Anda di halaman 1dari 20

KEJANG DEMAM

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado

07/01/21 1
PENDAHULUAN
Kejang  Diatasi TEPAT
CEPAT

Kejang Berhenti  ???


 Apakah kejang dapat merusak saraf
 Apakah kejang akan berulang
 Apakah anak perlu pengobatan lanjutan

07/01/21 2
KD  Kejang  kenaikan suhu tubuh
> 380C (rektal)
o/ proses ekstra kranial

Consensus statement of febrile seizures :


KD  kejang bayi/anak 3 bulan – 5 tahun
berhubungan dengan demam
tidak terbukti ada infeksi intrakranial
atau penyebab tertentu
suhu tubuh  380C
07/01/21 3
DEFINISI
KD kompleks  KD > 15’ fokal atau multiple
> 1 x kejang perepisode demam

KD sederhana  KD < 15’ kejang umum

Status Konvulsi  kejang lama > 30’ berulang,


tidak sadar selama periode di
antara kejang

07/01/21 4
KD  Tergantung Umur
 85% kejang I < 4 tahun (>>17-23 bulan) laki-laki >
perempuan
 RSUP Manado  5 tahun (1997-2001)  372 pasien >>
usia 12-48 bulan laki-laki > perempuan
 RSUP Dr. M. Hoesien Palembang  3 tahun (1994-1997)
 368 pasien  12 bulan
 KD  jarang > 5 tahun

FAKTOR PENTING
 Umur, genetik, prenatal & perinatal
 Demam sering disebabkan oleh  ISPA, GE, ISK

07/01/21 5
MANIFESTASI KLINIS

 KD  singkat, klonik, tonik klonik,


bilateral, sering berhenti sendiri

 Pedoman diagnosis KD sederhana


 modifikasi kriteria livingstone

07/01/21 6
Modifikasi Kriteria Livingstone
 Umur anak ketika kejang 6 bln – 4 thn
 Kejang berlangsung tidak > 15’
 Kejang bersifat umum
 Kejang timbul 16 jam I setelah demam
 Pemeriksaan saraf normal sebelum / sesudah
kejang
 EEG 1 minggu setelah suhu normal tidak ada
kelainan
 Frekuensi bangkitan kejang dalam 1 tahun tidak
lebih 4 kali
07/01/21 7
EEG pada KD
 EEG  gelombang lambat belakang
bilateral/unilateral sering asimetris
 88%  perlambatan  kejang
 33%  perlambatan  3-7 hari setelah
kejang
 EEG tidak dianjurkan  KDS

07/01/21 8
Perjalanan Penyakit
 Dievaluasi  mortalitas, perkembangan mental
& neurologis, berulangnya kejang demam &
resiko terjadinya epilepsi dikemudian hari
 Mortalitas ↓ 0,64 – 0,70 %
 Perkembangan mental & neurologis 
umumnya normal pd yg sebelumnya normal
 << kelainan neurologis hemiparesis
 Gangguan intelektual dan belajar (jarang) resiko
RM  KD diikuti berulang kejang tanpa demam

07/01/21 9
Faktor Resiko Terjadinya Epilepsi

 Sebelum KD I sudah ada kelainan


neurologis atau perkembangan
 Adanya riwayat kejang tanpa demam
(epilepsi) pd org tua atau saudara
kandung
 Kejang > 15’ atau kejang fokal
1 faktor resiko  2-3% terjadi epilepsi
2-3 faktor  13% terjadi epilepsi
07/01/21 10
TATALAKSANA

1. Pengobatan fase akut


2. Mencari dan mengobati penyebab
3. Pengobatan profilaksis terhadap
berulangnya kejang demam

07/01/21 11
Pengobatan fase Akut
 Tata laksana gawat darurat pada
umumnya : ABC
 Penghentian kejang 
- Diazepam
IV  0,3-0,5 mg/kgBB
Rektal  anak < 10 kg : 5 mg
> 10 kg : 10 mg
- Fenitoin IV : 10-20 mg/kgBB perlahan

07/01/21 12
Pengobatan Profilaksis
1. Profilaksis intermiten
- Diazepam hasil lebih baik 
penyerapan cepat

2. Profilaksis terus menerus


- fenobarbital 4-5 mg/kgBB/hari
- Asam Valproat 15-40 mg/kgBB/hari

07/01/21 13
Penatalaksanaan Saat Kejang
Kejang  Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kg
perlahan-lahan dg kecepatan 1-2 mg/mnt
atau 3-5 mnt dg dosis maksimal 20 mg

Obat yang praktis di bawa org tua/di rumah


 Diazepam rektal 0,5-0,75 mg/kg atau
5 mg BB < 10 kg / 10 mg BB > 10 kg

07/01/21 14
Bila setelah pemberian Diazepam kejang
belum berhenti  diulang dengan interval
5 menit

Setelah pemberian Diazepam rektal 2 x


masih kejang  ke RS dan diberikan
Diazepam secara IV

07/01/21 15
Bila kejang belum berhenti  fenitoin 10-20
mg/kg/x dan bila kejang berhenti
diberikan 4-8 mg/kg/hr

Bila setelah pemberian fenitoin kejang


masih ada  perawatan intensif

07/01/21 16
Indikasi Pengobatan rumat adalah
kejang demam menunjukkan ciri
sebagai berikut:

 Kejang lama lebih dari 15 menit


 Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata
sebelum atau sesudah kejang, misalnya
hemiparesis, paresis Todd, Cerebral Palsy,
retardasi mental, hidrosefalus
 Kejang fokal

07/01/21 17
 Pengobatan rumat dipertimbangkan bila
- Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24

jam.
- Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari
12 bulan
- Kejang demam sering berulang, lebih dari 4x
per tahun

07/01/21 18
Penjelasan
 Sebagian besar peneliti setuju bahwa
kejang demam > 15 menit merupakan
indikasi pengobatan rumat
 Kelainan neurologis tidak nyata misalnya
keterlambatan perkembangan ringan
bukan merupakan indikasi
 Kejang fokal atau fokal menjadi umum
menunjukkan bahwa anak mempunyai
fokus organik.

07/01/21 19
07/01/21 20

Anda mungkin juga menyukai