Anda di halaman 1dari 61

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN

FAKTOR RESIKO KESEHATAN


WANITA- KANKER PAYUDARA DAN
KANKER SERVIKS

Rahayu Pertiwi
Prodi Kebidanan Karawang
2021
07/02/2021

2 MATERI PEMBELAJARAN

• Apa itu kanker payudara


• Patofisiologi, Epidemiologi, Klasifikasi. • masalah pada pemeriksaan payudara
Gejala klinis, faktor penyebab, sendiri
pengobatan serta strategi pencegahan • Apa itu kanker Serviks
pada kanker payudara
• Patofisiologi, Epidemiologi, Klasifikasi.
• Apa itu SADARI Gejala klinis, faktor penyebab,
• Bagamana cara pemeriksaan payudara pengobatan serta
sendiri
07/02/2021

3 NEXT…

• Strategi pencegahan pada kanker Serviks


• Apa itu Pap Smear
• Bagaimana pemeriksaan Pap Smear
• Hasil yang didapat dari pemeriksaan Pap Smear
• Apa yang dimaksud dengan IVA test
• Bagaimana cara melakukan pemeriksaan IVA test
• hasil yang didapat dari pemeriksaan IVA test
07/02/2021

DETEKSI DINI KEHAMILAN RISIKO TINGGI


4

• Adalah kegiatan yg dilakukan untuk menemukan ibu hamil yg memiliki faktor risiko dan
komplikasi kebidanan.
• Deteksi dini kehamilan adalah upaya dini yg dilakukan untuk mengatasi kejadian risiko
tinggi pada ibu hamil.
07/02/2021

5 KEHAMILAN RISIKO TINGGI

• Suatu keadaan dimana kehamilan itu dapat berpengaruh buruk terhadap keadaan ibu atau
sebaliknya penyakit ibu dapat berpengaruh buruk pada janinnya atau keduanya ini saling
berpengaruh
• Kehamilan risiko tinggi (high risk pregnancy) merupakan ancaman (Saefudin, 200).
07/02/2021

6
FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL

• Ibu hamil yang mempunyai faktor risiko perlu


mendapat pengawasan yang lebih intensif dan perlu
di bawa ke tempat pelayanan kesehatan sehingga
risikonya dapat di kendalikan.
07/02/2021

7 FAKTOR RISIKO PADA IBU HAMIL

• Primigravida <20 tahun atau >35 tahun


• Anak lebih dari 4
• Jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang
dari 2 tahun
• Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm, atau penambahan BB < 9 kg selama
masa kehamilan 
• Anemia dengan haemoglobin <11 gr/dl
07/02/2021

NEXT…
8

• Tinggi badan < 145 cm, atau dengan kelainan


bentuk panggul dan tulang belakangg.
• Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau
sebelum kehamilan ini
• Sedang/pernah menderita penyakit kronis, antara lain:
tuberkulosis, kelainan jantung, ginjal, hati, psikosis,
kelainan endokrin (Diabetes melitus, Sistemik lupus
Eritematosus,dll), tumor dan keganasan.
KANKER PAYUDARA 07/02/2021

Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau


salah satu payudara, benjolan atau massa tunggal yang sering
terdapat di daerah kuadran atas bagian luar, benjolan ini keras
dan bentuknya tidak beraturan dan tidak dapat digerakkan.
(Olfah dkk, 2013).
07/02/2021

10
KANKER PAYUDARA BERDASARKAN SIFAT 07/02/2021

11 SERANGANNYA TERBAGI MENJADI DUA

KANKER PAYUDARA INVASIF KANKER PAYUDARA NON-INVASIF

Kanker payudara invasif, sel Sel kanker terkunci pada saluran


kanker merusak saluran susu dan tidak menyerang lemak
serta dinding kelenjar susu. serta jaringan konektif disekitarnya.
07/02/2021

PATOFISIOLOGI KANKER PAYUDARA


12

Kanker ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh wanita itu


sendiri. Gejala kedua yang paling sering terjadi adalah cairan yang
keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin berdarah.
Jika penyakit telah berkembang lanjut, benjolan dapat pecah dan
kulit menjadi ulserasi.
EPIDEMIOLOGI KANKER PAYUDARA (CA MAMMAE)
07/02/2021

13

Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, Ca Mammae


menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%.
Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia adalah 12/100.000 wanita,
sedangkan di Amerika adalah sekitar 92/100.000 wanita dengan mortalitas
yang cukup tinggi yaitu 27/100.000 atau 18 % dari kematian yang
dijumpai pada wanita. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan
berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit
dilakukan.
KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA 07/02/2021

14

• Stadium 1 :
Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya,
tidak ada klasifikasi/infiltrasi berkulit dan jaringan dibawahnya.
Besar tumor 1-2 cm.
KGB (Kelenjar Getah Bening) regional belum teraba.

• Stadium II :
Sama dengan stadium 1, besar tumor 2-5 cm, sudah ada KGB
aksila (+), tetapi masih bebas dengan diameter kurang 2 cm.
07/02/2021

NEXT
15

Stadium 3 dibagi dalam:


Stadium III A : Tumor berukuran 5-10 cm,tetapi masih bebas dari
jaringan sekitarnya, KGB aksila masih bebas satu sama lain.

Stadium III B : Tumor meluas dalam jaringan payudara ukuran 5-


10 cm, fiksasi pada kulit/dinding dada, kulit merah dan ada edema
(lebih dari 1/3 permukaan kulit payudara), KGB aksila melekat
satu sama lain atau ke jaringan sekitarnya dengan diameter 2-5 cm
dan belum ada metastasis jauh.
07/02/2021

NEXT..
16

Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II


dan III) tetapi sudah disertai dengan kelenjar getah bening
aksila supra-klavikula dan metastasis jauh lainnya.
Suryaningsih (2009)
07/02/2021

Gejala Klinis Kanker Payudara


17
Terdiri dari 3 fase menurut Gale (2000)

1. Fase awal kanker payudara adalah asimtomatik (tanpa


gejala), yang paling umum adalah benjolan dan
penebalan pada payudara. Kanker payudara pada
stadium dini biasanya tidak menimbulkan keluhan.
18
07/02/2021

2. Fase lanjut : 3. Metastase luas, berupa:

• Bentuk dan ukuran payudara • Pembesaran kelenjar getah


berubah, berbeda dari sebelumnya bening supraklavikula dan
• Luka pada payudara sudah lama servikal
dan tidak sembuh walau sudah • Hasil rontgen toraks abnormal
diobati. dengan atau tanpa efusi pleura
• Puting sakit, keluar darah, nanah (cairan dalam pleura)
atau cairan encer dari puting atau
keluar air susu pada wanita yang
sedang hamil atau tidak menyusui.
07/02/2021

19 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB


Menurut Sitorus (2006), Kasdu (2005), Mulyani (2013)

1. Faktor Usia
2. Faktor Genetik
3. Penggunaan hormon estrogen
4. Gaya hidup yang tidak sehat
5. Perokok pasif
6. Penggunaan kosmetik (mengandung bahan kimia
karsinogenik)
7. Penggunaan Pil KB
PENGOBATAN (SMELTZER DAN BARE, 2002)

1. Medis
a. Pembedahan (Operasi)
b. Mastektomi, dibagi 3 jenis
1) Modified Radical Mastectomy
2) Total (simple) Mastectomy
3) Radical Mastectomy
c. Pengobatan Kelenjar Getah Bening (KGB) ketiak
d. Terapi penyinaran (radioterapi)
e. Kemoterapi
f. Terapi Hormon
2. Non Medis  
• Pra operatif
• Pasca operatif
Pengobatan kanker ada dua
PENGOBATAN KANKER jenis, yaitu lokal dan pengobatan
PAYUDARA
sistemik

Pengobatan lokal digunakan Pengobatan sistemik merupakan pengobatan yang


diberikan kedalam aliran darah atau melalui mulut
untuk mengobati tumor tanpa dan bergerak ke seluruh tubuh untuk mencapai sel-
mempengaruhi bagian tubuh sel kanker yang mungkin telah menyebar ke luar
lainnya payudara

CONTOH CONTOH

PEMBEDAHAN KEMOTERAPI

RADIOTERAPI TERAPI HORMON


STRATEGI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA

1. Pencegahan Primordial
Upaya pencegahan yang ditujukan kepada orang sehat yang belum
memiliki faktor resiko.

2. Pencegahan Primer
 Dilakukan pada orang sehat yang sudah memiliki faktor resiko untuk
terkena kanker payudara.
 Pencegahan primer dilakukan melalui upaya menghindarkan diri dari
keterpaparan berbagai faktor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
3. Pencegahan Sekunder
Ditujukan untuk mengobati para penderita dan mengurangi
akibat-akibat yang lebih serius dari penyakit kanker payudara
melalui diagnose dan deteksi dini dan pemberian pengobatan
(Otto, 2005).
4. Pencegahan Tersier

Bertujuan untuk mengurangi terjadinya komplikasi yang lebih


berat dan memberikan penanganan yang tepat pada penderita
kanker payudara sesuai dengan stadiumnya untuk mengurangi
kecacatan dan memperpanjang hidup penderita
SADARI

Menurut Depkes RI (2009) pengertian SADARI adalah


pemeriksaan payudara yang dilakukan sendiri dengan
belajar melihat dan memeriksa payudaranya sendiri
setiap bulan.
MANFAAT SADARI

Pemeriksaan payudara sendiri dapat mengajarkan perempuan


untuk merasakan dan mengetahui payudara yang normal.
Bentuk dan kepadatan payudara bisa berubah-ubah seiring
berjalannya waktu terutama pada waktu haid. Pemeriksaan
payudara sendiri juga bermanfaat untuk pencegahan atau
deteksi dini kanker payudara.
PERIKSA PAYUDARA SENDIRI
( SADARI )

 Bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita.


 Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan cermin dan dilakukan oleh
wanita yang berumur 20 tahun ke atas.
 Indikasi utama SADARI adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker
payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi
kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna kulit, puting bersisik, dan
pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013).
NEXT... SADARI

 Bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada


wanita.
 Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan cermin dan dilakukan
oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas.
 Indikasi utama SADARI adalah untuk mendeteksi terjadinya kanker
payudara dengan mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi
kanan, apakah ada benjolah, perubahan warna kulit, puting bersisik,
dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah dkk, 2013).
07/02/2021

SIAPA YANG PERLU MELAKUKAN SADARI ?


30

1. Wanita usia subur


2. Wanita pasca menopause
3. Setiap wanita berusia diatas 20 - 40 tahun perlu melakukan
(SADARI) setiap bulan.
4. Wanita yang berisiko tinggi sebelum mencapai 50 tahun perlu
melakukan mammografi setiap tahun, dan pemeriksaan payudara
oleh dokter setiap tahun.
5. Wanita yang berusia diatas 50 tahun melakukan pemeriksaan
payudara pada dokter dan mamografi setiap tahun.
GBR. MAMMOGRAFI 07/02/2021

31
07/02/2021

CARA MEMERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI)


32

 Buka baju dan lepas pakaian-bra anda dan


berdiri tegak di depan cermin dengan kedua lengan
lurus ke bawah.
 Perhatikan ada-tidaknya perubahan ukuran dan bentuk
dari payudara anda, seperti lekukan atau kerutan dari
kulit.
 Lihat pada cermin, bentuk dan keseimbangan bentuk
payudara (simetris atau tidak).
07/02/2021

Cara Perikasa Pandang/inspeksi SADARI


33

Tahap 1 Melihat Bentuk


Payudara di Cermin

Tahap 2 Periksa Payudara


dengan Diangkat KeduaTangan
Tahap 3 Berdiri di Depan
Cermin Tangan Disamping Tahap 4 Menegangkan Otot
Bagian dengan Berkacak
Pinggang
07/02/2021

34 Cara Palpasi pada SADARI


Tahap 1 Persiapan
Melakukan SADARI
Tahap 2 Pemeriksaan
Payudara dengan Vertical
Strip
Tahap 3 Pemeriksaan
Payudara dengan Cara Tahap 4 Pemeriksaan
Memutar Cairan di Puting
Payudara
KANKER SERVIKS 07/02/2021

35

Definisi:

Kanker serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi


pada serviks/mulut rahim, di mana pada keadaan ini terdapat
sekelompok jaringan yang tumbuh secara terus- menerus dan
tidak terbatas, tidak terkoordinasi dan tidak berguna bagi
tubuh, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat berfungsi
dengan baik. ( Sarwono, 1996 ).
07/02/2021

36 PATOFISIOLOGI KANKER SERVIKS

• Perkembangan kanker invasif berawal dari terjadinya lesi


neoplastik pada lapisan epitel serviks, dimulai dari neoplasia
intraepitel serviks (NIS) 1, NIS 2, NIS 3 atau karsinoma in situ
(KIS).
• Selanjutnya setelah menembus membran basalis akan
berkembang menjadi karsinoma mikroinvasif dan invasif.
• Pemeriksaan sitologi papsmear digunakan sebagai skrining,
• Pemeriksaan histopatologik sebagai konfirmasi diagnostik.
07/02/2021

EPIDEMIOLOGI KANKER SERVIKS


37

Kanker serviks adalah kanker paling sering keempat pada wanita


dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 dan
mewakili 6,6% dari semua kanker pada wanita. Sekitar 90%
kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Tingkat kematian yang
tinggi dari kanker serviks secara global dapat dikurangi melalui
pendekatan komprehensif yang mencakup pencegahan, diagnosis
dini, skrining yang efektif dan program pengobatan (WHO,
2018).
KLASIFIKASI KANKER SERVIKS 07/02/2021

38

Papaniculaou (Pap smear) terbagi ke dalam bbrp kelas:

kls I : jika tidak terdapat sel atipik atau abnormal


Kls II: jika terdapat gambaran sitologi atipikal, tetapi tidak ada
bukti keganasan
Kls III: jika terdapat gambaran sitologi berupa mencurigakan
keganasan, displasia ringan sampai sedang
Kls IV: jika terdapat gambaran sitologi keganasan dijumpai
displasia berat
Kls V : jika terdapat gambaran sitologi keganasan

Ket: displasia adalah perkembangan sel atau jaringan yang tidak


normal tetapi belum tentu bersifat kanker.
GEJALA KLINIS KANKER SERVIKS 07/02/2021

40
(Hidayati; 2017)

• Perdarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2


menstruasi,
• Setelah melakukan hubungan seksual dan setelah
menopause
• Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak)
• Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer,
berwarna pink, coklat, mengandung darah atau hitam
serta berbau busuk.
07/02/2021

FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KANKER


41 SERVIKS

• Umur pertama kali kawin yang relatif muda (< 20 th ).


• Jumlah kelahiran pervaginam yang cukup banyak
• Higiene atau kebersihan alat genital yang kurang baik
• Spermatozoa terutama yang mempunyai kandungan protein tinggi
akan merubah susunan biokimia sel epitel yang siap tumbuh
menjadi kanker.
• Hubungan seksual yang terlalu sering, terlebih dengan pasangan
yang berbeda- beda.
07/02/2021

42 STRATEGI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

• Jauhi rokok
• Pencucian vagina
• Nutrisi
• Seks yang aman
• Tidak Berganti – ganti pasangan
• Sunat pada Lelaki
• Vaksinasi
07/02/2021

43 PENGERTIAN PAP SMEAR

Pap Smear adalah suatu tes yang aman dan murah dan telah
dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-
kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim (Fitria, 2007).
07/02/2021

WANITA-WANITA SASARAN
44 TES PAP SMEAR

• Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda sudah


menikah atau belum menikah namun aktivitas seksualnya
sangat tinggi.
• Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang bergunta-ganti
pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HIV atau
kutil kelamin.
• Setiap tahun untuk wanita yang berusia di atas 35 tahun.
• Setiap tahun untuk wanita yang memakai pil KB.
07/02/2021

45 NEXT…

• Pap tes setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60


tahun.
• Sesudah 2 kali pap tes (-) dengan interval 3 tahun dengan
catatan bahwa wanita risiko tinggi harus lebih sering
menjalankan pap smear.
• Sesering mungkin jika hasil pap smear menunjukkan
abnormal
• Sesering mungkin setelah penilaian dan pengobatan
prakanker maupun kanker serviks.
TEMPAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR 07/02/2021

46 (SUKACA 2009)

Dapat dilakukan di:


• Rumah sakit pemerintah.
• Rumah sakit swasta.
• Laboratorium swasta, dengan harga yang cukup
terjangkau.
• Tempat-tempat yang menyediakan fasilitas pap smear.
47 Syarat Pendeteksian Pap Smear

• Pengambilan dimulai minimal dua minggu setelah dan sebelum


menstruasi sebelumnya.
• Pasien harus memberi informasi sejujur-jujurnya kepada petugas
mengenai aktivitas seksualnya.
• Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 1 hari sebelum
pengambilan bahan pemeriksaan.
• Pembilasan vagina dengan bahan kimia tidak boleh dilakukan
dalam 24 jam sebelumnya.
• Hindarilah pemakaian obat-obatan yang tidak menunjang
pemeriksaan pap smear.
07/02/2021

HASIL PAP SMEAR


48

Negatif : artinya tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya

Displasia : ditemukan sel yang menunjukkan perubahan


sifat yang dapat mengarah ke keganasan, sehingga perlu
dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.

Positif : ditemukan sel GANAS, harus dilakukan BIOPSI


untuk memastikan Diagnosa.
PENGAMBILAN SAMPEL DAN TINDAKAN
49 PAP SMEAR
• Siapkan peralatan dan bahan.
• Cuci tangan aseptik dengan langkah seperti pada cuci tangan
rutin dengan menuangkan kira-kira 5 ml larutan antiseptik pada
tangan dan mengeringkan dengan mengangin-anginkan.
• Pasang sarung tangan steril.
• Pemeriksa duduk pada kursi yang telah disediakan, menghadap
ke aspekus genitalis.
• Lakukan periksa pandang (inspeksi) pada daerah vulva dan
perineum.
NEXT… 07/02/2021

50

• Ambil spekulum dengan tangan


kanan, masukkan ujung telunjuk kiri
pada introitus vagina (agar terbuka),
masukkan ujung spekulum dengan
arah sejajar introitus (yakinkan bahwa
tidak ada bagian yang terjepit) dan
dorong bilah spekulum ke dalam
lumen vagina.
07/02/2021

51

• Setelah masuk setengah panjang bilah, putar spekulum 90 derajat


hingga tangkainya ke arah bawah. Atur bilah atas dan bawah dengan
membuka kunci pengatur bilah atas bawah (hingga masing-masing
bilah menyentuh dinding atas dan bawah vagina).
• Tekan pengungkit bilah sehingga lumen vagina dan serviks tampak
jelas (perhatikan ukuran dan wama porsio, dinding dan sekret
vagina dan forniks).
07/02/2021

53

• Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara


hati-hati (supaya pengambilan epitel tidak terganggu).
• Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio
diusahakan di daerah squamo-columnair junction. Sampel
diambil dengan menggunakan spatula Ayre yang diputar
360°.
07/02/2021

55

• Oleskan sampel pada gelas objek


diusahakan tidak terlalu tebal/terlalutipis.
• Sampel segera di fiksasi sebelum
mengering. Fiksasi ini dapat menggunakan
spray yang disemprotkan dari jarak 20-25
cm, atau dengan merendam pada wadah
yang mengandung etil alkohol 95% selama
15 menit yang kemudian dibiarkan
mengering kemudian diberi label.
07/02/2021

56 Pembuatan Sediaan Apusan

• Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur


jarak bilah, kemudian keluarkan spekulum.
• Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan.
• Beritahukan pada ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dan
persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk.
• Masukkan tangan yang masih bersarung tangan ke dalam baskom
berisi larutan klorin 0,5%
• Lepaskan sarung tangan.
07/02/2021

58 IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT)

Pengertian
 Merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker
leher rahim sedini mungkin.

 IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)


dengan cara melihat langsung (dengan mata telanjang)
leher rahim setelah leher rahim dipoles dengan larutan
Asam Asetat 3%-5%.
PENILAIAN HASIL PEMERIKSAAN IVA 07/02/2021

59

• IVA negatif = Serviks normal.


• IVA radang = Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan
jinak lainnya (polip serviks).
• IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto white epithelium).
Kelompok ini yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks
dengan metode IVA karena temuan ini mengarah pada diagnosis
Serviks-pra kanker (displasia ringan-sedang berat atau kanker
serviks in situ).
07/02/2021

Cara menilai adanya lesi putih


60

IVA Positif
07/02/2021

61

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai