GANGGUAN MENTAL
ORGANIK
Oleh :
dr. H. Asyikin Noor, Sp. KJ, MAP
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
(TERMASUK GANGGUAN MENTAL SIMTOMATIK)
Gambaran Umum
Demensia merupakan suatu sindrom
akibat penyakit gangguan otak yang
biasanya bersifat kronik-progresif,
dimana terdapat gangguan fungsi
luhur kortikal yang multiple
Pedoman Diagnostik Demensia
Adanya penurunan kemampuan daya ingat &
daya pikir, yang sampai mengganggu kegiatan
harian seseorang (personal activities of daily
living) seperti; mandi, berpakaian, makan,
kebersihan diri, buang air besar dan kecil.
Tidak ada gangguan kesadaran (clear
conciousness).
Gejala & disabilitas sudah nyata untuk paling
sedikit 6 bulan.
Pedoman Diagnostik Demensia
Riwayat atau bukti nyata adanya cedera, atau
penyakit pada otak.
Tidak berkurangnya daya ingat segera (immediate
recall), misalnya uji untuk mengingat deret angka,
tidak ada gangguan perhatian (attention) &
kesadaran (consciousness), dan tidak ada hendaya
intelaktual secara umum.
Demensia Pada Penyakit Alzheimer
Pedoman Diagnosis
Terdapat gejala demensia.
Onset terhadap (insidious onset) dengan
deteriorasi lambat.
Tidak adanya bukti klinis, atau temuan dari
pemeriksaan khusus, yang menyatakan bahwa
kondisi mental itu dapat disebabkan oleh penyakit
otak atau sistemik lain.
Tidak adanya serangan apoplektik
mendadak/gejala neurologik kerusakan otak fokal.
Demensia Vaskular
Pedoman Diagnosis
Terdapat gejala demensia
Hendaya funngsi kognitif biasanya tidak merata
(mungkin terdapat hilangnya daya ingat, gangguan
daya pikir, gejala neurologis fokal). Daya tilik diri
(insight) dan daya nilai (juggment) secara relatif
masih baik.
Suatu onset yang mendadak atau deteriorasi yang
bertahap, disertai adanya gejala neurologis fokal,
meningkatkan kemungkinan diagnosis demensia
vaskuler.
Sindrom Amnestik Organik, Bukan Akibat
Alkohol & Zat Psikoaktif Lainnya
Pedoman Diagnosis
Adanya hendaya daya ingat, berupa berkurangnya
daya ingat jangka pendek (lemahnya kemampuan
belajar meteri baru); amnesia antegrad dan retrograd,
& menurunnya kemampuan untuk mengingat dan
mengungkapkan pengalaman telah lalu dalam urutan
terbalik menurut kejadian.
Delirium Bukan Akibat Alkohol & Zat
Psikotropika Lainnya
Pedoman Diagnosis
Gangguan kesadaran dan perhatian:
Dari taraf kesadaran berkabut sampai dengan koma
Menurunnya kemampuan untuk mengarahkan,
memusatkan, memperhatikan, mempertahankan, dan
mengalihkan perhatian
Delirium Bukan Akibat Alkohol & Zat
Psikotropika Lainnya
Pedoman Diagnosis (lanjutan)
Gangguan kognitif secara umum
Gangguan psikomotor
Gangguan siklus tidur-bangun
Gangguan emosional
Onset biasanya cepat, perjalanan penyakitnya hilang-
timbul sepanjang hari, dan keadaan itu berlangsung
kurang dari 6 gulan.
Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan &
Disfungsi Otak & Penyakit Otak
Pedoman Diagnosis
Adanya penyakit, kerusakan atau disfungsi fisik
sistemik yang diketahui berhubungan dengan
salah satu sindrommental yang tercantum;
Adanya hubungan waktu (dalam beberapa minggu
atau bulan) antara perkembangan penyakit yang
mendasari dengan timbulnya sindroma mental;
Kesembuhan dari gangguan mental setelah
perbaikan atau dihilangkannya penyebab yang
mendasarinya;
Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan
& Disfungsi Otak & Penyakit Otak
Halusinosis Organik
Pedoman Diagnosis
Kriteria umumtersebut di atas
Adanya halusinasi dalam segala bentuk (biasanya
visual atau auditorik), yang menetap atau berulang
Kesadaran yang jernih (tidak berkabut)
Tidak ada penurunan fungsi intelek yang bermakna
Tidak ada gangguan afektif yang menonjol
Tidak jelas adanya waham (seringkali “insight” masih
utuh)
Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan
& Disfungsi Otak & Penyakit Otak
Gangguan Katatonik Organik
Pedoman Diagnosis
Kriteria umum tersebut di atas
Disertai salah satu di bawah ini :
Stupor
Gaduh gelisah
Kedua-duanya (silih-berganti secara cepat & tak
terduga dari hipo- ke hiper-aktivitas
Gangguan Mental Lainnya Akibat Kerusakan
& Disfungsi Otak & Penyakit Otak
Gangguan Waham Organik Lir-Skizofrenia
Pedoman Diagnosis
Kriteria umum tersebut di atas
Disertai : waham yang menetap atau berulang
(waham kejar, tubuh yang berubah, cemburu,
penyakit, atau kematian dirinya atau orang lain)
Halusinasi, gangguan proses pikir, atau fenomena
katatonik tersendiri, mungkin ada
Kesadaran dan daya ingat tidak terganggu
Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarmasin
RS Jiwa Sambang Lihum