Pertemuan Keenam

TUTORIAL
MATEMATIKA DASAR 1
(PEMA 4102)
 ARGUMEN
DAN
METODE DEDUKSI
ARGUMEN
 ARGUMEN

Sebuah argumen dapat

didefinisikan sebagai
kelompok proposisi atau
pernyataan
 ARGUMEN

Contoh:
a. Semua pegawai negeri dalam
KORPRI
b. Semua KORPRI adalah
penerima gaji.
c. Jadi, semua pegawai negeri
penerima gaji.
 ARGUMEN

Dari contoh :
Pernyataan (a) dinamakan
premis-premis, sedangkan
pernyataan (c) dinamakan
konklusi
 ARGUMEN

Setiap argumen terdiri dari

pernyataan-pernyataan tertentu dan
pernyataan lain yang dapat
mengikutinya secara logis.
Pernyataan-pernyataan tertentu itu
disebut premis, sedangkan
pernyataan lain disebut konklusi
 ARGUMEN

Konklusi yang benar dapat ditarik

secara valid dari premis-premis
yang salah atau dari campuran
premis yang salah dengan yang
benar
 ARGUMEN

Contoh:
James seorang Polandia. (S)
Semua orang Polandia orang Eropa. (B)
Jadi, James orang Eropa. (B)

Nilai kebenaran konklusinya adalah benar

yang ditarik secara valid dari premis
pertama yang nilai kebenarannya salah
dan premis yang kedua nilai kebenarannya
benar
 BENTUK-BENTUK ARGUMEN

1. Silogisme Disjungtif (DS)

(Disjunctive Syllogism):
pq
p
q
 BENTUK-BENTUK ARGUMEN

2. Modus Ponens (MP)

(Modus Ponendo Ponens) :
pq
p
q
 BENTUK-BENTUK ARGUMEN

3. Modus Tollens (MT)

(Modus Tollendo Tollens) :
pq
q
 p
 BENTUK-BENTUK ARGUMEN

4. Hipotetikal Silogisme (HS)

(Hypothetical Syllogism) :
pq
qr
pr
 CONTOH

1. Bentuk validitas argumen (MP)

Jika dua sisi sebuah segitiga
sama panjangnya maka sudut-
sudut di hadapannya sama besar.
Dua sisi sebuah segitiga sama
panjang.
Jadi, sudut-sudut di hadapannya
sama besar.
 CONTOH

2. Bentuk validitas argumen (MT)

Jika Ani orang Indonesia maka
Ani orang Asia.
Ani bukan orang Asia.
Jadi, Ani bukan orang Indonesia
 CONTOH

3. Bentuk validitas argumen (HS)

Semua buaya binatang buas.
Semua binatang buas pemakan
daging.
Jadi, buaya adalah pemakan
daging
METODE DEDUKSI
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

1. Simplification (Simp)
(Simplifikasi) :
p  q atau p  q
p q
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

2. Conjunction (Conj)
(Konjungsi) :
p
q
p  q
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

3. Disjungtive Syllogism (DS)

(Silogisme Disjungtif) :
p  q atau p  q
p q
q p
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

3. Disjungtive Syllogism (DS)

(Silogisme Disjungtif) :
p  q atau p  q
p q
q p
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

4. Addition (Add)
Adisi :
p
pq
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

5. Modus Ponendo Ponens (MP)

(Modus Ponens) :
pq
p
q
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

6. Modus Tolendo Tolens (MP)

(Modus Ponens) :
pq
q
p
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

7. Hypothetical Sylogism (HS)

(Silogisme Hipotetik) :
pq
qr
p  r
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

8. Constructive Dilemma (CD)

(Dilemma konstruktif) :
(p  q)  (r  s)
pr
q  s
 ATURAN PENARIKAN
KESIMPULAN

9. Destructive Dilemma (CD)

(Dilemma Destruktif) :
(p  q)  (r  s)
q  s
p  r
 ATURAN PENUKARAN

10. De Morgan’s Theorem

(DM):
(p  q)  p  q
(p  q)  p  q
 ATURAN PENUKARAN

11. Commutation (Com.):

(p  q)  (q  p)
(p  q)  (p  q)
 ATURAN PENUKARAN

12. Association (Assoc.):

[p  (q  r)]  [(p  q)  r]
[p  (q  r)]  [(p  q)  r]
 ATURAN PENUKARAN

13. Distribution (Dist.):

[p  (q  r)]  [(p  q)  (p  r)]
[p  (q  r)]  [(p  q)  (p  r)]
 ATURAN PENUKARAN

14. Double Negation (DN):

pp
 ATURAN PENUKARAN

15. Transposition (Trans.):

(p  q)  ( q   p)
 ATURAN PENUKARAN

16. Material Implication

(Impl.) :
(p  q)  ( p  q)
 ATURAN PENUKARAN

17. Material Equivalent

(Equiv.) :
(p  q)  [(p  q)  (q  p)]
(p  q)  [(p  q)  ( p   q)
 ATURAN PENUKARAN

18. Exportation (Exp.):

[(p  q)  r]  [p  (q  r)]
 ATURAN PENUKARAN

19. Tautology (Taut.)

ppp
ppp