Anda di halaman 1dari 55

LEMBAR PENGESAHAN

Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul `Izzah Nganjuk


Telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SDIT Baitul `Izzah
Tahun Pelajaran 2022/2023

Disahkan di : Nganjuk
Pada Tanggal : 18 Juli 2022

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

M. NURCHOLIS ALI MUSTHOFA, SEI, S.Pd

Ketua YPI Baitul 'Izzah

Dr. dr. M. Nurhadi, M.Kes.

Kepala Dinas Pendidikan` Koordinator Wilayah


Kabupaten Nganjuk Pendidikan TK dan SD
Sekretaris Kecamatan Nganjuk

Drs. SONY HARDIYANTO, M.Si KANAFI, S.Pd


Pembina Tk. I NIP.1961127 198112 1 004
NIP. 19621017 199601 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
taufik, hidayah dan pertolonganNya, sehingga kita dapat menyelesaikan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ini dengan lancar. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, semoga kita tetap menjadi pengikutnya sampai hari kiamat nanti. Amin
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ( KOSP ) SDIT Baitul 'Izzah Nganjuk ini
berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses pendidikan
dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan di SDIT Baitul 'Izzah. Secara
lebih luas Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ( KOSP ) bertujuan untuk menjamin
mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan bangsa yang bermartabat.
Semua itu adalah hal yang tidak mudah menyusun Operasional Satuan Pendidikan
(KOSP), perlu kerjasama yang sinergis dari seluruh unsur sekolah, mulai dari Yayasan,
kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stakeholder masyarakat, Semoga keberadaan KOSP
ini dapat menjadi acuan untuk lebih meningkatkan mutu proses pendidikan di SDIT Baitul
'Izzah.
Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
KOSP SDIT Baitul 'Izzah ini, semoga Allah membalas kebaikan mereka. Segala kritik dan
saran untuk perbaikan senantiasa kami tunggu untuk mencapai peningkatan mutu pendidikan.

Nganjuk, 18 Juli 2022

Penyusun

ii
TIM PENYUSUN KURIKULUM

Pengarah/ Nara sumber : JUARI, S.Pd.SD., M.Pd.


(Pengawas SD Kecamatan Nganjuk)
Ketua : ALI MUSTHOFA, SEI, S.Pd
(Kepala SDIT Baitul `Izzah)
Koordinator TPK : NUR HAYATI, S.Pd
Sekretaris : GALIH CHANDRA K P
Bendahara : NIKA SARI MARHENI, S.Pd
Anggota :
1. IKA WAHYUNI, S.H.I Guru PAI
2. CAESAR ENJANG H, S.Pd. Guru PJOK
3. TRI SETIA D, S.Pi, M.Pd.I Guru Kelas
4. LULUK DIAN PERTIWI, S.TP Guru Kelas
5. ENDANG TRI HARIYANI, S.Pi Guru Kelas
6. KENTI MULIYANINGSIH, S.P, S.Pd Guru Kelas
7. M. NURCHOLIS Komite Sekolah
8. YUSRON NAJA, SE Bid. Usaha

Nara Sumber : 1. (Pengawas SD Kec. Nganjuk)


2. (Tim Pengembang Kurikulum Kab. Nganjuk)

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ....................................................................................................................... i


Lembar Pengesahan ................................................................................................................. ii
Kata Pengantar ........................................................................................................................ iii
Tim Penyusun .......................................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................................... v
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 2
B. Landasan Hukum ................................................................................................... 6
C. Tujuan Penyusunan .............................................................................................. 8
D. Acuan Konseptual Kurikulum ............................................................................. 8
E. Prinsip Penyusunan Kurikulum ............................................................................. 8
F. Prosedur Operasional Kurikulum .......................................................................... 9
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi SDIT Baitul ‘Izzah ....................................................................................... 11
B. Misi SDIT Baitul ‘Izzah ...................................................................................... 11
C. Tujuan Umum Pendidikan SDIT Baitul ‘Izzah ................................................... 11
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum ................................................................................... 13
B. Struktur Kurikulum ............................................................................................... 16
C. Muatan Kurikulum ................................................................................................ 18
a. Intrakurikuler ...................................................................................................... 18
b. Kokurikuler ........................................................................................................ 24
c. Ekstrakurikuler ................................................................................................... 25
D. Bimbingan Konseling............................................................................................. 30
E. Penguatan Literasi dan Numerasi ........................................................................... 34
F. Ketuntasan Belajar / KKM...................................................................................... 37
G. Kriteria Kenaikan Kelas ......................................................................................... 37
H. Kriteria Kelulusan .................................................................................................. 38
I. Mutasi ..................................................................................................................... 38
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu ....................................................................................................... 39

iv
BAB V. RENCANA PEMBELAJARAN, ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN, DAN
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Rencana Pembelajaran ........................................................................................... 44
B. Asesmen Capaian Pembelajaran............................................................................. 45
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional .................................... 47
BAB VI. PENUTUP

v
Daftar Lampiran
1. Kalender Pendidikan 1 Tahun
2. Kalender Pendidikan Semester 1
3. Kalender Pendidikan Semester 2

vi
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar
Isi dan Standar Kompetensi Lulusan

vii
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN

SDIT BAITUL `IZZAH

NPSN:20537632

Alamat sekolah: Jl. Gatot Subroto 1A Kauman


Kec. Nganjuk Kab. Nganjuk
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi setelah pemberlakuan
undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mendorong terjadinya
perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum
sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan
kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Pada tahun pelajaran 2021-2022 SDIT Baitul `Izzah Nganjuk terpilih dalam Program Sekolah Penggerak
Tahap 1 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Nomor 6555/C/HK.00/2021 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah
Penggerak. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah Kurikulum SDIT Baitul `Izzah Nganjuk yang terdiri
dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP) 2013 dan Kurikulu Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah Nganjuk dikembangkan sebagai perwujudan dari
kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur
sekolah dan komite sekolah dibawah koordinasi dan suvervisi dari Pengawas SD Kecamatan Nganjuk.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesnambungan;
6. Belajar sepanjang hayat; dan
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila
terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar
kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak.
Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses
pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menyiptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka
pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan
kreativitas anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti
itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di SDIT Baitul `Izzah Nganjuk.
KOSP merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan untuk mencapai Profil
Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan
kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para
pemangku kepentingan. Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 6 dimensi seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1. 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila

2. Karakteristik Kurikulum
Karakteristik Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan adalah bahwa kurikulum ini:
1. Berbasis Kompetensi
Oleh karena itu maka ranah hasil belajar yang meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan serta sikap merupakan satu kesatuan rangkaian dalam proses
yang berkelanjutan. Pada akhirnya akan membangun kompetensi yang holistik. Kompetensi
holistik ini sebagai hasil belajar disebut dengan Capaian Pembelajaran (CP).
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

2. Fleksibilitas Pembelajaran
Terdapat pengurangan isi dalam muatan pelajaran ditujukan agar siswa memiliki waktu yang
cukup dan memadai untuk menguasai kompetensi yang hendak dicapai. Kemudian, siswa juga
memiliki kesempatan yang cukup untuk belajar sesuai dengan grade ketercapaiannya.
3. Karakter Pancasila
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran diupayakan dapat disinergikan dengan
kegiatan sehari-hari dan berorientasi pada pencapaian penumbuhan dan penguatan profil
pelajar Pancasila.
Beberapa aspek yang disempurnakan dari kurikulum sebelumnya antara lain: 1) Struktur
Minimum, berkaitan dengan pengembangan program dan kegiatan sesuai dengan sumber daya
yang tersedia dan visi serta misi satuan pendidikan; 2) Otonom, yang berarti setiap satuan
pendidikan memiliki kebebasan menentukan rancangan materi pembelajaran yang kontekstual
serta sesuai dengan arah kebijakan pemerintah; Sederhana, artinya sekolah dapat menentukan arah
perubahan dengan rancangan yang jelas, dan dapat dipraktikkan dengan optimal; 4) Gotong
Royong; pelibatan beberapa institusi dalam merancang kurikulum dan bahan ajar.
3. Tujuan Kurikulum
Tujuan pengembangan kurikulum SDIT Baitul `Izzah Nganjuk sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional serta kesesuaian terhadap kekhasan
budaya, kondisi lingkungan, serta potensi daerah kabupaten Nganjuk.
4. Kondisi Ideal dan Kondisi Nyata
Penyusunan kurikulum dengan mempertimbangkan hasil analisis SWOT ( Kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman) terhadap kondisi nyata, dan kondisi ideal, terkait :
1. Keragaman Peserta Didik
Analisis konteks terhadap peserta didik berupa bakat, minat, kemampuan, tingkat emosional, dan
kepercayaan diri, latar belakang ekonomi, latar belakang budaya, dan cita-cita.
2. Keragaman Satuan Pendidikan
Analisis konteks terhadap situasi internal sekolah meliputi: Jenjang Pendidikan, Jenis Pendidikan,
Layanan tertentu: Satap, Sekolah Alam, Sekolah Berasrama, dll, Lokasi, Sarpras, dan Arah
pengembangan sekolah
3. Keragaman Potensi Daerah
Analisis konteks lingkungan sekolah dan kondisi masyarakat antara lain dilakukan terhadap:
• potensi alam misalnya maritim, dataran dan pegunungan, pertambangan, pertanian
• sosial ekonomi misalnya industri pertanian dan manufaktur, wisata, kerajinan, dll
• Adat dan budaya tercermin dari beragamnya seni, tari, alat musik, pakaian, bahasa, dan norma-
norma yang berlaku di setiap suku dan daerah yang dikembangkan di satuan pendidikan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

5. Potensi dan Karakteristik Sekolah


Penyusunan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) SDIT Baitul `Izzah
Nganjuk disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,
kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh
pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP)
SDIT Baitul `Izzah Nganjuk berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan
potensi lokal sekolah SDIT Baitul `Izzah Nganjuk yang meliputi:
1. Letak
a. Terletak di Perbatasan Jombang dan Madiun
b. Terletak di daerah industri
c. Terletak di jalan provinsi
d. Terletak di daerah padat penduduk
e. Terletak di pusat kota Nganjuk
f. Jarak dengan 2 SD Negeri lain kurang lebih dari 100 m.

2. Budaya
a. Masyarakat yang plural (beragam)
b. Mayoritas masyarakat beragama islam
c. Mayoritas masyarakat berasal dari Suku Jawa
d. Mayoritas masyarakat berbahasa Jawa

3. Sosial Ekonomi
a. Mayoritas masyarakat berrmata pencaharian petani ( tingkat ekonomi menengah ke bawah)
b. Kedua orang tua siswa sebagian besar pekerja
c. Rata-rata pendidikan orang tua minimal SLTA
d. Dukungan orangtua terhadap sekolah tinggi
e. Komite sekolah dan paguyuban kelas mendukung program sekolah
Secara umum latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas dengan
sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas adalah beragama Islam. Selain itu,
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka
memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SDIT Baitul `Izzah
Nganjuk.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Pendidk dan
Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru).
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada
Pendidikan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan
lingkungan sekolah bagi siswa baru
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 23 tahun 2017
tentang Hari Sekolah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2018
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2018
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018 Tentang perubahan atas
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan
kompetensi dasar pelajaran pada pendidikan menengah kurikulum 2013 pada pendidikan dasar
dan Pendidikan Menengah
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 11 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
36. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah
Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah Tanggal 3 April 2014
37. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor 420 / 2056 / 101.1 / 2018
tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur bagi Satuan Pendidikan di Provinsi
Jawa Timur Tahun Pelajaran 2018/2019.
38. Peraturan lain yang berhubungan dengan penyusunan dan isi dokumen 1
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum


1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks
sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan
karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB).
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di
satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,
organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan
supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

D. Acuan Konseptual Kurikulum


Acuan konseptual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling sedikit meliputi:
1) Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2) Toleransi dan kerukunan umat beragama;
3) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
4) Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik;
5) Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
6) Kebutuhan kompetensi masa depan;
7) Tuntutan dunia kerja;
8) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
9) Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
10) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
11) Dinamika perkembangan global; dan
12) Karakteristik satuan pendidikan.

E. Prinsip Penyusunan Kurikulum


1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang;
2) belajar sepanjang hayat; dan
3) menyeluruh dan berkesinambungan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

F. Prosedur Operasional Kurikulum


1. Analisis
1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum.
Sebelum merancang, mengembangkan atau mereview KOSP, setiap personal yang terlibat di
dalamnya harus menganalis berbagai peraturan perundangan yang berlaku. Peraturan-peraturan
berupa undang- undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri pendidikan, peraturan daerah
dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran di SD dibaca,
dikaji, dan digunakan sebagai landasan dalam menyusun KOSP.
2) Analisis kebutuhan peserta didik, sekolah, dan lingkungan. KOSP disusun sebagai acuan bagi
penyelenggara pendidikan di sekolah untuk menfasilitasi peserta didik berkembang sesuai
dengan potensinya melalui berbagai kegiatan di sekolah. Oleh karena itu peserta didik menjadi
fokus utama pengembangan KOSP. Agar KOSP sesuai dengan kebutuhan peserta didik, perlu
dianalisis kebutuhan peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan berbagai potensi yang
dimiliki, sehingga sekolah dapat mengakomodasi potensi dan kebutuhan peserta didik di dalam
KOSP antara lain untuk kegiatan pengembangan diri, penguatan pendidikan karakter, penentuan
KKM, dan sebagainya. KOSP adalah dokumen spesifik yang harus sesuai dengan kebutuhan
dan ciri khas sekolah, oleh karena itu juga perlu dilakukan analisis sekolah, baik visi, misi,
tujuan, branding, keunggulankeunggulan tertentu yang ingin dikembangkan dan sebagainya.
Agar KOSP berkesesuaian dengan lingkungan setempat, maka perlu dilakukan analisis
lingkungan. Dengan analisis ini sekolah dapat menentukan muatan lokal atau global yang
sesuai, atau potensi lingkungan sebagai sumber belajar peserta didik.

3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.


Analisis ketersediaan sumber daya dilakukan agar KOSP yang disusun sekolah dapat
diimplementasikan dengan baik. Dengan analisis ini SMK dapat mengetahui sumber daya yang
ada sekaligus untuk memperhitungkan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan. Analisis
sumber daya meliputi analisis pendidik dan tenaga kependidikan, analisis ketercukupan sarana
dan prasarana, analisis sumber dana, dan analisis sumber daya lainnya.

2. Penyusunan
Penyusunan KOSP mencakup:
1. perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah;
2. pengorganisasian muatan kurikuler sekolah;
3. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

4. penyusunan kalender pendidikan sekolah;


5. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
6. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan
Penetapan KOSP dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah.

4. Pengesahan
Pengesahan KOSP dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
SDIT Baitul `Izzah mengusung visi:
“Terbinanya Generasi Muslim yang Cerdas, Berprestasi dan Berakhlaqul Karimah”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara lain:.
1. Generasi yang cerdas dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
2. Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
3. Berfikir, bertutur dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Islam.

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SDIT Baitul `Izzah menjabarkan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Melaksanakan proses pendidikan yang komprehensif ( IQ, EQ, SQ) agar siswa cerdas dalam
menghadapi tantangan zaman.
2. Menjadikan sistem pendidikan yang terpadu dengan pengamalan nilai-nilai Islam.
3. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai sarana da’wah.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SDIT Baitul `Izzah dalam implementasi kurikulum sebagai
bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar:
 Penguasaan pengetahuan materi pokok program pendidikan nasional
 Penguasaan pengetahuan materi pokok kurikulum internasional
 Penguasaan pengetahuan materi dienul Islam
 Mengetahui dan terampil dalam beribadah sehari-hari
 Mengetahui dan terampil membaca dan menulis Al Qur’an
 Memahami secara sederhana isi kandungan Al Qur’an menjadi amaliyah sehari-hari
2. Pembentukan sikap dasar yang Islami
 Penanaman aqidah yang kuat dan lurus
 Pengetahuan dan pembiasaan berakhlaqul karimah
 Menumbuhkan sikap ihsan
 Pembiasaan berbudaya Islami, yaitu gemar beribadah, belajar dan mengaji, berdo’a
berinfaq, peduli sesama, disiplin, kreatif dan adab-adab Islami lainnya.
3. Hafal Al Qur’an juz 30 (juz ‘amma) dan surat-surat pilihan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

4. Hafal do’a sehari-hari dan mempraktikkannya


5. Nilai raport dan UAS minimal rata-rata 7,5
6. Membentuk keterampilan berpikir anak untuk menghadapi kehidupan globalisasi abad XXI yang
bercirikan kompetitif.
7. Penyaluran minat dan bakat siswa pada kegiatan ekstrakurikuler
8. Menyediakan sarana dan layanan yang menunjang proses pendidikan.
9. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi
bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang
unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik
SDIT Baitul `Izzah sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran
pelaksanaan kurikulum operasional SDIT Baitul `Izzah.
Adapun kompetensi lulusan SDIT Baitul `Izzah mempertimbangkan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di
sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan
hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDIT Baitul `Izzah.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlaqul karimah.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantanganperkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap
menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDIT Baitul `Izzah adalah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Lulus ujian sekolah.
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75.
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Kurikulum


1. Landasan Filosofis
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa, kehidupan masa kini dan membangun landasan
kehidupan masa depan.
2) Pendidikan adalah proses pewarisan dan pengembang budaya.
3) Pendidikan memberikan dasar bagi untuk peserta didik berpartisipasi dalam membangun
kehidupan masa kini.
4) Pendidikan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik
5) Pendidikan adalah proses pengembangan jatidiri peserta didik.
6) Pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subjek yang belajar

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum 2013 di kembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan
proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,bangsa dan negara
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan
di indonesia tidak bisa di lepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan
seni.Perubahan ini di mungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat ,dunia
kerja dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara
terus menerus .Hal itu di maksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan
sesuai dengan zamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
konstribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan.

3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang
bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai
dalam konsepsi pedagogik transformatif. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini sangat
menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu dikembangkan menjadi
kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan
pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat memerlukan penanganan kurikuler
yang sesuai dengan perkembangannya.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

4. Landasan Teoritis

Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai
kualitas minimal warga negara untuk suatu jenjang pendidikan. Kurikulum dikembangkan agar
peserta didik mampu mencapai kualitas standar nasional atau di atasnya. Standar kualitas nasional
dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan.Standar Kompetensi Lulusan mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL.

5. Landasan Yuridis

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Pendidk dan
Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru).
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada
Pendidikan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan
lingkungan sekolah bagi siswa baru
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 23 tahun 2017
tentang Hari Sekolah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2018
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2018
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018 Tentang perubahan atas
peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan
kompetensi dasar pelajaran pada pendidikan menengah kurikulum 2013 pada pendidikan dasar
dan Pendidikan Menengah
35. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 11 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
36. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah
Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah Tanggal 3 April 2014
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

B. Struktur Kurikulum
Sesuai dengan visi yang ingin dicapai maka kurikulum SDIT Baitul ‘Izzah adalah Kurikulum
Sekolah Penggerak untuk kelas 1dan 4, Kurikulum 2013 untuk kelas 2,3,5 dan 6 dengan pembelajaran
tematik. Serta materi kurikulum khas SDIT Baitul ‘Izzah yang bersumber dari materi pendidikan TPA
dan Depag yaitu Bahasa Arab dan Al-Qur’an. Untuk pembelajaran Al-Qur’an kita menggunakan metode
Ummi.
Baitul ’Izzah menerapkan kurikulum Standar Internasional dari Cambridge International
Examination Inggris. Khusus kurikulum internasional ini hanya meliputi 3 mata pelajaran yaitu mata
pelajaran matematika, sains dan bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar dalam kegiatan pembelajaran dimasa pandemi.
STRUKTUR KURIKULUM SDIT BAITUL ‘IZZAH TAHUN 2021/2022
❖ Kelas 1 & 4 (Kurikulum Sekolah Penggerak)

I IV
Kegiatan Projek Kegiatan Projek
No. Mata Pelajaran Reguler / (minimal Reguler / (minimal
Minggu 20% dari Minggu 20% dari
(pembulatan) total per (pembulatan total per
tahun) ) tahun)
1. Al Islam 108 (3) 36 (25%) 108 (3) 36 (25%)
2. Pendidikan 144 (4) 36 (20%) 144 (4) 36 (20%)
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 216 (6) 72 (25%) 198 (6)*** 54 (23%)
4. Matematika 144 (4) 36 (20%) 170 (5)*** 46 (21%)
5. IPAS - - 170 (5)*** 46 (21%)
6. Seni Rupa 108 (3) 36 (25%) 108 (3) 36 (25%)
7. Pendidikan Jasmani, 108 (3) 36 (25%) 108 (3) 36 (25%)
Olahraga& Kesehatan
8. Bahasa dan Sastra Daerah 2 - 2 -

JUMLAH (No. 1-8) 828 (23) 252 1006 (28) 290

KHAS SDIT
2 - 2 -
9. Science
2 - 2 -
10. Math
4 - 3 -
11. Bahasa Inggris
2 - 2 -
12. Bahasa Arab
- - - -
13. Ibadah Praktis
8 - 8 -
14. Al Qur’an
1 - 1 -
15. BK

JUMLAH (No. 9-15) 19 - 18 -


Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

❖ Kelas 2,3,5 dan 6

No. Mata Pelajaran II III V VI


1. Al Islam 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 4 5 4 4
3. Bahasa Indonesia 7 10 7 7
4. Matematika 6 6 6 6
5. IPA - - 3 3
6. IPS - - 3 3
7. Seni Budaya dan Prakarya 3 3 3 3
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga& Kesehatan 3 3 3 3
9. Bahasa dan Sastra Daerah
KHAS SDIT 2 2 2 2
10. Science
11. Math 2 3 2 2
12. Bahasa Inggris 2 2 2 2
13. Bahasa Arab 4 4 3 3
14. Ibadah Praktis 2 2 2 2
15. Al Qur’an - - - -
16. BK 8 8 8 8
1 1 1 1
JUMLAH (No. 1-16) 48 53 53 53

No. Ekstrakurikuler dan II III V VI


Pengembangan Diri
17 Halaqoh 1 1 1 1
18 Life Skill 2 2 2 2
Jumlah (No.17-18) 3 3 3 3
Jumlah (No. 1-18) 51 56 56 56

Keterangan :
1. Kelas 1 & 4 menggunakan kurikulum Sekolah Penggerak yang berfokus pada pengembangan hasil
belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang mencangkup
Kompetensi dan Karakter.
2. Kelas 2,3,5 dan 6 pendekatan tematik, menggunakan kurikulum 2013 dengan alokasi waktu seperti
diatas.
3. Mapel no 1 – 9 kurikulum Diknas, no 10 – 16 kurikulum khas SDIT Baitul ‘Izzah.
4. Mapel kurikulum Internasional : Bahasa Inggris, Matematika dan Sains.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

C. Muatan Kurikulum
1. Intrakurikuler
a. Muatan Mata Pelajaran
1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2013
a) Pendidikan Agama
b) Pendidikan Kewarganegaraan
c) Bahasa Indonesia
d) Matematika
e) IPA
f) IPS
g) Penjas Olahraga dan Kesehatan
h) Seni Budaya dan Keterampilan

2) Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan


Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDIT Baitul `Izzah Nganjuk tahun pelajaran 2021/2022 adalah
Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan
untuk mata pelajaran Seni, SDIT Baitul `Izzah Nganjuk mengakomodir Seni Rupa dan Seni Tari.
Sedangkang Muatan Lokal terdiri dari mata pelajaran Bahasa Jawa.
Pembelajaran di kelas 1 maupun kelas 4 menerapkan pembelajaran secara parsial untuk seluruh
mata pelajaran karena Buku Ajar yang disediakan pemerintah berbasis mata pelajaran. Hal ini tidak
menutup kemungkinan guru bisa menggabungkan beberapai capaian pembelajaran diajarkan secara
tematik pada saat-saat tertentu sesuai dengan kebutuhan. Rencana pembelajaran mata pelajaran memuat
tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas
pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem
based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran
yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan “AHA”,
menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan
literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan
tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang
ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Muatan Lokal

1) Mata Pelajaran Bahasa Daerah


KTSP maupun KOSP SDIT Baitul `Izzah Nganjuk pun mengakomodir bahasa daerah sebagai salah
satu mata pelajaran wajib. Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu bagi masyarakat di Jawa Timur khususnya
Kabupaten Nganjuk. Bahasa daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal
SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari kompetensi yang telah disusun
oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah Provinsi Jawa Timur. Konten dalam Bahasa Daerah sama
halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

SK / KI dan KD Bahasa Jawa


Kelas II Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan 1.1. Mendengarkan dan memahami isi bacaan
memahami ragam wacan lisan 1.2. Mendengarkan percakapan sederhana tentang kegiatan sehari
melalui; mendengar-kan hari
pembacaan teks pendek, dan
menyimak pesan pendek, serta
mendengarkan dongeng.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Berbicara
2. Mampu mengungkapkan, 2.1. Menanyakan sesuatu kepada orang ang dikenal dengan
pikiran, pendapat, gagasan, dan menggunakan kalimat dan pilihan kata
perasaan secara lisan dalam 2.2. Menceritakan kegiatan sehari-hari
berbagai ragam bahasa jawa 2.3. Melakukan percakapan pendek
dengan bahasa yang santun 2.4. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun
Membaca
3. Mampu membaca dan 3.1. Membaca teks pendek dengan memperhatikan pelafalan dan
memahami isi bacaan dengan intonasi yang tepat sehingga mudah dipahami orang lain
cara membaca lancar 3.2. Membaca lancar dengan pemahaman teks bacaan
3.3. Membaca bersuara
Menulis
4. Mampu menulis kalimat 4.1. Menulis karangan pendek
/karangan pendek dengan huruf 4.2. Menulis kalimat sederhana
tegak bersambung. Menulis 4.3. Melengkapi cerita
kalimat yang didektekan dan 4.4. Menulis Kalimat
menulis rapi.

Kelas II Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan memahami 1.1. Mendengarkan dan memahami isi bacaan
ragam wacan lisan melalui; mendengar-kan, 1.2 Mendengarkan pembacaan teks dan memahami
pembacaan teks pendek, dan menyimak isinya
pesan pendek, serta mendengarkan dongeng..
Berbicara
2. Mampu mengungkapkan, pikiran, pendapat, 2.1. Menceritakan pengalaman
gagasan, dan perasaan secara lisan dalam 2.2. Menceritakan isi bacaan
berbagai ragam bahasa jawa dengan bahasa 2.3. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
yang santun santun
2.4. Bercerita tentang keadaan
Membaca
3. Mampu membaca dan memahami isi bacaan 3.1. Membaca bacaan dengan memperhatikan
dengan cara membaca lancar pelafalan dan intonasi yang tepat
3.2. Membaca lancar
3.3. Membaca bersuara

Menulis
4. Mampu menulis kalimat /karangan pendek 4.1. Menulis karangan pendek
dengan huruf tegak bersambung. Menulis 4.2. Menulis kalimat sederhana
kalimat yang didektekan dan menulis rapi. 4.3. Menulis Kalimat rapi
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Kelas III Semester 1


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Siswa mampu memahami ragam wacan lisan 1.1. Mendengarkan dan memahami cerita teman
melalui mendengarkan cerita teman, cerita 1.2. Mendengarkan pembacaan teks drama
rakyat, cerita wayang, drama dan ungkapan 1.3 Mendengarkan dialog
tentang kegemaran
Berbicara
2. Siswa mampu memahami cerita, geguritan, 2.1. Menceritakan pengalaman
dan drama serta dapat memberikan kesan, 2.2. Memberikan tanggapan
mengemukakan perasaan dan gagasan untuk 2.3. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
berbagai keperluan dalam berbagai situasi santun
dengan tata cara yang sopan dan santun 2.4. Melakukan percakapan/dialog
secara lisan.
Membaca
3. Siswa mampu membaca dan memahami 3.1. Membaca cepat
berbagai macam teks bacaan dengan teknik 3.2. Membaca Indah
membaca bersuara, membaca indah, 3.3. Membaca bersuara
membaca cepat, dan membaca huruf Jawa 3.4. Membaca tulisan Jawa

Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan dalam 4.1. Menulis karangan sederhana
berbagai bahasa dan jenis karangan sesuai 4.2. Menulis huruf jawa legena (ha, s.d. la)
kaidah bahasa dan menulis bahasa jawa 4.3. Menulis Kalimat
dengan ejaan yang benar.

Kelas III Semester 2


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Siswa mampu memahami ragam wacan 1.1. Mendengarkan pembacaan teks cerita
lisan melalui mendengarkan cerita teman, 1.2. Mendengarkan cerita
cerita rakyat, cerita wayang, drama dan 1.3. Mendengarkan cerita wayang
ungkapan tentang kegemaran

Berbicara
2. Siswa mampu memahami cerita, 2.1. Menceritakan pengalaman pribadi
geguritan, dan drama serta dapat 2.2. Bermain peran yang berkaitan dengan cerita
memberikan kesan, mengemukakan 2.3. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
perasaan dan gagasan untuk berbagai santun
keperluan dalam berbagai situasi dengan 2.4. Bermain peran
tata cara yang sopan dan santun secara
lisan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Membaca
3. Siswa mampu membaca dan memahami 3.1. Membaca dan memprediksi kelanjutan teks
berbagai macam teks bacaan dengan bacaan
teknik membaca bersuara, membaca 3.2. Membaca pemahaman
indah, membaca cepat, dan membaca 3.3. Membaca cepat
huruf Jawa 3.4. Membaca tulisan Jawa
Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan dalam 4.1 Menulis surat
berbagai bahasa dan jenis karangan sesuai 4.2. Menulis huruf Jawa
kaidah bahasa dan menulis bahasa jawa 4.3. Menulis Kalimat
dengan ejaan yang benar.

Kelas V Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan 1.1. Mendengarkan pembacaan teks
1. Siswa mampu memahami ragam 1.2. Mencatat hal-hal yang pokok dalam bacaan
wacan lisan serta mampu 1.3. Mendengarkan dan memahami isi bacaan
mengkomuni-kasikan secara tertulis 1.4. Mengungkapkan hal-hal pokok dalam bacaan
atau lisan 1.5. Mendengarkan pembacaan teks dan memahami
isinya
Berbicara
2. Siswa mampu mengung-kapkan 2.1. Menanggapi persoalan faktual
pikiran, pendapat serta perasaan, 2.2. Unggah-ungguh basa Jawa dalam percakapan
dengan menggunakan struktur 2.3. Menerapkan unggah-ungguh basa Jawa dalam
kalimat yang benar sesuai dengan percakapan
tata krama berbahasa jawa secara 2.4. Menerapkan basa ngoko dan krama (unggah-
tertulis maupun lisan ungguh basa)

Membaca
3. Siswa mampu membaca dan 3.1. Membaca pemahaman
memahami ragam teks bacaan 3.2. Membaca cepat
dengan berbagai teknik membaca 3.3. Membaca huruf jawa
yang tepat 3.4. Membaca indah
Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan 4.1. Menulis kata dan kalimat
dalam berbagai bahasa sesuai dengan 4.2. Menulis huruf Jawa
kaidah berbahasa.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Kelas V Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Siswa mampu memahami ragam 1.1. Mendengarkan cerita wayang
wacan lisan serta mampu 1.2. Mendengarkan dan memahami isi bacaan
mengkomuni-kasikan secara tertulis 1.3. Mendengarkan pembacaan teks
atau lisan
Berbicara
2. Siswa mampu mengung-kapkan 2.1. Memperagakan teks dialog
pikiran, pendapat serta perasaan, 2.2. Berbicara dengan berbagai ragam bahasa jawa
dengan menggunakan struktur
kalimat yang benar sesuai dengan
tata krama berbahasa jawa secara
tertulis maupun lisan

Membaca
3. Siswa mampu membaca dan 3.1. Membaca bersuara
memahami ragam teks bacaan 3.2. Membaca cepat
dengan berbagai teknik membaca 3.3. Membaca huruf jawa
yang tepat 3.4. Membaca indah
Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan 4.1. Menulis kata dan kalimat
dalam berbagai bahasa sesuai dengan 4.2. Menulis huruf Jawa
kaidah berbahasa. 4.3. Menulis karangan

Kelas VI Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Siswa mampu memahami ragam 1.1. Mendengarkan pembacaan teks
wacan lisan serta mampu 1.2. Mendengarkan cerita tokoh wayang
mengkomuni-kasikan secara tertulis
atau lisan
Berbicara
2. Siswa mampu mengung-kapkan 2.1. Bermain peran
pikiran, pendapat serta perasaan, 2.2. Unggah-ungguh basa dalam percakapan
dengan menggunakan struktur 2.3. Melakukan wawancara
kalimat yang benar sesuai dengan 2.4. Berbicara tentang cangkriman
tata krama berbahasa jawa secara
tertulis maupun lisan
Membaca
3. Siswa mampu membaca dan 3.1. Membaca pemahaman
memahami ragam teks bacaan 3.2. Membaca cepat
dengan berbagai teknik membaca 3.3. Membaca huruf jawa
yang tepat 3.4. Membaca indah
3.5. Membaca kalimat
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan 4.1. Menulis kata dan kalimat
dalam berbagai bahasa sesuai dengan 4.2. Menulis huruf Jawa
kaidah berbahasa. 4.3. Menulis karangan

Kelas VI Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Siswa mampu memahami ragam 1.1. Mendengarkan dan memahami isi bacaan
wacan lisan serta mampu 1.2. Mendengarkan dan memahami percakapan
mengkomuni-kasikan secara 1.3. Mendengarkan pembacaan teks
tertulis atau lisan
Berbicara
2. Siswa mampu mengung-kapkan 2.1. Bercerita pengalaman pribadi
pikiran, pendapat serta perasaan, 2.2. Menggunakan Unggah-ungguh basa dalam
dengan menggunakan struktur percakapan
kalimat yang benar sesuai dengan 2.3. Berpidato/memberi sambutan untuk acara di sekolah
tata krama berbahasa jawa secara 2.4. Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa
tertulis maupun lisan 2.5. Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari
nara sumber

Membaca
3. Siswa mampu membaca dan 3.1. Membaca indah
memahami ragam teks bacaan 3.2. Membaca bersuara
dengan berbagai teknik membaca
yang tepat
Menulis
4. Siswa mampu menulis karangan 4.1. Menulis surat pribadi
dalam berbagai bahasa sesuai 4.2. Menulis kalimat
dengan kaidah berbahasa. 4.3. Menulis tembung rangkep
4.4. Menulis dengan huruf Jawa
4.5. Menulis karangan

2. Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler yang ada di SDIT Baitul `Izzah Nganjuk meliputi outbond, kegiatan literasi, serta
penguatan profil pelajar pancasila sebagai salah satu sekolah program sekolah penggerak.
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT Baitul `Izzah Nganjuk dirancang pembelajaran
berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler
yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

3. Ekstrakurikuler
Sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013 Pramuka menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti
oleh seluruh siswa mulai kelas I-VI, sedangkan ekstrakurikuler pilihan adalah sebagai berikut :
➢ Ekstra Wajib :
Pramuka
Dewasa ini pendidikan karakter sangat dibutuhkan guna untuk menciptakan generasi-generasi penerus
bangsa yang berkualitas. Di Indonesia, masih kurangnya penanaman pendidikan karakter. Diantaranya
semakin banyaknya penyimpangan-penyimpangan norma agama maupun sosial kehidupan Kegiatan pramuka
yang dilakukan dari kelas satu sampai kelas lima. Jadi dalam pembentukan karakter dilakukan untuk kelas
rendah maupun kelas tinggi melalui kegiatan Pramuka, terutama dalam membentuk karakter cinta Tanah Air
dan Kominikatif atau bersahabat.
Tujuan : Membentuk karakater dan pribadi siswa serta kebiasaan disiplin dalam
kehidupan sehari-hari melalui kegiatan pramuka.
Target : Siswa memiliki ketrampilan dan kecakapan hidup dalam menerapkan
pembiasaan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran : Siswa kelas 1-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Pramuka
Penanggung jawab : Koordinator Kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

➢ Ekstra Pilihan :
1. Renang
Renang adalah suatu aktivitas di dalam air upaya memindahkan tubuh dari tempat yang satu ketempat yang
lain.Renang juga merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks agar dapat
melakukannya dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan lengan, tungkai, dan
pernafasan.
Pemantauan bakat renang sejak dini, yaitu sejak usia anak-anak diharapkan akan
memperoleh bibit perenang-perenang yang unggul dan berpotensi. Pembinaan yang lebih lanjut, pemberian
gerak dasar yang baik dan benar serta latihan yang dilakukan secara teratur membantu anak mencapai hasil
yang maksimal. Ekstra renang diadakan agar bisa mencari bibit perenang-perenang unggul sejak dini dalam diri
siswa SDIT Baitul Izzah
Tujuan : Melatih gerakan renang secara teory dan praktek Mencari bibit perenang sejak dini
Target : 1. Siswa mengenal aktivitas renang secara teori dan praktek.
2. Terpantaunya bibit perenang unggul sejak dini.
Sasaran : Siswa kelas 1 dan 2
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Renang
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : Kolam renang SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

2. Bela diri/Tapak Suci


Satu bentuk usaha agar generasi penerus dapat mengenal dan menyayangi pencak silat sebagai bagian
budaya bangsa adalah memasukkan pencaksilat ke dalam sebuah kurikulum di sekolah.
Tujuan : Bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik
agar memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai seni beladiri pencak silat yang
berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Target : Siswa memiliki kemampuan dan ketrampilan bela diri yang dapat berguna untuk dirinya maupun
masyarakat di lingkungannya.
Sasaran : Siswa kelas 3-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Bela diri
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

3. Tartil
Dalam Al-Quran setiap hurufnya memiliki kaidah bacaan panjang dan pendeknya masing-masing. Maka
dari itu adanya anjuran untuk membaca Al-Quran secara tartil, agar peserta didik mampu membaca Al quran
benar sesuai kaidah maka dibentuklah ekstra tartil
Tujuan : Tujuan dari belajar membaca Al-Quran ialah dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai
dengan Tajwid dan tartil (membaca secara fasih).
Target : Siswa mempunyai kemampuan membaca Al Qur’an sesuai dengan tajwid dan makhrojnya
Sasaran : Siswa kelas 1-3
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan guru Ekstra Tartil
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

4. Seni lukis
Kegiatan ekstrakurikuler menggambar sangat penting karena kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan
dan menyalurkan minat siswa pada bidang yang disukainya, serta bertujuan menambah pengetahuan (kognitif),
sikap (afektif) dalam bentuk apresiasi dan motorik dalam bentuk kecakapan berkarya seni.
Tujuan : Menambah pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dalam bentuk apresiasi dan motorik dalam bentuk
kecakapan berkarya seni.
Target : Siswa secara optimal dapat mengembangkan bakat dan minatnya pada seni lukis secara kreatif dan
percaya diri.
Sasaran : Siswa kelas 1-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru ekstra lukis
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Tempat : SDIT Baitul Izzah


Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

5. English Club
Ekstrakurikuler merupakan salah satu bentuk pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan oleh seluruh siswa,
baik di sekolah maupun diluar sekolah. Ekstrakurikuler bertujuan untuk memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan siswa dan penanaman sikap dan nilai-nilai. SDIT baitul Izzah merupakan salah satu sekolah yang
sudah memiliki kegiatan ekstrakurikuler English Club. English Club adalah sebuah ekskul yang menjadi wadah
pembelajaran bahasa inggris bagi siswa siswi.
Tujuan : Melatih siswa untuk mengembangkangkan bakat dan minatnya dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa inggris secara aktif dan percaya diri.
Target : Siswa memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris secara aktif
baik dengan temannya maupun dengan orang lain yang ada di sekitarnya.
Sasaran : Siswa kelas 4-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Bhs. Inggris
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

6. Math & Sains Club


Ekstrakurikuler merupakan salah satu bentuk pembinaan kesiswaan yang dilaksanakan oleh seluruh siswa,
baik di sekolah maupun diluar sekolah. Ekstrakurikuler bertujuan untuk memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan siswa dan penanaman sikap dan nilai-nilai. SDIT baitul Izzah merupakan salah satu sekolah yang
memiliki kegiatan ekstrakurikuler math & sains club sebuah ekskul yang menjadi wadah pembelajaran bagi
siswa siswi yang mempunyai bakat dan minat pada bidang math dan sains.
Tujuan : Menambah pengetahuan dan ketrampilan pada siswa untuk memperdalam ilmu dalam bidang math
dan sains.
Target : Siswa secara optimal dapat mengembangkan bakat dan minatnya pada bidang math dan sains secara
aktif, kreatif dan percaya diri.
Sasaran : Siswa kelas 4-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Math dan Sains
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

7. Seni Tari
Seni tari yaitu gerak badan secara berirama yang dilakukan ditempat serta waktu tertentu buat keperluan
pergaulan, mengungkap perasaan, maksud, serta pikiran. Bunyi-bunyian yang dimaksud musik pengiring tari
mengatur gerakan penari serta menguatkan maksud yang mau di sampaikan
Tujuan : Sebagai wadah bagi siswa dalam mengembangkan imajinasi, kepercayaan diri, dan kepribadian
secara optimal melalui seni tari.
Target : Siswa secara optimal dapat mengembangkan bakat dan minatnya pada bidang seni tari secara aktif,
kreatif dan percaya diri.
Sasaran : Siswa kelas 1-3
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ektra Seni Tari
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

8. Life Skill
Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill) adalah pelajaran berharga mengenai kecakapan hidup yang
sebaiknya diajarkan pada anak sejak dini. Dengan memiliki life skill, anak diharapkan mampu beradaptasi
dengan baik dalam hidup. Pendidikan kecakapan hidup merupakan konsep pendidikan yang bertujuan untuk
mempersiapkan anak agar memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara
wajar tanpa merasa tertekan kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu mengatasinya.
Tujuan : Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa sesuai dengan bakat, minat perkembangan fisik
dan jiwanya serta potensi di lingkungannya, sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk bekerja atau
berusaha mandiri yang dapat dijadikan bekal untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Target : Siswa mempunyai kemampuam, pengetahuan, dan ketrampilan dalam mengembangkan bakat dan
minatnya, sehingga siswa mempunyai keberanian dan bisa mencari solusi ketika menghadapi permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran : Siswa kelas 1-3
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Life Skill
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

9. Hadroh
Hadrah adalah kesenian Islam yang didalamnya berisi sholawat Nabi Muhammad SAW untuk mensyiarkan
ajaran agama Islam, dalam kesenian ini tidak ada alat musik lain kecuali rebana.
Tujuan : Salah satu program sekolah yang dapat dilakukan melalui kegiatan pembinaan bakat dan minat di
bidang seni keagamaan yaitu hadroh. Karena seni musik jenis ini memiliki kelebihan dalam membina jiwa/
mental seseorang. Yang membedakan ektrakurikuler ini dengan jenis ektrakurikuler lainnya, yaitu dalam seni
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

hadroh dapat menambah kepercayaan diri, jujur, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, serta rasa tanggung
jawab yang tinggi di samping fisik juga melatih mental dan pikiran, menimbulkan rasa religius dan kecintaan
terhadap Nabi Muhammad SAW melalui sholawat dengan musik hadroh.
Target : Siswa mempunyai kemampuam, pengetahuan, dan ketrampilan dalam mengembangkan bakat dan
minatnya dalam menyajikan Hadroh sebagai salah satu bidang seni dalam Islam.
Sasaran : Siswa kelas 3-5
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Hadroh
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

10. Komputer
Seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa diharapkan memiliki kemampuan di
bidang TIK. Keberadaan TIK di sekolah dasar dirasakan perlu karena dengan kemajuan teknologi masa
sekarang ini, anak harus diperkenalkan dengan istilah teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran TIK
tidak terlepas dari penggunaan komputer. Dengan demikian siswa di tuntut untuk mengenal komputer.
Tujuan : Sebagai wadah dalam memberikan keterampilan pada siswa yang mempunyai kelebihan minat dan
bakat dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta pengembangan kepribadian seperti kepercayaan
diri.
Target : Siswa mempunyai kemampuam, pengetahuan, dan ketrampilan dalam mengembangkan bakat dan
minatnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sasaran : Siswa kelas 1-3
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Komputer
Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan
Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

11. Tahfidz Al Qur’an


Tahfidz atau menghafal pada hakikatnya adalah membaca atau mendengar secara berulang- ulang ayat suci
Al-Qur'an sampai hafal diluar kepala yang dibimbing oleh seorang pengampu yang sudah Hafidz. Dengan
menghafal, jiwa dan otak kita akan terus menyerap lantunan ayat ayat suci Al-Qur'an.
Tujuan : Untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Qur‟an yang diturunkan kepada
Rasulullah SAW di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan
baik secara keseluruhan maupun sebagiannya.
Target : Siswa mempunyai kemampuam, pengetahuan, dan ketrampilan dalam menghafal ayat ayat suci Al-
Qur'an di luar kepala.
Sasaran : Siswa kelas 1-3
Pelaksana : Siswa SDIT Baitul Izzah dan Guru Ekstra Tahfidz
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Penanggung jawab : Koordinator kesiswaan


Tempat : SDIT Baitul Izzah
Waktu : Setiap hari Sabtu efektif

D. Bimbingan Konseling
Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tidak hanya mendatangkan banyak kemudahan,
namun juga memberi banyak tantangan yang harus dihadapi dengan bijak oleh semua pihak dalam
mendampingi para siswa yang berada pada usia anak-anak agar tetap dapat tumbuh dan berkembang
sesuai fitrahnya. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallan telah bersabda: ‘Seorang bayi tidak dilahirkan
(ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah).kemudian kedua orang tuanya akan
membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi…” (HR. Muslim No. 4803). Setiap anak lahir
dengan jiwa yang suci dan lingkungan merupakan pemberi pengaruh terbesar dalam membentuk perilaku
individu. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya pendampingan yang tepat dari orang tua di rumah dan juga
guru di sekolah dalam menanamkan nilai-nilai hidup yang diharapkan dimiliki siswa sebagai bekal
kehidupan di mada depan.
Di sekolah dasar, guru kelas memiliki peran lebih besar dalam mendidik dam membimbing siswa karena
guru kelas dianggap lebih mengenal karakteristik siswa. Oleh karenanya bimbingan dan konseling di
sekolah dasar disusun dan diberikan berdasarkan karakteristik, kebutuhan serta masalah masalah
perkembangan yang dialami siswa, sehingga pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang tepat
di Sd karena pendekatan ini lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan murid.
Program Bimbingan dan Konseling di SDIT Baitul ‘Izzah memiliki tujuan untuk pendekatan
perkembangan dengan cara identifikasi keterampilan dan pengalaman yang diperlukanagar berhasil di
sekolah dan dalam kehidupannya dengan mengembangkan perilaku yang efektif berdasarkan tingkat
pencapaain tugas-tugas perkembangan di setiap tahapan perkembangan.

TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Secara khusus, layanan bimbingan di Sekolah Dasar bertujuan untuk membantu siswa agar dapat
mencapai tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi sosial, Pendidikan dam karies sesusi
dengan tuntutan lingkungan (Depdibud: 1994). Dalam aspek perkembangan pribadi sosial layanan
bimbingan membantu siswa agar dapat:
1. Memiliki pemahaman diri.
2. Mengembangkan sikap positif.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar.
4. Mampu menghargai orang lain.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

5. Memiliki rasa tanggung jawab.


6. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
7. Menyelesaikan masalah.
8. Membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek perkembangan Pendidikan, layanan bimbingan membantu siswa agar dapat:
1. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
2. Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya.
3. Memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian.
Dalam aspek perkembangan karier, layanan bimbingan membantu siswa agar dapat:
1. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan.
2. Menentukan cita-cita dan merencankan masa depan.
3. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan.

PROGRAM UTAMA
1. BUILDING LEARNING POWER
Pengertian belajar dalam konteks building learning power adalah penyesuaian diri terhadap situasi
baru dimanapun siswa berada. Pada BLP mempunyai 4 aspek bagi siswa yang baik dalam belajar,
yaitu;
a. Ketangguahan
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu terus belajar. Ketangguhan tersebut disusun oleh
empat komponen; tekun, mengelola gangguan, perhatian, usaha keras.
b. Kecerdasan
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar dalam cara yang berbeda. Kecerdasan tersusun
oleh lima komponen; keingintahuan, membuat hubungan, imajinasi, penalaran, sumber daya.
c. Reflectiveness
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu menjadi lebih strategis dalam belajar. Kecerdikan
tersusun oleh empat komponen; perencanaan, meninjau ulang, menuaring, meta belajar.
d. Reciprocity
Kondisi pelajar yang siap, rela dan mampu belajar sendiri atau dengan orang lain. Kemandirian
tersusun oleh empat komponen; saling ketergantungan, kerja sama, empati dan mendengarkan,
peniruan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Tugas-tugas Perkembangan Siswa SD


Tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam kehidupan
seseorang. Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut yaitu kematangan
fisik, tuntutan masyarakat atau nilai-nilai dan aspirasi individu. Faktor penyebab munculnya tugas-tugas
perkembangan tersebut adalah:
1. Adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural: membaca, berhitung dan organisasi.
3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individual (psikologis) yang sedang berkembang itu sendiri:
memilih teman dan pekerjaan.
4. Tuntutan norma agama.
Berikut merupakan tugas-tugas perkembangan siswa SD yang harus diketahui guru dan orang tua:
1. Belajar ketangkasan fisik untuk bermain.
2. Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai oerganisme yang sedang tumbuh.
3. Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya.
4. Belajar peranan jenis kelamin.
5. Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung.
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari.
7. Belajar membebaskan ketergantuan diri.
8. Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-lembaga.

Usia Tugas Perkembangan


Awal masa kanak-kanak (6-7 Anak belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman
tahun) sepermainan.
Mulai bisa melakukan hal-hal kecil (berpakaian,makan) secara
mandiri.
Akhir masa kanak-kanak (8-11 Anak belajar untuk membuat kelompok dan berorganisasi. Anak
tahun) belajar memberontak dengan cara menunjukkan tingkah laku
negative. Anak belajar membuang masa kanak-kanaknya dan
belajar memusatkan perhatian pada diri sendiri.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

TEKNIK/STRATEGI BIMBINGAN
Ada beberapa macam Teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan
individu, yaitu konseling, nasihat, bimbingan kelompok, dan mengajar bernuansa bimbingan.
a. Konseling

Konseling merupakan bantuan yang bersifat terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan
perilaku individun yang ditujukan padabindividu normal, bukan mengalami kesulitan kejiwaan,
melainkan hanya mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri ddalam Pendidikan atau kehidupan
sosial. Konseling dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan individu. Dalam konseling
terdapat penerimaan individu yang mengerti masalah pribadinya, mendengan keluh kesahnya
sehingga ada proses belajar agar individu dapat mengenal diri, menerima dirinya.
b. Nasihat
Nasihat merupakan salah satu Teknik bimbingan yang dapat diberikan konselor pada siswa,
dengan memperhatikan sebagai berikut;
- Diawali dengan menghimpundata yang berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi siswa.
- Nasihat diberikan bersifat alternatof yang dapat dipilih oleh siswa, disetai dengan
kemungkinan keberhasilan dan kegagalan.
- Penentuan keputusan diserahkan kepada siswa.
- Hendaknya siswa mau dan mampu mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil.
c. Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok dilaksankan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kecil (2-6 orang),
kelompok sedang (7-12 orang), kelompok besar (13-20 orang), ataupun kwlas (20-30 orang).
Aktivitas kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangan diri pemahaman
lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.
d. Belajar Bernuansa Bimbingan
- Memahami individu secara mendalam
- Memberikan perlakuan dengan memerhatikan perbedaan individu
- Memberikan kemudahan untuk mengembangkan diri
- Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

PROGRAM PENDUKUNG
CHARACTER BUILDING
Bimbingan konseling SDIT Baitul ‘Izzah memberikan pelayanan untuk pembentukan karakter siswa
melalui kegiatan belajar mengajar pada jam BK. Penguatan nilai-nilai dan moral dengan kegiatan yang
menyenangkan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sesuai dengan visi misi SDIT Baitul ‘Izzah yang
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

tidak hanya mengunggulkan intelektual tetapi juga memperkuat karakter dan kepribadian islam dalam diri
anak. Karakter diri yang kuat akan meyiapkan anak untuk menghadapi problem moral dan sosial yang ada
dalam masyarakat, sehingga anak tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang negative.
KELAS INSPIRASI
Kelas inspirasi diadakan untuk menumbuhkan dan memperkuat motivasi juga semangat siswa dalam
belajar dan menggapai cita-cita di masa yang akan datang dengan menghadirkan sosok inspiratif akan menambah
semangat siswa. Adapun kelas parenting yang dapat diikuti oleh orang tua siswa untuk menambah pengetahuan
seputar pola asuh anak.
METODE LAYANAN
1. Layanan Individual

Dalam bimbingan individual lebih memfokuskan pada upaya mengembangkan aspek pribadi siswa, seperti
memahami diri, memahami lingkungan, kemampuan memecahkan masalah diri, juga pribadi yang mandiri. Melalui
metode ini pemberian bantuan diberikan secara individual dan langsung (berkomunikasi) tatap muka antara guru
BK dan siswa, face to face.
2. Layanan Kelompok

Layanan kelompok nerupakan bantuan kepada individu dalam situai kelompok yang bersifat pencegahan dan
penyembuhan. Memberikan kesempatan, dorongan, juga pengarahan kepad aindividu-individu yang bersangkutan
untuk mengubah sikap dan perilakunya selaras dengan lingkungannya.
3. Layanan Online

Seiring dengan kemajuan tekhnologi memberikan kemudahan bagi kehidupan kita, salah satunya
dengan memanfaatkannya sebagai sarana bimbingan dan konseling bagi siswa. Jadi siswa dapat
berkomunikasi, berkonsultasi atau mencurahkan isi hatinya melelui layanan online seperti whatsapp.
E. Penguatan Literasi dan Numerasi
Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan mendasar. Pengertian literasi dan
numerasi terkait dengan kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan
dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. literasi tidak hanya kemampuan
membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut.
Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka. Literasi dan
numerasi terkait dengan kemampuan menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk,
baik berupa gafik, tabel, dan bagan, kemudian menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk
memprediksi dan mengambil keputusan.
Secara sederhana numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep
bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk
menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Kemampuan ini ditunjukkan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematika secara praktis
untuk memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan tersebut juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman
informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.
Dua hal tersebut yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi minimal yang akan dimulai tahun
2021, sehingga bukan lagi berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi. Literasi dan numerisasi
menjadi kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk bisa belajar.
Pelaksanaan asesmen tersebut akan dilakukan oleh peserta didik yang berada di tengah jenjang sekolah
(misalnya kelas 4, 8, 11), sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu
pembelajaran.

B. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk Mewujudkan Nilai Profil Pelajar Pancasila
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan proses utama perbaikan pendidikan naasional yang
berkaitan erat dengan berbagai program prioritas pemerintah. Sejatinya Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) ini merupakan kebijakan dari meneteri Kemendikbud sejak tahun 2017. Dalam kebijakan tersebut
terdapat 5 nilai utama karakter yang menjadi prioritas pada Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
berkaitan erat dengan berbagai program prioritas Kemendikbud di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Adapun 5 nilai utama pada Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai berikut;
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Integritas
5. Gotong Royong
Dari kelima nilai utama tersebut dalam Pengutan Pendidikan Karakter (PPK) diharapkan menjadi ruh
dari pendidikan nasional. Nilai utama karekter PPK tidak hanya menyasar pada peserta didik, tetapi juga
pada pendidik, dan orang tua sebagai pendidik utama dan pertama. Salah satu rencana penguatan peran
guru dan kepala sekolah yang saat ini disiapkan Kemendikbud adalah dorongan revitalisasi peran dan
fungsi kepala sekolah sebagai manajer dan guru sebagai inspirator Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diharapkan pula dalam pembelajaran berbasis penguatan
karater dapat terintegritasi dengan baik, baik itu di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Selain itu
menjadikan seorang peserta didik menjadi generasi muda berdaya saing dan memiliki karakter positif.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bertujuan untuk mewujudkan nilai profil pelajar Pancasila.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila di UPT SD Negeri 145 dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 dan 4. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari
alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua
proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi
lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir
keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Projek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis projek terdapat langkah- langkah yang harus
disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari
permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang projek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut
ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi
refleksi untuk perbaikan
Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis projek

Pada tahun pelajaran 2021/2022, pembelajaran berbasis projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan projek dalam bentuk hasil karya tulis,
gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Projek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata
pelajaran yang kemudian hasilnya digabungkan dalam satu event di akhir projek di tiap-tiap akhir semester.
Tema dan waktu pelaksannan pembelajaran berbasis projek diserahkan kepada masing-masing guru
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

dengan mengambil salah 1 dari 5 tema yang sudah ada yaitu : Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal,
Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis projek ini, yaitu selain
untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk
merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas
berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

F. Ketuntasan Belajar / KKM


Ketuntasan Belajar (KKM) Kelas I s/d Kelas VI
Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
No Mata Pelajaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam (PAI) 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75

5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75


7 Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75
B Mulok :
a. Bahasa Daerah ( Bahasa Jawa ) 75 75 75 75 75 75
C Khas SDIT Baitul `Izzah 75 75 75 75 75 75
a. Science 75 75 75 75 75 75
b. Math 75 75 75 75 75 75
c. BIG 75 75 75 75 75 75
d. Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75
e. Al-Qur’an 75 75 75 75 75 75

G. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
Kriteria Kenaikan Kelas :
1. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas yang diikuti.
2. Tidak terdapat nilai di bawah KKM lebih dari dua mata pelajaran
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM pada salah satu mata pelajaran sebagai berikut:
Pendidikan Agama, PKn, dan Bahasa Indonesia.
4. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
5. Absensi tanpa keterangan tidak lebih 25% dari jumlah hari efektif masuk sekolah

H. Kriteria Kelulusan

A. Standar Kompetensi Lulusan

Adapun kompetensi lulusan SD mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan


secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil
Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa
depannya.

Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SDIT Baitul `Izzah Nganjuk:
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan
zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap
menjunjung nilai budaya bangsa.

Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDIT Baitul `Izzah Nganjuk sebagai berikut:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
2. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,
3. lulus ujian sekolah,
4. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 75, ditetapkan rapat pleno
dewan guru dan kepala sekolah.
I. Mutasi
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik ketika akan mutasi
1. Menyerahkan rapot dari sekolah asal
2. Menyerahkan surat keterangan sekolah asal
3. Lulus tes kemampuan pada kelas terakhir
4. Sanggup mematuhi tata tertib sekolah.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

1. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDIT Baitul `Izzah. mengacu pada rambu-rambu sebagai
berikut:

a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2021.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat
kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran
pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untukseluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal
pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SDIT Baitul `Izzah disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan
Provinsi Jawa Timur yang disesuaikan dengan program sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta
kalender pendidikan SDIT Baitul `Izzah tahun pelajaran 2021/2022.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk kegiatan
36 minggu dan pembelajaranefektif pada setiap
maksimum satuan pendidikan
40 minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum2 Satu minggu setiapsemester
minggu
3 Jeda antarsemester Maksimum2
Antara semester I dan II
minggu
4 Libur akhir tahunpelajaran Maksimum3 Digunakan untuk persiapan
minggu kegiatan danadministrasi akhir
dan awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum2 Disesuaikan dengan Peraturan
minggu Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum1
Untuk kegiatan tertentu
minggu
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum3 Digunakan untuk kegiatan yang
minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektifbelajar dan
waktu
pembelajaran efektif
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah
KALENDER PENDIDIKAN SDIT BAITUL `IZZAH

TANGGAL
NO BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 JULI'21 LU LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 LHB LHT 8 9 10 LU 11 12 13 14 15 16

2 AGUSTUS'21 LU 17 18 19 20 21 22 LU 23 LHB 24 25 26 27 LU 28 LHB 29 30 31 32 LU 33 34 35 36 37 38 LU 39 40

3 SEPTEMBER'21 41 42 43 44 LU 45 46 47 48 49 50 LU 51 52 53 54 55 56 LU 57 58 PTS PTS PTS PTS LU PTS PTS PTS PTS

4 OKTOBER'21 PTS PTS LU 59 60 61 62 63 64 LU 65 66 67 68 69 70 LU 71 72 73 74 75 LHB LU 76 77 78 79 80 81 LU

5 NOPEMBER'21 82 83 84 85 86 87 LU 88 89 90 91 92 93 LU 94 95 96 97 98 99 LU 100 101 102 103 104 105 LU 106 107

6 DESEMBER'21 108 109 110 111 LU PAS PAS PAS PAS PAS PAS LU PAS PAS PAS PAS 112 113 LU 114 115 116 117 LHB LHB LU LS1 LS1 LS1 LS1 LS1

7 JANUARI'22 LHB LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14 15 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25

8 PEBRUARI'22 26 27 28 29 LHB LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 40 41 LU 42 43 44 45 46 47 LU 48

9 MARET'22 49 LHB LHB 50 51 LU PTS PTS PTS PTS PTS PTS LU PTS PTS PTS PTS 52 53 LU 54 55 56 57 58 59 LU 60 61 62 63

10 APRIL'22 64 LPP LU LPP LPP 65 66 67 68 LU 69 70 71 72 73 LHB LU MPR MPR MPR MPR MPR MPR LU bks bks ky LHR LHR LHR

11 MEI'22 LU LHR LHR LHR LHR LHR LHR LU LHR LHB LHB 74 75 76 LU 77 78 79 80 81 82 LU 83 84 85 86 87 88 LU 89 90

12 JUNI'22 LHBN 91 92 93 LU PAT PAT PAT PAT PAT PAT LU PAT PAT PAT PAT 94 95 LU 96 97 98 99 100 101 LU LS2 LS2 LS2 LS2

JULI'22 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU

KETERANGAN
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa : MPLS : Majelis Pondok Ramadhan (MPR)
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya : PTS I : PTS II / Prediksi USP
LS1 : Libur Semester 1* EF : Hari Efektif Fakultatif : PAS/PAT dan Ujian Praktek : Prediksi Ujian Sekolah
LS2 : Libur Semester 2* LHT : Libur Hari Tasryik : Tanggal Raport : Wisuda SMA

SEMESTER GANJIL SEMESTER GENAP


TANGGAL KETERANGAN TANGGAL KETERANGAN Hari Efektif
12 Juli 2021 Hari pertama Sem. Ganjil TP 2021/2022 1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi 2022 Semester Ganjil : 117 hari
20 Juli 2021 Hari Raya Idul Adha 1442 H 3 Januari 2022 Hari Pertama Sem. Genap TP 2021/2022 Semester Genap : 101 hari
10 Agustus 2021 Tahun Baru Islam 1443 H 5 Februari 2022 Tahun Baru Imlek Hari Efektif Fakultatif : 3 hari
17 Agustus 2021 HUT Kemerdekaan RI 2 Maret 2022 Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
12 Oktober 2021 HUT Prop. Jawa Timur 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi
23 Oktober 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW 16 April 2022 Kenaikan Isa Al Masih Nganjuk, 10 Juni 2021
23 Desember 2021 Pembagian Rapor Semester Ganjil 1 Mei 2022 Hari Buruh Internasional Kepala Sekolah
24-25 Desember 2021 Hari Raya Natal 2-9 Mei 2022 Hari Raya Idul Fitri 1443 H
10 Mei 2022 Hari Raya Waisak
11 Mei 2022 Wafat Yesus Kristus
1 Juni 2022 Hari Lahir Pancasila Ali Musthofa, SEI, S.Pd
6 - 16 Juni 2022 Rentang waktu pelaksanaan PAT
26 Juni 2022 Pembagian Rapor Semester Genap

* Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) SD/MI menyesuaikan dengan penetapan POS US dari Satuan Pendidikan
* Penyelenggaraan Asesmen Nasional (AN) meyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN, ASESMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN, DAN
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran
yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.


1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran SDIT Baitul `Izzah terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh
proses pembelajaran bisa efektifdan efisien.
Silabus SDIT Baitul `Izzah dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran,
materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.

1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun
beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi,
keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan
kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan
pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Modul ajar SDIT Baitul `Izzah disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik
yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan
pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang
kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat
bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil
Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga
alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi
untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai
dokumen yang hidup dan dinamis.

B. Asesmen Capaian Pembelajaran

Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil
belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh
pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik
dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis yang bertujuan untuk:

1. memantau proses pembelajaran,


2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik
asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya
diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip
asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera
pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria
yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDIT Baitul `Izzah bersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian.
Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara
teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar olehpendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian
pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau gurukelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan
untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan
balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses
evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian
tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan
peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan
keterampilan, dan ketiga, penilaian baikpada kompetensi sikap.

C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDIT Baitul `Izzah dilakukan secara
internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah
mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan koordintor
kurikulum atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala
Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDIT Baitul `Izzah, yang dilaksanakan sesuai program
kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan penyusunan atau
revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh
Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan minimal
enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten
dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

SDIT Baitul `Izzah melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka pendek satu tahun
sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik
perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi
kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan
catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP
pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan
perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi dan
visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDIT Baitul `Izzah dilakukan oleh tim pengembang kurikulum
sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama
dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta
didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut
diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasidan hubungan kerja sama dengan pihak lain.
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan SDIT Baitul `Izzah

BAB V

PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT Baitul `Izzah disusun sebagai kerangka
acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2021-2022.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi
peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT Baitul `Izzah yang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite
sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak
dapat memajukan SDIT Baitul `Izzah. sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan
tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDIT Baitul `Izzah.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Nganjuk, 18 Juli 2022


Kepala SDIT Baitul `Izzah.

ALI MUSTHOFA, SEI, S.Pd


NIP. -

Anda mungkin juga menyukai