(KTSP)
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
Disusun oleh :
TK DEWI MASYITHOH 58
NPSN : 20556089
Jln. Nusa Indah No.25 Tembokrejo
Gumukmas
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TAMAN KANAK – KANAK
DESA : TEMBOKREJO
KECAMATAN : GUMUKMAS
KABUPATEN : JEMBER
Ditetapkan di : GUMUKMAS
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penyusunan Kurikulum pada Taman Kanak – kanak DEWI
MASYITHOH 58 dapat selesai dengan baik.
Terima kasih kami sampaikan kepada tim guru Kelompok Bermain TK DEWI
MASYITHOH 58 yang telah menyusun kurikulum ini sehingga dapat menjadi pedoman dalam
kegiatan pembelajaran.
Kepala Sekolah
TK DEWI MASYITHOH 58
8 ANGGOTA IV SHOLIKHAH
9 ANGGOTA V SUPRI
KETUA
SEKERTARIS BENDAHARA
ANGGOTA I ANGGOTA II
ANGGOTA V ANGGOTA VI
Alamat Lembaga : Jln. Nusa Indah No 025 Rt. 001 Rw. 004 Dusun Rejosari
Desa : Tembokrejo
Kecamatan : Gumukmas
Kabupaten : Jember
Provinsi : Jawa Timur
Pendidikan untuk anak usia dini merupakan pendidikan yang memiliki karakteristik berbeda
dengan anak usia lain, sehingga pendidikannya pun perlu dipandang sebagai sesuatu yang
dikhususkan. Pendidikan anak usia dini di negara-negara maju mendapat perhatian yang luar
biasa. Karena pada dasarnya pengembangan manusia akan lebih mudah dilakukan pada usia dini.
Bahkan ada yang berpendapat bahwa usia dini merupakan usia emas (golden age) yang hanya
terjadi sekali selama kehidupan seorang manusia. Apabila usia dini tidak dirangsang dengan baik,
maka dapat dipastikan tumbuh kembang anak di masa selanjutnya tidak akan optimal.
Secara umum, keberhasilan atau pencapaian hasil belajar seseorang ditentukan olehbanyak
faktor. Salah satu faktor penting yang menentukan hasil belajar pada pendidikan anak usia dini
adalah peran lembaga atau satuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Pengelola hendaknya dapat
memberikan layanan prima terhadap anak usia dini. Proses pembelajaran dan pengasuhan anak
perlu dikemas secara professional dengan memperhatikan karakteristik dan perkembangan anak
usia dini. Selanjutnya dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar NasionalPendidikan Anak Usia Dini telah
memberikan acuan tentang standar pelayanan anak usia dini. Dalam SISDIKNAS pengelolaan
dan penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang beriman, dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, cinta tanah airdan bangsa, berjiwa luhur, berbudaya, menjadi
teladan, rela berkorban, kreatif dan inovatif, serta profesional dengan menjunjung tinggi 18 nilai-
nilai luhur budaya. Yakni, kejujuran, kerendahan hati, ketertiban/kedisiplinan,
kesusilaan,kesopanan/kesantunan, kesabaran, kerjasama, toleransi, tanggung jawab, keadilan,
kepedulian, percaya diri, pengendalian diri,integritas, kerja keras, keuletan/ketekunan, ketelitian,
kepemimpinan, dan ketangguhan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) PAUD merupakan elemen penting
Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan perkembangan anak yang meliputu: aspek nilai agama dan moral,
kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni yang tercermin dalam keseimbangn
kompetnsi sikap, pengetahuan, danketerampilan.
b. Menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian
rangsanganpendidikan.
c. Menggunakan penilaian autentik dalam memantau perkembangananak.
C. Kerangka DasarKurikulum
1. Landasanfilosofis
K-13 PAUD dikembangkan dengan sejumlah landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan potensi anak agar menjadi manusia Indonesia
berkualitas sebagaimana yangtercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan hal tersebut, K-13 PAUD dikembangkan dengan menggunakan
landasan filosofis sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan kurikulum 2013
pendidikan anak usia dini dikembangkan berdasarkan budaya bangsa
Indonesia yang beragam dengan prinsip bhineka tunggal ika, sehingga
pendidikan diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, danuntuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Sehubungan dengan itu, kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang luas bagi anak agar mereka
memiliki landasan untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, serta mengembangkan kemampuan
sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli terhadap
permasalahan masyarakat danbangsa.
b. Anak adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofis ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau
adalah suatu yang harus termuat dalam isi kurkulum untuk member inspirasi
c. dan rasa bangga pada anak. Kurikulum 2013 pendidikan anank usia dini
memposisikan keunggulan budaya untuk menimbulkan rasa bangga yang
tercermin, dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, dan bangsa.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
TK DEWI MASYITHOH 58 8
a. Dalam proses pendidikan, anak usia dini membutuhkan keteladanan,
motivasi, pengayoman/perlindungan, dan pengawasan secara
berkesinambungan sebagaimana dicontohkan oleh Ki Hajar Dewantara
dalam filosofi: ing ngarso sung tulodo, ing madya mangu karso, tut
wurihandayani.
b.Usia dini adalah masa ketika anak menghabiskan sebagian besar waktu untuk
bermain. Karenanya pembelajaran pada PAUD dilaksanakan melalui
bermain dan kegiatan-kegiatan yang mengandung prinsipbermain.
2. Landasansosiologis
Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dikembangkan sesuai dengan
tuntutan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat beragam. Ssatuan PAUD
merupakan representasi dari masyarakat yang beragam baik dari aspek strata sosial-
ekonomi, budaya, etnis, agama, kondisi fisik, maupun mental. Untuk
mengakomodasi keberagaman itu, kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini
dikembangkan secara inklusif untuk memberi dasar terbentuknya sikap saling
menghargai dan tidakmembeda-bedakan.
3. Landasan psiko-pedagogis
Kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini dikembangkan dengan mengacu
pada cara mendidik anak sebagai individu yang unik, memiliki kecepatan
perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai masa operasional konkrit, dan
karenanya digunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan
perkembangan dan potensi setiap anak.
KOMPETENSI INTI
KI – 1 Menerima ajaran agama yang dianutnya. (Sikap Spiritual)
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,percaya diri
KI – 2
disiplin,mandiri,peduli,mampu bekerjasama,mampu menyesuaikan diri,jujur,dan
santun dalam beriteraksi dengan keluarga pendidik dan atau pengasuh dan
teman. (Sikap Sosial)
Mengenali diri, keluarga, teman pendidik dan pengasuh,lingkungan sekitar,
teknologi,seni dan budaya dirumah tempat bermaindan satuan PAUD dengan
KI – 3 cara mengamati dengan indra (melihat, mendengar, merasa, meraba)
mengumpulkan informasi ,mengolah informasi,mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan malalui kegiatan bermain. (Pengetahuan)
Menunjukan yang diketahui,dirasakan,dibutuhkan dan dipikirkan melalui
bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif serta
mencerminkan perilaku dan berakhlak mulia. (Keterampilan)
KI – 4
KOMPETENSI DASAR
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
TK DEWI MASYITHOH 58 22
1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batubatuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman,
cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak
tubuh
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan
non verbal)
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
TUJUAN PEMBELAJARAN
Anak mampu membedakan mana ciptaan Tuhan dan bukan ciptaan Tuhan (NAM 1.1)
Anak mampu melipat kapal laut (FM 4.3)
Anak mampu menuliskan susunan huruf dari kata “NAHKODA” (BHS 4.11)
Anak mampu menyanyi lagu perahu layar (SENI 4.8)
Anak mampu menghubungkan kapal laut dengan pengemudinya. (KOG. 2.3)
Anak Mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan rapi dan mandiri (SOSEM 2.12)
MATERI PEMBELAJARAN
Mewarna dan menghubungkan kapal laut dengan pengemudinya pada gambar LKA dengan
rapi
Melipat kapal laut
METODE
Video Pembelajaran
SUMBER BELAJAR
Gambar Kapal Laut
ALAT DAN BAHAN BELAJAR
LKA
Kertas Lipat
Buku gambar
Crayon
1. Guru mengucapkan salam, menyapa, bertanya kabar, dan mengabsen anak didik, serta
menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilakukan anak melalui media video pembelajaran
daring yang dikirim oleh guru melalui WAG
2. Anak dan orang tua mengamati video pembelajaran tema Kendaraan (Kendaraan Laut) dari
youtube yang dikirim oleh guru
3. Anak menerima informasi dari orang tua tentang kegiatan yang akan dilakukan dirumah
4. Orang tua menyiapkan alat dan media yang diperlukan dalam kegiatan belajar dan bermain,
kemudian anak melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan perintah guru.
5. Orang tua mendokumentasikan kegiatan anak saat sedang melakukan kegiatan belajar dan
bermain yang telah dipilih melalui video
6. Orang tua mengirimkan video tentang kegiatan anak saat melakukan kegiatan belajar dan
bermain kepada guru
7. Guru menganalisis video yang dikirim oleh orang tua
8. Guru memberikan penilaian terhadap video yang telah dikirim orang tua
Evaluasi / Penilaian:
Ceklis
LKA
Mengetahui,
Tujuan Pembelajaran
Metode :
Bercerita
Tanya jawab
Pemberian tugas
Sumber Belajar:
Video Pembelajaran
Evaluasi / Penilaian:
Ceklis
LKA
Mengetahui,
BB = Belum Berkembang, bila anak melakukanya harus dengan bimbingan atau di contohkan
guru
MB = Mulai Berkembang, bila anak melakukanya masih harus diingatkan atau di bantu guru
BSH = Berkembang Sesuai Harapan, bila anak sudah dapat melakukanya secara mandiri tanpa
diingatkan atau dicontohkan guru
BSB = Berkembang Sangat Baik , bila anak sudah dapat melakukanya secara mandiri dan
sudah dapat membantu temanya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator
yang di harapkan
BB = Belum Berkembang, bila anak melakukanya harus dengan bimbingan atau di contohkan
guru
MB = Mulai Berkembang, bila anak melakukanya masih harus diingatkan atau di bantu guru
BSH = Berkembang Sesuai Harapan, bila anak sudah dapat melakukanya secara mandiri tanpa
diingatkan atau dicontohkan guru
BSB = Berkembang Sangat Baik , bila anak sudah dapat melakukanya secara mandiri dan
sudah dapat membantu temanya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator
yang di harapkan
6. Prosedur kerja
1. Mencatat data kompetensi guru dalam buku peningkatan kompetensi guru dan tenaga
kependidikan ;
2. Merencanakan peningkatan kompetensi guru dalam RAPBS yang disusun setiap tahun
pelajaran yang berjalan;
3. Memberikan informasi kepada guru tentang pelaksanaan peningkatan kompetensi guru;
4. Mendata guru yang bersedia dan wajib ikut dalam peningkatan kompetensi guru;
5. Mendaftarkan guru untuk mengikuti peningkatan kompetensi guru ke panitia-panitia
pelaksanaan peningkatan kompetensi guru;
6. Mengusahakan adanya bantuan pembiayaan dalam peningkatan kompetensi guru kepada
yayasan atau dari dana sekolah;
7. Guru yang telah melaksanakan peningkatan kompetensi, wajib membuat laporan secara
tertulis kepada Kepala Sekolah tentang hasil peningkatan kompetensi guru yang diikuti.
Perubahan kurikulum memang baik tapi perubahan itu harus didukung dengan
fakta-fakta dan kondisi yang menyatakan kurikulum harus diganti sebelum kurikulum
baru di cetuskan harus ada evaluasi dari kurikulum sebelumnya agar kita bisa melihat di
bagian mana yang harus kita rubah dan apakah perubahan itu mengharuskan
kurikulumnya diganti atau hanya perbaikan kurikulum sebelumnya saja perubahan
kurikulum sekarang kelihatannya tergesa-gesa dan kurangnya persiapan dihawatirkan
perubahan kurikulum ini mengandung unsur politis yang hanya mementingkan pribadi
atau kelompok tertentu perubahan kurikulum mengakibatkan perubahan nya buku
pegangan siswa dan guru hal ini mengakibatkan perubahan buku yang menyeluruh
perubahan kurikulum ini melahirkan bisnis buku baru yang sangat menjanjikan dengan
keuntungan yang sangat besar