Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH

PANCASILA
MAHAR TRI PAMUNGKAS
SEJARAH PANCASILA

SEJARAH SIDANG
BPUPKI BPUPKI

LAHIRNYA RUMUSAN
PIAGAM OTENTIK
JAKARTA PANCASILA
PEMBENTUKAN BPUPKI

JEPANG JANJI
SEMAKIN KEMERDEKAAN
TERDESAK DI P. M. KOISO
PD 2 (7 SEPTEMBER 1944)

PEMBENTUKAN
BPUPKI
(1 MARET 1945)
KETUA : RADJIMAN
WEDYODININGRAT
SIDANG BPUPKI
SIDANG BPUPKI I SIDANG BPUPKI II
(29 MEI–1 JUNI 1945) (10-17 JULI 1945)
1. Membahas Dasar Negara 1. Membahas rancangan UUD,
2. Tiga tokoh mengajukan bentuk negara, pernyataan
usulannya*, yaitu Moh. kemerdekaan, wilayah negara,
Yamin (29 Mei), Mr. Soepomo dan kewarganegaraan Indonesia
(31 Mei), dan Ir. Soekarno (1 2. Tiga panitia kecil yang dibentuk
Juni) 1) Panitia Perancang UUD (Ir.
Soekarno), 2) Panitia Perancang
3. 1 Juni 1945 sebagai Hari
Ekonomi dan Keuangan (Drs.
Lahir Pancasila
Moh. Hatta), 3) Panitia Perancang
4. Panitia Sembilan* kemudian Pembela Tanah Air (Abikusno
mengesahkan Piagam Tjokrosuyoso)
Jakarta* (22 Juni 1945)
USULAN
MOH.
YAMIN

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
USULAN
MR. SOEPOMO
1. Persatuan
2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan
Lahir Batin

4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
USULAN
IR. SOEKARNO
1. Nasionalisme atau
Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme
atau Peri
Kemanusiaan
3. Mufakat atau
Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang
Berkebudayaan
PANITIA SEMBILAN
REVISI TEKS PANCASILA
SOAL NOMOR 1 (D)
Rapat pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
dilangsungkan dengan agenda mendengarkan pandangan para tokoh-
tokoh mengenai bentuk Negara, dalam rapat ini belum dicapai kata
sepakat mengenai rumusan dasar negara. Karena itulah akan dilakukan
kembali rapat BPUPKI kedua dengan pembahasan lanjutan mengenai
perangkat-perangkat kelengkapan Negara. Rapat pertama BPUPKI
tersebut dilaksanakan di gedung Chuo Sangi In, pada masa Kolonial
Belanda gedung ini bernama?
a. Gedung Ikada
b. Gedung Merdeka
c. Gedung Inlander
d. Gedung Volksraad
e. Gedung Parlemen Bumi Putera
Volksraad : Gedung parlemen Hindia Belanda
SOAL NOMOR 2 (C)
Dalam sidang BPUPKI pertama, Ir. Soekarno mengusulkan lima asas kebangsaan
Indonesia yang nantinya dikenal dengan nama Pancasila, namun konsepsi
kesatuan tersebut pada akhirnya disetujui urutan serta redaksi yang sedikit
berbeda. Sedangkan perdebatan terus berlanjut diantara peserta sidang BPUPKI
mengenai penerapan aturan Islam dalam negara Indonesia yang baru. Setelah
berakhir masa sidang pertama, belum tampak hasil kesepakatan dasar negara
Indonesia. Maka dibentuklah panitia delapan, di bawah ini yang bukan hasil rapat
dari panitia delapan adalah?
a. Mengusulkan Dasar Hukum yang akan dirancang dan diberi semacam
Preambule ( Mukadimah )
b. Mengusulkan agar secepat-cepatnya Indonesia Merdeka
c. Menerima masukan Ir. Soekarno agar anggota BPUPKI terlibat dalam PPKI
d. membentuk suatu panitia kecil penyelidik usul-usul perumusan dasar negara
yang dituangkan dalam Mukadimah hukum dasar
e. menerima anjuran Ir. Sukarno agar BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya
suatu hukum dasar
Tidak semua anggota BPUPKI menjadi anggota PPKI (Moh. Yamin)
SOAL NOMOR 3 (E)
Setelah berakhirnya masa sidang atau rapat pertama BPUPKI, masih belum
terlihat hasil kesepakatan para tokoh nasional mengenai Dasar Negara
Indonesia. Karena hal tersebut, maka dibentuk sebuah kelompok dengan
nama panitia Delapan yang tugasnya adalah memeriksa usul-usul yang masuk
agar dapat ditampung dan dilaporkan dalam sidang BPUPKI kedua yang akan
segera berlangsung. Di bawah ini yang merupakan panitia delapan adalah?
a. R. Otto Iskandar Dinata – Mr. A. A. Maramis – H. Agus Salim
b. - Ir. Sukarno - M. Sutarjo Kartoehadikoesoemo - Mr. Achmad Subarjo
c. c. - Mr. M. Yamin - KH. Wahid Hasyim - Abdul Kahar Muzakir
d. d. - Abikusno Tjokrosujoso - Mr. A.A. Maramis - Otto Iskandar Dinata
e. e. - Drs. Moh. Hatta - KH. Wachid Hasyim - Ir. Soekarno
• Soekarno, Hatta, Yamin, AA Maramis, Otto Iskandar Dinata, Sutardjo
Kartohadikusumo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Wachid Hasyim ( Panitia 8
• Soekarno, Moh. Hatta, Yamin, A.A. Maramis, dan Achmad Subardjo, Agus
Salim, Abdul Kahar Muzakkir, Abikusno Tjokrosuyoso, dan Wachid
Hasyim. ( Panitia 9 )
SOAL NOMOR 4 (D)
Pada bulan Juni 1945 setelah selesainya masa sidang pertama BPUPKI
terdapat masa Reses, namun para anggota BPUPKI tetap melakukan rapat-
rapat non resmi yang dilakukan dalam panitia-panitia kecil yang telah
disepakati sebelum sidang resmi kedua BPUPKI. Pada tanggal 22 Juni
1945 panitia sembilan berhasil merumuskan dasar negara Republik
Indonesia yang oleh M. Yamin dinamakan Jakarta harter atau Gentlement
Agreement. Di lain waktu dan tempat, melalui sidang tidak resmi BPUPKI
juga menghasilkan satu rancangan Pembukaan Undang-undang Dasar. Di
bawah ini yang bukan merupakan topik baasan sidang kedua BPUPKI
adalah?
a. Pembelaan Negara
b. Pendidikan dan Pengajaran
c. Kewarganegaraan Indonesia
d. Hubungan Luar negeri
e. Ekonomi dan Keuangan
Kecuali Hubungan Luar Negeri
SOAL NOMOR 5(E)
Rapat BPUPKI kedua memiliki agenda yang lebih banyak dan tentunya
memiliki beban moral dan tanggung jawab bagi seluruh anggota yang
mengikuti rapat tersebut. Menyadari hal tersebut dan untuk mengindari
terulangnya kesalahan yang sama seperti yang terjadi pada penyelenggaraan
sidang resmi pertama, maka apakah yang dilakukan oleh Ketua dan para
anggota BPUPKI dalam menanggulangi hal tersebut?
a. Seluruh panitia anggota BPUPKI menargetkan dapat menyelesaikan semua
agenda sidang resmi kedua dengan baik dan tepat waktu
b. Membentuk beberapa panitia-panitia kecil yang akan diberi tugas masing-
masing
c. Seluruh panitia membentuk komisi-komisi dan faksi-faksi gabungan
Nasionalis, Islam, dan Sosialis agar dapat terstruktur dan tepat sasaran
d. Membentuk beberapa komisi dengan digabung dari beberapa aliansi yang
ada saat itu agar tercipta rasa persatuan dalam menentukan kebijakan
e. Seluruh ketua dan anggota BPUPKI membentuk beberapa panitia dalam
menyelesaikan tugas masing-masing dan akan disampaikan dalam rapat
Pleno
CUKUP JELAS
SOAL NOMOR 6 (E)
Dalam masa bakti atau masa kerja dua hari, yaitu tanggal 13 Juli 1945
panitia kecil yang baru dibentuk ini telah menyerahkan hasil kerja
mereka pada ketua panitia perancang undang-undang dasar yakni Ir.
Soekarno. Hasil kerja yang berupa rancangan Undang-Undang Dasar
itu kemudian disempurnakan tata bahasanya oleh panitia penghalus
bahasa. Panitia penghalus bahasa yang berjumlah tiga orang tersebut
adalah?
a. Drs. Moh. Hatta, Mr. Soepomo dan Prof. DR. Hoesein
Djajadiningrat
b. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo
c. Prof. Hoesein Djajadiningrat, KH. Wahid Hasyim dan M. Yamin
d. Dr. MH. Thamrin, Mr. Kaman Singodimejo dan KH. Agus Salim
e. KH. Agus Salim, Mr. Soepomo dan Prof. DR. Hoesein
Djajadiningrat
Panitia pengahalus bahasa, terdapat dalam risalah BPUPKI-PPKI
SOAL NOMOR 7 (C)
Sidang kedua BPUPKI tepatnya pada tanggal 14 Juli 1945, Ir. Soekarno menyerahkan
laporan hasil kerja panitia perancang Undang-Undang Dasar secara keseluruhan melalui
rapat atau sidang Pleno BPUPKI. Di dalam laporan yang diserahkan tersebut menyangkut
tiga masalah pokok, apakah ketiga masalah pokok tersebut?
a. Penyataan tentang wilayah Indonesia, bentuk negara Indonesia dan Bentuk
Pemerintahan Indonesia
b. Pernyataan tentang Kemerdekaan Indonesia, wilayah negara Indonesia dan
Pembukaan Undang-Undang Dasar
c. Pernyataan tentang Kemerdekaan Indonesia, Pembukaan Undang-Undang Dasar dan
Batang Tubuh UndangUndang Dasar
d. Bentuk Negara Indonesia, Bentuk Pemerintahan Indonesia dan Bendera Nasional
Indonesia
e. Pernyataan Kemerdekaan, Pembukaan Undang-Undang Dasar dan Bentuk Negara
melalui Voting
• Ir. Soekarno menyerahkan laporan hasil kerja Panitia Perancang undang-undang dasar
secara keseluruhan melalui sidang pleno BPUPKI.
• Dalam laporan yang diserahkan itu melingkupi tiga  masalah pokok, yaitu pernyataan
tentang Indonesia Merdeka, pembukaan undang-undang dasar, dan batang tubuh
undang-undang dasar yang kita kenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945.
SOAL NOMOR 8 (D)
“Apa sebab rumusan Piagam Jakarta yang didapat dengan susah payah, dengan
memeras otak dan tenaga yang dilakukan berhari-hari oleh tokoh-tokoh terkemuka
dari bangsa kita, kemudian di dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 18 Agustus 1945 di dalam beberapa menit saja dapat dirubah. Apa, ada
apa?” Kata Ketua Umum Masyumi Prawoto Mangkusasmito. Alasan politis apakah
yang membuat Sila kesatu dalam Piagam Jakarta diubah?
a. Karena terdapat permintaan untuk mengubah tujuh kata dalam piagam Jakarta dari
yaitu mewajibkan Syariat Islam bagi pemeluknya.
b. Karena para tokoh Islam seperti Wahid Hasyim dan Agus Salim tidak mau
terdapat sengketa di dalam negara yang baru berdiri
c. Karena adanya ancaman jika permintaan dari tokoh Indonesia Timur tidak
dipenuhi, maka perwakilan Indonesia Timur akan memisahkan diri dari Indonesia
d. Karena para tokoh-tokoh Islam menyadari akan berbahaya bagi keutuhan negara
jika Indonesia Timur memisahkan diri apalagi dengan akan adanya kedatangan
tentara Sekutu
e. Karena ditambanya jumlah anggota PPKI yang awalnya 21 menjadi 27 sehingga
menyebabkan kekalahan dalam voting mengenai polemik Sila pertama Piagam
Jakarta
Dalam Risalah sidang BPUPKI-PPKI
SOAL NOMOR 9 (A)
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni 18 Agustus 1945, PPKI
bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia dari semula
bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKI yang semula merupakan badan
buatan pemerintah Jepang, sejak saat itu dianggap mandiri sebagai badan nasional.
Atas prakarsa Soekarno, anggota PPKI ditambah 6 orang lagi, dengan maksud agar
lebih mewakili seluruh komponen bangsa Indonesia. Mereka adalah ?
a. Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema
Soemantri, dan Ahmad Subarjo
b. Muh Yamin, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema
Soemantri, dan Otto Iskandar Dinata
c. Wiranatakusumah, Otto Iskandar Dinata, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema
Soemantri, dan Ahmad Subarjo
d. Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandar Dinata, Sayuti Melik, Iwa Koesoema
Soemantri, dan Ahmad Subarjo
e. Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, I Gusti Ngurah
Rai, dan Ahmad Subarjo

Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara,


Kasman Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema
Soemantri, dan Ahmad Subarjo.
SOAL NOMOR 10 (E)
BPUPKI dilantik (28 Mei 1945), dengan tugas pokoknya adalah
melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia. Untuk tujuan tersebut maka dibentuklah beberapa Panitia
Kerja berikut kecuali ?
a. Panitia Perumusan, dengan beranggotakan sebanyak 9 orang, diketuai oleh Ir.
Soekarno. Tugasnya adalah merumuskan naskah rancangan pembukaan UUD
1945
b. Panitia Perancang UUD, yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Selanjutnya dari
kepanitiaan ini dibentuk Pania Kecil yang diketuai oleh Prof.Dr. Mr. Soepomo
c. Panitia Ekonomi dan Keuangan, yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta
d. Panitia Pembela Tanah air, yang diketuai oleh Abikusno Tjokrosuyoso
e. Panitia Penghalus Bahasa yang diketuai oleh Prof Soepom
• Panitia Perumusan (beranggotakan 9 orang) diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugasnya
adalah merumuskan naskah rancangan pembukaan UUD 1945. 
• Panitia Perancang UUD, yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Selanjutnya dari
kepanitiaan ini dibentuk Panitia Kecil yang diketuai oleh Mr. Soepomo. 
• Panitia Ekonomi dan Keuangan, yang diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta. 
• Panitia Pembela Tanah air, yang diketuai oleh Abikusni Tjokrosuyoso

Anda mungkin juga menyukai