu
dilakukan pengamatan yang seksama terhadap beban kerja, jumlah tenaga, dan
2.

kopetensi yang ada.


Perencanaan harus dapat memprediksi situasi yang akan datang terutama terhadap

3.

perubahan tuntutan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan di masa datang.


Merencanakan pelatihan pelatihan dan rotasi tenaga perawat untuk menyesuaikan

4.

beban kerja dan tuntutan dimasa depan.


Dilakukan analisis beban kerja tenaga perawat yang ada. Beban kerja dapat dilihat
atau dibandingkan antara jumlah tenaga dan volume kerja yang harus dikerjakan
pada satuan waktu tertentu.pola beban kerja biasannya pagi dan siang hari lebih
besar dibandingkan sore dan malam hari bila dilihat dari jumlah kunjungan pasien.

5.

Melakukan

inventarisasi

keahlian

personal yang

ada sebagai

informasi

management untuk mengetahui jumlah personal profesional dan non profesional.


6. Analisis model kerja yang dilakukan perawat/metoda yang digunakan dalam
memberikan asuhan keperawatan, apakah metode fungsional, metoda tim, metoda
primer atau metoda sekunder ( Yaslis Ilyas, 2000)
E. ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Pada dasarnya semua metode atau formula yang telah dikembangkan untuk
menghitung tenaga perawat di rumah sakit berakar pada beban kerja dan personal yang
bersangkutan. Hal ini telah banyak dilakukan penelitian penelitian di luar negeri oleh
para pakar perawatan. Analisis kebutuhan tenaga perawat harus betul betul direncanakan
dengan baik agar tidak dilakukan secara berulang ulang karena akan membutuhkan
waktu, biaya dan tenaga sehingga tidak efektif dan tidak efisien.
Ada beberapa situasi yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam kita
melakukan analisis ketenagaan ini, antara lain :
1. Adanya peluasan rumah sakit sehingga berdampak pada pebambahan atau perubahan
tempat tidur, hal ini akan berdampak pada perubahan rasio kebutuhan tenaga perawat.
Apabila rumah sakit sudah merencanakan perluasan rumah sakit maka harus
direncanakan pula penambahan tenaga perawat.
2. Adanya berbagai perubahan jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit, yang akan
berdampak pada peningkatan Bed Occupancy Rate ( BOR ), yang pada akhirnya
perlu analisa situasi dan kebutuhan tenaga. Hal ini perlu diantisipasi jauh sebelumnya
sehingga pelayanan bisa terlaksana dengan optimal.
3. Adanya penurunan motivasi, penurunan prestasi kerja seperti : sering tidak masuk
kerja, datang terlambat, penyelesaian pekerjaan semakin lama,. Hal ini bisa terjadi
karena : pimpinan kurang memperhatikan bawahan, tidak ada reward, kerja yang
ketat dan beban kerja yang berat serta tenaga yang kurang. Bila hal ini telah terjadi
maka perlu segera dilakukan analisa ketenagaan.
4. Adanya keluhan tentang pelayanan yang diterima. Apakah pasien mengeluh tentang
pelayanan yang diterima dengan mengatakan puas atau tidak puas. Biasanya klien
sering mengeluh tentang tenaga keperawatan, biaya perawatan, dan fasilitas yang

diterima. Apabila keluhan ini sudah teridentifikasimaka perlu dilakukan analisa


ketenagaan. Keluhan ini terjadi di unui rawat jalan atau unit rawat inap.
F. CARA MENGHITUNG TENAGA PERAWAT DI UGD
a.

Jumlah Tenaga Di Unit Gawat Darurat.


Dasar perhitungan gawat darurat adalah :
1) Rata rata jumlah pasien perhari
2) Jumlah jam perawatan perhari
3) Jam efektif perhari
Rumus Pola Ketenagaan Perawat UGD
Rata-rata jumlah pasien perhari X jumlah jam perawatan
Jam efektif per hari
Contoh kasus :
Rata rata jumlah pasien perhari
Jumlah jam perawatan perhari
Jam efektif perhari

18

4 jam

: 7 jam

Kebutuhan tenaga perawat di UGD adalah :


18 x 4 = 10,2 = 10 org + loss day ( 78 x 10 ) = 10 orang + 3 orang = 13 orang
7

286

G. PENUTUP
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan yang
bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan
kebutuhan baik kualitas maupun kwantitas. Untuk itu diperlukan perencanan yang baik
dalam menentukan pengembangan tenaga perawat.
Perencanaan yang salah bisa mengakibatkan kekurangan tenaga atau kelebihan
tenaga, bila tenaga berlebih akan mengakibatkan kerugian pada rumah sakit, dan apabila
tenaga kurang bisa mengakibatkan beban kerja yang tinggi sehingga kwalitas pelayanan
akan menurun dan ini akan mengakibatkan income rumah sakit menurun dan seterusnya
bisa membuat kesejahteraan karyawan juga menurun.
Kepala UGD dituntut untuk bisa merencanakan jumah tenaga perawat yang betul
betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehingga mutu pelayanan dapat terjamin.
Disamping itu kepala UGD harus memunyai visi dan misi sesuai dengan visi dan misi
rumah sakit. Dalam setiap pengambilan keputusan betul betul memperhatikan berbagai
aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro rumah sakit.
Pendekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam makalah ini mudah mudahan
dapat membantu rumah sakit dalam merencanakan tenaga perawat UGD dengan tepat.
Nganjuk,
Januari 2009
KA UNIT GAWAT DARURAT

dr. WORO SAFITRI

POLRI
DAERAH
JAWA
TIMUR
BIDANG
KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO
BOJONEGORO
JL. PB SUDIRMAN NO.169 BOJONEGORO

DAFTAR PEGAWAI UGD


RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO
TAHUN 2010

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

NAMA
dr. RONY AGUSTIAN HUTRI
dr. NOVA TRISULISTYO
dr. ANDI FANNY S
dr. RIZKA DIANITA A
dr. NINING SRI ENDAH R
ENI RADA EKA WATI
ALI SHODIKIN
FERY TRIANTO
HERI KRISWANTO

PENDIDIKAN TERAKHIR
S-1 KEDOKTERAN
S-1 KEDOKTERAN
S-1 KEDOKTERAN
S-1 KEDOKTERAN
S-1 KEDOKTERAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN

16
17
18
19

D3
D3
D3
D3

KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Bojonegoro,
Januari 2010
KA UNIT GAWAT DARURAT

dr. RONY AGUSTIAN HUTRI

POLRI
DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO
BOJONEGORO
JL. PB SUDIRMAN NO.169 BOJONEGORO 62113

DAFTAR PEGAWAI NON MEDIS UGD


RS. BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO
TAHUN 2010

NO
1
2
3
4

NAMA
ACHMAD ZAINUDIN
LILIK DIYANTORO
SUKRIYANTO
KALIS PRIYANTO

PENDIDIKAN TERAKHIR
SMA
SMA
SMP
SMP

Bojonegoro,
Januari 2010
KA UNIT GAWAT DARURAT

dr. RONY AGUSTIAN HUTRI

Anda mungkin juga menyukai